Anda di halaman 1dari 9

PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM

MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO DENGAN


MENGGUNAKAN APLIKASI VIDEO EDITOR DI SMK GLOBAL
SURYA PRATAMA

1. LATAR BELAKANG

Media pembelajaran merupakan salah satu cara atau alat bantu yang
digunakan dalam proses belajar mengajar. Hal ini dilakukan untuk
merangsang pola pembelajaran agar dapat menunjang keberhasilan dari
proses belajar mengajar sehingga kegiatan belajar mengajar dapat efektif
untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Seiring berkembangnya zaman yang ditunjang dengan hadirnya


teknologi dan informasi, menyebabkan dunia pendidikan juga mengalami
perubahan. Telah banyak ditemukan media pembelajaran untuk menunjang
kegiatan belajar mengajar. Sehingga hal ini juga berpengaruh dalam metode
yang digunakan para pengajar.

Tujuan penggunaan media pembelajaran antara lain, sebagai berikut :

1. Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami


konsep, prinsip, dan ketrampilan tertentu dengan menggunakan media
yang paling tepat menurut sifat bahan ajar.

2. Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga


lebih merangsang minat dan motivasi peserta didik untuk belajar

3. Menumbuhkan sikap dan ketrampilan tertentu dalam teknologi karena


peserta didik tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan media
tertentu.

4. Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik.


5. Memperjelas informasi atau pesan pembelajaran.

6. Meningkatkan kualitas belajar mengajar.

Pemanfaatan media pembelajaran yang optimal perlu didasarkan pada


kebermaknaan dan nilai tambah yang dapat diberikan kepada siswa melalui
suatu pengalaman belajar di sekolah. Dengan demikian, dengan adanya media
pembelajaran dapat membantu guru memfasilitasi kegiatan belajar mengajar
agar proses belajar lebih mudah, memperjelas materi pembelajaran dengan
beragam contoh yang konkret melalui media serta memfasilitasi interaksi dan
memberi kesempatan praktek kepada siswa.

Diharapkan, dengan segala kemudahan yang dijanjikan sebagai


karakteristik intrinsik dari media pembelajaran, pemanfaatan media
pembelajaran dapat membantu peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah
sehingga pada akhirnya sekolah mampu menghasilkan lulusan yang
berkualitas

Dimasa pandemi Covid-19 ini guru dan siswa diharuskan melakukan


kegiatan pembelajaran secara daring (dalam jaringan) sehingga kegiatan
belajar tidak dapat dilaksanakan secara tatap muka langsung. Hal ini tentunya
saja menjadi sebuah tantangan baru untuk guru untuk tetap membangun
motivasi belajar siswa selama kegiatan belajar mengajar secara daring
berlangsung.

Setelah dilakukan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran yang


dilakukan dengan cara daring selama ini, ternyata ditemukan kurangnya
antusias dari siswa selama mengikuti kegiatan pembelajarn daring. Hal ini di
tandai dengan rendahnya partisipasi siswa dalam kehadiran dan pengumpulan
tugas.
Berdasarkan permasalahan diatas, untuk menetapkan solusi dari
permasalahan yang ada, perlu kiranya membekali guru dengan kompetensi
dalam membuat media pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif.

Oleh karena ini saya membuat program pengembangan sekolah


tentang meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan media
pembelajaran berbasis video dengan menggunakan aplikasi video editor.

2. TUJUAN DAN INDIKATOR KEBERHASILAN

Tujuan dan indicator keberhasilan dilaksanakannya program


pengembangan sekolah ini adalah sebagai berikut:

a. Guru dapat mengoperasikan aplikasi video editor


b. Guru dapat membuat media pembelajaran berbasis video dengan
menggunakan aplikasi video editor
c. Guru dapat mengaplikasikan video pembelajarn dalam kegiatan
pembelajaran minimal 1 kali dalam sepekan
d. Siswa lebih termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran daring
e. Siswa dapat lebih memahami materi yang diajarkan guru
f. Siswa lebih termotivasi untuk mengumpulkan tugas
g. Terciptanya student wellbeing dalam kegiatan pembelajaran.

3. PROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH


Dalam Program Pengembangan Sekolah tahun 2020 saya membuat
program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam membuat
media pembelajaran. Pelatihan ini dibuat setelah ditemukannya masalah
dalam pembelajaran daring yang dilaksanakan di SMK Global Surya
Pratama. Masalah di tandai dengan rendahnya partisipasi siswa dalam
mengikuti pembelajaran daring. Setelah dilakukan evaluasi melalui google
classroom yang di pakai oleh guru ternyata permasalahan terletak pada
kurangnya kreatifitas guru dalam penggunaan media pembelajaran. Agar
siswa termotivasi untuk belajar tentu saja harus dicipiptakan kegiatan
pembelajaran yang kreatif dan inovatif yang mempu menumbuhkan student
wellbeing.
Oleh karena itulah saya membuat program pengembangan sekolah dengan
membuat Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Menggunakan
Media Pembelajaran Berbasis Video Dengan Menggunakan Aplikasi Video
Editor.
Dalam program pengembangan sekolah ini, guru-guru diberikan pelatihan
tentang bagaimana mengoperasikan video editor dan membuat video
pembelajaran yang kreatif dan inovatif serta mengimplementasikannya dalam
kegiatan pembelajaran.

4. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
a. Persiapan

Persiapan dalam program pengembangan sekolah “Pelatihan


Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Menggunakan Media Pembelajaran
Berbasis Video Dengan menggunakan Aplikasi Video Editor” dimulai
dengan membentuk panitai kegiatan yang terdiri dari 4 orang guru. Setelah
panitia kegiatan dibentuk kemudian panitia beserta kepala sekolah
memntukan penyusunan program dan penyusunan anggaran kegiatan.

Setelah itu penitia berkoordinasi dengan narasumber yang


merupakan salah satu guru di SMK Global Surya Pratama, kegiatan ini
menggunakan narasumber tutor sebaya dengan tujuan agar lebih mudah
diserap oleh guru.

Langkah selanjutnya adalah melakukan sosialisasi kepada stake


holder yang terlibat dalam kegiatan ini. Sosialisasi dilaksanakan secara
daring menggunakan zoom meeting. Dalam sosialisasi dijelaskan
bagaimana program pelatihan akan dilaksanakan, masalah yang dihadapi,
dan tujuan setelah program pelatihan dilaksanakan.
b. Pelaksanaan
Setelah dilakukan sosialisasi kepada stake holder yang terlibat,
kemudian program pelatihan peningkatan kompetensi guru dalam
menggunakan media pembelajaran berbasis video dengan menggunakan
aplikasi video editor pn dilaksanakan sesuai agenda yaitu pada tanggal 5
November 2020 pukul 08.00 sd selesai. Pelaksanaan program pelatihan
menggunakan narasumber tutor sebaya yang merupakan salah satu guru
Produktif Teknik Komputer dan Jaringan yang ada di SMK kami.
Pelaksanaan program pelatihan dihadiri oleg guru-guru SMK Global
Surya Pratama. Pelatihan berlangsung selama satu hari. Kegiatan
pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa agar terus
belajar dimasa pandemic covid 19 ini dan dapat menciptakan student
wellbeing.

c. Monitoring
Kegiatan monitoring lebih berpunpun (terfokus) pada kegiatan
yang sedang dilaksanakan. Monitoring dilakukan dengan cara menggali
untuk mendapatkan informasi secara regular berdasarkan indikator
tertentu, dengan maksud mengetahui apakah kegiatan yang sedang
berlangsung sesuai dengan perencanaan dan prosedur yang telah
disepakati. Indikator monitoring mencakup esensi aktivitas dan target
yang ditetapkan pada perencanaan program. Apabila monitoring
dilakukan dengan baik akan bermanfaat dalam memastikan pelaksanaan
kegiatan tetap pada jalurnya (sesuai pedoman dan perencanaan program).
Juga memberikan informasi kepada pengelola program apabila terjadi
hambatan dan penyimpangan, serta sebagai masukan dalam melakukan
evaluasi.
Secara prinsip, monitoring dilakukan sementara kegiatan sedang
berlangsung guna memastikan  kesesuain proses dan capaian sesuai
rencana atau tidak. Bila ditemukan penyimpangan atau kelambanan maka
segera dibenahi sehingga kegiatan dapat berjalan sesuai rencana dan
targetnya. Jadi, hasil monitoring menjadi input bagi kepentingan proses
selanjutnya. Sementara Evaluasi dilakukan pada akhir kegiatan, untuk
mengetahui hasil atau capaian akhir dari kegiatan atau program.  Hasil
Evaluasi bermanfaat bagi rencana pelaksanaan program yang sama
diwaktu dan tempat lainnya.
umum tujuan pelaksanaan M&E adalah;
1.    Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai
dengan rencana
2.    Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi
3.    Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang
digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek.
4.    Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh
ukuran kemajuan,
5.    Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa
menyimpang dari tujuan.
Secara lebih terperinci monitoring bertujuan untuk:
1.    Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan;
2.    Memberikan masukan tentang kebutuhan dalam melaksanakan
program;
3.    Mendapatkan gambaran ketercapaian tujuan setelah adanya kegiatan;
4.    Memberikan informasi tentang metode yang tepat untuk
melaksanakan kegiatan;
5.    Mendapatkan informasi tentang adanya kesulitan-kesulitan dan
hambatan-hambatan selama kegiatan;
6.    Memberikan umpan balik bagi sistem penilaian program;
7.    Memberikan pernyataan yang bersifat penandaan berupa fakta dan
nilai.

Selama kegiatan berlangsung proses monitoring dilakukan dengan


membuat intrumen monitoring yang merupakan penyusunan indicator
keberhasilan dari program yang telah dilaksanakan. Intrumen monitoring
yang telah dibuat kemudian disebarkan kepada guru dan juga peserta
didik untuk melihat sejauh mana ketercapaian dari tujuan yang telah
dibuat. Guru dan siswa kemudian mengisi instrument monitoring yang
telah disebar melalui google form.
Adapun pengambilan data dilakukan secara rondom dengan jumlah
sample sebanyak 10 %. Fc Data hasil monitoring akan dilampirkan di
lampiran laporan ini.

d. Hasil Kegiatan
Hasil dari kegiatan yang telah berlangsung yaitu program pelatihan
peningkatan kompetensi guru dakam menggunakan media pembelajaran
berbasis video dengan menggunakan aplikasi video editor telah
menghasilkan video-video pembelajaran yang kreatif dan inovatif yang
merupakan karya dari guru-guru SMK Global Surya Pratama. Dengan
hasil yang telah dicapai tersebut diharapkan dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa karena kegiatan belajar lebih menyenangkan dan juga
diharapkan dapat mewujudkan student wellbeing.

e. Evaluasi

Evaluasi adalah suatu proses identifikasi untuk mengukur/ menilai


apakah suatu kegiatan atau program yang dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan atau tujuan yang ingin dicapai.

Ada juga yang mengatakan bahwa arti evaluasi adalah suatu


kegiatan mengumpulkan informasi mengenai kinerja sesuatu (metode,
manusia, peralatan), dimana informasi tersebut akan dipakai untuk
menentukan alternatif terbaik dalam membuat keputusan.

Evaluasi sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang kehidupan


manusia sehingga meningkatkan efektivitas dan produktivitas, baik dalam
lingkup individu, kelompok, maupun lingkungan kerja. Adapun beberapa
informasi yang didapatkan dari proses evaluasi adalah sebagai berikut:

1. Tingkat kemajuan suatu kegiatan.


2. Tingkat pencapaian suatu kegiatan sesuai dengan tujuannya.
3. Hal-hal yang harus dilakukan di masa mendatang.

Dalam pelaksanaan program pengembangan sekolah dengfan melakukan


petihan kompetensi guru dalam neggunakan media pembelajaran berbasis
video dengan menggunakan aplikasi video editor dilakukan dengan
mengolah hasil instrument monev yang telah dibagiakan kepada guru dan
siswa. Setelah mendapatkan hasil ternyata masih banyak hal yang harus
diperbaiki dalam Menyusun perencanaan program.

f. Refleksi

Setelah keterlaksanaan program guru Bersama dengan kepala


sekolah melakukan refleksi dengan berdiskusi mengenai keterlaksanaan
program, hambatan-hambatan yang terjadi selama program berlangsung,
hal-hal yang menghambat ketercapaian tujuan program dan hal-hal yang
mendukung kerlaksanaan program.

g. Tindah Lanjut
Setelah program yang telah direncanakan berjalan, ternyata masih
ada beberapa kendala yang kami hadapi, diantaranya masih ada guru yang
belum mahir mengoperasikan aplikasi video editor dan jg masih
terkendala ada siswa yang masih kesulitan untuk mengakses video. Hal
ini tentu saja harus di tindak lanjuti dengan secara rutin melakukan
pelatihan yang memang dibutuhkan oleh guru agar guru lebih kreatif dan
inovatif dalam pembelajaran sehingga terciptalah student wellbeing.

h. Sumber Daya
Sumber daya yang terlibat dalam pelatihan ini terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Sumber daya sekolah seperti peralatan dan media yang mendukung
programn
2. Sumber daya manusia yaitu seluruh guru, tendik, dan juga siswa
SMK Global Surya Pratama

5. SIMPULAN
Setelah melakukan serangkaian kegiatan, mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, refleksi dan tindak lanjut, maka
sampailah pada tahap akhir yaitu merumuskan simpulan dari program yang
telah dilaksanakan.
Program pelatihan ini memberikan dampak yang sangat signifikan untuk
guru dan juga siswa. Untuk guru pelatihan pembuatan video pembelajaran ini
menambah pengetahuan dan keterampilah guru dalam membuat media
pembelajaran yang tentunya sangat mendukung untuk terbentuknya
pembelajaran yang student wellbeing. Karena setelah mengikuti pelatihan ini
guru dapat membuat video pembelajaran dan mengimplementasikannya
dalam kegiatan pembelajaran dan minat siswa yang mengukuti pembelajaran
di dalam google classroom pun meningkat.
Sementara dampak untuk siswa juga sangat signifikan karena dengan
melihat video pembelajaran siswa menjadi lebih cepat memahami materi
yang diberikan oleh guru dan lebih termotivasi untuk mengumpulkan tugas.
Dengan kata lain agar tercipta student wellbeing disekolah tentunya harus
bisa membuat siswa senyaman mungkin di sekolah bahkan pada saat
pembelajaran. Jika siswa sennag Ketika belajar maka motivasi untuk
berprestasi pun meningkat.
Demikinlah laporan hasil penerapan program rencana pengembangan
sekolah dalam diklat penguatan kepala sekolah ini. Saya ucapkan terima kasih
kepada bu Feby dan pak Erik yang dengan sabra membimbing kami selama
diklat, dan terima kasih juga kepada LPD Universitas Pasundan sebagai
pelaksana kegiatan ini.

Anda mungkin juga menyukai