Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PENERIMAAN PASIEN BARU

PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN


DI RUANG MAWAR RSUD SOGATEN MADIUN

Oleh :
1. Anastasya Ayu
2. Eva Vicky Yuliana 202006020
3. Heni Ningtyas
4. M. Wahyu Rizky
5. Novanka Rara K
6. Rusmiati

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasien yang masuk ke rumah sakit yang membutuhkan keperawatan karena


membutuhkan pantauan dan pengawasan yang lebih lanjut dank arena memiliki
deficit personal hygine dan gangguan lainnya. Dan pasien juga membutuhkan
dukungan mental berupa konseling ,healhly education. Disini perawat diberi
kepercayaan untuk merawat pasien dalam waktu 24 jam sebagai perawat yang
professional mampu memahami atau mempunyai kompetensi untuk melihat
kebutuhan yang digunakan pasien selama dalam proses keperawatan.

Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan profesional


dirasakan sebagai fenomena yang harus direspon oleh perawat. Respon yang ada
harus bersifat konduktif dan belajar langkah-langkah kongrit dalam
pelaksanaannya (Nursalam, 2007). Salah satunya adalah pada saat penerimaan
pasien baru diruang Wijaya Kusuma E , penerapan dalam masalah penerimaan
pasien baru sudah optimal,

Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan


yang komprehensif melibatkan pasien, keluarga dan perawat yang sangat
mempengaruhi mutu pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien dapat
dimulai dengan adanya suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan asuhan
keperawatan sejak masuk sampai pasien pulang. Sehingga jika penerimaan pasien
baru belum dilakukan sesuai standard maka besar kemungkinan akan menurun
mutu suatu kualitas pelayanan yang pada akhirnya dapat menurunkan tingkat
kepercayaan pasien terhadap suatu sumah sakit.

Salah satu strategi untuk mengoptimalkan peran fungsi perawat dalam tatanan
pelayanan keperawatan adalah dengan melakukan penerimaan pasien sesuai
standard. Faktor pengelolaan yang optimal diharapkan dapat menjamin kepuasan
pasien terhadap pelayanan keperawatan.

Berdasarkan kondisi tersebut maka mahasiswa Profesi Ners dalam praktik


manajemen keperawatan untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat diruang
Wijaya Kusuma E akan melaksanakan proses penerimaan pasien baru berdasarkan
konsep Model Asuhan Keperawatan Profesional.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari penerimaan pasien baru ?


2. Apa tujuan utama dari penerimaan pasien baru ?
3. Apa saja persiapan dalam menerima pasien baru ?
4. Apa saja tahapan dalam penerimaan pasien baru ?
5. Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerimaan pasien baru?
6. Bagaimana alur perawatan pasien ?
7. Bagaimana alur penerimaan pasien baru?
8. Apa peran perawat dalam penerimaan pasien baru?

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum :

Setelah dilakukan penerimaan pasien baru, mahasiswa Profesi Ners mampu


melaksanakan penerimaan pasien yang baru masuk dengan memperkenalkan
pasien dengan perawat, lingkungan, dan tata tertib yang ada dirumah sakit

1.3.2 Tujuan Khusus :

a. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum dan salam.

b. Memperkenalkan diri dan perawat yang jaga beserta peran masing-masing


perawat, gizi, dan dokter yang bertangggung jawab.

c. Menjelaskan tentang tata tertib rumah sakit.

d. Memperkenalkan ruangan/lingkungan (kamar mandi, apotik, ners station,


masjid, kantin/koperasi, ruang kerja, ruang emergency).

e. Menjelasskan lokasi tempat pasien dirawat.


1.4 Manfaat

1.4.1 Bagi Perawat

a. Perawat dapat membina hubungan saling percaya dengan pasien dan


keluarga pasien.

b. Mempermudah perawat untuk mengkaji pasien.

c. Meningkatkan komunikasi antara perawat dan pasien atau keluarganya.

1.4.2 Bagi Pasien

a. Pasien mendapatkan informasi tentang kondisi ruangan, perawatan, obat,


tata tertib ruangan, dan pelayanan.

b. Tercapainya kepuasan pasien yang optimal terhadap pelayanan


keperawatan.

c. Menurunkan tingkat kecemasan pasien maupun keluarga pasien.

d. Mempercepat adaptasi pasien tentang tata tertib dan lingkungan yang ada
dirumah sakit.

1.4.3 Bagi Institusi

a. Terciptanya model asuhan keperawatan professional, khususnya dalam hal


penerimaan pasien baru.

b. Terlaksananya standar penerimaan pasien baru untuk meningkatkan


kepuasan pasien dan keluarga.
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian
Penerimaan pasien baru merupakan suatu tata cara ataupun pedoman dalam
menerima pasien baru masuk. Penerimaan pasien baru merupakan suatu prosedur
yang dilakukan oleh perawat ketika ada pasien baru datang ke sebuah ruangan
rawat inap. Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan
kesehatan yang komprehensif melibatkan pasien dan keluarga, dimana sangat
mempengaruhi mutu kualitas pelayanan. penerimaan pasien baru termasuk
bagian utama dari proses keperawatan sebab sebelum melakukan tindakan medis
selanjutnya,perawat harus terlebih dahulu mengetahui identitas pasien yang di
peroleh ketika perawat menerima pasien baru tersebut,baik rujukan dari rumah
maupun rujukan dari tempat lain misalnya rumah sakit atau puskesmas
(Nursalam, 2011).

2.2 Tujuan Penerimaan Pasien Baru


1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum dan salam
2. Meningkatkan komunikasi antara perawat, keluarga dan pasien
3. Mengetahui kondisi pasien secara umum
4. Melakukan atau melengkap ipengkajian pasien baru
5. Mengurangi kecemasan keluarga dan pasien
6. Membina hubungan saling percaya

2.3 Persiapan Penerimaan Pasien Baru.


1. Tempat tidur dalam keadaan bersih dan siap pakai
2. Fasilitas yang bersedia dalam kondisi baik
3. Meja dan kursi pasien dalam keadaan bersih
4. Lembar orientasi pasien baru dan keluarga
5. Berkas rekam medis
6. Peralatan untuk pemeriksaan
2.4 Tahapan Penerimaan Pasien Baru
1. Tahap pra penerimaan pasien baru
a. KARU memberitahu PP bahwa akan ada pasien baru dan menyuruh PP untuk
mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan penerimaan pasien baru
b. PP memberitahu dan meminta bantuan PA untuk mempersiapkan tempat tidur
pasien baru
c. PP menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien baru,
diantaranya lembar pasien masuk RS, lembar serah terima pasien dari
ruangan lain, lembar pengkajian, lembar informed consent, nursing kit, dan
lembar tata-tertib pasien
d. KARU menanyakan kembali pada PP tentang kelengkapan untuk penerimaan
pasien baru.
e. PP menyebutkan hal-hal yang telah dipersiapkan
2. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru
a. KARU, PP dan PA menyambut pasien dan keluarga dengan memberi salam
b. PP menunjukkan pada pasien tempat tidur yang akan ditempati.
c. PP menyuruh PA untuk mengantarkan pasien ke ruangannya dan melakukan
pengukuran TTV
d. Petugas yang mengantar pasienmelakukan serah terima pasien baru kepada
PP menggunakan lembar serah terima pasien.
e. PP menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang dibawa.
f. KARU, PP, dan PA ke ruangan pasien, KARU memperkenalkan diri dan
memperkenalkan PP serta PA kepada pasien dan keluarga
g. PP mengajak salah satu keluarga pasien ke ners station untuk menjelaskan
rencana asuhan keperawatan, penggunaaan gelang identitas, pencegahan
infeksi, penggolongan sampah, penggunaan APD dan manajemen nyeri non
farmakologis.
h. PP dan PA kembali ke ruangan perawatan pasien untuk memberitahu fasilitas
yang ada dan melakukan pengkajian
i. Ditanyakan kembali pada pasien dan keluarga mengenai hal-hal yang belum
dimengerti.
j. PP dan PA kembali ke Nurse Station.
2.5 Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Timbang Terima
1. Pelaksanaan secara efektif dan efisien
2. Dilakukan oleh kepala ruangan, perawat primer atau perawat pelaksana
yang telah diberi wewenang atau delegasi.
3. Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi pasien.
4. Saat berkomunukasi dengan pasien dan keluarga tetaplah tersenyum dan
gunakan komunikasi terapeutik

2.6 Alur Perawatan Pasien

Rumah/Puskesmas/
Praktik swasta

IGD Poliklinik

Admisi

Ruangan Ruang Mawar


Lain
KRS

Pindah ke Meninggal Pulang paksa Pulang sembuh


unit/RS yang
lain

Kontrol
2.7 Alur Penerimaan Pasien baru
Pra
Karu memberitahu PP akan ada pasien baru

PP menyiapkan:
1. Lembar serah terima pasien dari ruangan lain
(kelengkapan administrasi)
2. Lembar pasien masuk rumah sakit
3. Lembar pengkajian pasien
4. Nursing kit
5. Lembar informed consent sentralisasi obat
6. Lembar tata tertib pasien dan keluargapasien
7. Kamar pasien (tempat tidur, kursi, meja, saran khusus
yang diperlukan seperti oksigen, nebulezer, suction dll)

Pelaksanaan KARU, PP dan PA menyambut pasien baru

PP menjelaskan segala sesuatu yang


tercantum dalam lembar penerimaan pasien
baru (tata tertib rumah sakit, ruangan, pasien
sekamar, obat, perawatan)

Anamnesa pasien baru oleh PP dan PA

Post Terminasi

Evaluasi

2.8 Peran Perawat Dalam Penerimaan Paien Baru


1. Kepala Ruangan
a. Menerima pasien baru
b. Memeriksa kelengkapan yang diperlukan untuk persiapan pasien baru
2. Perawat Primer
a. Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
b. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
c. Mengorientasikan pasien ke ruangan
d. Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung jawab
e. Mendelegasikan pengkajian dan pemeriksaan fisik pada pasien baru kepada
perawat associate
f. Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
3. Perawat Associate
Membantu perawat primer dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru,
pengkajian dan pemeriksaan fisik pada pasien baru.
BAB III
PERENCANAAN KEGIATAN

3.1 Pelaksanaan Kegiatan


Hari/ Tanggal :
Pukul :
Pelaksana : Kepala Ruangan, Perawat Primer dan Perawat Associate
Topik : pelaksanaan penerimaan pasien baru
Tempat : Ruang Mawar
Sasaran : Pasien baru masuk di Ruang Mawar

3.2 Pengorganisasian
Kepala ruangan : Anastasya
Ka Tim : Rusmiati
Perawat Associate : Risky
Perawat IGD : Eva
Pasien : Novanka
Keluarga pasien : Heni
3.3 Metode
Role play.

3.4 Media
1. Lembar serah terima pasien.
2. Lembar pasien masuk rumah sakit
3. Lembar pengkajian pasien
4. Nursing kit
5. Lembar informed consent sentralisasi obat
6. Lembar tata tertib pasien dan keluarga pasien
3.5 Kerangka Kerja Penerimaan Pasien Baru

Pra
Karu memberitahu PP akan ada pasien baru

PP menyiapkan:
1. Lembar serah terima pasien
dari ruangan lain (kelengkapan administrasi)
2. Lembar pasien masuk rumah
sakit
3. Lembar pengkajian pasien
4. Nursing kit
5. Lembar informed consent
sentralisasi obat
6. Lembar tata tertib pasien dan
keluarga pasien
7. Kamar pasien (tempat tidur,

Pelaksanaan KARU, PP dan PA menyambut pasien baru

PP menjelaskan segala sesuatu yang


tercantum dalam lembar penerimaan pasien
baru (tata tertib rumah sakit, ruangan, pasien
sekamar, obat, perawatan)

Anamnesa pasien baru oleh PP dan PA

Post Terminasi

Evaluasi
3.6 Mekanisme Penerimaan Pasien Baru

TAHAP KEGIATAN TEMPAT WAKTU PELAKSANA


Pra Penerimaan pasien baru 1. KARU memberitahu PP bahwa akan ada pasien Nurse 5 menit KARU
baru dan menyuruh PP untuk mempersiapkan hal- Station PP
hal yang berkaitan dengan penerimaan pasien baru
2. PP memberitahu dan meminta bantuan PA untuk
mempersiapkan tempat tidur pasien baru
3. PP menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam
penerimaan pasien baru, diantaranya lembar
pasien masuk RS, lembar serah terima pasien dari
ruangan lain, lembar informed consent, nursing
kit, dan lembar tata-tertib pasien
4. KARU menanyakan kembali pada PP tentang
kelengkapan untuk penerimaan pasien baru.
5. PP menyebutkan hal-hal yang telah dipersiapkan
Pelaksanaan penerimaan pasien 1. KARU, PP dan PA menyambut pasien dan Kamar 20 KARU
baru keluarga dengan memberi salam Pasien menit PP
2. PP menunjukkan pada pasien tempat tidur yang PA
akan ditempati. Pasien dan
3. PP menyuruh PA untuk mengantarkan pasien ke keluarga
ruangannya dan melakukan TTV
4. PP melakukan serah terima pasien baru dengan
petugas yang mengantar pasien
5. PP menerima obat, alat, data pemeriksaan
penunjang yang dibawa dan catatan khusus
kemudian mendokumentasikan pada lembar serah
terima pasien dari ruangan lain.
6. KARU, PP, dan PA ke ruangan pasien, KARU
memperkenalkan diri dan memperkenalkan PP
serta PA kepada pasien dan keluarga
7. PP mengajak salah satu keluarga pasien ke ners
station, PP mengisi lembar pasien masuk serta
menjelaskan mengenai beberapa hal yang
tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru.
8. PP dan PA kembali ke ruangan perawatan pasien
untuk memberitahu fasilitas yang ada dan
melakukan pengkajian
9. Ditanyakan kembali pada pasien dan keluarga
mengenai hal-hal yang belum dimengerti.
10. PP dan PA kembali ke Nurse Station.
Post penerimaan pasien baru 1. KARU melakukan evaluasit entango rientasi Nurse 5 menit KARU, PP,
yang telahd ilakukan Station PA
2. KARU memberikan reward pada PP dan PA
3.7 Evaluasi Penerimaan Pasien Baru
A. Evaluasi struktur:
1. Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar penerimaan pasien
baru, lembar serah terima pasien dari ruangan lain, informed consent, format
pengkajian, nursing kit, dan lembar tata tertib pasien.
2. Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh KARU, PP, dan PA.
Pada shift sore dilakukan oleh PP dan PA. Pada shift malam dilakukan oleh
PP dan PA.
3. Persiapan dilakukan sebelumnya
4. Perawat yang bertugas
B. Evaluasi proses :
1. Pasien baru disambut oleh KARU, PP, dan PA.
2. PP menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang dibawa dan
catatan khusus.
3. PP melakukan anamnesa dengan dibantu oleh PA.
4. Pasien baru diberi penjelasan tentang orientasi ruangan, perawatan, medis,
serta tata tertib ruangan.
5. Keluaraga pasien menandatangani informed consent
6. Perawat melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga apa
saja yang di perlukan pasien
C. Evaluasi hasil :
1. Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar.
2. Pasien mengetahui tentang fasilitas ruangan, perawatan, medis serta tata
tertib ruangan
CHEK LIST
PENERIMAAN PASIEN BARU
TAHAP KEGIATAN PELAKSANAAN
YA TIDAK
Pra penerimaan 1. KARU memberitahu PP bahwa akan ada
pasien baru pasien baru dan menyuruh PP untuk
mempersiapkan hal-hal yang berkaitan
dengan penerimaan pasien baru
2. PP memberitahu dan meminta bantuan PA
untuk mempersiapkan tempat tidur pasien
baru
3. PP menyiapkan hal-hal yang diperlukan
dalam penerimaan pasien baru, diantaranya
lembar pasien masuk RS, lembar serah
terima pasien dari ruangan lain, lembar
pengkajian, lembar informed consent,
nursing kit, dan lembar tata-tertib pasien
4. KARU menanyakan kembali pada PP
tentang kelengkapan untuk penerimaan
pasien baru.
5. PP menyebutkan hal-hal yang telah
dipersiapkan
Pelaksanaan 1. KARU, PP dan PA menyambut pasien dan
penerimaan keluarga dengan memberi salam
pasien baru 2. PP menunjukkan pada pasien tempat tidur
yang akan ditempati.
3. PP menyuruh PA untuk mengantarkan
pasien ke ruangannya dan melakukan TTV
4. PP melakukan serah terima pasien baru
dengan petugas yang mengantar pasien
5. PP menerima obat, alat, data pemeriksaan
penunjang yang dibawa dan catatan khusus
kemudian mendokumentasikan pada lembar
serah terima pasien dari ruangan lain.
6. KARU, PP, dan PA ke ruangan pasien,
KARU memperkenalkan diri dan
memperkenalkan PP serta PA kepada
pasien dan keluarga
7. PP mengajak salah satu keluarga pasien ke
ners station, PP mengisi lembar pasien
masuk serta menjelaskan mengenai
beberapa hal yang tercantum dalam lembar
penerimaan pasien baru.
8. PP dan keluarga pasien menandatangani
penerimaan dan persetujuan sentralisasi
obat
9. PP dan PA kembali ke ruangan perawatan
pasien untuk memberitahu fasilitas yang
ada dan melakukan pengkajian
10. Ditanyakan kembali pada pasien dan
keluarga mengenai hal-hal yang belum
dimengerti.
11. PP dan PA kembali ke Nurse Station.

Post penerimaan 1. KARU melakukanevaluasitentangorientasi


pasien baru yang telahdilakukan
2. KARU memberikan reward pada PP dan PA
Kesimpulan :
Keterangan :
Baik : > 76%
Dilakukan :2
Cukup :56 – 75%
Tidak dilakukan : 1
Kurang : < 56%

ROLE PLAY PENERIMAAN PASIEN BARU


Pemeran :
Kepala ruangan (karu) : Anastasya
Perawat Ka Tim : Rusmiati
Perawat Associate : Risky
Perawat IGD : Eva
Pasien : Novanka
Keluarga pasien : Heni

Prolog

Disebuah RSUD Sogaten Madiun, tepatnya diruang rawat inap Mawar


perawat Ka Tim, perawat associate beserta kepala ruangan sedang berkumpul
diruang perawat shift pagi 10.00 saat itu kepala ruangan menerima telefon dari
IGD mengabarkan bahwa akan ada pasien baru dengan diagnose medis DHF yang
akan dipindahkan keruang Mawar. (kring….kring….bunyi telfon)
Karu : Selamat pagi,,, ruang Mawar dengan perawat tasya
P IGD : Selamat pagi saya dengan eva dari IGD memberi tahukan bu, nanti
pukul 11.00 ada pasien yang akan masuk ruangan rawat inap Mawar,
apakah ada kamar kelas III yang masih kosong ???
Karu : Sebentar mba saya tanyakan pada perawat yag bertugas. Setelah ini
saya telfon kembali ya mbak?
P IGD : Iya ibu saya tunggu konfirmasinya ???

beberapa saat kemudian


Karu : Mba rus, apa ada kamar yang kosong di kelas III untuk pasien baru
dari IGD ?
Katim : Iya bu ada kamar kosong dikelas IIIA.!!
Karu : Baik saya konfirmasi ke IGD kalau begitu
Karu : Selamat pagi ini dari ruang Mawar, mau mengkonfirmasi bahwa ada
komor kosong dikelas IIIA
P IGD : Baik ibu, pasien yang akan datang atas nama Nn. Novanka usia 23 tahun
dengan diagnose medis DHF
Karu : Iya mba

Sesi 1 sebelum pasien datang

Perawat assosiate menyiapkan kelengkapan kamar sesui pesanan,


menyiapkan penerimaan pasien baru, menyiapkan nursing kit, menyiapkan format
pengkajian.
Ka Tim : ( sambil mengecek kelengkapan berkas berkasnya diruang
perawat) setelah itu perawat primer meminta tolong kepada
perawat associate untuk mempersiapkan tempat tidur pasien.
Ka Tim : Mas Risky, nanti pukul 11.00 akan ada pasien baru, jadi minta
tolong dipersiapkan ya untuk tempat tidurnya dikelas IIIA ??
PA : Iya bu

perawat associate pun meninggalkan ruang perawat dan pergi ke ruang


kelas IIIA untuk mempersiapkan tempat tidur pasien. Di ners station kepala ruang
menanyakan kembali kepada Ka Tim tentang kamar dan keleng kapan berkas
penerimaan pasien baru.
Karu : Gimana mba rus, apakah kamar beserta kelengkapan berkasnya
sudah siap ?
Ka Tim : Ini sudah siap semua bu, tinggal menunggu saja.
Karu : (sambil membuka buku dan mengecek berkas berkas
kelengkapan) baik mba, kalau begitu kita tunggu sebentar lagi
pasiennya akan datang ( sambil melihat jam tangan), Terimakasih
ya.
Ka Tim : iya bu.

Pelaksanaan penerimaan pasien baru


Pasien Nn. Novanka datang ke ruang Mawar dengan memakai kursi roda
diantar oleh perawat IGD dan keluarganya. Kepala ruangan, Ka Tim, dan perawat
associate menyambut kedatangan pasien , keluarga berserta perawat IGD.
P IGD : Selamat pagi ibu saya dari IGD mau mengantarkan pasien saya
atas Nn. Novanka
Karu : Iya mba, kamarnya sudah siap dikelas IIIA yaaa ???
Katim : (Ka Tim meminta tolong kepada perawat associate untuk
membantu pasien dipindahkan ketempat tidurnya ) Mas risky
tolong dibantu memindahkan pasien ya, yang baru datang serta
keluarga pasien suruh ke ners station??
PA : Iya bu

Sementara perawat associate membantu pasien, Ka Tim dan perawat IGD


melaksanakan serah terima pasien. Katim menerima obat, alat, data pemeriksaan
penunjang yang dibawa dan catatan khusus lemudian mendokumentasikan pada
lembar serah terima pasien dari ruang lain.
P IGD : Ini bu tadi dari ruangan IGD ( sambil menyerahkan kelengkapan
yang disebutkan tadi) Pasien atas nama Nn. Novanka, dengan
diagnosa DHF, Keadaan umum baik, paien masih lemas, suhu
badan awalnya 38,2’C. Tadi pasien sudah mendapatkan infus Rl
20 tpm dan obat injeksi paracetamol 1 ampul dan ondansentron 1
ampul. Setelah diberikan injeksi panasnya agak menurun yaitu
37,6’C.
Ka Tim : Baiklah akan saya dokumentasikan dilembar serah terima ya
mbak???
P IGD : baik bu, apakah ada yang perlu di tanyakan kembali bu ???
Ka Tim : Tidak mbak.
P IGD : Baik bu, saya permisi dulu.

Diruang perawat datang ibu pasien dengan membawa obat-obat Nn.


Novanka dan bertemu perawat Ka tim.
Keluarga Pasien : permisi bu ( masuk dan duduk),,, saya keluarga dari Nn.
Novanka ?
Ka Tim : Iya bu silakan duduk, jadi begini bu Nn. Novanka kan
sudah dipindahkan keruangan ini, jadi mengenai obat-obat
Nn . Novanka akan dikelola oleh perawat ya bu, jadi nanti
kalau sudah waktunya minum obat dan disuntik,
perawatnya yang akan memeberikannya. Bagaiman bu
apakah ibu setuju ? kalau ibu setuju silakan tanda tangan
disini ya ( perawat memberikan inform consent sterilisasi
obat) dan juga tanda tangan dilembar penerimaan pasien
baru ya bu.
Keluarga Pasien : baik ibu (sambil menandatangani surat) dan ini ya bu
obatnya.????
Ka Tim : iya ibu saya terimakasih.??? (Ibu pasien meninggalkan
nurse stasion dan kembali keruangan Nn. Novanka)

Siangnya Katim dan perawat associate menuju bed pasien untuk


melakukan anamnesa dan pengkajian Nn. Novanka sebelumnya katim
mengorientasikan pada keluarga Nn. Novanka mengenai fasilitas ruangan.
Katim : Selamat siang, permisi ??
Pasien : Iya selamat siang ibu
Ka Tim : saya dan rekan saya akan melakukan pengkajian pada Nn.
Novanka, tapi sebelumnya saya akan mengorientasiakan
kepada ibu Heni mengenai fasilitas ruangan perawat yang
beratanggung jawab dan sterilisasi obat,dokter yang akan
bertanggung jawab serta jadwal fisitnya dan tata tertib
ruanagan. tujuanya untuk menjaga kenyamanan ibu dan
keluarga. waktunya sekitar 20-25 menit dan dilakuakan
ditempat ini apakah ibu bersedia.
Keluaraga pasien : iya bu saya bersedia
Katim : pertama mengenai fasilitas diruanagan ini sebelah kanan
ada lemari kecil bisa dipakek untuk menyimpan pakaian
ganti keluarga, disebelah sana ada kamar mandi, tempat
tidur ini dibagian bawah ada pemutarnya yang sebelah
kanan untuk menaikan dan sebelah kiri untuk menurunkan.
Diatas tempet tidur ada bel jika memebutuhkan sesuatu
dapat menekan bel. perawat yang akan merawat Nn.
Novanka selama dirawat disini dan menyuntikan obat,
dokter yang akan merawat dokter fajar melakukan visit 5x
dalam seminggu dan setiap pagi akan melakukan visit,dan
untuk waktu kunjuangannya pagi jam 09.00-11.0, jam
kunjungannya sore dari 14.00-17.00, jam kunjungan
malamnya dari jam 18.00-20.00. pengunjung yang
diperbolehkan masuk hanya 2 orang, didepan disedikan
tempat duduk untuk menunggu menjenguk secara
bergantian, apakah ibu sudah paham ?
Keluarga pasien : iya sus saya paham, jika ada apa-apa terhadap anak saya
nanti saya akan memanggil suster.
Perawat associate : baiklah saya lanjut pengkajian dulu ya bu, saya mau Tanya
kepada Nn. Novanka apa yang masih dikeluhkan ???
Pasien : saya masih merasa pusing dan mual mas, rasanya masih
lemas dan rasa tidak nyaman mas ??
Perawat associate : (sambil mencatat) apakah dulu punya riwayat demam
berdarah mbak ? atau mungkin keluarganya
Pasien : tidak sus, keluaga juga tidak ada yang mengalami seperti
saya sebelumnya. Cuma hanya maag saja
Perawat associate : Nn. Novanka apakah ada alergi obat atau makanan
sebelunya?
Pasien : saya tidak mempunyai alergi obat mas tetapi saya alergi
udang ??
Perawat associate : baiklah permisi ya saya lakukan pemeriksaan sebentar
(memeriksa pasien)
Perawat associate : baik Nn. Novanka ini sudah selesai pemeriksaannya, ,
sebelumnya bagaimana perasaan mba ?
Pasien : agak mendingan mas, karena saya takut sebelumnya ??
Perawat associate : kalau begitu kami permisi dulu ya mba, nanti jika
membutuhkan bantuan bisa memencet belnya.
Pasien dan Keluarga Pasien : Baik mas, Trimakasih

Katim dan perawat associate pun meninggalkan ruangan pasien

Post penerimaan pasien baru


Karu datang dan memberikan reward pada katim dan perawat associate
diruang perawat yang sedang melaksanakan intervensi keperawatan untuk Nn.
Novanka
Karu : bagaimana tadi persiapan, penerimaan dan orientasinya untuk pasien
yang baru datang tadi ?
Katim : tadi sudah dilakukan, dan sudah saya jelaskan semuanya bu
Karu : Baik terimakasih ya atas bantuannya, untuk kedepannya bisa lebih
baik lagi untuk bersifat caring kepada pasien.
Katim dan PA : Baik ibu
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam, 2002. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktek Keperawatan


Profesional. Jakarta : Salemba Medika
Gillies. 1989. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Alih bahasa :
Dika Sukmana . Jakarta
---. 2003. Kumpulan Materi Kuliah Manajemen Keperawatan : Disampaikan pada
perkuliahan PSIK FK Unair (tidak dipublikasikan).
Nancy&Patricia (2005). Dokumentasi keperawatan suatu pendekatan proses
keperawatan.Jakarta:EGC
Nursalam, (2007), Manajemen keperawatan : Aplikasi Dalam Praktek
Keperawatan Profesional. , Jakarta : Salemba Medika
Nursalam. (2001).Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik.
Jakarta : Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai