PERSIAPAN
1. Tata ibadah ini digunakan oleh remaja atau pembina untuk ibadah remaja jemaat di rumah masing-masing.
2. Waktu pelaksanaan ibadah sesuai pengaturan Komisi di jemaat masing-masing.
3. Jika memungkinkan, sediakan 3 (tiga) buah lilin putih dan diletakkan di atas meja.
4. Remaja dan pembina yang mengikuti ibadah dihimbau untuk dapat memakai pakaian rapi dan sopan.
5. Persiapan ibadah lainnya dapat disesuaikan dengan pengaturan jemaat masing-masing (memakai pengeras suara, live streaming, dsb.)
AJAKAN BERIBADAH
P Syaloom. Kakak-kakak pembina dan adik-adik remaja yang diberkati oleh Tuhan kita Yesus Kristus, kita bersyukur
karena Tuhan Yesus baik dalam setiap musim kehidupan kita. Dia yang telah menuntun kehidupan umat-Nya yang
percaya kepada-Nya, dan karena itu marilah kita persiapkan hati dan pikiran kita untuk datang memuji dan
menyembah akan kebesaran nama-Nya. Mari berdiri, kita menyanyi:
TAHBISAN (Berdiri)
P Ibadah Remaja Jemaat ………………………… saat ini, ditahbiskan dalam Nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.
1
P+J Menyanyi “BESAR ANUGERAH-MU”
Ku ada sebagaimana ku ada, berdiri menghadap tahktamu Bapa
Semua karna anug’grah-Mu yang t’lah s’lamatkanku
Kuhidup dalam s’gala kelimpahan, ku layak untuk melayani Tuhan
Semua karna anug’rah-Mu tercurah bagiku
Besar anugrah-Mu, berlimpah kasih-Mu
Semakin hari, s’makin bertambah, besar anug’rah-Mu
PELAYANAN FIRMAN
P Mari kita berdoa : …
P Membaca Alkitab : Lukas 13:22-30
Khotbah : …..
Tema Renungan : “Duduk Makan di dalam Kerajaan Allah” Oleh Pnt. Melki M. Nender
Nah, adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina remaja sekalian, pembacaan Lukas 13:22-30 ini menceritakan tentang
Kerajaan Allah. Ada seorang yang bertanya dalam bacaan ini, “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?“ (ayat 23).
Pertanyaan ini tentu muncul dari hati yang penasaran, manakala “seorang“ yang tidak disebutkan namanya ingin mengetahui
bahwa siapa yang akan masuk sorga. Pertanyaan ini pun tentu banyak muncul di kalangan remaja. Ada yang bertanya,
apakah saya akan masuk sorga? Pertanyaan yang muncul dari kebimbangan dan rasa penasaran tentang keselamatan. Nah,
kalau kita baca keseluruhan kitab-kitab Injil ini, ada banyak hal yang disampaikan Yesus tentang Kerajaan Allah. Bahkan
syarat-syaratnya pun jelas dalam perkataan-Nya. Sampai tak jarang ahli-ahli taurat dan orang-orang yang menentang-Nya
menguji bahkan keberatan dengan pengajaran Tuhan Yesus. Apalagi Yesus berfirman dalam Yohanes 14:6, “Kata Yesus
kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui
Aku”. Ayat ini selalu menjadi kontroversi bagi para ahli taurat, orang farisi dan saduki. Bahkan Yesus pun mereka tolak karena
dianggap sebagai pengajar sesat. Sehingga saat seorang bertanya tentang siapakah yang akan diselamatkan, maka secara
lantang Yesus menjawab agar supaya berjuang melalui pintu yang sesak (ayat 24). Untuk mendapatkan keselamatan, maka
butuh perjuangan yang sungguh. Karena ternyata tidak semua yang akan masuk melalui pintu-Nya. Hal ini sebenarnya
ditujukan kepada orang-orang yang pada saat itu mengaku sebagai orang agama yang taat pada taurat, yang sebenarnya
memiliki hati yang busuk oleh karna sok beriman padahal menentang kebenaran Kristus.
Dalam ayat 25 dikatakan, “Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-
ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari
mana kamu datang“. Ayat ini bermaksud menunjukkan betapa Tuhan Yesus itu berkuasa dan juga ingin memberi bahan
perenungan bagi orang-orang pada saat itu, bahwa yang berkuasa atas keselamatan itu hanyalah Yesus Kristus. Di sini Yesus
diibaratkan sebagai Tuan, sebagai pemilik rumah yang berhak dan berkuasa untuk masuknya orang-orang dalam rumah
tersebut. Sorga diibaratkan rumah dan sebagai pemilik sorga adalah Tuhan itu sendiri. Dalam ayat 26, “Maka kamu akan
berkata: Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami“. Hal ini
dimaksudkan bahwa ternyata ada penyesalan saat mereka tahu bahwa sang pemilik rumah atau sorga itu adalah Tuhan. Tak
jarang Yesus selalu mengatakan bahwa percaya kepada-Nya agar supaya semuanya selamat. Selanjutnya, dalam ayat 27
menggambarkan bahwa orang yang tidak mau berjuang atau tidak mau percaya, mereka akan binasa. Ayat 28, “Di sanalah
akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam
Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar“. Dan orang yang percaya akan datang dari Timur, Barat, Utara dan
Selatan untuk duduk makan bersama Yesus dalam kerajaan-Nya.
Nah, adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina remaja yang dikasihi Tuhan, apa makna dari bacaan ini? Duduk makan tentu
adalah kebahagiaan bagi orang muda. Ditraktir oleh kakak pembina, teman di sekolah, atau sahabat pelayanan pun kita sudah
senang. Makan di tempat istimewa pun sudah membahagiakan kita semua. Makan dan minum di café atau di tempat wisata
pasti sangatlah menyenangkan. Apalagi kita ditraktir Tuhan dalam kerajaan-Nya. Oh, tentu lebih menyenangkan lagi. Apalagi
kalau kita menjadi salah satu dari seluruh umat manusia yang datang untuk duduk dan makan dalam Kerajaan Allah. Bacaan
ini tentu membuat kita untuk tetap mempertahankan iman percaya kita kepada Tuhan. Ia telah menyelamatkan kita dari dosa.
Tuhan menyelamatkan kita hanya dengan satu maksud, yaitu supaya kita akan bersama dengan Dia dalam Kerajaan-Nya.
Yohanes 14:3, “Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan
2
membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada“. Hal ini adalah keinginan Tuhan.
Selain manusia yang telah diselamatkan-Nya, maka Ia menyediakan tempat bagi kita. Karena dunia ini hanyalah sementara.
Cepat atau lambat, manusia akan meninggalkan dunia ini. Apalagi dunia semakin jahat oleh karena manusia salah
menggunakan peekembangan teknologi yang ada. Terjadi kerusuhan dimana-mana, manusia semakin mencintai dirinya
sendiri, bahkan serangan Covid-19 telah mengganggu aktivitas manusia dan sudah banyak yang jadi korban sampai
meninggal.
Oleh karena itu, Tuhan telah menyediakan tempat yang paling aman bagi kita, yaitu kerajaan sorga yang kekal. Di sana tidak
ada masalah, tidak ada penyakit dan sebagainya, tapi di sana hanya ada sukacita dan damai sejahtera. Bagaimana cara
manggapai itu? Mari dekatkan diri kepada Tuhan. Berjuanglah untuk masuk dalam Kerajaan Allah dengan taat pada firman-
Nya. Giatkan diri kita untuk berdoa, berpuasa, serta tinggalkanlah kejahatan, tinggalkanlah dosa, supaya remaja gereja tetap
menjadi yang pertama dan yang utama. Bukan yang terdahulu menjadi yang terkemudian. Remaja bagi Kristus lebih dari
pemenang. Amin.
PERSEMBAHAN
P Dengarkanlah Nas Persembahan dalam 2 Korinstus 8:12 “Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu
akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada
padamu”. Marilah kita memberi persembahan dan memberikan kita menyanyi:
DOA SYAFAAT
P Mari kita berdoa: …
P+J Doa Bapa Kami
BERKAT
P TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi
engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera
P + J Amim… Amin… Amin… (dinyanyikan)