Anda di halaman 1dari 8

Sawala: Jurnal pengabdian Masyarakat Volume 1, Nomor 2, Agustus 2020

e ISSN: 2716-4705
Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Halaman 78-85

PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK Abstraksi


ORGANIK CAIR BERBASIS
Kabupaten Sumba Timur merupakan salah satu
MIKROORGANISME LOKAL DI Kabupaten dengan sentra produksi tanaman padi.
DESA TANAU, KABUPATEN Terdapat 2 kelompok tani di Desa Tanau yang berfokus
SUMBA TIMUR pada budidaya padi yaitu Kelompok Tani Tunas Jaya dan
Maramba. Permasalahan utama yang dihadapi yaitu
Sri Ita Tarigan1*, Suryani Kurniawi rendahnya produktivitas padi yang disebabkan karena
sistem budidaya yang kurang tepat dalam hal
Kahi Leba Kapoe2, Yonce Melianus
pemupukan. Hal ini menyebabkan produktivitas padi
Killa3, Uska Peku Jawang4, Marten selama 2 tahun terakhir mengalami penurunan. Tujuan
Umbu Nganji5. kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah
memberikan pengetahuan kepada petani padi tentang
1)Agroteknologi Universitas Kristen Wira cara pembuatan pupuk organik cair berbahan
Wacana Sumba mikroorganisme lokal (MOL). Metode yang diterapkan
2)Agroteknologi Universitas Kristen Wira
dalam kegiatan ini berupa workshop dan pendampingan
Wacana Sumba
3)Agroteknologi Universitas Kristen Wira praktik pembuatan pupuk organik cair berbahan MOL
Wacana Sumba serta aplikasinya pada tanaman padi di lapangan. Hasil
4)Agroteknologi Universitas Kristen Wira pendampingan menunjukkan bahwa petani memahami
Wacana Sumba pengetahuan tentang pupuk organik cair berbahan MOL,
5)Agroteknologi Universitas Kristen Wira cara pembuatannya dan aplikasinya pada tanaman padi
Wacana Sumba di lapangan. Selain itu, aplikasi pupuk organik cair MOL
buah buahan pada dosis 4,8 L/ha (400 cc/14 L air) dengan
frekuensi 4 hari sekali memberikan hasil peningkatan pada
Article history tinggi tanaman, jumlah anakan/rumpun, dan bobot 1000
Received : 15 Juni 2020 biji dibandingkan dengan tanaman padi yang tidak
Revised : 30 Juni 2020 diaplikasikan pupuk organik cair MOL buah-buahan.
Accepted : 1 Juli 2020
Kata kunci: mikroorganisme lokal, pupuk organik cair, tanaman
*Corresponding author email: padi
sriita@unkriswina.ac.id
Abstract
No. doi: https://doi.org/10.24198/sawala.v1i2.28043
East Sumba Regency is one of the regencies with rice
production centers. There are 2 farmer groups in Tanau
Village that focus on rice cultivation, they are the Tunas
Jaya and Maramba. The main problem faced by these
farmer groups are the low productivity of rice that caused
by inadequate cultivation systems in terms of fertilization.
This causes the productivity of rice during the last 2 years
has decreased. The aim of this program is to provide
knowledge to rice farmers on making liquid organic
fertilizer which is made from local microorganisms (LMO).
The method was applied in this activity in the form of
workshops and mentoring practices for making liquid
organic fertilizer made from LMO and its application to rice
plants in the field. The results of the assistance into this
program showed that the farmers understand the
knowledge about organic liquid fertilizer made from LMO,
knowing on making the LMO, and its application to rice
plant in the field. In addition, the application of liquid
organic fertilizer LMO made from fruits at a dose of 4.8 L/ha
(400 cc/14 L of water) with a frequency of 4 days in once
can increase the plant height, number of tillers/clumps,
and weight of 1000 seeds if compared with control.

Key word: local microorganisms, liquid organic fertilizer, rice


plants

78
Sawala: Jurnal pengabdian Masyarakat Volume 1, Nomor 2, Agustus 2020
e ISSN: 2716-4705
Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Halaman 78-85

PENDAHULUAN seperti limbah pertanian maupun industri


Kabupaten Sumba Timur tepatnya di yang pemanfaatannya dapat
Desa Tanau merupakan wilayah dengan meningkatkan produktivitas tanah.
fokus sentra produksi padi. Luas panen dan Mikroorganisme lokal (MOL)
produktivitas padi dari tahun 2010 hingga merupakan salah satu contoh pupuk
2017 mengalami peningkatan namun organik cair yang terbentuk dari bahan-
produktivitas padi pada tahun 2018 dan bahan alami yang disukai tanaman
2019 mengalami penurunan dikarenakan sebagai media hidup dan berkembangnya
adanya musim kemarau yang panjang mikroorganisme (Direktorat Pengelolaan
yang mennyebabkan lahan tidak bisa Lahan, 2007). MOL juga berfungsi sebagai
ditanami atau mundur tanam. Selain faktor dekomposer atau aktivator dan tambahan
iklim, penurunan produktivitas padi juga nutrisi bagi tumbuhan yang sengaja
disebabkan karena sistem budidaya yang dikembangkan dari mikroorganisme yang
belum tepat terutama dalam hal bisa diperbanyak yang berfungsi sebagai
pemupukan (Badan Pusat Statistik 2018). “starter” dalam pembuatan kompos,
Usaha peningkatan produktivitas Padi pupuk organik cair, dan pakan ternak
dapat dilakukan dengan cara (Arum et al. 2019).
penggunaan bibit unggul, pemupukan MOL buah-buahan memiliki
dengan takaran yang tepat dan peranan dalam masa pertumbuhan
pengairan yang cukup (Yandiyanto 2003). vegetatif tanaman dan tanaman toleran
Pemupukan menjadi salah satu faktor terhadap penyakit. Kadar asam fenolat
penting dalam usaha peningkatan yang tinggi membantu peningkatan ion-ion
produksi selain pemilihan bibit unggul. AL, Fe, dan Ca sehingga membantu
Pupuk organik mempunyai fungsi yang ketersediaan P tanah yang berguna pada
sangat penting yaitu untuk proses pembungaan dan pembentukan
menggemburkan lapisan tanah buah (Suhastyo et al. 2013). Pemberian
permukaan, meningkatkan populasi jasad pupuk organik cair berbahan MOL buah
renik, mempertinggi daya serap dan daya pada tanaman Padi Hitam dapat
simpan air sehingga kesuburan tanah meningkatkan hasil dibandingkan dengan
dapat ditingkatkan sedangkan pupuk tanpa pemberian pupuk MOL (Tita 2012).
organik lebih praktis dalam pemakaian Oleh sebab itu, perlu dilakukan penerapan
karena disesuaikan dengan perhitungan aplikasi pupuk organik cair berbahan MOL
hasil penyelidikan akan unsur hara yang buah-buahan pada tanaman padi untuk
tersedia dalam kandungan tanah, meningkatkan pertumbuhan dan hasil
meringankan biaya pengangkutan, mudah tanaman padi pada kelompok tani Tunas
didapat serta dapat disimpan lama dan Jaya dan Maramba.
konsentrasi akan zat-zat makanan wajib Tujuan kegiatan pengabdian
pertumbuhan dan perkembangan kepada masyarakat ini adalah
tanaman ternyata tinggi (Mulyati Sutedjo memberikan pengetahuan kepada
2010). Kelompok Tani Tunas Jaya dan Marangga
Kandungan bahan organik di lahan tentang pupuk organik cair MOL buah-
sawah di Nusa Tenggara Timur diperkirakan buahan, cara pembuatannya, dan
hingga tinggal 1 % padahal bahan organik aplikasinya pada tanaman Padi di
yang ideal adalah sekitar 5%. Hal ini lapangan sehingga manfaat yang
disebabkan oleh adanya penggunaan diperoleh dari kegiatan pengabdian
pupuk anorganik secara intensif (Badan kepada masyarakat ini adalah petani
Pusat Statistik 2016). Penggunaan pupuk dapat memahami pupuk organik cair
anorganik tidak hanya berbahaya pada berbahan MOL buah-buahan dan dapat
tanah dan perairan tetapi juga bagi secara mandiri membuat pupuk organik
mahluk hidup seperti hewan ternak, cair berbahan MOL buah-buahan serta
burung, bahkan manusia. Kandungan mengaplikasikannya pada tanaman padi.
bahan organik tanah terus berkembang
khususnya sawah dengan BO kurang dari KAJIAN PUSTAKA
1% mencapai 65% pada tahun 2017, 80% Definisi MOL dan manfaatnya
pada tahun 2018 terjadi proses levelling-off Pupuk organik dapat dibuat dari
produktivitas lahan sawah. Disisi lain, berbagai bahan organik yang ada di
sumber bahan organik terus melimpah alam, misalnya sampah tanaman (serasah)

79
Sawala: Jurnal pengabdian Masyarakat Volume 1, Nomor 2, Agustus 2020
e ISSN: 2716-4705
Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Halaman 78-85

ataupun sisa-sisa tanaman yang telah mati. Genus Oryza memiliki banyak
Sumber bahan organik lainnya adalah spesies liar, terdapat 2 spesies yang
hewan ternak, unggas, dan lain mampu dibudidayakan, yaitu Oryza sativa,
sebagainya. Limbah atau kotoran hewan yang ditanam di seluruh areal tanam di
merupakan bahan organik yang seluruh dunia, dan Oryza glaberrima yang
bermanfaat bagi tanah pertanian. Bahan distribusinya terkonsentrasi di Afrika Barat
tersebut diproses dengan cara yang rumit Tropis. Spesies lainnya dari genus ini adalah
oleh mikroorganisme lokal dalam tanah Oryza stapffi, Oryza fatua, Oryza minuta,
dan dirombak menjadi bahan organik Oryza rufipogon, Oryza breviligulata, dan
yang diperlukan kehidupan tanaman Oryza officinalis (Grist 1965). Oryza sativa
(Yuliarti 2009). disebut juga white grain rice, sedangkan
Mikroorganisme lokal dapat berupa Oryza glaberrima disebut red grain rice
larutan. Larutan Mikroorganisme Lokal (FAO 1966). Padi (Oryza sativa) merupakan
(MOL) adalah larutan hasil fermentasi yang tanaman yang berasal dari divisi
berbahan dasar dari berbagai Spermatophyta, sub divisi Angiospermae,
sumberdaya yang tersedia. Larutan MOL kelas Monocotyledonae, ordo Poales, famili
mengandung unsur hara makro dan mikro, Graminae, genus Oryza.
selain itu juga mengandung bakteri yang
berpotensi sebagai perombak bahan METODE
organik perangsang pertumbuhan dan Kegiatan ini dilaksanakan pada Juni-
sebagai agens pengendali hama dan Agustus 2019 pada kelompok tani Tunas
penyakit tanaman, sehingga MOL dapat Jaya dan Maramba, Desa Tanau,
digunakan baik sebagai dekomposer, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa
pupuk hayati, dan sebagai pestisida Tenggara Timur. Petani yang terlibat dalam
organik terutama sebagai fungisida. program PKM ini berjumlah dua puluh
Bahanbahan pembuatan MOL lainnya, orang. Mata pencaharian utama kedua
yaitu : buah-buahan busuk (pisang, kelompok tani adalah petani padi dan
pepaya, mangga, dan lain-lain), rebung peternak sapi. Kegiatan PKM diawali
bambu, pucuk tanaman merambat, tulang dengan survei di lapangan dan sasaran
ikan, keong, urine sapi, bahkan sampai masyarakat yang akan diikutsertakan
urine manusia, darah hewan, bangkai dalam kegiatan PKM.
hewan, air cucian beras, dan sisa makanan Survei lapangan dan sasaran
(Syaifudin et al. 2008). Keunggulan dilakukan pada tahap awal, sebelum
penggunaan MOL yang paling utama melakukan kegiatan utama. Adapun yang
adalah murah bahkan tanpa biaya. menjadi target sasaran dalam kegiatan
MOL salah satu dekomposer yang PKM adalah kelompok tani yang
sedang nberkembang pesat pada sistem produktivitas padinya masih jauh dari
pertanian organik saat ini. Penggunaan produktivitas optimum dan mengalami
pupuk cair dengan memanfaatkan jenis kegagalan dalam melakukan budidaya
MOL menjadi alternatif penunjang padi sehingga dipilih lokasi di Desa Tanau
kebutuhan unsur hara dalam tanah. dan target sasaran adalah kelompok tani
Larutan MOL mengandung unsur hara Tunas Jaya dan Maramba. Sebelum
makro, mikro, dan mengandung dilakukan pembukaan kegiatan PKM maka
mikroorganisme yang berpotensi sebagai dilakukan diskusi bersama masyarakat
perombak bahan organik, perangsang Tanau dengan menjelaskan tujuan dan
pertumbuhan, dan agen pengendali hama manfaat yang diperoleh dalam kegiatan
dan penyakit tanaman sehingga baik PKM.
digunakan sebagai dekomposer, pupuk
hayati, dan pestisida organik. MOL sangat Penentuan lahan sebagai media
diperlukan dalam sistem pertanian organik pembelajaran petani di lapangan
untuk menciptakan produk pertanian yang Penentuan lahan dilakukan secara bebas
berkualitas dan sehat serta menciptakan oleh petani. Lahan yang dipilih memenuhi
pertanian berkelanjutan (Handayani et al. persyaratan seperti 1) tanah pada lahan
2012) tersebut telah diolah; 2) pada lahan telah
ditanami padi yang berumur 14 hari
Botani tanaman padi setelah tanam. Varietas padi yang
digunakan petani adalah varietas

80
Sawala: Jurnal pengabdian Masyarakat Volume 1, Nomor 2, Agustus 2020
e ISSN: 2716-4705
Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Halaman 78-85

Mekongga. Selama persiapan lahan petani Monitoring Kegiatan monitoring ini


tidak dapat mengaplikasikan pupuk bertujuan untuk mengetahui respon pupuk
anorganik. MOL buah-buahan pada tanaman padi di
lapangan. Kegiatan ini melibatkan
kelompok tani Tunas Jaya dan Maramba.
Kegiatan Workshop Adapun beberapa hal yang dimonitor di
Kegiatan ini dilaksanakan dengan lapangan pada satu minggu setelah
pemberian materi berupa teori, manfaat, aplikasi yaitu pertumbuhan tanaman
serta pengaruh pupuk organik cair MOL meliputi tinggi tanaman, jumlah
buah-buahan terhadap tanaman. anakan/rumpun dan bobot 1000 biji.
Pemberian materi dilakukan dengan cara
mengumpulkan kedua anggota kelompok HASIL
tani pada balai desa sedangkan pemateri Kegiatan Workshop
yang merupakan dosen yang berasal dari Kegiatan ini dilakukan dengan
Prodi Agroteknologi mempresentasikan memberikan pengetahuan tentang pupuk
materi-materi yang terkait dengan pupuk organik yang dapat dibuat dengan
organik cair berbahan MOL. Setelah memanfaatkan mikroorganisme yang
pemateri mempresentasikan, selanjutnya berasal dari buah-buahan yang mudah
diberikan sesi diskusi selama 25 menit. ditemukan di sekitaran petani. Dalam
Melalui metode ini diharapkan kedua kegiatan workshop ini dihadir oleh 20 orang
kelompok tani dapat memahami pupuk petani yang berasal dari dua kelompok
organik cair berbahan MOL, cara tani yaitu kelompok tani Tunas Jaya dan
pembuatannya, dan cara aplikasinya di Maramba. Petani diberikan waktu sekitar
lapangan. Kegiatan workshop diakhiri 30 menit untuk berdiskusi tentang materi
dengan foto bersama pemateri. yang telah diberikan. Terdapat sekitar 8
orang petani yang bertanya, kebanyakan
Pembuatan pupuk organik cair berbahan pertanyaan adalah mengenai cara
MOL buah-buahan pembuatan pupuk organik tersebut dan
Pada pembuatan pupuk MOL buah- mengenai keberlanjutan ketersediannya di
buahan dibutuhkan beberapa buah- lapangan agar dapat digunakan secara
buahan seperti tomat, pepaya, belimbing mandiri oleh petani dalam
wuluh. Masing-masing bahan buah membudidayakan tanaman padi setiap
sebanyak 1 kg dicacah lalu dimasukkan ke tahun. Kegiatan diakhiri dengan foto
dalam ember bertutup (ukuran 30 cm x12 bersama dengan pemateri. Setelah
cm). Selanjutnya ditambahkan gula pasir 1 kegiatan workshop petani diajak ke
kg, air kelapa 1 liter, EM4 10 ml, dan air lapangan untuk melihat lahan pertanian
cucian beras 1 liter. Setelah semua yang digunakan sebagai tempat untuk
tercampur di dalam ember, selanjutnya mengaplikasikan pupuk MOL yang telah
ember ditutup dan bagian tengah ember dibuat.
tersebut di lubangi dengan diamater 1 cm
lalu dihubungkan dengan selang plastik
bening ke dalam botol aqua yang berisi air
1,5 L. Larutan MOL yang telah dibuat di
ember selanjutnya difermentasikan hingga
14 hari, dan pupuk MOL buah buahan siap
diaplikasikan.

Aplikasi Pupuk MOL buah-buahan pada


tanaman padi di lapangan
Dosis yang digunakan saat aplikasi
adalah 400 cc/14 L air atau setara dengan
4.8 L/ha. Aplikasi dilakukan pada sore hari
pada pukul 16.00-18.00 WITA. Pupuk MOL
diaplikasikan dengan frekuensi 4 hari sekali.

Monitoring pertumbuhan tanaman padi


setelah aplikasi pupuk MOL buah-buahan

81
Sawala: Jurnal pengabdian Masyarakat Volume 1, Nomor 2, Agustus 2020
e ISSN: 2716-4705
Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Halaman 78-85

Gambar 2. Proses pembuatan pupuk


organik cair berbahan MOL
buah-buahan; a)
pencacahan buah-buahan;
b) hasil cacahan
dimasukkan ke dalam
ember; c) pemberian EM4;
d) pemberian air kelapa; e)
pemberian gula pasir; f)
bagian atas tutup ember
Gambar 1. Foto bersama pada akhir (a), dihubungkan dengan selang
dan saat berlangsung kegiatan bening
workshop (b)
Aplikasi pupuk MOL buah-buahan pada
Pembuatan Pupuk Organik Cair MOL buah- tanaman padi di lapangan
buahan Pupuk organik MOL buah-buahan
Pada tahap pembuatan pupuk diaplikasikan pada tanaman yang telah
organik cair MOL buah-buahan ini, jumlah berumur 28 hari setelah tanam. Ciri pupuk
peserta yang hadir adalah sebanyak 12 MOL buah-buahan yang diaplikasikan
orang petani dari 20 orang total peserta. berwarna bening kecoklatan dan tidak
Beberapa peserta tidak hadir dikarenakan berbau busuk, melainkan berbau seperti
mengikuti acara adat penguburan tape. Sebelum diaplikasikan ke tanaman,
masyarakat sekitar. Pada kegiatan ini pupuk organik MOL buah-buahan disaring
petani memahami cara pembuatan pupuk terlebih dahulu, kemudian diaplikasikan ke
organik cair MOL buah-buahan. Adapun tanaman pada dosis 400 cc/14 L air atau
cara pembuatan pupuk organik cair MOL setara dengan 4.8 L/ha.
buah-buahan disajikan pada Gambar 2.
Pupuk organik cair MOL buah-buah yang Monitoring pertumbuhan tanaman padi
dibuat adalah sebanyak 2 ember bertutup setelah aplikasi pupuk MOL buah-buahan
yang berukuran 15 cm x 10 cm. Setelah Kegiatan monitoring dilakukan
pupuk selesai dibuat pupuk selanjutnya pada saat 1 minggu setelah pupuk organik
disimpan untuk difermentasikan lalu setelah cair MOL diaplikasikan pada tanaman.
14 hari maka pupuk dapat diaplikasikan Hasil monitoring menunjukkan bahwa
pada tanaman padi. secara keseluruhan aplikasi pupuk organik
cair MOL buah-buahan dapat
meningkatkan pertumbuhan tanaman
seperti tinggi tanamandann jumlah
anakan/ rumpun dan juga dapat
meningkatkan perkembangan tanaman
seperti bobot 1000 biji pada tanaman padi.
Hasil pertumbuhan dan perkembangan
tanaman setelah diaplikasi menunjukkan
bahwa pertumbuhan dan perkembangan
tanaman mengalami peningkatan
dibandingkan dengan tanpa aplikasi
pupuk (kontrol) (Gambar 4).
Berdasarkan hasil monitoring pada
tanaman padi tinggi tanaman padi
mengalami peningkatan setelah 28 hari
setelah tanam (1 minggu setelah diaplikasi
pupuk MOL). Tinggi tanaman setelah
diaplikasi pupuk MOL pada pengamatan
minggu ke satu hingga ke tujuh dapat
dilihat pada Gambar 4a sedangkan
peningkatan jumlah anakan padi per
rumpun terjadi pada minggu pengamatan
ke empat hingga ke sembilan (Gambar 4b)

82
Sawala: Jurnal pengabdian Masyarakat Volume 1, Nomor 2, Agustus 2020
e ISSN: 2716-4705
Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Halaman 78-85

begitu pula dengan bobot 1000 biji


mengalami peningkatan setelah diaplikasi
pupuk MOL.

Gambar 4. Tinggi tanaman, jumlah anakan, dan


bobot 1000 biji tanaman padi (a-
c).

PEMBAHASAN
Gambar 3. Aplikasi Pupuk MOL buah-buahan Kegiatan PKM diawali dengan
pada tanaman padi yang kegiatan pembukaan kegiatan workshop
berumur 14 hst setelah yang dilakukan di Kantor Balai Desa Tanau,
pembibitan (a-c) Kabupaten Sumba Timur. Kegiatan
workshop dihadiri oleh 15 orang petani
yang berasal dari 2 kelompok Tani yaitu
Kelompok Tani Tunas Jaya dan Maramba.
Sebagian petani terlihat sangat aktif
bertanya baik selama workshop maupun di
lapangan. Pertanyaan petani banyak
bersumber dari cara pembuatannya, dan
bahan pengganti pembuat pupuk bila
tidak tersedia di desa tersebut. Sebagai
solusi menyikapi hal ini tim PKM
memberikan buku saku petani yang
berisikan informasi tentang langkah-
langkah pembuatan pupuk organik cair
MOL buah-buahan. Tujuannya agar petani
dapat membuat pupuk secara mandiri
dalam aktivitas budidaya padi sehingga
menunjang ekonomi petani.
Setelah kegiatan workshop
dilakukan maka diberikan kegiatan
pendampingan di lapangan. Dalam
kegiatan pendampingan ini, beberapa

83
Sawala: Jurnal pengabdian Masyarakat Volume 1, Nomor 2, Agustus 2020
e ISSN: 2716-4705
Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Halaman 78-85

petani saja yang hadir (sekitar 7 orang). dan sitokinin yang ada dalam kandungan
Adapun yang menjadi alasannya adalah MOL yang meransang dan mengatur
adanya kesibukan masing-masing petani. pertumbuhan dan perkembangan
Petani yang hadir dalam kegiatan tanaman. Mikroba berperan sebagai
pendampingan ini terlihat sangat antusias dekomposer untuk mempercepat
dalam membuat pupuk organik cair MOL lapuknya bahan organik serta menjadi
buah-buahan. Beberapa petani banyak antagonis terhadap patogen (Redaksi
menanyakan terkait ciri-ciri pupuk organik Trubus, 2013).
MOL buah-buahan yang siap diapllikasikan
ke tanaman padi. Pertanyaan lainnya PENUTUP
adalah terkait perhitungan dosis pupuk Kegiatan workshop yang dilakukan
organik cair MOL di lapangan. dalam pelaksanaan PKM ini berlangsung
Kegiatan selanjutnya adalah dengan baik. Peserta workshop mengikuti
kegiatan monitoring di lapangan. Pada kegiatan dengan baik sejak awal hingga
kegiatan ini petani dibekali pengetahuan akhir workshop. Kegiatan tersebut bersifat
dalam melakukan kegiatan monitoring di memberikan pengetahuan kepada petani
lapangan. Kegiatan monitoring yang tentang pupuk organik cair MOL buah-
dilakukan seperti pengukuran tinggi buahan. Selain itu, petani juga dapat
tanaman, perhitungan jumlah mengetahui cara pembuatan pupuk
anakan/rumpun, dan perhitungan jumlah organik organik cair MOL, mengetahui
bobot 1000 biji. Hasil monitoring cara pengaplikasiannya pada tanaman
menunjukkan bahwa tanaman padi yang padi Namun, dalam pelaksanan
diaplikasikan pupuk organik cair MOL pendampingan di lapangan, dari semua
buah-buahan pada dosis 400 cc/14 L air peserta PKM tidak semua peserta
atau setara dengan 4.8 L/ha dengan berkesempatan untuk hadir karena
frekuensi 4 hari sekali memberikan hasil beberapa alasan. Hasil monitoring di
pada peningkatan tinggi tanaman, jumlah lapangan menunjukkan bahwa aplikasi
anakan/rumpun, dan bobot 1000 biji. Hal ini pupuk organik cair MOL buah-buahan
sejalan dengan penelitian yang dilakukan pada dosis 400 cc/14 L air mengakibatkan
oleh Gustami et al. (2018) yang peningkatan tinggi tanaman, jumlah
melaporkan bahwa pemberian pupuk MOL anakan per rumpun, dan bobot 1000 biji
pada konsentrasi 10% dapat meningkatkan bila dibandingkan dengan kontrol.
pertumbuhan tanaman bayam merah
sebanyak 50% dibandingkan kontrol. DAFTAR PUSTAKA
Peningkatan pertumbuhan dan Arum, A,Suhastyo, Fanny, T. R. (2019).
perkembangan tanaman setelah diaplikasi Respon Pertumbuhan dan Hasil
pupuk MOL buah-buah dalam kegiatan Sawi Pagoda (Brasssica narinosa)
PKM ini diduga karena karena jumlah terhadap pemberian MOL daun
keseimbangan hara esensial pada pupuk kelor. Agrotech Research Journal.
MOL buah-buahan adalah sesuai untuk 3(1):56-60.
mendorong pertumbuhan tanaman padi. BPS.
Unsur hara esensial bersifat sangat (2018). https://sumbatimurkab.bps.g
dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman o.id/ diakses pada 16 Mei 2020.
karena pada umumnya unsur hara ini BPS.
berasal dari dalam tanah. (2016). https://sumbatimurkab.bps.g
Lakitan (2010) menyatakah bahwa o.id/ diakses pada 10 Maret 2020.
tumbuhan tidak akan bisa melengkapi Direktorat Pengelolaan Lahan. (2007).
daur hidupnya sampai menghasilkan biji Pedoman Teknis Pengembangan
yang dapat tumbuh bila unsur hara Usahatani Padi Sawah Metode
esensial tersebut belum terpenuhi. Selain itu System of Rice Intencification (SRI).
menurut Gustami (2018) menyatakan Jakarta: Direktorat Jenderal
bahwa pada pupuk MOL terdapat tujuh Pengelolaan Lahan dan Air
jenis mikroorganisme berguna bagi Departemen Pertanian.
tanaman yaitu Azospirilius, Azetobacter, FAO. (1966). Rice Grain of Life. Food and
Bacilius, Aeromonas, Aspergilus, mikroba Agriculture Organization of The
pelarut fosfat dan mikroba selulotik serta United Nations. Roma. 93p.
adanya zat pengatur tumbuh gliberalin

84
Sawala: Jurnal pengabdian Masyarakat Volume 1, Nomor 2, Agustus 2020
e ISSN: 2716-4705
Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Halaman 78-85

Grist D.H. (1965). Rice. 4th edition. Longman


Group Limited. London 548 p.
Gustami, Lutfah, N. Susilo. (2018). Pengaruh
pemberian MOL rebung bambu
terhadap pertumbuhan Bayam
Merah. Bioeduscience. 2(1):81-87.
Handayani S, H., Ahmad, Y., & Ari, S. (2015).
Uji kualitas pupuk organik cair dari
berbagai macam mikroorganisme
local (MOL). EL-VIVO, 3(1): 54-60.
Lakitan, B. (2010). Dasar-Dasar Fisiologi
Tumbuhan. Jakarta: Rajawali Pers.
Mursalim, I., Mustamin, M. K. Ali, A. (2018).
Pengaruh penggunaan
mikroorganisme lokal media nasi,
batang pisang, dan ikan tongkol
terhadap pertumbuhan tanaman
sawi (Brassica juncea). Jurnal Biotek.
6(1).
Redaksi Trubus. (2013). Kiat tingkatkan
Produksi Padi: PT. Niaga Swadaya.
Syaifudin, A., L., Mulyani, & Sulastri, E. (2008).
Pemberdayaan mikroorganisme
lokal sebagai upaya peningkatan
kemandirian petani.
http://le3n1.blog.uns.ac.id. [29
November 2019].
Tita, K. D. (2016). Pengaruh mikroorganisme
lokal (MOL) bonggol pisang
terhadap pertumbuhan dan hasil
tanaman Padi Hitam (Oryza sativa
sinica). Jurnal Agroteknika. 3(2): 1-5.
Suhastyo, A. A., Iswandi, A., Dwi A. S., &
Yulin, L. (2013). Studi mikrobiologi
dan sifat kimia mikroorganisme local
(MOL) yang digunakan pada
budidaya padi metode SRI. Saintek.
10(2): 1-5.
Yuliarti, N. (2009). 1001 cara
menghasilkan pupuk organik. Lily
Publisher. Yogyakarta. 70 hal.

85

Anda mungkin juga menyukai