Anda di halaman 1dari 3

Muhammad Fidaul Islam

190422827792
Off GG

Rujukan Yang Di Ubah

 Didalam ekonomi positif, pembagian yang sering ada meliputi teori moneter dan tori harga. Teori
moneter membicarakan tentang tingkat harga umum dengan perubahan output total, perubahan
tenaga kerja, dan lainnya. Sedangkan teori harga sendiri berbicara tentang alokasi sumber daya yang
ada untuk untuk penggunaan yang berbeda. (Iswardono,2015:31)

(Iswardono,2015:31) berpendapat bahwa Teori moneter dan teori harga adalah bagian yang sering
ada didalam ekonomi positif. Teori moneter membahas tentang tingkat harga umum dengan
perubahan tenaga kerja, output total, dan lainnya. Sementara itu teori harga menjelaskan mengenai
alokasi sumber daya dalam penggunaan yang berbeda

 Untuk menjadi efektif, sistem pengawasan harus memenuhi kriteria tertentu. Kriteria-kriteria
utama adalah bahwa sistem seharusnya 1) mengawasi kegiatan-kegiataan yang benar, 2) tepat
waktu, 3) dengan biaya yang efektif, 4) tepat akurat, dan 5) dapat diterima oleh yang bersangkutan.
Semakin dipenuhinya kriteria kriteria tersebut semakin efektif sistem pengawasan (Handoko, 1999:
373).

Menurut (Handoko, 1999:373) sitem pengawasan harus memenuhi kriteria tertentu agar efektif.
Dalam kriteria utama seharusnya sistem 1) dapat mengawasi kegiatan-kegiatan yang benar,
2)tepat waktu, 3)menggunakan biaya yang efektif 4)tepat akurat, 5)diterima dengan baik oleh yang
bersangkutan. Sistem pengawasan akan semakin efektif ketika kriteria tersebut dipenuhi.

 Sebelum manajer dapat mengorganisasikan, mengarahkan atau mengawasi, mereka harus


membuat rencana-rencana yeng memberikan tujuan dan arah organisasi. Dalam perencanaan,
manajer memutuskan “apa yang harus dilakukan, kapan melakukannya, bagaimana melakukannya,
dan siapa yang melakukannya”. Jadi, perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan
pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa (Handoko,
1999:79).
Perancanaan adalah pengaturan sekumpulan kegiatan dan selanjutnya pemutusan tentang apa ,
siapa , kapan , dan bagaimana. sebelum manajer mengawasi dan mengorganisasikan, mereka
harus menyusun rencana mengenai tujuan dan arah organisasi. Dalam perencanaan manajer
memutuskan “apa yang harus dilakukan, bagaimana melakukannya, kapan melakukannya dan
siapa yang melakukannya”. (handoko, 1999: 9)

 Menurut (Sujoko dan Soebiantoro,2007: 45) nilai perusahaan merupakan persepsi investor
terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang terkait erat dengan harga sahamnya. Harga saham
yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi, dan meningkatnya kepercayaan pasar tidak
hanya terhadap kinerja perusahaan saat ini namun juga pada prospek perusahaan di masa
mendatang. Harga saham yang digunakan umumnya mengacu pada harga penutupan (clossing
price), dan merupakan harga yang terjadi pada saat saham diperdagangkan di pasar.

Maksud dari Nilai Perusahaan dapat didefinisikan sebagai Persepsi investor terhadap tingkat
keberhasilan perusahaan yang berkaitan dengan harga saham. Nilai perusahaan yang tinggi
dikarenakan harga saham yang semakin besar dan meningkatnya kepercayaan pasar terhadap
kinerja perusahaan saat ini dan prospek mendatang. Umumnya harga saham yang digunakan
mengacu pada harga penutupan (closing price), dan harga saham yang diperdagangkan di pasar.
(Sujoko dan soebiantoro ,2007: 45)

 Menurut (Made Sudana , 2009:219) menjelaskan bahwa kebijakan dividen yang berhubungan
dengan penentuan besarnya Devident Payout Ratio, yaitu besarnya presentase laba bersih setelah
pajak yang dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham. Keputusan dividen merupakan
bagian dari keputusan pembelanjaan perusahaan, khususnya berkaitan dengan pembelanjaan
internal perusahaan. Hal ini karena besar kecilnya dividen yang dibagikan akan mempengaruhi
besar kecilnya laba yang ditahan. Laba ditahan merupakan salah satu sumber dana intern
perusahaan.

(Made sudana, 2009:219) beranggapan bahwa Penentuan besarnya devident payout ratio
berhubungan dengan kebijakan dividen yang diambil, yaitu besarnya presentase laba bersih setelah
pajak yang diberikan dalam bentuk dividen pemegang saham. Keputusan pembelanjaan
perusahaan khususnya mengenai internal perusahaan merupakan bagian dari keputusan dividen .
besar kecilnya laba ditahan yang merupakan sumber dana intern perusahaan di pengaruhi oleh
besar kecilnya dividen yang dibagikan .
Rujukan Yang Dibuat

 PPN adalah pajak tidak langsung atas konsumsi daerah pabean, artinya beban pajak tersebut dapat
dialihkan kepada pihak lain, sepanjak pihak yang mengalihkan pajak tersebut memenuhi syarat
sebagai pengusaha kena pajak (PKP). Oleh karena itu, PPN harus selalu diletakan atau dipungut pada
setiap transaksi penjualan atau yang dikenal sebagai transaksi penyerahan kena pajak. Demikian juga
saat PKP melakukan perolehan barang atau jkp dari PKP yang lain, ia pasti akan dipungut PPN (Diaz
Priantara, 2016:419)

 Menurut ( Sumanto,2014:5) Skala nominal menyajikan tingkat pengukuran yang paling rendah. Skala
itu mengkalsifikasikan orang atau objek dalam dua kategori atau lebih. apapun dasar pengklasifikasian
nya , satu person hanya dapat berada pada satu kategori, dan semua anggota kategori tertentu
mempunyai sekumpulan karakteristik umum.

 (Aisyah kustiani,2014:69) mendifinisikan bahwa beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau
potensi jasa, dalam periode laporan yang menurunkan ekuitas yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi asset dan timbulnya kewajiban. Beban dapat diakui saat timbulnya kewajiban atau saat
terjadinya konsumsi asset. Misalnya ketika pemerintah menggunakan jasa listrik dari PLN maka
pemerintah memilki kewajiban untuk membayar ketika PLN menagih pembayaran langganan daya
listrik.

 Informasi akuntansi keuangan pemerintah disajikan selengkap mungkin, mencakup semua informasi
akuntansi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dengan memperhatikan kendala yang
ada. Informasi yang melatarbelakangi setiap butir informasi utama yang termuat dalam laporan
keuangan diungkapkan dengan jelas, agar kekeliruan dalam penggunaan informasi tersebut dapat
dicegah.kelengkapan informasi keuangan dapat diwujudkan dalam penyajian lembar muka laporan
keuangan dan berupa infromasi tambahan atau penjelasan dalam catatan atas laporan keuangan. (Andy
hamzah, 2014:45)

 (Indra bastian, 2010:12) berpendapat bahwa Organisasi sector public di Indonesia selama lima puluh
tahun terakhir ini, diperlakukan sebagai sektoral ekonomi. Perlakuan ini berakibat focus manajerial
tidak tertuju pada penataan organisasi sector public, namun lebih pada penataan arus program dan
anggaran. Konsep ini berhasil di terapkan dalam dua dekada pertama pemerintahan orde baru, dimana
pendapatan Negara berlimpah dari hasil sumber daya minyak.

Anda mungkin juga menyukai