Anda di halaman 1dari 37

Agenda

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor


18 Tahun 2019 tentang:
Penunjukan Lembaga Sertifikasi Produk dalam
1 rangka Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia
Tuna dalam Kemasan Kaleng dan Standar Nasional
Indonesia Sarden dan Makerel dalam Kemasan
Kaleng Secara Wajib

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan


Nomor 19 Tahun 2019 tentang:
Tata Cara Pemberian Surat Persetujuan
2 Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia
Tuna dalam Kemasan Kaleng dan Standar
Nasional Indonesia Sarden dan Makerel dalam
Kemasan Kaleng Secara Wajib
DEFINISI
Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) adalah lembaga
penilaian kesesuaian yang melaksanakan kegiatan
sertifikasi Produk terhadap persyaratan SNI

Sertifikat Kesesuaian adalah bukti kesesuaian yang


diberikan kepada Pelaku Usaha yang telah memenuhi
Persyaratan SNI
Surat Persetujuan Penggunaan Tanda SNI yang
selanjutnya disingkat SPPT SNI adalah tanda bukti
pemberian persetujuan penggunaan Tanda SNI
Kejadian Luar Biasa adalah suatu kejadian keracunan pangan dimana terdapat dua orang atau lebih yang menderita
sakit dengan gejala yang sama atau hampir sama setelah mengonsumsi pangan, dan berdasarkan analisis
epidemiologi, pangan tersebut terbukti sebagai sumber penularan atau dalam hal kejadian ketidaksesuaian mutu
yang mengakibatkan pemalsuan atau kerugian ekonomi sehingga menimbulkan keresahan masyarakat
Tuna dalam Kemasan Kaleng adalah Produk yang Terdiri dari Daging yang
Diolah dari Jenis:

Tuna Yang dikemas dalam


1
Thunnus spp. kaleng dan ditutup secara
Tongkol hermetis, serta telah
2 Euthynnus spp. melalui perlakuan proses
yang cukup untuk
Auxis spp.
menjamin sterilitas
Cakalang komersial
3
Katsuwonnus spp.
Bonito
4
Sarda spp.
Sarden dan Makerel dalam Kemasan Kaleng adalah sarden dan makerel
dalam kemasan kaleng diolah dari ikan segar atau beku dari genus:

1 Sardinella spp Yang dikemas dalam


kaleng dan ditutup secara
hermetis, serta telah
2 Clupea spp melalui perlakuan proses
yang cukup untuk
menjamin sterilitas
3 Scomber spp komersial

4 Decapterus spp
1.
PENUNJUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK
DALAM RANGKA PEMBERLAKUAN
STANDAR NASIONAL INDONESIA
TUNA DALAM KEMASAN KALENG
DAN STANDAR NASIONAL INDONESIA
SARDEN DAN MAKEREL
DALAM KEMASAN KALENG SECARA WAJIB
Menteri Kelautan dan Perikanan
Menunjuk
Melaporkan
LSPro
Status
Akreditasi

LSPro belum LSPro


terakreditasi terakreditasi
Ya

Harus sudah diakreditasi dalam Penunjukan kepada


Tidak
jangka waktu paling lama 2 (dua) Terakreditasi LSPro tersebut
tahun sejak tanggal penunjukan dinyatakan berakhir
(15 Mei 2019 – 15 Mei 2021)
LAPORAN
HASIL
KINERJA

LAPORAN REKAPITULASI

Sertifikat Sertifikat
Kesesuaian Kesesuaian
- Penerbitan
- Penerbitan
- Pembekuan
- Pembekuan
- Penolakan
- Penolakan
- Pencabutan
- Pencabutan
SPPT SNI SPPT SNI
01

02

03
5. Unit Pelaksana Teknis
Pengujian Mutu dan
1.Balai Besar Pengujian Pengembangan Produk
Penerapan Hasil Kelautan dan Perikanan
Perikanan Surabaya
2.Unit Pelaksana Teknis 6. Unit Pelaksana Teknis
Penerapan Mutu Hasil Pengujian Mutu dan
Perikanan Medan Pengembangan Produk
3.Pusat Produksi, Inspeksi, Kelautan dan Perikanan
Banyuwangi
dan Sertifikasi Hasil
7. Unit Pelaksana Teknis
Perikanan DKI Jakarta
Daerah Pengujian dan
4.Balai Pengujian Mutu Penerapan Mutu Hasil
Hasil Perikanan Perikanan Bali
Semarang 8. Balai Penerapan Mutu
Produk Perikanan Makassar
1. Balai Pengujian dan
Penerapan Mutu Hasil 4. PT. Sucofindo
Perikanan Bitung
2. Unit Pelaksana Teknis (Persero)
Daerah Pengujian dan 5. PT. SGS
Penerapan Mutu Produk
Perikanan Cirebon Indonesia
3. Unit Pelaksana Teknis
Daerah Laboratorium
6. PT. Tuv Nord
Pengujian dan Indonesia
Pengembangan Hasil
Perikanan Lampung
2.
TATA CARA PEMBERIAN
SURAT PERSETUJUAN PENGGUNAAN TANDA
STANDAR NASIONAL INDONESIA
TUNA DALAM KEMASAN KALENG DAN
STANDAR NASIONAL INDONESIA
SARDEN DAN MAKEREL DALAM KEMASAN KALENG
SECARA WAJIB
Membubuhkan Tanda SNI pada kemasan
yang akan diperdagangkan

Memiliki SPPT SNI

Mencantumkan Tanda SNI pada kemasan


dan mudah dibaca serta tidak mudah
rusak/hilang

Membuat bentuk dan ukuran Tanda SNI


Tuna dalam Kemasan Kaleng dan Tanda
SNI Sarden dan Makerel dalam Kemasan
Kaleng
10 BENTUK
USAHA

1. perseroan terbatas 6 KRITERIA


2. perusahan umum PELAKU USAHA
3. perusahan umum daerah
1. Produsen
4. badan hukum lainnya yang dimiliki oleh
2. Maklon & Importir I
negara
3. Maklon & Importir II
5. badan layanan umum
4. Maklon & Importir III
6. badan usaha yang didirikan oleh yayasan
5. Maklon
7. koperasi
6. Importir
8. persekutuan komanditer
9. persekutuan firma
Penjelasan lebih lanjut pada
10. persekutuan perdata
lampiran
TATA CARA PENERBITAN SERTIFIKAT KESESUAIAN
Pelaku Usaha

Kelengkapan dokumen

Penandatanganan Perjanjian

Penilaian atas kelengkapan, keabsahan, dan kebenaran persyaratan

Sudah
Ya Tidak
sesuai

Penerbitan Surat penolakan disertai alasan penolakan dan


Sertifikat Kesesuaian Pengembalian berkas permohonan

Proses penandatanganan perjanjian sampai dengan penerbitan atau penolakan Sertifikat Kesesuaian
dilakukan dalam jangka waktu paling lama 25 (dua puluh lima) hari kerja
KELENGKAPAN DOKUMEN PENERBITAN SERTIFIKAT KESESUAIAN
1. NIB
2. Fotokopi Surat Ijin Usaha (IUI atau SIUPerdagangan)
3. Informasi produk
4. Informasi & dokumen proses produksi
5. Fotokopi sertifikat merek
6. Bukti perjanjian (Kriteria pelaku usaha)
7. Surat pernyataan pemenuhan persyaratan SNI
8. Fotokopi SKP dan PMMT atau GMP dan HACCP untuk Impor
9. Hasil pengukuran Kecukupan panas (F0)
10.Sertifikat analisis/CoA
TATA CARA PENERBITAN SPPT SNI
Pelaku Usaha

Kelengkapan dokumen

Penilaian atas kelengkapan, keabsahan, dan kebenaran persyaratan

Sudah
Ya Tidak
sesuai

Penerbitan SPPT SNI Surat penolakan disertai alasan penolakan Dan


(berlaku 4 tahun) Pengembalian berkas permohonan

Notifikasi ke dalam OSS

Proses penerimaan permohonan sampai dengan penerbitan atau penolakan SPPT SNI dilakukan
dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) hari kerja
KELENGKAPAN DOKUMEN PENERBITAN SPPT SNI

1. fotokopi Sertifikat Kesesuaian terhadap


pemenuhan Persyaratan Acuan yang
diterbitkan oleh LSPro
2. foto wujud fisik produk
Tuna/Sarden/Makerel dalam Kemasan
Kaleng
3. informasi rencana wilayah pemasaran;
dan
4. surat pernyataan kesediaan mematuhi
kewajiban penggunaan Tanda SNI
Surveilan
Paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun

Pengambilan contoh pada tahap awal distribusi di gudang


penyimpanan produk untuk produk dalam negeri atau gudang
distribusi untuk produk dari luar negeri dan dilakukan pengujian
produk pada laboratorium di Indonesia

Pengambilan contoh dilakukan oleh petugas yang memiliki


kompetensi dalam pengambilan contoh

Laboratorium yang digunakan adalah yang telah terakreditasi oleh KAN


dengan ruang lingkup Tuna dan/atau Sarden dan Makerel dalam Kemasan
Kaleng, atau laboratorium yang telah memiliki kerja sama dengan LSPro

LSPro dapat bekerja sama dengan LSPro atau lembaga lain dalam melakukan
pengambilan contoh dengan ketentuan memiliki personel yang kompeten
dalam pengambilan contoh
Lanjutan Surveilan…

Apabila hasil pengujian produk tidak sesuai dengan persyaratan SNI,


dilakukan pengujian ulang produk pada arsip contoh LSPro

Apabila hasil pengujian ulang tidak sesuai dengan persyaratan


SNI,dilakukan uji arsip contoh yang disimpan di Pelaku Usaha
Apabila hasil pengujian arsip contoh pada Pelaku Usaha tidak sesuai
dengan persyaratan SNI, maka LSPro merekomendasikan kepada Pelaku
Usaha untuk melakukan tindakan perbaikan pada proses produksinya
dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan
Hasil tindakan perbaikan dilaporkan kepada LSPro disertai dengan hasil
pengujian produk

LSPro berdasarkan tindakan perbaikan melakukan penilaian kesesuaian yang


hasilnya sesuai atau tidak sesuai SNI

Apabila hasil penilaian kesesuaian telah sesuai, LSPro menetapkan keputusan hasil
surveilan bahwa SPPT SNI dipertahankan dan disampaikan kepada Pelaku Usaha
LSPro melakukan verifikasi kesesuaian jika terjadi
Kejadian Luar Biasa mutu dan keamanan pangan
yang merugikan dan membahayakan konsumen

Verifikasi dilakukan dalam hal dugaan penyebab


Kejadian Luar Biasa berasal dari Tuna dan/atau
Sarden dan Makerel dalam Kemasan Kaleng yang
diterbitkan oleh LSPro sesuai dengan SPPT SNI

Verifikasi dilakukan dengan cara pengambilan


contoh di jalur distribusi awal di gudang
penyimpanan produk untuk produk dalam negeri
atau gudang distribusi untuk produk dari luar
negeri dan pengujian produk dan/atau
pemeriksaan fasilitas dan proses produk di unit
pengolahan ikan dengan mendapatkan
persetujuan Direktur Jenderal
Lanjutan Verifikasi…

LSPro berdasarkan verifikasi, melakukan


penilaian kesesuaian yang hasilnya sesuai
atau tidak sesuai

Apabila hasil penilaian kesesuaian adalah


sesuai, LSPro menetapkan keputusan hasil
verifikasi bahwa SPPT SNI dipertahankan
dan disampaikan kepada Pelaku Usaha,
Menteri, dan instansi terkait
PENGAWASAN

1 Pengawasan terhadap penerapan SNI secara wajib dalam


wilayah Republik Indonesia dilakukan oleh Direktur Jenderal
dilakukan melalui uji petik kesesuaian terhadap SNI

2 Dalam melaksanakan kegiatan uji petik, Direktur Jenderal


berkoordinasi dengan badan yang bertanggung jawab di bidang
pengawasan produk pangan/lembaga terkait dan/atau pemerintah
daerah sesuai dengan kewenangannya

3 Uji petik dilakukan dengan:


a) pengawasan penandaan SNI di unit pengolahan ikan dan pasar
(dengan melibatkan Pembina Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan)
b) pengambilan contoh di jalur distribusi awal di gudang penyimpanan
produk untuk produk dalam negeri atau gudang distribusi untuk
produk dari luar negeri, dan pengujian produk (menugaskan kepada
LSPro)
c) pemeriksaan fasilitas dan proses produk di unit pengolahan ikan
(dengan melibatkan Pembina Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan)
Lanjutan Pengawasan…

4 Direktur Jenderal melakukan perumusan hasil


pengawasan yang hasilnya sesuai atau tidak
sesuai

5 Apabila hasil pengawasan adalah sesuai, Direktur


Jenderal melaporkan hasil pengawasan kepada Menteri

6 Apabila hasil pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat


(7) tidak sesuai, Direktur Jenderal menginformasikan kepada
LSpro untuk ditindaklanjuti
Sanksi administrasi apabila hasil verifikasi kesesuaian
menunjukkan ketidaksesuaian untuk Kejadian Luar Biasa :

a. Pembekuan SPPT SNI diberikan dalam jangka waktu 1


(satu) bulan (Pelaku Usaha dilarang mendistribusikan
produk yang terdapat dalam gudang, baik di produsen
maupun di distributor)

b. Pencabutan SPPT SNI diberikan apabila sampai dengan


berakhirnya jangka waktu pembekuan, Pelaku Usaha
tidak memenuhi kewajiban (Pelaku Usaha dilarang
mendistribusikan/mengedarkan dan menarik produk
yang telah beredar di pasaran/diperdagangkan, dan
dimusnahkan untuk produk yang terdapat dalam
gudang, baik di produsen maupun di distributor dan
dilarang untuk diedarkan)
 Stok kemasan yang sudah dicetak namun belum
bertanda SNI, Pelaku Usaha dapat mencetak Tanda SNI
pada kemasan

 Pembubuhan Tanda SNI dapat dilakukan dengan


cara injeksi pada bagian badan (samping) kemasan
atau bagian atas tutup kemasan

 Produk yang telah mendapatkan SPPT SNI 2712: 2013


dan ditetapkan sebelum berlakunya Peraturan Menteri
Kelautan dan Perikanan Nomor 58/PERMEN-KP/2016,
tetap berlaku sampai masa berakhirnya SPPT SNI
Thank
You
Kriteria Kedudukan Hak Terhadap Penetapan Perancang Pembuatan Produk
Produk Spesifikasi an Produk
dan Merek
Produsen Indonesia Memegang Hak Sendiri Sendiri Pabrik Sendiri di
Terhadap Produk Indonesia
Dan Merek Sesuai
Dengan Ketentuan
Hukum yang
Berlaku di Indonesia
Maklon & Indonesia Memegang Hak Sendiri Sendiri Pihak Lain Yang
Importir I Terhadap Produk Memiliki Pabrik Yang
Dan Merek Sesuai Berdomisili di
Dengan Ketentuan Indonesia atau di luar
Hukum yang Indonesia
Berlaku di Indonesia
Maklon & Indonesia Memegang Hak Sendiri Pihak Lain Pihak Lain Yang
Importir II Terhadap Produk Memiliki Pabrik Yang
Dan Merek Sesuai Berdomisili di
Dengan Ketentuan Indonesia atau di luar
Hukum yang Indonesia
Berlaku di Indonesia
Lanjutan Kriteria…

Kriteria Kedudukan Hak Terhadap Penetapan Perancang Pembuatan Produk


Produk Spesifikasi an Produk
dan Merek
Maklon & Indonesia Pihak Lain di Luar Pihak Lain di Sendiri Pabrik Sendiri di
Importir III Negeri Pemegang Luar Negeri Indonesia
Hak Terhadap Produk
Dan Merek Sesuai
Dengan Ketentuan
Hukum yang Berlaku
di Indonesia
Maklon Indonesia Pihak Lain Pemegang Pihak Lain Pihak Lain Pabrik Sendiri di
Hak Terhadap Produk Indonesia
Dan Merek Sesuai
Dengan Ketentuan
Hukum yang Berlaku
di Indonesia
Importir Indonesia Mewakili Hak dan Kewajiban Hukum Pelaku Usaha Luar Negeri
Pemegang Hak Hukum Atas Produk dan Merek Produk
Berdasarkan Ketentuan Hukum di
Negaranya
PERSYARATAN PENERBITAN SERTIFIKAT KESESUAIAN
1. Mengajukan permohonan secara tertulis kepada LSPro (berisi maksud
SOCIAL MEDIA
dan tujuan, jenis produk, nomor dan judul SNI serta kriteria pelaku
usaha)
2. Lampiran dokumen:
a. NIB
b. fotokopi surat izin usaha (izin usaha industri atau Usaha izin usaha
perdagangan)
c. informasi produk (merek produk, jenis/tipe/varian produk, nomor
SNI, keterangan terkait kemasan primer produk, daftar bahan baku
dan bahan tambahan pangan, label produk, foto produk dalam
kemasan primer dan foto kemasan sekunder dan tersier produk)
Lanjutan Persyaratan…

SOCIAL MEDIA
d. informasi dan dokumen proses produksi (pemasok bahan baku
produk, prosedur evaluasi pemasok, prosedur inspeksi bahan
baku produk, proses pembuatan produk, prosedur dan rekaman
pengendalian mutu, pengemasan produk dan pengelolaan
produk di gudang akhir produk sebelum dikirimkan dan/atau
diedarkan ke wilayah Republik Indonesia dan lokasi gudang
penyimpanan produk di wilayah Republik Indonesia)

e. fotokopi sertifikat merek atau tanda daftar merek atau fotokopi


perjanjian lisensi dari pemilik merek
Lanjutan Persyaratan…

f. bukti perjanjian yang mengikat secara hukum untuk


SOCIAL MEDIA
melakukan pembuatan produk untuk pihak lain, untuk
Pelaku Usaha yang melakukan pembuatan produk
dengan merek yang dimiliki oleh pihak lain

g. bukti kepemilikan merek dan perjanjian subkontrak


pelaksanaan produksi dengan pihak lain, untuk Pelaku
Usaha yang bertindak sebagai pemilik merek yang
mensubkontrakkan proses produksinya kepada pihak
lain
Lanjutan Persyaratan…

h.
SOCIAL MEDIA
bukti perjanjian yang mengikat secara hukum tentang penunjukkan
sebagai perwakilan resmi pemilik merek di wilayah Republik
Indonesia, untuk Pelaku Usaha yang bertindak sebagai perwakilan
resmi pemilik merek yang berkedudukan hukum di luar negeri

i. pernyataan bahwa Pelaku Usaha bertanggung jawab penuh atas


pemenuhan persyaratan SNI dan pemenuhan persyaratan proses
Sertifikasi dan bersedia memberikan akses terhadap lokasi dan/atau
informasi yang diperlukan oleh LSPro dalam melaksanakan kegiatan
Sertifikasi
Lanjutan Persyaratan…

SOCIAL MEDIA
j. fotokopi SKP dan Sertifikat PMMT bagi produk yang
diproduksi dalam negeri

k. fotokopi sertifikat GMP, HACCP, dan/atau sertifikat sistem


mutu lain yang setara bagi produk yang berasal dari luar negeri

l. hasil pengukuran proses kecukupan panas (F0);

m.dan sertifikat analisis/Certificate of Analysis (CoA)


Lanjutan Persyaratan…
Sertifikat analisis/Certificate of Analysis (CoA) diterbitkan oleh laboratorium dengan
ketentuan:
SOCIAL MEDIA
a. dalam hal laboratorium ada di dalam negeri, laboratorium tersebut harus
terakreditasi oleh KAN dengan ruang lingkup Tuna dalam Kemasan Kaleng dan
Sarden dan Makerel dalam Kemasan Kaleng atau laboratorium yang telah memiliki
kerja sama dengan LSPro;
b. dalam hal laboratorium berada di luar negeri:
1) laboratorium tersebut telah terakreditasi oleh lembaga akreditasi negara
setempat dan memiliki kerja sama dengan LSPro;
2) laboratorium tersebut telah terakreditasi oleh lembaga akreditasi negara
setempat yang memiliki perjanjian saling pengakuan/Mutual Recognition
Agreement (MRA) dengan KAN; dan/atau
3) negara tempat laboratorium tersebut berada memiliki perjanjian bilateral atau
multilateral dibidang regulasi teknis dengan pemerintah Republik Indonesia
Lanjutan Persyaratan…

 Sertifikat analisis/Certificate of Analysis merupakan hasil dari pengujian


produk sesuai parameter SNI Tuna dalam Kemasan Kaleng dan SNI Sarden
dan Makerel dalam Kemasan Kaleng yang diterbitkan paling lama 1 (satu)
tahun sebelum permohonan sertifikasi

 Sertifikat pengukuran F0 diterbitkan oleh lembaga yang memiliki kompetensi


di bidang pengukuran F0 dan/atau laporan penerapan F0 yang dilakukan oleh
personel Unit Pengolahan Ikan yang memiliki kompetensi di bidang
pengukuran F0

 Penerbitan Sertifikat Kesesuaian Tuna dalam Kemasan Kaleng dan Sertifikat


Kesesuaian Sarden dan Makerel dalam Kemasan Kaleng dipungut biaya
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Anda mungkin juga menyukai