Anda di halaman 1dari 6

NAMA : RIZKY DYAH UTAMI

NIM : 03.019.028

MK : ASKEB PERSALINAN DAN BBL

DOSEN : NINIK FAJARYATI,S.SiT

RANGKUMAN

ASUHAN SAYANG IBU DAN POSISI MENERAN

A. PENGERTIAN ASUHAN SAYANG IBU

Asuhan sayang ibu adalah asuhan yang menghargai budaya, kepercayaan dan keinginan sang
ibu (Depkes RI 2007). Asuhan sayang ibu juga dengan memberikan asuhan yang aman,
berdasarkan temuan dan turut meningkatkan angka kelangsungan hidup ibu

B. KONSEP ASUHAN SAYANG IBU

Konsep asuhan sayang ibu menurut pusdiknakes,2003 adalah sebagai berikut :

 Asuhan yang aman berdasarkan evidence based dan ikut meningkatkan kelangsungan
hidup ibu
 Asuhan sayang ibu memberikan rasa nyaman dan aman selama proses
persalinan,menghargai kebiasaan budaya, praktik keagamaan dan kepercayaan
dengan melibatkan ibu dan keluarga dalam pengambilan keputusan
 Asuhan sayang ibu menghormati kenyataan bahwa kehamilan dan persalinan
merupakan proses alamiah dan tidak perlu intervensi tanpa adanya
komplikasi

C. 10 LANGKAH ASUHAN SAYANG IBU


1. Menawarkan adanya pedamping saat melahirkan untuk mendapatkan
dukungan emosional dan fisik secara berkesinambungan
2. Memberi informasi mengenai praktek kebidanan, termasuk intervensi
dan hasil asuhan
3. Memberi asuhan yang pekadan respontif dengan kepercayaan, nilai, adat dan
istiadat
4. Merumuskan kebijakan dan prosedur yang jelas untuk pemberian asuhan yang
berkesinambungan
5. Merumuskan kebijakan dan prosedur yang jelas untuk pemberian asuhan yang
berkesinambungan
6. Tidak rutin menggunakan prakter dan prosedur yang tidak didukung oleh
penelitian ilmiah tentang manfaatnya,seperti :
pencukuran,enema,pemberian cairan intravena, menunda kebutuhan gizi,
merobek selaput ketuban, pemantauan janin secara elektronik
Mengajarkan pada pemberian asuhan dalam metode meringankan rasa nyeri dengan/tanpa
obat obatan

7. Mendorong semua ibu utuk memberi ASI dan mengasu bayinya


secara mandiri
8. Menganjurkan tidak menyunat bayi baru lahir jika bukan karna kewajiban
agama
9. Berupaya untuk mempromosikan pemberian ASI dengan baik

D. PRINSIP UMUM KASIH SAYANG


 Memahami bahwa kelahiran merupakan proses alami dan fisologis
 Menggunakan cara cara yang sederhana dan tidak melakukan intervensi tanpa
ada indikasi
 Memberikan rasa aman berdasarkan fakta dan memberi kontribusi
pada keselamatan jiwa ibu
 Asuhan yang diberikan berpusat pada ibu

E. ASUHAN SAYANG IBU DALAM PROSES PERSALINAN


 Memanggil ibu sesuai nama panggilan sehingga akan ada perasaan
dekat dengan bidan
 Meminta ijin dan menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan bidan
dalam pemberian asuhan
 Bidan memberi penjelaskan tentang gambaran proses persalinan yang akan
dihadapi ibu dan keluarga
 Memberi informasi dan menjawab pertanyaan dari ibu dan keluarga
sehubungan dengan proses persalinan

 KEBEBASAN MEMILIH POSISI MENERAN

Seorang bidan hendaknya membiarkan ibu bersalin dan melahirkan memilih sendiri posisi
persalinan yang diinginkannya dan bukan berdasarkan keinginan bidannya sendiri.
Dengan kebebasan untuk memutuskan posisi yang dipilihnya, ibu akan lebih merasa aman

F. POSISI MENERAN
MANFAAT POSISI MENERAN :

 Memberikan banyak manfaat


 Sedikit rasa sakit dam ketidaknyaman
 Kala 2 persalinan menjadi lebih pendek
 Laserasi perineum lebih sedikit
 Lebih membantu meneran
 Nilai apgar lebih baik

G. POSISI PADA KALA II


1. POSISI DUDUK ATAU SETENGAH DUDUK

- Keuntungan :
a) Memudahkan untuk beristirahat diantara kontraksi
b) Gaya grafitasi membantu ibu dalam melahirkan bayi
c) Alur jalan lahir yang perlu ditempuh untuk bisa keluar lebih pendek
d) Suplai oksigen dari ibu kejanin berlangsung optimal

- Kerugian :

Posisi ini bisa menyebabkan keluhan pegal dipunggung dan kelelahan, apalagi kalau
proses persalinanya lama

2. MERANGKAK

- Keuntungan :
a) Mengurangi rasa nyeri pada punggung saat persalinan
b) Membantu bayi melakukan rotasi
c) Peregangan perineum lebih sedikit
d) Sangat cocok utuk persalinan dengan rasa sakit punggung
e) Dapat membantu penurunan kepala janin lebih dalam ke panggul
f) Meningkatkan oksigenisasi pada bayi

- Kerugian :
a) Posisi ini membuat dokter atau bidan sedikit kesulitan membantu proses
persalinan, kepala bayi lebih sulit di pegang atau diarahkan
b) Bila harus melakukan episiotomi pun posisinya lebih sulit

3. JONGKOK ATAU BERDIRI

- Keuntungan :
a) Membantu penurunan kepala bayi
b) Memperbesar dorongan untuk meneran
c) Mengurangi rasa sakit
d) Posisi ini berisiko terjadinya laserasi (perlukaan jalan lahir)

- Kerugian :

dokter atau bidan sedikit kesulitan membantu proses persalinan melalui episiotomi atau
memantau perkembangan pembukaan

4. BERBARING MIRING KEKIRI


- Keuntungan :
a) Perdarahan darah balik ibu mengalir lancar

b) Pengiriman oksigen dalam darah ibu ke janin melalui plasenta tidak


terganggu karena tidak terlalu menekan,posisi pembukaan
berlangsung perlahan lahan sehingga relatif lebih nyaman
c) Dapat memberi suasana rileks bagi ibu yang mengalami kecapekan
d) Dapat mencegah terjadinya laserasi
- Kerugian :
a) Posisi ini membuat dokter atau bidan sedikit kesulitan membantu proses
persalinan, kepala bayi lebih sulit di pegang atau diarahkan
b) Bila harus melakukan episiotomi pun posisinya lebih sulit

5. POSISI TELENTANG (SUPINE)

- HINDARI POSISI TERLENTANG


 Hipotensi (berisiko terjadinya syok dan berkurangnya suplai oksigen
dalam sirkulasi uteroplacenter)
 Rasa nyeri yang bertambah
 Kemajuan persalinan bertambah lama
 Ibu mengalami gangguan untuk bernapas
 BAK tergaggu
 Mobilisasi ibu kurang bebas
 Ibu kurang semangat
 Resiko leserasi jalan lahir bertambah
 Dapat mengakibatkan kerusakan pada syaraf kaki dan punggung

- CARA MENERAN YANG BAIK :


 Meneran hanya diperbolehkan sewaktu ada his dan pembukaan sudah lengkap
 Anjurkan ibu untuk meneran sesuai dengan dorongan alamiahnya selama
kontraksi
 Jangan anjurkan untuk menahan nafas saat meneran
 Anjurkan ibu untuk berhenti meneran dan beristirahat diantara kontraksi
 Jika ibu berbaring miring atau setengah duduk, ibu mungkin merasa lebih
mudah untuk meneran jika ia menarik lutut kearah dada dan menempelkan
dagu ke dada
 Anjurkan ibu untuk tidak mengangkat bokong saat meneran
 Jangan melakukan dorongan pada fundus untuk membantu kelahiran bayi

Anda mungkin juga menyukai