Jenis-Jenis Konflik
Konflik yang terjadi di masyarakat terdiri dari beberapa jenis, bergantung faktor yang
menyebabkan, wujud, ruang lingkup, dan sifat-sifatnya yaitu sebagai berikut.
1. Konflik Pribadi
Konflik pribadi adalah pertentangan yang terjadi antara orang perorang karena masalah
pribadi. Konflik pribadi dapat terjadi karena perbedaan pendirian dan keyakinan, serta
perbedaan kebudayaan. Konflik pribadi tidak jarang terjadi antara dua orang sejak mulai
berkenalan karena sudah saling tidak menyukai. Akan tetapi, yang sering terjadi adalah
konflik antara dua pribadi yang sudah saling mengenal dan terjadi konflik karena perbedaan
yang tidak bisa disatukan di antara pribadi-pribadi tersebut.
Contoh konflik pribadi selanjutnya adalah konflik terkait pembagian harta warisan. Konflik
ini umumnya terjadi karena adanya ketidakadilan yang dirasakan salah satu pihak. Meskipun
masih sama-sama saudara kandung, ketika seseorang merasa eksistensinya dibedakan, maka
akan muncul ketidakpuasan yang berujung pada timbulnya konflik.
Kendati demikian, sebaiknya kita tidak menjadikan harta warisan sebagai biang konflik. Bila
dikemudian hari Anda merasa ada ketidakadilan terkait pembagian harta waris, alangkah
baiknya Anda diam dan tidak mempermasalahkannya, karena harta waris kadangkali justru
membawa keburukan terutama bila didapatkan atas dasar keserakahan.
1
2. Konflik Rasial
Konflik rasial adalah pertentangan kelompok ras yang berbeda karena kepentingan dan
kebudayaan yang saling bertabrakan. Konflik rasial juga makin dipicu dengan kenyataan
bahwa salah satu ras merupakan golongan minoritas. Konflik rasial pernah terjadi di Amerika
Serikat dan Afrika Selatan, yaitu antara orang-orang kulit dengan kulit hitam.
serangkaian kerusuhan komunal antara sejumlah kelompok Buddha Rakhine dan Muslim
Rohingya meletus dimana-mana di seantero negara bagian Rakhine di Myanmar yang dulu,
di masa klasik, bernama Kerajaan Arakan. Rohingya sendiri adalah warga "pribumi” (native)
Arakan, dan karena itu mereka sering disebut "Muslim Arakan” atau "India Arakan”. Tetapi
eksistensi Rohingya ditolak di Myanmar sehingga menyebabkan mereka menjadi salah satu
kelompok etnis yang tidak memiliki negara (katakanlah, "bangsa tanpa negara”), sama seperti
etnik Kurdi atau Berber di Timur Tengah.
2
3. Konflik Politik
Penyebab adanya konfrontasi antara Indonesia dengan Malaysia tentu ada sebab musababnya,
konflik antara Indonesia-Malaysia merupakan suatu konflik saling hadap berhadapan atau
dikenal dengan konfrontasi, hal ini terjadi dalam satu kawasan (regional) yang sama yaitu
Asia Tenggara, konfrontasi termasuk dalam jenis-jenis konflik, menurut Dahendrof termasuk
dalam konflik antar politik, karena Malaysia telah melanggar Perjanjian Manila (Manila
Accord), tapi situasi memanas dan tidak memunculkan perang teritorial (kawasan) di Asia
Tenggara. Tapi menurut penulis adanya konfrontasi karena campur tangan politik antara Blok
Barat dan Blok Timur yang melakukan politik domino mengingat Indonesia memiliki Partai
Komunis terbesar ketiga setelah Uni Sovyet dan RRC diluar kawasan komunis (Asia
Tenggara) membuat Blok Barat terutama Inggris dan Amerika merasa khawatir jika
Indonesia masuk dalam Blok Timur sehingga memunculkan situasi perang regional
(kawasan) di Asia Tenggara terutama dengan Malaysia.
3
4. Konflik Antarkelas Sosial
Konflik antarkelas sosial pada umumnya disebabkan oleh perbedaan kepentingan antara kelas
sosial yang berbeda. Misalnya antara buruh dan majikan. Buruh menginginkan kenaikan gaji
sementara majikan menginginkan untuk mengurangi biaya produksi dengan menekan biaya
upah.
4
Integrasi Sosial
Integrasi sosial adalah proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang berbeda dalam
kehidupan bermasyarakat.
1. Kebudayaan
Contoh pertama dalam integrasi sosial ini bisa dilihat dari sistem kebudayaan masyarakat.
Bentuk integrasi sosial ini basania di dasari pada asimilasi dan akulturasi kebudayaan yang
berkembang. Misalnya saja adanya kebudayaan di Lampung yang sejatinya berbeda jauh dari
sistem kebudayaan jawa. Lantaran masyarakat jawa dipindahkan dalam pemertaan penduduk
akhirnya masyarakat Jawa bisa mempersatuan kebudayaan dengan kebudayaan masyarakat
pribumi, ataupun sebaliknya.
5
2. Sekolah
Pengertian lembaga pendidikan atau sekolah ialah tempat belajar seseorang untuk mengenal
dengan lingkungan sekitar. Maka tak khayal integrasi sosial terjadi dalam proses ini,
contohnya ketika kesamaan drajat pelajar baik kaya ataupun miskin, dalam segi ekonomi.
6
3. Masyarakat
Contoh integrasi sosial masyarakat selanjutnya menajdi hal penting untuk diungkapkan,
contoh ini misalnya saja dapat dilihat dalam menjaga kesatuand an persatuan setiap
masyarakat mewajibkan ronda dan gotong royong. Dalam ronda dan gotong royong tidak
mengenal denga istilah perbedaan miskin dan kaya, semuanya haruslah melaksanakan
kewajiban itu.
7
4. Kehidupan Sehari-Hari
Contoh kasus integrasi sosial dalam kehidupan sehari-hari bisa menjadi bentuk akhir daripada
penjelasan ini. Contoh kasus ini misalnya saja ketika kita berada di dalam masyarakat yang
berbeda kultur maka tak kayal setiap masyarakat akan melakukan penyesuaian tindakan yang
sesuai dengan lingkungan.
Baik disadari ataupun tidak kejadian yang dilakukan oleh kita tersebut ialah menjadi bagian
yang utuh daripada integrasi sosial. Oleh karenannya semua pihak yang ada di dalam
masyarakat wajib melaukan integrasi dalam upaya mengindari konflik sosial yang terjadi.