Anda di halaman 1dari 5

Data Pengamatan

Praktikum Elektronika Analog Unit 3 - 1 / 5


Data Pengamatan Unit 3
Comparator dan Detector

A. Pembanding Penginderaan Gelombang


Tujuan : Menunjukkan karakteristik Comparator untuk mendeteksi perubahan tegangan suatu
input, dimana input yang lain ditahan pada tegangan acuan nol volt (Zero-Crossing
Detector).

+V
2 7
- VOUT
741
R1 6
3
+ 4
100 k RL
VIN R2 -V
10 k
FG 100 k

Rangkaian Uji Pembanding Penginderaan Gelombang

Langkah Pengujian :
1. Gambarlah rangkaian tersebut pada software simulasi.
2. Berikan input gelombang sinusoidal (gunakan VSINE) dengan frekuensi 100 Hz – 2 Vpp.
3. Jalankan simulasi pada software simulasi.
4. Amati gelombang yang muncul pada hasil simulasi dan catat nilai VIN dan VOUT, lalu
gambarkan bentuk gelombangnya.

Gambar Gelombang VIN dan VOUT Pembanding Penginderaan Gelombang

+ Vcc = VIN VOUT


- Vcc = Amplitudo Frekuensi Amplitudo Frekuensi

Laboratorium Teknik Elektro 2015


Data Pengamatan
Praktikum Elektronika Analog Unit 3 - 2 / 5

B. Level Detector
Tujuan : Menunjukkan karakteristik Comparator untuk mendeteksi perubahan tegangan suatu
input, dimana input yang lain ditahan pada suatu tegangan acuan.

 12 V
R1
12 k +V
VREF 2
- 7 D1  4148 VOUT
R2 741 6
10 k VIN + 4
R3 3 LED
-V
100 k
1k

Rangkaian Uji Level Detector

Langkah Pengujian :
1. Gambarlah rangkaian tersebut pada software simulasi.
2. Berikan tegangan DC pada VIN sebesar 3 volt.
3. Jalankan simulasi pada software simulasi.
4. Amati dan catat kondisi LED dan tegangan VOUT.
5. Ulangi langkah di atas dengan merubah tegangan VIN sesuai tabel data pengamatan. Ukurlah
tegangan referensi.

Tabel Data Pengamatan Level Detector

VIN [volt] VOUT [volt] Kondisi LED + Vcc =

3 - Vcc =
4
5 VREF [volt]
6
7
8

Laboratorium Teknik Elektro 2015


Data Pengamatan
Praktikum Elektronika Analog Unit 3 - 3 / 5

C. Window Comparator
Tujuan : Menunjukkan karakteristik Comparator untuk mendeteksi perubahan tegangan suatu
input diantara dua tegangan acuan, yaitu batas atas dan batas bawah.

12V VUT +V
2 7
R1 - D1  4148
12 k 741 6
+ 4
VIN 3 VOUT
R2 -V

10 k +V
R4 2
7
100 k - 6
LED
R3 741
10 k + 4 D2  4148 1k
VLT 3
-V

Rangkaian Uji Window Comparator

Langkah Pengujian :
1. Gambarlah rangkaian tersebut pada software simulasi.
2. Jalankan simulasi pada software simulasi.
3. Catat tegangan batas atas VUT (upper threshold voltage) dan tegangan batas bawah VLT
(lower threshold voltage).
4. Berikan tegangan DC pada VIN sebesar 2 volt.
5. Jalankan kembali simulasi pada software, amati dan catat kondisi LED serta gelombang
output, catat nilai VOUT.
6. Ulangi langkah di atas dengan merubah tegangan VIN sesuai tabel data pengamatan.

Tabel Data Pengamatan Window Comparator

+ Vcc = VIN [volt] VOUT [volt] Kondisi LED

- Vcc = 2
3
VUT [volt] 4
5
6
VLT [volt] 7
8
9

Laboratorium Teknik Elektro 2015


Data Pengamatan
Praktikum Elektronika Analog Unit 3 - 4 / 5
D. Negatif Clipper
Tujuan : Menunjukkan penggunaan dioda pada op-amp sebagai pemotong/pembatas sinyal
negatif.

+V D1
2
- 7
4148 VOUT
741 6
VIN + 4 RL
3
R1  10 k -V 10 k
FG

Rangkaian Uji Negatif Clipper

Langkah Pengujian :
1. Gambarlah rangkaian tersebut pada software simulasi.
2. Berikan tegangan input AC sinusoidal (gunakan VSINE) dengan frekuensi 1 kHz – 2 Vpp.
3. Jalankan simulasi pada software simulasi.
4. Amati gelombang yang muncul pada hasil simulasi dan catat nilai V IN dan VOUT, gambarkan
bentuk gelombangnya.

Gambar Gelombang VIN dan VOUT Negatif Clipper

+ Vcc = VIN VOUT


- Vcc = Amplitudo Frekuensi Amplitudo Frekuensi

Laboratorium Teknik Elektro 2015


Data Pengamatan
Praktikum Elektronika Analog Unit 3 - 5 / 5
E. Peak Detector
Tujuan : Menunjukkan cara kerja peak detector yang mendeteksi nilai maksimum dari suatu
input sinyal dengan variasi amplitudo.

D1  4148 R1  100 k

+V
+V D2 2 7
2
- VOUT
7
- 4148 741 6
741 6 + 4
3
VIN 3
+ 4 -V
-V C1
FG 1F

Rangkaian Uji Peak Detector

Langkah Pengujian :
1. Gambarlah rangkaian tersebut pada software simulasi.
2. Berikan tegangan input DC dengan tegangan AC sinusoidal (gunakan VSINE) dengan
frekuensi 100 Hz dan amplitudo sebesar 2 – 6 Vpp, dengan interval 1 Vpp.
3. Jalankan simulasi pada software simulasi.
4. Amati gelombang VIN dan VOUT yang muncul pada hasil simulasi dan catat nilai VOUT untuk
masing-masing interval, dimana coupling untuk VIN adalah AC dan coupling untuk VOUT
adalah DC.
5. Ulangi langkah di atas untuk frekuensi V IN sebesar 1 kHz.

Tabel Data Pengamatan Peak Detector

Frek. 100 Hz Frek. 1 kHz


VOUT [volt-DC] VOUT [volt-DC]
VIN [Vpp] VIN [Vpp]
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6

Data Pengamatan Unit 3


Nama/NPM Paraf Asisten
Shift/Tanggal

Rekan Kerja
( )

Laboratorium Teknik Elektro 2015

Anda mungkin juga menyukai