1. Insisif central kanan (51) - Distal lebih pendek
- Mesial bersudut daripada mesial, siku mesial lebih panjang - Distal lebih - Gigi terpanjang membulat - Caninus atas lebih - Mesio distal hampir membulat sama serviko insisal - Mesial distal = - Lebih pendek serviko insisal (+) daripada permanen - Bentuk lebih kerucut (bantet) - Caninus bawah - Permukaan palatal mesial lebih pendek lebih halus dari distalnya dan - Singulum sulung < mesiodistalnya permanen dengan serviko insisalnya berbentuk 2. Insisif lateral kanan (52) salip - Mesial lebih 4. Molar 1 kanan atas (54) menyiku - akar tiga (divergen) - Lingir distal lebih - Tuberkel panjang dan zukerkandl di membulat mesio bukal (akar) - Singulum agak - MD palatal < MD samar” bukal - Lebih kecil dan - Cusp mesio palatal lebih sempit dari gigi 51 tinggi - Lainnya kurang - Molar 1 atas jajar lebih sama dengan genjang gigi 51 ( jika di condong ke 3. Caninus kanan atas (53) kanan - Cusp yang lebih berrati runcing daripada kanan atas ) permanen - Sisi bukal lebih cembung Primary Teeth - Bentuknya sama dengan premolar
5. Molar 2 kanan atas (55)
- Mahkota jajar genjang (jika condong kekanan berarti kanan atas) - Akar tiga divergen - Terdapat cusp carabelli pada mesio palatal - Lebih besar sedikit dari gigi molar 1 sulung atas - Sisi bukal lebih cembung - Bentuknya sama dengan molar 1 permanen tetapi lebih kecil (5 cusp)