Logo
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
SURABAYA
TAHUN 2021
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Sasaran : keluarga
Target 1. Peserta dapat menjelaskan defenisi perawatan luka
2. Peserta dapat menjelaskan kembali penyebab infeksi
3. Peserta dapat mejelakan kembali tanda dan gejalah infeksi
4. Menjelaskan cara perawatan luka dirumah
C. MATERI PENYULUHAN
perawatan luka diabetes
D. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
2
E. MEDIA
1. Leptop
2. Leaflet
3
4 5 menit Teriminasi: Diskusi
Meringkas materi yang telah
disampaikan
H. EVALUASI
1. Evaluasi struktur:
a. Tempat, alat, dan media sesuai dengan keperluan
b. Pembicara menjelaskan di depan peserta
c. posisi tempat :
PEMBICARA PESERTA
2. Evaluasi proses
a. Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta
penyuluhan memahami materi penyuluhan yang diberikan.
b. Peserta penyuluhan memperhatikan materi yang diberikan.
c. Selama proses penyuluhan terjadi interkasi antara pembicara dengan
peserta.
d. Peserta kooperatif dan mendengarkan penyuluhan selama kegiatan
berlangsung.
3. Evaluasi hasil :
a. Peserta penyuluhan mampu menjelaskan kembali penegrtian perawatan
luka
b. Peserta penyuluhan mampu menjelaskan kembali tanda dan gejala
infeksi.
I. PENGORGANISASIAN
Pembawa acara : Victoria Zepa Zada
Pembicara : Victoria Zepa Zada
Observer : Victoria Zepa Zada
Fasilitator : Victoria Zepa Zada
Pembimbing: Maria Manungkali S.Kep.,Ns.,M.Kep
J. Materi Penyuluhan
Mengenal perawatan luka
a) Perawatan luka
4
Perawatan luka adalah suatu teknik dalam membersihkan luka yang
diakibatkkan oleh penyakit diabetes mellitus (kencing manis) dengan tujuan
untuk mencegah infeksi luka, melancarkan peredaran darah sekitar dan
mempercepat proses penyembuhan luka.
b) Penyebab infeksi
1. Adanya benda asing atau jaringan yang sudah mati didalam luka
2. Luka terbuka dan kotor
3. Gizi Buruk
4. Daya tahan tubuh yang lemah
5. Mobilisasi terbatas atau kurang gerak
c) Tanda dan gejalah infeksi
1. Terjadi bengkak disekitar luka
2. Panas badan yang meningkat
3. Kemerahan disekitar luka
4. Nyeri
5. Perubahan fungsi organ
6. Cairan yang berupa nanah pada luka
7. Luka berbau tidak sedap
a. posisi senyaman mungkin
b. Siapkan alat yang diperlukan dan dekatkan kepada pasien
c. Keluarga yang akan melakukan ganti balutan sebelumnya mencuci tangan
terlebih dahulu dengan sabun.
d) Buka Cara – Cara Perawatan Luka Di Rumah
Persiapan alat :
a) Kapas
b) Kassa seteril
c) Cairan infus NaCl 0,9 % atau air matang yang masih hangat
d) Minyak kayu putih
e) Plester
f) Gunting
g) Kantong plastik
h) Handuk lembut
5
i) Gunting kuku
Langkah – Langkah:
d. plester/ perban (dengan alkohol atau menggunakan Minyak kayu putih)
e. Balutan lama dibuka dan dibuang ke kantong plastic
Bersihkan luka :
a. Cuci luka terlebih dahulu dengan kapas yang dibasahi NaCl 0,9% atau kapas
lembab yang telah dibasahi air matang yang masih hangat.
b. Keringkan luka dengan kassa kering steril.
c. Untuk luka yang masih basah, kompres luka dengan kassa yang telah
dibasahi NaCl 0,9% atau air matang yang masih hangat.
d. Tutup luka yang telah dikompres kassa NaCl 0,9% atau air matang dengan
kassa kering.
e. Plester balutan tersebut agar tidak mudah lepas atau perban menggunakan
perban gulung.
f. Jika ingin memotong kuku kaki atau kuku tangan pasien : kaki direndam
dahulu dalam air hangat ( 37,5’C ) selama 5 menit dan di keringkan dengan
handuk lembut. Potonglah kuku dengan lurus kemudian potong pinggiran
kuku. Kikir pinggir-pinggir kuku dengan halus. Hindari memotong kuku
terlalu dalam.
g. Jangan berjalan kaki tanpa menggunakan alas kaki , baik di dalam rumah
ataupun di luar rumah. Pakailah alas kaki sepatu atau sandal yang pas dan
bahan yang lembut sesuai ukuran kaki dan nyaman untuk dipakai, sebelum
memakai sepatu : periksa bagian dalam sepatu dari adanya batu-batuan kecil
atau benda lainnya yang mungkin bisa mengiritasi kulit.
h. Perlu diperhatikan : jangan memakai sepatu tanpa kaos kaki. Kaos kaki harus
dari bahan yang lembut dan dapat menyerap keringat. Jaga agar kaki selalu
hangat dan kering. Pakai sepatu yang lembut sehingga memungkinkan kulit
kaki untuk bernafas.
i. Bereskan peralatan
j. Cuci tangan
6
K. Daftar Pustaka
Arisman, 2011. Diabetes Mellitus : Dalam Buku Ajar Ilmu Gizi Obesitas dan Diabetes
Mellitus dan Dislipidemia. Jakarta: EGC.
Baradero, M., Dayrit, M. W. & Siswadi, Y., 2009. Klien GangguanEndokrin: Seri
Asuhan Keperawatan. 1 ed. Jakarta: EGC.
7
Lampiran