Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KARYA TULIS ILMIAH

Nama : Desi Miharti / 06


Tema : Perilaku Disiplin Siswa di Sekolah sesuai dengan Pancasila

Disiplin Siswa Berdasarkan Pancasila

A. Latar Belakang
Disiplin sangat penting untuk pertumbuhan organisasi, digunakan terutama untuk
memotivasi pegawai agar dapat mendisiplinkan diri dalam melaksanakan pekerjaan baik
secara perorangan maupun kelompok. Disamping itu disiplin bermanfaat mendidik pegawai
untuk memenuhi dan menyenangi peraturan, prosedur, maupun kebijakan yang ada, sehingga
dapat menghasilkan kinerja yang baik. Kurang pengetahuan tentang peraturan, prosedur, dan
kebijakan yang ada merupakan penyebab terbanyak tindakan indisipliner. Salah satu upaya
untuk mengatasi hal tersebut pihak pimpinan sebaiknya memberikan program orientasi
kepada tenaga perawat/bidan yang baru pada hari pertama mereka bekerja, karena
perawat/bidan tidak dapat diharapkan bekerja dengan baik dan patuh, apabila
peraturan/prosedur atau kebijakan yang ada tidak diketahui, tidak jelas, atau tidak dijalankan
sebagai mestinya. Selain memberikan orientasi, pimpinan harus menjelaskan secara rinci
peraturan-peraturan yang sering dilanggar, berikut rasional dan konsekwensinya. Demikian
pula peraturan/prosedur atau kebijakan yang mengalami perubahan atau diperbaharui,
sebaiknya diinformasikan kepada staf melalui diskusi aktif.
Seorang siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah tidak akan lepas dari
berbagai peraturan dan tata tertib yang diberlakukan di sekolahnya, dan setiap siswa dituntut
untuk dapat berperilaku sesuai dengan aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolahnya.
Kepatuhan dan ketaatan siswa terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang berlaku di
sekolahnya itu biasa disebut disiplin siswa. Sedangkan peraturan, tata tertib, dan berbagai
ketentuan lainnya yang berupaya mengatur perilaku siswa disebut disiplin sekolah. Disiplin
sekolah adalah usaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak menyimpang dan
dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma, peraturan dan tata tertibyang
berlaku di sekolah.Yang dimaksud dengan aturan sekolah (school rule) tersebut, seperti
aturan tentang standar berpakaian (standards of clothing), ketepatan waktu, perilaku
social dan etika belajar/kerja. Pengertian disiplin sekolah kadangkala diterapkan pula untuk
memberikan hukuman (sanksi) sebagai konsekuensi dari pelanggaran terhadap aturan, meski
kadangkala menjadi kontroversi dalam menerapkan metode pendisiplinannya, sehingga
terjebak dalam bentuk kesalahan perlakuan fisik (physical maltreatment) dan kesalahan
perlakuan psikologis (psychologicalmaltreatment), sebagaimana diungkapkan oleh Irwin A.
Hyman dan Pamela A.Snock dalam bukunya “Dangerous School” (1999). 
Tindakan disipliner sebaiknya dilakukan, apabila upaya pendidikan yang diberikan
telah gagal, karena tidak ada orang yang sempurna. Oleh sebab itu, setiap individu diizinkan
untuk melakukan kesalahan dan harus belajar dari kesalahan tersebut. Tindakan indisipliner
sebaiknya dilaksanakan dengan cara yang bijaksana sesuai dengan prinsip dan prosedur yang
berlaku menurut tingkatan pelanggaran dan klasifikasinya.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan permasalahan-permasalahan kedisiplinan siswa yang saat ini terjadi di
sekolah, terdapat beberapa masalah yang ditemui:
1. Siswa tidak mematuhi aturan tentang standar berpakaian di sekolah.
2. Siswa sering terlambat datang ke sekolah.
3. Siswa sering menampakkan perilaku yang kadangkala tidak beretika/kontroversi
dalam proses pembelajaran.
4. Siswa tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

C. Rumusan Masalah
Melihat dari identifikasi masalah, adanya tindakan kurang disiplin yang dilakukan siswa
di sekolah maka terdapat beberapa rumusan masalah yang dapat dikaji adalah sebagai
berikut :
1. Apa penyebab utama perilaku tidak disiplin dan apa saja perilaku siswa yang
dinilai tidak atau kurang disiplin ?
2. Apa Faktor Pendorong dan Penghambat Kedisiplinan ?

D. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif.
Melalui metode ini, peneliti akan mengumpulkan data kualitatif seperti angket, observasi
dan wawancara sebagai instrumen penelitian. Kemudian dari instrumen tersebut
dikembangkan dan dijelaskan secara deskriptif sehingga diharapkan dapat menjawab
rumusan masalah yang telah ditetapkan.
KERANGKA KARYA TULIS

1. Latar Belakang, mengenai perilaku interdisipliner yang dilakukan oleh siswa di


sekolah yang tidak sesuai dengan nilai pancasila.
2. Identifikasi Masalah, mencakup masalah-masalah yang ada dalam latarbelakang.
3. Rumusan Masalah, hal-hal apasaja yang ingin dikaji dari masalah tersebut yaitu
tentang sebab siswa tidak disiplin serta faktor pendukung dan penghambat siswa
dalam berperilaku disiplin.
4. Tujuan Penelitian, untuk bahan kajian bagi peneliti lain untuk mengetahui sebab
siswa menjadi tidak disiplin.
5. Pembahasan, berdasarkan hasil dari instrumen yang digunakan, dikaji dan
dikembangkan lalu dijelaskan secara deskriptif mengenai sebab, faktor pendukung
dan faktor penghambat ketidakdisiplinan siswa.
6. Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran dari kajian disiplin siswa.

Anda mungkin juga menyukai