Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BIOLOGI

DISUSUN OLEH
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa atas limpahan rahmat Nya

1. Paru-paru

1.Jaringan yang melapisi paru-paru adalah jaringan epitel squamosa berlapis. Jaringan epitel
squamosa berlapis adalah sel epitel pipih yang berlapis banyak Jaringan ini membentuk pleura.
2. Jaringan lainnya yang terdapat pada paru-paru adalah jaringan epitel skuamosa sederhana yang
merupakan sel epitel pipih selapis. Jaringan ini terdapat pada alveoli paru-paru.

3. Pada bronkus terdapat tiga jaringan. Yang pertama jaringan epitelium bersilia yang terdapat pada
lapisan terdalam bronkus. Jaringan ini menghasilkan banyak lendir yang berfungsi menangkap debu
dan mikroorganisme yang masuk saat menghirup udara. Debu dan mikroorganisme akan dikeluarkan
dengan cara batuk.

4. Sedangkan yang kedua adalah cincin tulang rawan yang berbentuk huruf C. Tulang rawan
termasuk jaringan ikat. Bagian belakang cincin tulang rawan tidak tersambung dan menempel pada
esofagus. Fungsinya adalah untuk mempertahankan trakea agar tetap terbuka.

5. Yang terakhir adalah otot polos yang termasuk jaringan otot. Otot polos memungkinkan paru-paru
bekerja dibawah kesadaran kita.

2. Organ Pencernaan Manusia

Secara sederhana, sedikitnya terdapat 6 organ penting di dalam tubuh kita yang menopang
proses pencernaan. Keenam organ pencernaan manusia tersebut yaitu mulut, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar, dan anus.

1. Mulut
Yang pertama, mulut. Mulut adalah organ yang berfungsi sebagai pintu masuk makanan ke
dalam tubuh kita. Di dalamnya terdapat sub organ lainnya dengan fungsi masing-masing, di
antaranya rongga mulut, gigi, lidah, dan kelenjar ludah.

Rongga mulut berfungsi sebagai tempat makanan diproses, gigi berfungsi melakukan
pencernaan makanan secara mekanis (mengunyah), lidah untuk mengecap rasa dan
membantu makanan masuk ke dalam kerongkongan, sementara kelenjar ludah menghasilkan
enzim ptialin yang membantu pencernaan secara kimia. Gambar anatomi dari organ
pencernaan manusia satu ini beserta bagian-bagiannya dapat dilihat pada gambar di atas.

2. Kerongkongan

Setelah melalui pengunyahan dan pencernaan kimia di dalam rongga mulut, makanan akan
masuk ke dalam kerongkongan dengan bantuan pangkal lidah. Kerongkongan (esofagus)
adalah organ berbentuk tabung yang menghubungkan mulut dan lambung. Pada organ ini
terdapat otot-otot yang dapat melakukan gerak peristaltik saat mengantarkan makanan ke
dalam lambung.

Berdasarkan jenis ototnya, organ pencernaan manusia ini dapat dibedakan menjadi 3 bagian yaitu,
bagian superior (sebagian besar otot lurik), bagian tengah (campuran otot lurik dan otot polos), dan
bagian inferior (sebagian besar otot polos). Secara sederhana, gambar anatomi kerongkongan bisa
Anda lihat pada gambar di bawah ini.

3. Lambung

Setelah melewati kerongkongan, makanan selanjutnya akan memasuki organ lambung. Pada
organ inilah makanan mengalami penghancuran secara sempurna. Pencernaan kimia yang
dilakukan lambung terhadap makanan dilakukan dengan bantuan beragam jenis enzim yang
dikeluarkan dinding lambung, seperti enzim pepsin, enzim lipase, enzim renin, dan asam
lambung (HCl). Masing-masing enzim melakukan pencernaan terhadap jenis zat yang
berbeda. Enzim pepsin mengubah protein menjadi pepton, proteosa, dan polipeptida, enzim
renin mengubah kaseinogen menjadi kasein, enzim lipas mengubah lemak menjadi gliserol
dan asam lemak, sementara asam lambung berfungsi untuk membunuh bakteri pada makanan
dan membantu kerja enzim pepsin.

Lambung berada di sekat bawah rongga badan. Ia terdiri dari 3 bagian, yaitu kardiak, fundus,
dan pilorus. Selain itu, di bagian ujung atas lambung terdapat sfingter yang fungsinya
menjaga makanan yang masuk ke lambung tidak kembali lagi ke kerongkongan. Gambar di
bawah ini adalah gambar anatomi lambung beserta bagian-bagiannya.

Usus Halus

Setelah dihancurkan di lambung, makanan akan masuk ke dalam usus halus. Di sinilah
makanan mengalami pencernaan kimia secara sempurna dengan peran enzim-enzim usus
halus seperti enzim tripsin, disakarase, erepsin, tripsin, dan enzim lipas. Dengan adanya kerja
kimia enzim-enzim tersebut, sari-sari makanan dapat diserap oleh vili (jonjot usus). Jonjot
usus menyerap semua sari makanan tersebut dan membawanya ke hati lewat vena porta,
khusus asam lemak dan gliserol di bawa ke hati lewat pembuluh limfa.

Usus halus dapat dibagi menjadi 3 bagian utama, yakni usus 12 jari atau duodendum,
jejunum, serta ileum. Gambar di samping adalah gambar otonomi usus halus yang dapat
menjelaskan bagian-bagian organ pencernaan manusia yang satu ini.

5. Usus Besar

Setelah sari-sari makanan diserap oleh usus halus, selanjutnya ampas makanan akan di bawa
tubuh menuju usus besar. Pada organ ini, ampas makanan akan kembali dipilah untuk
mengambil air yang belum terserap. Selain itu, pada organ ini pula terjadi proses pembusukan
ampas makanan dengan bantuan bakteri usus besar.

Organ pencernaan manusia yang satu ini terdiri dari bagian-bagian khusus, di antaranya usus
buntu, kolon naik, kolon datar, kolon turun, dan rektum (tempat penyimpanan feses sebelum
dibuang lewat anus). Berikut gambar anatomi dari usus besar serta bagian-bagian tersebut.

6. Anus

Anus adalah organ pencernaan manusia yang menjadi alat pembuangan zat sisa pencernaan
(feses). Bisa dikatakan bahwa organ ini merupakan penghubung antara rektum dengan luar
tubuh. Fungsi utamanya sendiri adalah sebagai alat untuk membuang feses lewat proses
buang air besar (defekasi). Di ujung anus terdapat otot sphinkter yang berfungsi membuka
tutup anus ketika kita sedang melakukan buang air besar. Gambar di atas adalah gambar
anatomi dari organ pencernaan yang satu ini.

3. GINJAL
Ginjal (renal) terletak di sepanjang dinding otot bagian belakang (otot posterior) rongga
perut. Bentuk organ ini mirip seperti kacang yang ukurannya sebesar kepalan tangan, dengan
panjang sekitar 12 sentimeter dan lebar 6 sentimeter.

Sama seperti organ lainnya, ginjal berperan penting dalam tubuh manusia. Fungsi ginjal yang
paling utama adalah menyaring zat-zat buangan (limbah) dalam tubuh, baik yang berasal dari
makanan, obat-obatan, maupun zat beracun.

Ginjal menyaring 200 liter darah setiap hari. Dari sekian banyak darah yang disaring, terdapat
2 liter zat buangan yang harus dikeluarkan lewat urine. Karena itulah, organ ini dilengkapi
dengan sepasang ureter, sebuah kandung kemih, dan uretra yang akan membawa urine keluar
dari tubuh.

Selain membuang zat-zat sisa dalam tubuh, organ vital ini juga dapat menyerap kembali zat-
zat yang dibutuhkan tubuh, seperti asam amino, gula, natrium, kalium, dan nutrisi lainnya.
Fungsi ginjal tersebut ternyata dipengaruhi oleh kelenjar adrenal yang terletak di bagian atas
masing-masing ginjal.

Kelenjar adrenal menghasilkan hormon aldosteron. Hormon ini berfungsi untuk menyerap
kalium dari urine ke pembuluh darah agar bisa dimanfaatkan kembali oleh tubuh.

Tidak berhenti sampai di situ, renal juga bertugas untuk menghasilkan hormon-hormon yang
bermanfaat bagi tubuh, di antaranya:
 Eritropoietin (EPO), hormon yang merangsang sumsum tulang untuk memproduksi
sel darah merah.
 Renin, berfungsi untuk mengatur tekanan darah.
 Kalsitriol, bentuk aktif vitamin D yang membantu menjaga kesehatan tulang.

Anatomi ginjal manusia


Secara umum, anatomi ginjal manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu korteks renal, medula
renal, dan pelvis renal.

1. Korteks renal

Bagian terluar dari ginjal disebut dengan korteks. Bagian ini dikelilingi oleh kapsul renal dan
lapisan lemak yang berfungsi unutk melindungi struktur dalam organ dari kerusakan.

2. Medula renal

Medula merupakan jaringan ginjal yang halus. Bagian ini terdiri dari lengkung Henle serta
piramida renal, yaitu struktur kecil yang berisi nefron dan tubulus. Tubulus inilah yang
berfungsi untuk mengangkut cairan yang masuk dan mengeluarkan urine dari renal.

3. Pelvis renal

Pelvis renal adalah bagian terdalam ginjal yang berbentuk corong. Fungsi bagian yang satu
ini adalah sebagai jalur bagi cairan untuk berpindah dari renal menuju kandung kemih.

Pelvis renal terdiri dari dua bagian. Bagian pertama pelvis renal terdiri dari calyces, yaitu
ruang berbentuk cangkir yang berfungsi untuk mengumpulkan cairan sebelum ke kandung
kemih. Selanjutnya, cairan tersebut akan masuk ke hilum, yaitu lubang kecil yang akan
mengalirkan cairan tadi menuju kandung kemih.

Selain bagian-bagian tersebut, ginjal juga terdiri dari nefron. Nefron ini terletak di sepanjang
korteks hingga medula renal. Fungsi nefron itu sendiri adalah untuk menyaring darah,
menyerap nutrisi, dan mengalirkan zat-zat buangan ke urine.

Nefron terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

1. Badan malphigi, disebut juga korpus renal. Badan malphigi terdiri dari dua bagian, yaitu
glomerulus atau kumpulan kapiler yang menyerap protein dari darah; dan kapsul Bowman.

2. Tubulus renal, yaitu kumpulan tabung yang menjalar dari kapsul Bowman menuju tabung
pengumpul (tubulus kolektivus). Kumpulan tabung ini terdiri dari tubulus proksimal,
lengkung Henle, dan tubulus distal.
Bagian-Bagian Jantung 

Penasaran bagaimana organ yang tidak lebih dari kepalan tangan mampu memopa darah ke
seluruh tubuh? Berikut penjelasan singkat tentang anatomi jantung beserta fungsinya.

Perikardium

Jantung berada dalam rongga berisi cairan yang disebut dengan rongga perikardial. Dinding
dan lapisan rongga perikardial inilah yang biasa disebut dengan perikardium.

Perikardium adalah sejenis membran serosa yang menghasilkan cairan serous untuk
melumasi jantung selama berdenyut dan mencegah gesekan yang menyakitkan antara jantung
dan organ sekitarnya.

Bagian ini juga dapat berfungsi untuk menyangga dan menahan jantung untuk tetap berada
dalam posisinya. Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan epikardium (lapisan
terluar), lapisan miokardium (lapisan tengah), dan lapisan endokardium (lapisan dalam).

Serambi

Serambi atau disebut juga atrium adalah bagian jantung atas yang terdiri dari serambi kanan
dan kiri. Serambi kanan sendiri berfungsi untuk menerima darah kotor dari tubuh yang
kemudian dibawa oleh pembuluh darah

Sedangkan serambi kiri ini berfungsi untuk menerima darah bersih dari paru-paru. Serambi
mempunyai dinding yang lebih tipis dan tidak berotot karena tugasnya hanya sebagai ruangan
penerima darah.

Bilik
Sama seperti serambi, bilik atau disebut juga ventrikel adalah bagian jantung bawah yang
terdiri dari bagian kanan dan kiri.

Bilik kanan berfungsi sebagai alat untuk memompa darah kotor dari jantung ke paru-paru.
Sedangkan bilik kiri berfungsi untuk memompa darah bersih dari jantung ke seluruh tubuh.

Dinding bilik jauh lebih tebal dan juga berotot dibandingkan dengan serambi karena dinding
bilik bekerja lebih keras untuk memompa darah baik dari jantung ke paru-paru maupun ke
seluruh tubuh.

Katup

Jantung sendiri mempunyai empat katup yang menjaga aliran darah mengalir ke satu arah,
yaitu:

1. Katup trikuspid berfungsi untuk dapat mengatur aliran darah antara serambi kanan
dan bilik kanan.
2. Katup pulmonal berfungsi untuk dapat mengatur aliran darah dari bilik kanan ke arteri
pulmonalis yang membawa darah ke paru-paru untuk mengambil oksigen.
3. Katup mitral mempunyai fungsi untuk dapat mengalirkan darah yang kaya oksigen
dari paru-paru mengalir dari serambi kiri ke bilik kiri.
4. Katup aorta berfungsi sebagai alat untuk membuka jalan bagi darah yang kaya akan
oksigen untuk dilewati dari bilik kiri ke aorta (arteri terbesar di tubuh).

Pembuluh darah

Ada tiga jenis  pembuluh darah utama yang terdapat di dalam jantung, yaitu:

1. Arteri, membawa darah yang kaya dengan oksigen dari jantung ke bagian tubuh
lainnya. Arteri mempunyai dinding yang cukup elastis sehingga dapat menjaga
tekanan darah tetap konsisten.
2. Vena, pembuluh darah yang satu ini berfungsi untuk membawa darah yang miskin
oksigen dari seluruh tubuh untuk kembali ke jantung. Dibandingkan dengan arteri,
vena mempunyai dinding pembuluh yang lebih tipis.
3. Kapiler, pembuluh darah ini bertugas untuk menghubungkan antara arteri terkecil
dengan vena terkecil.

Dindingnya sangat tipis sehingga memungkinkan pembuluh darah untuk dapat bertukar
senyawa dengan jaringan sekitarnya, seperti karbon dioksida, air, oksigen, limbah, dan
nutrisi.

Siklus jantung

Siklus jantung yaitu urutan kejadian yang terjadi saat jantung berdetak. Berikut merupakan
dua fase siklus jantung, yaitu:

1. Sistol, jaringan otot jantung berkontraksi untuk dapat memompa darah keluar dari
ventrikel.
2. Diastol, otot jantung rileks terjadi ketika pengisian darah di jantung
Tekanan darah akan meningkat di arteri utama selama sistol ventrikel dan menurun selama
diastol ventrikel.

Hal ini menyebabkan 2 angka yang terkait dengan tekanan darah-tekanan darah sistolik
merupakan angka yang lebih tinggi dan tekanan darah diastolik adalah angka yang lebih
rendah.

Contohnya yaitu tekanan darah 120/80 mmHg menggambarkan tekanan sistolik (120) dan
tekanan diastolik (80).

Anda mungkin juga menyukai