PERSEKUTUAN: LIKUIDASI
Capaian Materi Pembelajaran:
Mahasiswa mampu untuk:
1. Memahami konsep dan proses likuidasi persekutuan.
2. Menerapkan konsep likuidasi lumpsum.
3. Menerapkan konsep likuidasi bertahap metode skedul pembayaran aman dan
metode distribusi kas.
Contoh Soal:
Persekutuan Kala, Lina dan Mizan (KLM) telah memutuskan untuk
melakukan likuidasi per tanggal 1 Desember 20X9. Laporan posisi keuangan
per tanggal 1 Desember 20X9 adalah sebagai berikut:
Persekutuan KLM
Laporan Posisi Keuangan
Per 1 Desember 20X9
Aset:
Kas Rp 35.000.000
Piutang Usaha Rp 75.000.000
Persediaan Rp 100.000.000
Aset Tetap (neto) Rp 300.000.000
Total Aset Rp 510.000.000
Modal:
Modal Kala Rp 120.000.000
Modal Lina Rp 60.000.000
Modal Mizan Rp 60.000.000
Total Modal Rp 230.000.000
Total Liabilitas dan Ekuitas Rp 510.000.000
Informasi Tambahan:
1. Aset pribadi (tidak termasuk kepentingan modal persekutuan) dan liabilitas
pribadi dari masing – masing sekutu per tanggal 1 Desember 20X9 adalah
sebagai berikut:
2. Kala, Lina dan Mizan membagi keuntungan dan kerugian dengan rasio
masing – masing 30:30:40
3. Seluruh aset non kas dijual pada tanggal 10 Desember 20X9 sebesar Rp
260.000.000.
Buatlah Laporan Realisasi dan Likuidasi atas proses
likuidasi diatas. Jawaban:
Seluruh aset non kas persekutuan terjual seluruhnya secara sekaligus
sebesar Rp 260.000.000 sehingga metode likuidasi yang digunakan
adalah Metode Likuidasi Lump Sum.
Nilai buku seluruh aset non kas adalah Rp 475.000.000 dan terjual Rp
260.000.000 sehingga terjadi kerugian sebesar Rp 215.000.000.
Kerugian akan didistribusikan kepada sekutu sebesar proporsi pembagian
laba/rugi kepada masing – masing sekutu.
Sekutu yang secara pribadi berada pada kondisi solven (Kala dan Lina),
apabila timbul defisit modal maka setiap sekutu wajib untuk melakukan
pembayaran kontribusi kas sebesar defisit modal yang terjadi. Namun
untuk sekutu Mizan, apabia timbul defisit maka untuk sementara
ditanggung oleh sekutu lain yang solven.
Laporan Realisasi dan Likuidasi Persekutuan KLM
PERSEKUTUAN KLM
LAPORAN REALISASI DAN LIKUIDASI PERSEKUTUAN
LIKUIDASI LUMPSUM
Liabilitas dan Ekuitas
Kas Aset Non Kas
Liabilitas Kala, 30% Lina, 30% Mizan, 40%
Saldo sebelum likuidasi, 1 Desember 20X9 Rp 35.000.000 Rp 475.000.000 Rp (270.000.000) Rp (120.000.000) Rp (60.000.000) Rp (60.000.000)
Penjualan aset dan distribusi kerugian Rp
215.000.000 Rp 260.000.000 Rp (475.000.000) Rp 64.500.000 Rp 64.500.000 Rp 86.000.000
Rp 295.000.000 Rp - Rp (270.000.000) Rp (55.500.000) Rp 4.500.000 Rp 26.000.000
Distribusi defisit sekutu yang insolven Rp (26.000.000)
30/70 x Rp 26.000.000 Rp 13.000.000
40/70 x Rp 26.000.000 Rp 13.000.000
Rp (270.000.000) Rp (42.500.000) Rp 17.500.000 Rp -
Kontribusi Lina untuk memulihkan saldo
defisit Rp 17.500.000 Rp (17.500.000)
Rp 312.500.000 Rp - Rp (270.000.000) Rp (42.500.000) Rp - Rp -
Pelunasan Liabilitas ke Kreditur Rp (270.000.000) Rp 270.000.000
Pembayaran lumpsum kepada sekutu Rp 42.500.000 Rp - Rp - Rp (42.500.000) Rp - Rp -
Saldo Pasca Likuidasi Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
Jurnal untuk mencatat transaksi selama likuidasi di atas adalah:
Pada saat penjualan aset non kas
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Kas 260.000.000
Modal, Kala 64.500.000
Modal, Lina 64.500.000
Modal, Mizan 86.000.000
Piutang Usaha 75.000.000
Persediaan 100.000.000
Aset tetap 300.000.000
Pada saat menerima kontribusi kas dari Lina untuk menutup defisit modal.
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Kas 17.500.000
Modal, Lina 17.500.000
Contoh Soal:
Persekutuan Petra, Ezra, dan Tika meminta anda untuk membantu urusan
bisnis. Anda mengumpulkan informasi sebagai berikut. Neraca saldo persekutuan
pada tanggal 1 Mei 20X9, pada saat persekutuan memutuskan untuk likuidasi
usaha, adalah sebagai berikut:
Persekutuan PET
Laporan Posisi Keuangan
Per 1 Mei 20X9
Kas Rp 1.000.000
Aset Nonkas Rp 9.000.000
Liabilitas Rp 4.200.000
Modal, Petra Rp 3.400.000
Modal, Ezra Rp 1.000.000
Modal, Tika Rp 1.400.000
Total Rp 10.000.000 Rp 10.000.000
Persekutuan PWX
Laporan Posisi Keuangan
Per 1 Desember 20X9
Aset:
Kas Rp 5.000.000
Aset Non-Kas (neto) Rp 59.000.000
Total Aset Rp 64.000.000
Modal:
Modal P (25%) Rp 11.500.000
Modal W (35%) Rp 21.000.000
Modal X (40%) Rp 8.500.000
Total Modal Rp 41.000.000
Total Liabilitas dan Ekuitas Rp 64.000.000
2. Jika seluruh aset non-kas dijual sebesar Rp 39.000.000 dan hasil dari
penjualan tersebut dipergunakan untuk membayar libalitas kepada kreditur
dan kepada masing-masing sekutu. Kas yang dibayarkan kepada sekutu W
adalah sebesar....
a. 14.000.000
b. 6.500.000
c. 500.000
d. 1.400.000
e. 650.000
3. Jika seluruh aset non-kas dijual dan mengalami kerugian sebesar 30.000.000,
maka sekutu X mengalami defisit saldo modal sebesar......
a. 10.500.000
b. 2.541.667
c. 4.000.000
d. 8.458.333
e. 3.500.000
4. Dengan informasi nomor 4, apabila sekutu X secara pribadi dalam keadaan
insolven maka jumlah yang harus ditanggung sekutu P untuk menutup defisit
sekutu X sebesar...
a. 10.500.000
b. 2.541.667
c. 1.458.333
d. 8.458.333
e. 3.500.000
5. Likuidasi dibagi menjadi dua yakni likuidasi lumpsum dan likuidasi bertahap,
jenis likuidasi tersebut dibagi berdasarkan......
a. Jenis persekutuan
b. Proporsi modal sekutu
c. Cara pembagian kas kepada sekutu
d. Lama penjualan aset non-kas
e. Kriteria pelunasan liabilitas persekutuan
Persekutuan ABG
Laporan Posisi Keuangan
Per 31 Desember 20X8
Aset
Kas Rp 15.000.000
Piutang Usaha Rp 50.000.000
Aset tetap Rp 250.000.000
Total Aset Rp 315.000.000
Liabilitas dan Ekuitas
Liabilitas
Utang Usaha Rp 50.000.000
Modal
Modal, A (30%) Rp 100.000.000
Modal, B (50%) Rp 90.000.000
Modal, G (20%) Rp 75.000.000
Total Liabilitas dan Ekuitas Rp 315.000.000
Persekutuan BTS
Laporan Posisi Keuangan
Per 1 Juli 20X0
Aset
Kas Rp 40.000.000
Piutang Usaha Rp 10.000.000
Aset tetap Rp 200.000.000
Total Aset Rp 250.000.000
Liabilitas dan Ekuitas
Liabilitas
Utang Usaha Rp 50.000.000
Modal
Modal, B (50%) Rp 55.000.000
Modal, T (30%) Rp 75.000.000
Modal, S (20%) Rp 70.000.000
Total Liabilitas dan Ekuitas Rp 250.000.000