Anda di halaman 1dari 6

PRA PLANNING

PROPOSAL KEGIATAN PENYULUHAN


PENYAKIT TIDAK MENULAR NYERI SENDI, HIPERTENSI, DAN KOLESTEROL

I. LATAR BELAKANG
Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan masalah yang sangat substansial,
mengingat pola kejadian sangat menentukan status kesehatan di suatu daerah dan juga
keberhasilan peningkatan status kesehatan di suatu negara (Sudoyo, 2006). Salah satu
penyakit tidak menular (PTM) yang menjadi masalah kesehatan yang sangat serius saat
ini adalah nyeri sendi,hipertensi, dan kolesterol.

Nyeri Sendi merupakan penyakit yang umum terjadi pada masyarakat dari
kelompok lansia. Selain faktor usia, banyak hal yang mempengaruhi percepatannya, nyeri
sendi muncul karena banyaknya lansia yang tidak bisa mengontrol gaya hidupnya
(Kurnia, 2015). Masalah umum yang dialami oleh lansia adalah perilaku dalam
mencegah terjadinya nyeri sendi. Banyak lansia yang menganggap nyeri sendi adalah hal
yang sepele. Mereka tidak memperhatikan gaya hidupnya, seperti pola makan, latihan
fisik yang tepat atau rutin melakukan olah raga dan menjaga berat badan agar tetap ideal,
bahkan kebanyakan lansia khususnya laki-laki masih banyak yang merokok, sehingga
banyak dari mereka mengalami nyeri sendi (Sapnudin, 2015). Penyakit ini dikatakan
dapat terjadi pada siapa saja, namun kemunculan dan keparahan masih bisa dicegah
dengan beberapa langkah perubahan pada gaya hidup, diantaranya perubahan pada gaya
hidup olahraga, dan pola makan yang tepat (Kurnia, 2015).

Hipertensi adalah keadaan di mana tekanan darah mengalami peningkatan yang


memberikan gejala berlanjut pada suatu organ target di tubuh. Hal ini dapat menimbulkan
kerusakan yang lebih berat, misalnya stroke (terjadi pada otak dan menyebabkan
kematian yang cukup tinggi), penyakit jantung koroner (terjadi kerusakan pembuluh
darah jantung), dan hipertrofi ventrikel kiri (terjadi pada otot jantung). Hipertensi juga
dapat menyebabkan penyakit gagal ginjal, penyakit pembuluh lain dan penyakit lainnya
(Syahrini et al., 2012).
Kolesterol merupakan prekursor semua senyawa steroid lainnya di dalam tubuh,
misal kortikosteroid, hormon seks, asam empedu dan vitamin D. Kolesterol disintetis di
dalam tubuh dari asetil-KoA membentuk mevalonat melalui sebuah jalur yang kompleks
(Murray, 2002). Kolesterol penting bagi metabolisme tubuh. Kebutuhan tubuh akan
kolesterol dapat diperoleh dari sintetis yang dilakukan hati maupun dari asupan makanan.
Tubuh membutuhkan kolesterol, kolesterol secara terus-menerus dibentuk atau disintesis
di dalam hati. Sekitar 70% kolesterol dalam darah merupakan hasil sintesis dalam hati,
sedangkan sisanya 30 % merupakan sumbangan dari konsumsi produk hewani seperti
jeroan, otak, kuning telur, daging, hasil perikanan seperti; kerang, kepiting, siput, udang,
dan lain-lain (Netzer, 1994).

Data Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO)


memperlihatkan yang menderita nyeri sendi, hipertensi dan kolesterol penyakit tidak
menular (PTM) menyebabkan sekitar 60% kematian dan 43% kesakitan di seluruh dunia.
Perubahan pola struktur masyarakat dari agraris ke industri dan perubahan pola fertilitas
gaya hidup dan sosial ekonomi masyarakat diduga sebagai hal yang melatar belakangi
prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM), sehingga kejadian penyakit tidak menular
semakin bervariasi dalam transisi epidemiologi (Mirza, 2009).

Kejadian nyeri sendi, hipertensi, dan kolesterol ini dipengaruhi oleh beberapa
macam faktor risiko, antara lain pola gaya hidup dan kurang olah raga. Peran petugas
keshatan termasuk di dalamnya perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan, edukator
dan konselor yang memberikan pengaruh terhadap pasien dalam menentukan keputusan
untuk penatalaksanaan penyakitnya.

Menurut hasil pengkajian yang dilakukan oleh mahasiswa program ners di


dapatkan dari luas wilayah 156.155 jumlah penduduk 1.473 orang dan jumlah KK 432
yang mengalami nyeri sendi ada 20.8%, yang mengalami kolesterol ada 4.1% dan
hipertensi ada 5.4% di Desa Ngelang Kec. Kartoharjo Kab. Magetan.
Dari latar belakang tersebut maka kelompok 4 bermaksud mengadakan
mengadakan penyuluhan demonstrasi tentang mengontrol nyeri sendi, hipertensi dan
kolesterol yang benar guna untuk memberikan pengetahuan masyarakat tentang penyakit
kepada lansia di Desa Ngelang Kec. Kartoharjo Kab. Madiun.

II. TUJUAN

1. Tujuan umum

Setelah dilakukan penyuluhan di harapkan masyarakat mampu memahami tentang


nyeri sendi, hipertensi, kolesterol.

2. Tujuan khusus

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan masyarakat mampu untuk :

a. Menjelaskan tentang penyakit nyeri sendi, hipertensi, dan kolesterol.


b. Menjelaskan tentang penyebab nyeri sendi, hipertensi, dan kolesterol.
c. Menjelaskan tentang tanda dan gejala nyeri sendi, hipertensi dan kolesterol.
d. Menjelaskan tentang penanganan penyakit nyeri sendi, hipertensi dan kolesterol.

III. MANFAAT

1. Bagi Mahasiswa

Mahasiswa mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan diperkuliahan langsung


ke masyarakat dalam bentuk penyuluhan kesehatan.

2. Bagi Masyarakat

Masyarakat mampu memahmi tentang penyakit nyeri sendi, hipertensi, kolesterol


dan cara penanganannya.
IV. KEPANITIAAN

Pembimbing : Aris Hartono, S. Kep., Ns., M. Kes

Ketua kelompok : M. Wahyu Rizky aji S.

Penyaji : Eva Vicky Yuliana

Moderator : M. Wahyu Rizky aji S.

Notulen : M. Wahyu Rizky aji S.

Lurah : Tri Wahyuni Widyaningsih.

Masyarakat : Novanka Rara K.

Rusmiati

VI. SETING WAKTU

1. Waktu dan tempat

Hari / tanggal : Jum'at, 19 Maret 2021

Tempat : Balai desa Ngelang, Kec. Kartoharjo, Kab. magetan.

Waktu : 09.00 - 09.30 Wib.

2. Tahap persiapan

Persiapan penyuluhan dilakukan dengan mempersiapkan materi yang akan


disampaikan kepada masyarakat sesuai dengan makalah yang ditemukan saat melakukan
SMD kepada masyarakat.

3. Tahap pelaksanaan

Pelaksanaan penyuluhan dengan susunan acara sebagai berikut :

a. Pembukaan oleh pembawa acara


b. Sambutan dari kepala desa
c. Presentasi
d. Tanya jawab / diskusi
e. Evaluasi
f. Penutup.

VII. SETTING TEMPAT

PJ :

MC :

M :

Ket :

PJ : Penyaji

MC : Pembawa acara

M : Masyarakat

VIII. EVALUASI

1. Evaluasi Struktur :
a. Pengaturan pengorganisasian dilaksanakan 3 hari sebelum kegiatan
b. Koordinasi dengan kepala dusun dan ketua RT 2 hari sebelum kegiatan
c. Kontrak waktu dan pembagian undangan kepada masyarakat secara door to door.
2. Evaluasi proses :
a. Saat penyuluhan kesehatan dilaksanakan mahasiswa memperkenalkan diri dan
memberikan salam terlebih dahulu.
b. Masyarakat yang ikut dalam penyuluhan antusias dan mengikuti penyuluhan dari
awal sampai akhir.
3. Evaluasi Hasil :
Penyuluhan dapat berjalan dengan baik serta tingkat partisipasi masyarakat /
audiens minimal 80% dalam mendukung kegiatan MMD.

Anda mungkin juga menyukai