Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

PERTEMUAN KE-5
“Analisis Aktivitas Pendanaan”
(Kontijensi dan komitmen, Pendanaan di luar neraca, Ekuitas pemegang saham)

tugas individu mata kuliah analisis laporan keuangan yang diampu oleh:

Bu Dea Kelfinta Azhar , S. Ak, MM

SITI MUHDHALIFAH
1862138
KS - 1 2018
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
Selasa, 27 Oktober 2020

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) PERSATUAN GURU


REPUBLIK INDONESIA DEWANTARA JOMBANG
2020
1. Jelaskan yang dimaksud dengan kontijensi dan sebutkan analisis liabilitas kontijensi!
Kontijensi adalah keuntungan dan kerugian potensial yang penyelesaikannya bergantung pada
satu atau lebih peristiwa di masa depan. Analisis liabilitas kontijensi adalah: Keakuratan
estimasi, Pengalaman masa lalu, dan Cadangan kerugian.

2. Analisis ekuitas pemegang saham mencakup aja saja? Sebutkan!


 Klasifikasi Sumber Pendanaan Ekuitas Utama
 Hak Pemegang Saham Biasa & Preferen
 Evaluasi Pembatasan Hukum
 Kontrak Distribusi Laba Ditahan
 Opsi Saham dan ketentuan lain

3. Sebutkan sumber kenaikan dan penurunan modal saham!


a) Sumber kenaikan modal saham
 Penerbitan saham.
 Konversi utang dan saham preferen
 Penerbitan dividen saham dan pemecahan saham (stock split).
 Penerbitan saham dalam akuisisi dan merger.
 Penerbitan untuk opsi saham dan waran.
b) Sumber penurunan modal saham
 Pembelian dan penghentian saham.
 Pembelian kembalian saham.
 Pemecahan saham terbalik (reverse stock split).
4. Jelaskan spin-off dan split-off!
 spin-off
Yaitu distribusi saham entitas anak kepada pemegang saham sebagai dividen; asset (investasi
dalam entitas anak) dikurangi sebagai saldo laba.
 split-off
Yaitu pertukaran saham entitas anak yang dimiliki perusahaan dengan saham yang dimiliki
oleh para pemegang saham; asset (investasi dalam anak perusahaan) dikurangi dan saham
yang diterima dari pemegang saham diperlakukan sebagai saham yang ditarik kembali
(treasury stock).

5. Jelakan perbedaan saham biasa dan saham preferen yang anda ketahui!
 Saham biasa
Saham biasa (common stock) merupakan kelompok saham yang mencerminkan hak
kepemilikan serta memiliki resiko tinggi dan pengembalian tinggi atas kinerja perusahaan.
Saham biasa mencerminkan bunga sisa (residual interest)-tidak diprioritaskan, namun
mendapat laba bersih sisa dan menyerap rugi bersih. Saham biasa dapat memiliki nilai
nominal; jika tidak, biasanya memiliki nilai yang ditetapkan (stated value). Nilai nominal
saham biasa merupakan masalah legal dan bersifat historis- biasanya tidak peting bagi analisis
laporan keuangan modern. Kadang kala terdapat lebih dari satu jenis saham biasa dalam
perusahaan. Perbedaan antara kelompok saham biasa tersebut umumnya adalah perbedaan hak
dividen, hak suara, dan hak-hak lainnya.
 Saham preferen
Saham Preferen (preferred stock) adalah kelompok khusus saham yang memiliki fitur yang
tidak dimiliki oleh saham biasa. Ciri-ciri umum saham preferen meliputi:
a) Prioritas atas distribusi dividen, termasuk hak partisipasi dan dividen kumulatif.
b) Prioritas atas likuidasi- terutama penting karena selisih antara nilai nominal dan nilai
likuidasi saham preferen bisa besar. Sebagai contoh, Johnson Controls menerbitkan saham
preferen dengan nilai nominal $1 dan nilai likuidasi sebesar $51,20.
c) Dapat dikonversi (ditarik) menjadi saham biasa-SEC mensyaratkan penyajian kedua jenis
saham tersebut secara terpisah bila saham preferen memiliki karakteristik utang (seperti
persyaratan untuk redemption).
d) Tidak memiliki hak suara- yang dapat berubah karena perubahan hal-hal seperti dividen
yang tidak dibayarkan.
e) Harga pembelian kembali-biasanya untuk melindungi pemegang saham preferen dari
pembelian kembali yang terlalu awal (harga pembelian kembali premium seringkali makin
menurun).
Walaupun pememgan saham preferen memiliki prioritas terdahulu dibandingkan dengan
pemegang saham biasa, hak pemegang saham preferen atau dividen biasanyatetap. Namun
demikian, hak dividen tersebut dapat bersifat kumulatif, yaitu dividen saham preferen tahun-
tahun lalu yang terutang harus dibayarkan sebelum dividen dibagikan kepada pemegang
saham biasa. Diantara kelompok saham preferen terdapat berbagai variasi saham preferen
dalam hak hak dividen dan hak likuidasi. Fitur tersebut, dan sifat dividen yang tetap, membuat
saham preferen tampak sebagai kewajiban. Perbedaan penting antara pemegang saham
preferen dan kreditor adalah pemegang saham preferen tidak memiliki hak untuk meminta
penarikan (redemption) saham mereka. Namun demikian, berapa saham preferen memiiki
tanggal penarikan (redemption date) yang meliputi dana cadangan pelunasan (sinking funds)-
dana yang diakumulasikan untuk pembayaran yang diharapkan. Karakteristik saham preferen
yang membuatnya lebih mirip dengan saham biasa adalah hak dividen, hak suara, dan hak
konversi menjadi saham biasa. Saham preferen seringkali memiliki nilai nominal, namun
tidak selalu sama dengan nilai penerbitan.

Saham Preferen Saham Biasa

Dividen kumulatif Dividen laba bersih

Tidak berhak suara Hak suara

Anda mungkin juga menyukai