Anda di halaman 1dari 4

KEHIDUPAN MANUSIA DAN BUDAYA

MASYARAKAT PADA MASA PRA-AKSARA DI


INDONESIA

Oleh:
Aditya Wardhana
XII TKGSP 1 / 04

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 7 SEMARANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Kehidupan Manusia dan budaya
masyarakat pada Masa Praaksara di Indonesia ini dapat diselesaikan dengan baik.
Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini penyusun buat untuk melengkapi ujian sekolah mata pelajaran
Sejarah Indonesia. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan
makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Dan penyusun juga menyadari
pentingnya akan sumber bacaan dan referensi yang telah membantu dalam
memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Atas kerja keras
menyusun makalah ini harapan penyusun semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman serta bermanfaat dan menginspirasi bagi para pembaca,
untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi..
Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah
Kehidupan Manusia pada Masa Praaksara di Indonesia ini sehingga penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan
makalah ini. Penyusun mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa
yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga
makalah Kehidupan Manusia pada Masa Praaksara di Indonesia ini dapat
bermanfaat bagi kita semuanya.

Semarang, 25 Maret 2021


Penyusun
Daftar Isi
BAB I

Pendahuluan

1. latar Belakang
Masa pra-aksara adalah masa dimana manusia belum manusia mengenal
tulisan, Masa pra-aksara disebut juga masa nirleka (nir=tidak ada, leka=tulisan),
kehidupan manusia pada masa ini disebut kehidupan manusia purba atau manusia
pra-aksara.
Manusia pra aksara adalah manusia yang hidup sebelum tulisan dikenal.
Karena belum ditemukan peninggalan tertulis, maka gambaran mengenai
kehidupan manusia purba dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalannya
berupa fosil, artefak, abris sous roche, Kjokkenmoddinger dan lainnya.
Kehidupan awal masyarakat pra aksara Indonesia tidak dapat dipisahkan
dari perkembangan geografis wilayah Indonesia. Sebelum zaman es atau glasial,
wilayah Indonesia bagian barat menjadi satu dengan daratan Asia dan wilayah
Indonesia bagian timur menjadi satu dengan daratan Australia. Pendapat ini
didasarkan pada persamaan kehidupan flora dan fauna di Asia dan Australia
dengan wilayah Indonesia. Binatang yang hidup di wilayah Indonesia bagian barat
memiliki kesamaan dengan binatang yang hidup di daratan Asia. Misalnya, gajah,
harimau, banteng, burung, dan sebagainya. Sedangkan binatang yang hidup di
wilayah bagian timur memiliki kesamaan dengan binatang yang hidup di daratan
Australia, seperti burung Cendrawasih.
Mencairnya es di kutub utara menyebabkan air laut mengalami kenaikan.
Peristiwa ini mengakibatkan wilayah Indonesia menjadi terpisah dengan daratan
Asia maupun Australia. Bekas daratan yang menghubungkan Indonesia bagian
barat dengan Asia disebut Paparan Sunda. Sedangkan bekas daratan yang
menghubungkan Indonesia bagian timur dengan Australia disebut Paparan Sahul.
Ternyata, perubahan-perubahan itu sangat besar pengaruhnya terhadap
perkembangan kehidupan masyarakat pra aksara Indonesia.

2. Tujuan
a.

Anda mungkin juga menyukai