Handbook Sistem Kontrol Lanjutan Bab 3
Handbook Sistem Kontrol Lanjutan Bab 3
3. 1 Fungsi Alih
Fungsi alih digunakan untuk memudahkan melihat karakteristik suatu sistem.
Karakterisitik suatu sistem tak dipengaruhi oleh jenis input. Analisis fungsi alih hanya
berlaku untuk sistem linear, invariant waktu. Fungsi alih merupakan perbandingan
fungsi Laplace output dengan fungsi Laplace input dengan semua kondisi mula
dianggap nol.
1
Fungsi Alih (untuk input = X(s), output = Y(s)):
Contoh:
2
b. Ada Faktor Pembebanan
Banyak sistem kendali memiliki komponen yang membebani satu sama lain.
Misal : Tingkat kedua rangkaian (R2C2) membebani tingkat pertama (R1C1).
3
3.2 Diagram Blok Sistem Kendali
Adalah tidak praktis menggambarkan karakteristik setiap komponen dalam suatu
sistem kendali. Karakteristik sekelompok komponen yang membentuk suatu fungsi
tertentu (sub-sistem) diwakili oleh satu blok fungsi alih.
·
Diagram blok: Interkoneksi antar beberapa blok fungsional sehingga membentuk suatu
sistem kendali (loop terbuka/tertutup). Diagram blok dapat menggambarkan sifat-sifat
dinamis suatu sistem dan aliran sinyal, tetapi tak menggambarkan konstruksi fisik
sistem tsb. Suatu sistem fisis yang berbeda dapat saja memiliki diagram blok yang
sama (misal: analogi sistem mekanis <=> elektrik ).
Komponen-komponen dasar:
- Blok Fungsional
Contoh:
4
Diagram Blok Fungsi Alih Sistem Loop Terbuka, Fungsi Alih Lintasan Maju
Dan Fungsi Alih Sistem Loop Tertutup
5
Anggap sistem mula-mula tanpa errror, sehingga respons sistem terhadap
gangguan saja:
Bila gangguan dianggap tak ada, maka respons sistem terhadap input
referensi:
Bila:
maka:
6
Bentuk laplace nya:
Penggabungan:
7
Tabel Aturan Penyederhanaan Diagram Blok
8
Contoh:
9
Contoh:
10
3.5 Signal Flow Graph (Graf Aliran Sinyal)
Diagram blok menggambarkan sistem kendali secara grafik. Namun, untuk sistem
kompleks, SFG (Signal Flow Graph) lebih praktis digunakan. SFG menggambarkan
hubungan variabel-variabel sistem secara sederhana. Secara matematis: SFG adalah
suatu diagram yang menggambarkan sekumpulan persamaan aljabar linear sbb:
Contoh:
11
Definisi :
- x1, x2, x3, x4 node (simpul)
- G1, H2, G2, G3, H1 transmittance / gain
- x1 input node (source)
- x4 output node (sink)
- x2, x3 mixed node
- G 1 G2 G3 = gain lintasan maju / kedepan (forward path gain)
- Gain lintasan tertutup :
G1, G2, H2 / G2, H2, G1
G2, G3, H1
Dua atau lebih lintasan tertutup dikatakan tidak bersentuhan bila lintasan-lintasan
tersebut tidak melintasi suatu transmittance yang sama.
Contoh :
Gain lintasan maju : 1) G1 G2 G3 G4 G5
2) G1 G2 G6 G5
Gain lintasan tertutup : 1) G1 G2 H1 3) G4 G5 H3
2) G2 G3 H2 4) G2 G6 G5 H3 H2
12
G(s
(b) x a y b z x a.b z
(c)
x1 x1 (d)
a ac
x3 c
x4 x4
bc
13
(e)
3.5.4 Teori Mason
SFG mengandung informasi yang sama dengan diagram blok. SFG memudahkan
penentuan fungsi alih melalui formula penguatan Mason, tanpa perlu melakukan
reduksi diagram blok secara bertahap.
Formula pengutan Mason:
C(s) 1
P P Δ
R(s) Δi ii
Contoh :
P1 = G1 G2 G3 G4 G5
P 2 = G1 G2 G 5 G 6
L1 = G1 G2 H 1 L 3 = G4 G 5 H 3
L2 = G2 G3 H 2 L 4 = G2 G 5 G 6 H 2 H 3
Dua buah lintasan tertutup yang tidak bersinggungan
L1 L3 = G1 G2 G 4 G5 H1 H3
L2 L3 = G2 G3 G 4 G5 H2 H3
= 1 – L1 – L2 – L3 – L4 + L 1 L3 + L 2 L3
14
1 = 1
2 = 1
15
16