Tugas Individu
Tugas Individu
PERTEMUAN KE-5
“Analisis Aktivitas Pendanaan”
(Kontijensi dan komitmen, Pendanaan di luar neraca, Ekuitas pemegang saham)
tugas individu mata kuliah analisis laporan keuangan yang diampu oleh:
SITI MUHDHALIFAH
1862138
KS - 1 2018
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
Selasa, 27 Oktober 2020
5. Jelakan perbedaan saham biasa dan saham preferen yang anda ketahui!
Saham biasa
Saham biasa (common stock) merupakan kelompok saham yang mencerminkan hak
kepemilikan serta memiliki resiko tinggi dan pengembalian tinggi atas kinerja perusahaan.
Saham biasa mencerminkan bunga sisa (residual interest)-tidak diprioritaskan, namun
mendapat laba bersih sisa dan menyerap rugi bersih. Saham biasa dapat memiliki nilai
nominal; jika tidak, biasanya memiliki nilai yang ditetapkan (stated value). Nilai nominal
saham biasa merupakan masalah legal dan bersifat historis- biasanya tidak peting bagi analisis
laporan keuangan modern. Kadang kala terdapat lebih dari satu jenis saham biasa dalam
perusahaan. Perbedaan antara kelompok saham biasa tersebut umumnya adalah perbedaan hak
dividen, hak suara, dan hak-hak lainnya.
Saham preferen
Saham Preferen (preferred stock) adalah kelompok khusus saham yang memiliki fitur yang
tidak dimiliki oleh saham biasa. Ciri-ciri umum saham preferen meliputi:
a) Prioritas atas distribusi dividen, termasuk hak partisipasi dan dividen kumulatif.
b) Prioritas atas likuidasi- terutama penting karena selisih antara nilai nominal dan nilai
likuidasi saham preferen bisa besar. Sebagai contoh, Johnson Controls menerbitkan saham
preferen dengan nilai nominal $1 dan nilai likuidasi sebesar $51,20.
c) Dapat dikonversi (ditarik) menjadi saham biasa-SEC mensyaratkan penyajian kedua jenis
saham tersebut secara terpisah bila saham preferen memiliki karakteristik utang (seperti
persyaratan untuk redemption).
d) Tidak memiliki hak suara- yang dapat berubah karena perubahan hal-hal seperti dividen
yang tidak dibayarkan.
e) Harga pembelian kembali-biasanya untuk melindungi pemegang saham preferen dari
pembelian kembali yang terlalu awal (harga pembelian kembali premium seringkali makin
menurun).
Walaupun pememgan saham preferen memiliki prioritas terdahulu dibandingkan dengan
pemegang saham biasa, hak pemegang saham preferen atau dividen biasanyatetap. Namun
demikian, hak dividen tersebut dapat bersifat kumulatif, yaitu dividen saham preferen tahun-
tahun lalu yang terutang harus dibayarkan sebelum dividen dibagikan kepada pemegang
saham biasa. Diantara kelompok saham preferen terdapat berbagai variasi saham preferen
dalam hak hak dividen dan hak likuidasi. Fitur tersebut, dan sifat dividen yang tetap, membuat
saham preferen tampak sebagai kewajiban. Perbedaan penting antara pemegang saham
preferen dan kreditor adalah pemegang saham preferen tidak memiliki hak untuk meminta
penarikan (redemption) saham mereka. Namun demikian, berapa saham preferen memiiki
tanggal penarikan (redemption date) yang meliputi dana cadangan pelunasan (sinking funds)-
dana yang diakumulasikan untuk pembayaran yang diharapkan. Karakteristik saham preferen
yang membuatnya lebih mirip dengan saham biasa adalah hak dividen, hak suara, dan hak
konversi menjadi saham biasa. Saham preferen seringkali memiliki nilai nominal, namun
tidak selalu sama dengan nilai penerbitan.