Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup 2 peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapisaling berkaitan dan sulit dipisahkan,yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Sedangkanpengertian mengenai apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan adalah sebagai berikut: a. Pertumbuhan(growth) Berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah,ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur denganukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter). b. Perkembangan(development) Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalamstruktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapatdiramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya prosesdiferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yangberkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya.Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasilinteraksi dengan lingkungan. Pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisik, sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ/individu.Walaupun demikian, kedua peristiwa itu terjadi secara sinkron pada setiap individu.Sedangkan untuk tercapai tumbuh kembang yang optimal tergantung pada potensibiologiknya.Tingkat tercapainya potensi biologik seseorang, merupakan hasil interaksiberbagai faktor yang saling berkaitan, yaitu genetik, lingkungan bio-fisiko-psiko-sosial danperilaku. Proses yang unik dan hasil akhir yang berbeda-beda yang memberikan ciritersendiri pada setiap anak.
B. Tahap Tumbuh Kembang Anak Toddler
1. Pengertian Toddler Anak usia toddler adalah anak usia 12 – 36 bulan ( 1 – 3 tahun ) pada periode ini anak berusaha mencari tahu bagaimana sesuatu bekerja dan bagaimana menngontrol orang lain melalui kemarahan, penolakan, dan tindakan keras kepala. Hal ini merupakan periode yang sangat penting untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan intelektual secara optimal ( Perry, 1998 ). Anak usia toddler dikelompokkan lagi berdasarkan umur, penegelompokkan tersebut ialah: a. Anak usia 12-18 bulan b. Anak usia 18-24 bulan c. Anak usia 24-36 bulan 2. Tahap Tumbuh Kembang Anak Usia 12-18 Bulan a. Pertumbuhan Fisik Tingkat pertumbuhan lebih lambat pada umur tahun ke dua dan nafsu makanmenurun. “Lemak bayi” dibakar oleh gerakan yang bertambah. Lumbar lordosis berlebihan membuat perut menonjol. Pertumbuhan otak, disertai mielinisasi yang berlanjut, menghasilkan penambahan lingkar kepala lebih dari 2 cm dalam 1 tahun. Sebagian besar anak mulai berjalan sendiri mendekati usia satu tahun, sebagianlagi tidak dapat berjalan sampai usia 15 bulan. Bayi yang sangat aktif dan beranicenderung berjalan lebih awal, bayi kurang aktif, lebih penakut dan yang terikat denganmenyelidiki obyek-obyek secara terperinci barjalan lebih lambat. Berjalan lebih awaltidak berkaitan dengan perkembangan di bidang- bidang lain. Ketika anak dapat berjalan secara bebas, anak dapat berjalan menjauhi orangtuanya dan menjelajahi lingkungannya. Meskipun anak menggunakan ibunya sebagai tempat perlindungan untuk menentramkan hati. b. Perkembangan Kognitif Penjelajahan benda mempercepat jalannya karena pendekatan, pemegangan, dan pelepasan hampir sepenuhnya matur dan berjalan bertambah ke hal-hal yang menarik. Anak yang baru berjalan menggabungkan objek-objek dengan cara-cara baru untuk menciptakan hal-hal menarik, seperti menumpuk balok-balok atau meletakan barang kedalam tempat kaset video. Alat-alat mainan juga lebih mungkin untuk digunakan padamaksud-maksud tujuannya (sisir untuk rambut, cangkir untuk minum). Meniru orangtua dan anak-anak yang lebih dewasa adalah cara belajar yang penting. Permainankhayalan yang berpusat pada tubuh anak itu sendiri (pura-pura minum dari cangkir kosong). c. Perkembangan Emosi Bayi-bayi yang mungkin telah mencapai dan melakukan hal yang baru bagi dirinya cenderung memiliki sifat emosi yang lebih tinggi.. Bila mereka mulai berjalan, perubahan suasana hati utama mereka nyata sekali. Anak yang baru belajar berjalandigambarkan seperti orang yang dimabukan oleh kemampuan mereka yang baru Kemampuan anak untuk menggunakan orang tua sebagai “tempat aman” untuk penjelajahan merupakan hal yang penting bagi anak untuk dapat mengeksplorasi dirinya, tergantung pada hubungan kasih sayang. Kasih sayang baik dan lebih dapat memberikan pengaruh positif dan menjadikan anak itu memiliki sifat yang baik. Anak yang mendapat kasih sayang yang baik tentunyha akan memiliki perkembangan emosi yang baik karena telah terbiasa dengan kasih dan sayang yang didaptkannya sebelumnya. d. Perkembangan Bahasa Komunikasi penting sejak lahir, khususnya nonverbal sebagai interaksi antara bayi dan yang merawatnya.Penerimaan bahasa mendahului perasaan. Kata- kata pertama mulai muncul pada usia 9-18 bulan, kebanyakan anak dapat mengucapkansetidaknya 1 sampai 2 kata pada usia 1 tahun. Ketika bayi mulaimengucapkan kata-kata pertamanya, kira-kira 12 bulan , mereka mulai menanggapidengan tepat beberapa contoh pernyataan sederhana. Pada usia 15 bulan, rata-rata anak menunjuk pada bagian utama tubuh danmenggunakan 4-6 kata-kata secara spontan dan benar, termasuk kata bendadan nama sendiri.Anak yang baru berjalan juga menikmati berkata-kata dengan suku kata yang banyak tetapi tidak tampak marah ketika tidak ada yang mengerti.Sebagian besar komunikasikeinginan dan ide berlanjut menjadi non- verbal. 3. Tahap Tumbuh Kembang Anak Usia 18-24 Bulan a. Pertumbuhan Fisik Perkembangan motorik ialah suatu kemajuan pada usia ini, pada usia ini terjadi perkembangan keseimbangan dan kelincahan serta kemampuan untuk berlari dan menaiki tangga. Berat dan tinggi meningkat secara bertahap meskipun pertumbuhan kepala terjadi agak lambat. 90% dari lingkar kepala dewasa didapatkan pada usia 2 tahun, dengan pertambahan hanya 5 cm yang didapat pada beberapa tahunke depan. b. Perkembangan Kognitif Pada usia kira-kira 18 bulan, beberapa perubahan kognitif datang menandaikesimpulan periode sensorimotor. Obyek permanen benar-benar didirikan Anakyang baru belajar berjalan mengharapkan adanya obyek yang dapat digerakan walaupun benda itu tidak dapat dilihat karena sedang bergerak. Sebab dan akibat dimengertidengan lebih baik, dan anak memperlihatkan kemampuan dalam menyelesaikanmasalah. Menggunakan tongkat untuk menggunakan mainan yang ada di luar jangkauannya. Perubahan bentuk secara simbolik dalam permainan yang tidak lagi terikat pada tubuh balitaitu sendiri (mulai bermain imajinasi dengan objek lain) c. Perkembangan Emosi Pada banyak anak, kebebasan relatif pada periode sebelumnya memberi jalanuntuk menambah keterikatannya pada usia sekitar 18 bulan. Pada fase ini digambarkansebagai penyesuaian yang mungkin merupakan reaksi tumbuhya kesadaran darikemungkinan berpisah.Banyak orang tua yang mengatakan bahwa mereka tidak bisakemana-mana tanpa bersama-sama anaknya. Tidur sendiri seringkali sangat sulit,dengan banyaknya kesalahan awal dan kemarahan. Anak- anak terkadan membutuhka objek atau barang transisi yang dapat digunakan untuk memberikan perasaan tenang dan aman seperti yang diberikan oleh orang tua. Saat perasaan anak berkembang akan dirinya, mereka mulai mengerti perasaanorang lain dan membangun rasa empati. Anak dapat memeluk anak lainnya yangmendapatkan distress atau menjadi perhatian ketika seseorang sedang sakit.Merekamulai mengerti perasaan anak lainnya jika disakiti, dan kesadaran ini mendorongmereka untuk menahan perilaku agresif mereka. d. Perkembangan Bahasa Mungkin perkembangan yang paling dramatik pada periode ini ialah bahasa.Memberi nama objek bertepatan dengan kedatangan pemikiran simbolistik. Setelah menyadari bahwa kata-kata dapat berarti benda, perbendaharaan kata anak berkembangdari 10-15 kata-kata pada usia 18 bulan menjadi 50-100 pada usia 2 tahun. Setelahmendapat perbendaharaan kata kira-kira 50 kata, anak-anak mulai menggabungkankata-kata tersebut untuk memulai kalimat sederhana, permulaan tata bahasa.Padatingkat ini, anak mengerti perintah 2 tahap, seperti “berikan bola itu dan pakaisepatumu”. Bahasa juga memberikan anak perasaan mengontrol lingkuangan sekitarnya,seperti “selamat tinggal” atau “malam-malam”. Kemunculan bahasa lisan menandakan berakhirnya periode sensorimotor.Seperti anak-anak yang baru berjalan-jalan Anak-anak belajar menggunakan simbol- simbol untuk mengungkapkan ide-ide dan menyelesaikanmasalah, kebutuhan untuk kognisi didasarkan pada perasaan langsung dan gerakanmanipulasi berkurang. 4. Tahap Tumbuh Kembang Anak Usia 24-36 Bulan a. Perkembangan motorik Anak umur 2-3 tahun dapat berjalan berjinjit, menyusun 7-8 balok, memegang pensil dengan baik, naik tangga, menaruh pensil kedalam botol, memakai sepatu sendiri. b. Perkembangan bahasa Pada usia ini si anak biasanya sudah mulai dapat mengetahui satu warna, menyebutkan nama lengkap, nama panggilannya sendiri, mengerti arti lelah dan lapar, aktif bertanya dan berbicara, penambahan artikulasi. c. Perkembangan kognitif Pada umur 3 tahun dia dapat bermain imajinasi sendiri, mengetahui jenis kelamin sendiri, dapat memanjat dengan kaki bergantian, malatakkan kedua kakinya pada masing-masing tangga sambil melompat. Anak-anak pada usia 3 tahun mempunyai keinginan yang besar untuk bebas melakukan hal-hal yang disukainya. d. Keterampilan utama Sudah bisa menyebutkan kurang lebih 6 anggota tubuhnya, apap yang diucapkannya sudah mulai dapat dipahami, dan dapat mengucapkan kalimat sebanyak 2-3 kata. Bisa menyusun balok sebanyak 6 buah, dan cara berjalan lebih tertata. Bisa melompat dengan kedua kakinya, dan bisa membukakan pintu. Bisa menggosok gigi, tetapi masih dengan bantuan orang lain. Sudah bisa menyebutkan namanya sendiri. Sudah bisa melakukan percakapan sederhana. Sudah bisa mengenali kegunaan 2 benda yang dikenalnya, kalimatnya sudah terdiri dari 3-4 kata, dan dapat menyebutkan 2 kegiatan seperti, melompat dan meloncat. e. Keterampilan yang akan dikuasai Membicarakan tentang dirinya sendiri, bisa menyesuaikan benda-benda berdasarkan kategori, dan sudah bisa berjalan menuruni tangga. Bisa menggunakan kata ganti seperti, saya dan kamu, serta dapat mencuci dan membersihkan tangan sendiri. Sudah mulai mengerti dengan istilah seperti, besar, halus, dll. Senang menggambar lingkaran. Bisa berdiri dengan satu kaki secara bergantian dalam beberapa saat, mengenal alfabet lebih banyak, dan sudah bisa menggosok giginya sendiri. Bisa melakukan naik turun tangga dengan lancar, sudah mulai menggunakan istilah diatas, didalam, disana, 75% ucapannya sudah mulai bisa dimengerti dengan jelas, dan dapat menyusun balok sebanyak 8 buah. Bisa melakukan lompat di tempat dan melompati sesuatu, sudah mengerti 2/3 permintaan atau perintah, dan sudah bisa mengendarai sepeda roda 3. f. Keterampilan lebih lanjut Sudah mulai mengerti kata-kata seperti, 'nanti' atau 'sebentar lagi', sudah mengerti perbedaan gender laki-laki dan perempuan, serta mulai belajar melompat. Sudah bisa mengucapkan kata-kata dengan jelas, dan bisa membuat gambar garis vertikal. Sudah mulai mengenal alfabet, serta dapat menjaga keseimbangan seperti berdiri dengan satu kaki. Bisa mengenakan pakaiannya sendiri, menyebutkan beberapa warna, dan sudah tahu tentang nama temannya. Bisa menggunakan 2 kata sifat, bisa menggambar silang, dan sudah mulai mengerti jika orang lain menanyakan fungsi tempat. Sudah bisa melakukan toilet training, bisa menggoyang-goyangkan ibu jari (jempol), bisa melakukan berbagai ekspresi emosi seperti, senang, marah, sedih, takut dsb, serta bisa menggambar seperti orang yang digambar hanya dengan lingkaran dan garis silang saja. Bisa melakukan berdiri di atas satu kaki secara bergantian selama 3 detik, dan sudah bisa mengenakan pakaiannya sendiri baik celana maupun baju. DAFTAR PUSTAKA.
Narendra MB, suryawan A, irwanto. 2006. Naskah lengkap continuing
educationilmukesehatan anak XXXVI penyimpangan tumbuh kembang anak. bag/SMFilmukesehatan anak FK UNAIR. Surabaya.
Soetjiningsih.2002.Perkembangan Anak dan Permasalahannya, Dalam : Tumbuh
kembangAnakdan Remaja.Penyunting : Narendra M, Sularyo T, Suyitno H, Gde Ranuh.Sagung Seto.Jakarta:EGC
Soetjiningsih.1995.Tumbuh Kembang Anak. Ed, Gde Ranuh.Jakarta:EGC