1. Flex Ting syle adalah suatu gaya komunikasi yang dimana seseorang dapat
menyesuaikan gaya komunikasi apa yang di gunakan terhadap lawan bicaranya /
komunikan. Ia cenderung flexible dengan apa yang ia kerjakan selagi ia saling
menguntungkan.
2. Kebutuhan Afeksi : Kebutuhan Afeksi atau kasih saying merupakan kebutuhan untuk
mengembangkan emosional dengan orang lain. Prinsip dasar afeksi adalah perasaan
untuk di sukai dan dicintai. Contoh : kita sebagai murid, anak ataupun teman teman kita
pasti butuh perhatian dan ingin memperoleh respon respon baik dari mereka. Kebutuhan
akan cinta dan dicintai oleh seorang teman lawan jenis ataupun dari orang tua.
Kebutuhan Inklusi Yaitu kebutuhan untuk mengadakan dan mempertahankan
komunikasi antarpribadi yang memuaskan dengan orang lain, sehubungan dengan
interaksi dan asosiasi. keinginan untuk asosiasi, bergabung dengan sesama manusia,
berkelompokTingkah laku inklusi adalah tingkah laku yang ditujukan untuk mencapai
kepuasan individu. Contoh : saat kita sebagai mahasiswa baru kita melihat organisasi
kampus yang kita lihat seru dan banyak mempunyai teman dan wawasan. Keinginan kita
juga ingin seperti mereka. Contoh lain organisasi BEM kita lihat anak anak bem keren
keren pintar pintar dan sangat aktif, dan timbul rasa ingin masuk organisasi tersebut
untuk kepuasan diri kita dalam bersosialisai.
Kebutuhan Kontrol adalah kebutuhan yang berdasarkan pada kesadaran pribadi yang
ingin mendapatkan kepuasan dengan cara mengendalikan dalam artian memimpin
interaksi dalam kelompok. Kontrol pada dasarnya merepresentasikan keinginan pribadi
untuk mempengaruhi dan memiliki “suara” dalam penentuan sikap/keputusan dalam
kelompok.Contoh : Saat kita melihat ketua kelas ia sangat aktif terkenal, dihormati oleh
teman teman dikelasnya dan dekat dengan guru guru. Lalu kita juga ingin menyalonkan
diri sebagai pemimpin kelas karena ingin di hormati juga dan ingin menjadi pemimpin.
3. Saat seseorang mempunyai tanggung jawab sebagai abdi negara, maka orang tersebut
harus menjalankan tugas dengan baik sebagai abdi Negara. Saat ia di lingkungan
masyarakat ia sering di libatkan dalam mengambil keputusan di lingkungan tersebut,
karena orang tersebut mempunyai latar belakang seorang abdi Negara yang dimana
citranya ialah melindungi dan mengayomi masyarakat. Meskipun sedang tidak
bertugas sekalipun. Atau sebagai contoh lainnya, saat seorang karyawan mendapat
jabatan baru sebagai pemimpin perusahaan tersebut ia harus memperkenalkan dirinya
terhadap karyawan baru dengan sikap yang berwibawa dan di hormati oleh karyawan
karyawan lainnya sebagai pemimpin, beda halnya saat ia di rumah, ia harus menjadi
seorang anak yang berbakti kepada ibunya dan berperilaku baik terhadap
orangtuanya.