SIMKOMDIG XII TKGSP 1 / 04

MACAM-MACAM MATERIAL DAN FINISHING PADA BAGIAN RUMAH

H al yang menjadi salah satu penentu utama keindahan dan menawannya sebuah rumah adalah
pekerjaan finishing. Hal ini dikarenakan finishing berkaitan dengan wujud akhir interior dan eksterior
rumah, jika pekerjaan finishing tidak direncanakan dengan baik maka sebuah rumah memiliki
kenampakan yang tidak baik juga, sehingga mengganggu kenyamanan dan nilai estetika.
Berikut adalah macam-macam finishing agar rumah terlihat lebih cantik dan menawan.

I. Dinding menggunakan bata ringan,

Dinding merupakan
salah satu elemen penting
dalam hunian. Selain
sebagai pelindung dan
sebagai pembatas, dinding
juga mampu membantu
membentuk suasana
interior ruangan, berikut
adalah beberapa pilihan
yang digunakan untuk
finishing dinding
A. Material dinding
1. Kayu/papan kayu
Kayu dikenal sebagai
bahan bangunan yang
multifungsi,selain
digunakan sebagai
material bangunan, kayu
juga digunakan sebagai
material dinding, namun
kita harus hati-hati dalam
memilih kayu, pastikan
memilih kayu yang tidak
mudah rapuh dan tahan
rayap.
2. Batu bata
Batu bata merah adalah
material yang cukup
konvensional saat ini, tak
hanya kokoh, batu bata
memiliki daya tahan yang
kuat dan harganya pun
cukup murah.
3. Bata ringan
Pembangunan rumah
minimalis biasanya
SMK NEGERI 7 SEMARANG
keunggulan bata ringan adalah
beratnya yang ringan sehingga
proses pengerjaanya lebih
cepat dibanding batu bata,
namun harga bata ringan
relatif cukup mahal.
4. Kaca
Penggunaan kaca sebagai material dinding rumah tinggal masih
cukup sedikit, pada sebagian bangunan, khususnya bangunan
komersil, hal ini sudah biasa. Selain memberikan kesan terbuka,
material kaca memberikan nuansa lebih elegan dan mewah.
B. Finishing Dinding
Setelah memilih
material dinding
yang tepat,
selanjutnya adalah
finishing untuk
menjadikan dinding
lebih indah dan
sesuai rencana yang
diinginkan.
1. Cat
Cat merupakan pelapis paling umum digunakan sebagai
finishing, namun jika kita berkreasi kita dapat memadukan tone
warna dan melukis pola-pola geometri, sehingga suasana
ruangan lebih menarik dan tidak monoton.
2. Wallpaper
Wallpaper sering diaplikasikan pada bagian interior dan
memiliki banyak pola, warna, dan tekstur, sehingga dapat
memilih tampilan akhir seperti apa yang kita inginkan pada
hunian.
3. kayu
Papan kayu pada finishing interior memberikan kesan natural
dan sejuk pada nuansa ruangan, Material kayu untuk finishing
dapat diberi lapisan ekstra agar menambah daya tahannya.
 SIMKOMDIG XII TKGSP 1 / 04
4. Semen ekspos
Semen ekpos sedang
trend pada dekade ini,
karena semen ekspos ini
memberikan nuansa rustic
dan industrial pada
rumah. finishing cukup
dipoles dan diberi coating
transparan agar semen
tahan lama.
II. Lantai
Semakin berkembangnya
teknologi dalam dunia
arsitektur dan interior, kini
ada banyak sekali pilihan
alternatif material yang
bisa digunakan baik
sebagai konstruksi
struktur ataupun finishing
dari bangunan. Salah
satunya adalah
perkembangan pada
material dan finishing
lantai.
A. Material lantai
1. Keramik
Keramik merupakan
material yang kuat, tahan
lama, serta memiliki cukup
banyak varian dan warna,
selain itu pemeliharaanya
cukup mudah
2. Semen
Tren lantai semen
mulai muncul beberapa
dekade terakhir, material
ini menciptakan kesan
industrial pada ruangan,
SMK NEGERI 7 SEMARANG
serta lebih menghemat pengeluaran. Dengan dipadukan furnitur
dan desain modern maka lantai semen pun dapat memberikan
kesan elegan.
3. Kayu
Kayu juga digunakan untuk material lantai, hal ini memberikan
kesan natural dan mewah pada hunian, meski harganya relatif
mahal. Kelebihan lantai kayu ini adalah tahan air dan mudah
perawatannya, namun pemasangannya yang cukup lama dan
akan menyusut jika terjadi cuaca ekstrem.
B. Kreasi finishing lantai
1. Semen dengan coating putih
Tampilan serba putih dari perpaduan semen dengan cat
khusus berwarna putih ini memberikan tampilan bersih, lebih
modern dan juga futuristik.
2. Kombinasi parket kayu dan semen
Penggunaan material semen sebagai finishing lantai umumnya
memberikan
nuansa yang
dingin dan
kaku. Namun,
hal ini bisa
disiasati
dengan
memadukan
penggunaan
lantai semen
dengan
material lantai
parket. Parket
kayu yang natural bisa memberikan nuansa lebih hangat dan juga
lembut untuk menetralisir nuansa dingin dari material semen.
3. Keramik berpola
Pilihan lain untuk membuat lantai semen memiliki tampilan
lebih dinamis dan menarik adalah dengan mengombinasikannya
dengan material finishing lantai lainnya seperti keramik. Untuk
memberikan tampilan lebih dinamis, bisa menggunakan keramik
lantai dengan bentuk dan pola-pola yang lebih berani.
III. Plafon
Plafon merupakan salah satu bagian hunian yang berfungsi
sebagai penahan kotoran terjatuh dari atap, sebagai peredam
panas dan bising, serta sebagai dekorasi pelengkap.
Ada berbagai macam desain plafon saat ini, tergantung dari
konsep desain interior suatu rumah. Berikut adalah macam-
macam material dan desain plafon.
A. Material plafon
1. gypsum
Plafon gypsum adalah plafon yang cukup konvensional
digunakan, karena gypsum cenderung mudah ditemukan di
SIMKOMDIG XII TKGSP 1 / 04
pasaran dan dijual dengan
harga yang cukup
ekonomis. Sementara itu,
kekurangannya terletak
pada daya serapnya yang
tinggi terhadap air
sehingga beban akan
bertambah dan plafon
rumah gypsum mudah
roboh.
2. Triplek
Dijual dalam bentuk
lembaran dengan ber
macam ketebalan, model
plafon rumah triplek dapat
diinstalasi menggunakan
rangka kayu. Kelebihan
dari plafon rumah ini yaitu
murah serta bobotnya
yang ringan sehingga
memudahkan dalam
proses pemasangan.
kekurangannya yaitu tidak
tahan terhadap api dan
mudah rusak jika sering
terkena air.
3. Eternit
Dijual dengan harga yang
cukup terjangkau, plafon
rumah eternit pun tahan
terhadap api, tidak mudah
lapuk meskipun terkena
tetesan air, serta dapat
memberikan kesan dingin
pada ruangan di
bawahnya. ,pemasangan
plafon rumah eternit
harus hati-hati sebab
materialnya ringkih.
4. GRC (Glass Fiber
Reinforced Cement
Board}
SMK NEGERI 7 SEMARANG
Plafon GRC saat ini sedang populer digunakan karena selain
harganya yang
ekonomis, material
ini pun tahan
terhadap api
maupun air, serta
lebih kuat daripada
plafon berbahan
triplek. Untuk
pemasangannya,
dapat diaplikasikan
pada rangka besi
ataupun kayu. Sementara itu, kekurangannya ada pada proses
instalasinya yang cukup rumit sehingga memerlukan jasa tukang
yang ahli.
5. PVC
Plafon rumah PVC memberikan sejumlah kelebihan, yakni
bobotnya yang ringan sehingga memudahkan dalam proses
pemasangan, tahan terhadap api dan air, anti rayap, mempunyai
tampilan yang stylish, dan tersedia dalam berbagai macam warna
untuk disesuaikan dengan konsep interior rumah. Namun,
sayangnya harga plafon rumah PVC masih tergolong mahal dan
tidak bisa dicat secara manual.
B. Tipe desain plafon
1. Tipe baki
Pada tipe plafon ini, bagian tengahnya dibuat terangkat atau
seolah-olah terlihat tersembunyi. Bagian plafon yang terangkat
atau lebih tinggi dapat berbentuk segi empat atau segi banyak
(polygon) menyesuaikan konsep ruangan yang diusung.
2. Datar konvensional
Tipe plafon ini adalah yang paling sering digunakan pada
bangunan rumah. Plafon datar konvensional terdiri atas
lembaran material plafon yang dipasang mendatar tepat di
SIMKOMDIG XII TKGSP 1 / 04
bawah rangka atap.
Lembaran material plafon
dapat berupa papan kayu,
maupun eternit.
3. Rangka ekspos
Untuk model plafon
dengan bagian balok
terekspos, kayu atau baja
yang digunakan sebagai
balok atap dibiarkan
terlihat begitu saja tanpa
terlapisi plafon. Hal ini
akan memberikan aksen
yang unik di dalam
ruangan yang khas dengan
gaya rustic atau industrial.
Jenis langit-langit yang
menerapkan tipe plafon
ini juga memberikan kesan
terbuka.
4. Tipe grid
Plafon ini cocok
dipasang pada ruangan
dengan dekorasi
pendukung yang minim.
Plafon tipe grid terdiri atas
panel-panel persegi yang
dapat terbuat dari bahan
dasar papan kayu, kaca,
cermin, ataupun logam.
Biasanya, pada panel yang
terletak tepat di bagian
tengah ruangan akan
dipasang sumber
pencahayaan utama.
Misalnya lampu gantung
atau chandelier,
sementara pada bagian
SMK NEGERI 7 SEMARANG
panel lainnya dipasang lampu yang lebih redup sebagai sumber
pencahayaan pendukung.
5. Tipe gantung
Tipe plafon ini biasanya merupakan plafon baru yang dipasang
di bawah plafon lama. Kelebihan model plafon ini adalah dapat
menyembunyikan plafon lama yang biasanya telah mengalami
penurunan kualitas, atau menyembunyikan pipa-pipa saluran air,
kabel-kabel listrik, dan instalasi mekanikal lainnya. Selain itu,
dengan menerapkan model plafon gantung ini, penghuni rumah
akan mudah menjangkau dan merawat instalasi mekanikal yang
tersembunyi tersebut. Ditambah lagi, dengan adanya plafon
gantung ini, ruangan akan tampak lebih artistik bila dilihat dari
bawah.
6. Tipe Transparan
Tipe plafon ini biasanya digunakan pada satu ruangan tertentu
saja pada rumah yang sengaja didesain sebagai ruangan semi
terbuka. Plafon datar transparan membuat sinar matahari leluasa
masuk ke dalam ruangan.Selain dapat memaksimalkan cahaya
matahari sebagai pencahayaan alami pada siang hari, plafon
datar transparan juga akan menimbulkan kesan stylish dan
modern pada ruangan. Plafon tipe ini biasanya terbuat dari
lembaran kaca yang sangat tebal dan kuat. Lembaran kaca yang
digunakan dapat dibiarkan polos begitu saja atau ditambahkan
motif-motif tertentu sehingga memberikan karakter pada
ruangan.