menghasilkan sebuah individu baru yang ditemukan di ovarium. Ovum sama dengan sel sperma pada
laki – laki. Ovum berisi satu set DNA haploid, mengandung 23 kromosom yang diperlukan sebagai kode
penentu sifat serta fisik dari keturunannya.
Fertilisasi
adalah
proses penyatuan kedua sel gamet, yaitu sel telur dari pihak perempuan dan sel sperma dari pihak laki-
laki. Proses fertilisasi sering juga disebut sebagai proses pembuahan. Hasil dari proses pembuahan di
dalam fertilisasi akan menghasilkan sebuah sel tunggal yaitu zigot. Tempat terjadinya fertilisasi pada
manusia adalah di dalam tuba fallopi wanita atau oviduct.
Trimester pertama kehamilan juga mencakup dua minggu pertama periode janin. Pada akhir minggu ke-
10 pascafertilisasi atau minggu ke-12, seluruh usus halus telah masuk ke dalam abdomen dan keluar tali
pusat, genetalia eksterna telah memiliki karakteristik laki-laki atau perempuan, anus terbentuk, dan raut
wajah sudah seperti manusia. Janin beratnya kurang lebih 0,5 hingga 1 ons, mulai dapat menelan,
melakukan gerak napas, bekemih, menggerakkan bagian tungkai tertentu, mengedipkan mata dan
mengerutkan wajah. Mulut membuka dan menutup. Ukuran kepala kurang lebih 56 hingga 61 mm
Trimester Kedua dan Ketiga
Trimester ke dua, yang berlangsung 15 minggu, mencakup minggu ke-13 hingga minggu ke-27. Usia
kehamilan ini ekuivalen dengan minggu ke-11 hingga minggu ke-25 sejak pascafertilisasi. Trimester ke
tiga, berlangsung 13 minggu, mencakup minggu ke-28 hingga ke-40. Usia ini ekuivalen dengan minggu
ke-26 hingga ke-38 sejak pascafertilisasi. Panjang kepala bokong dihitung semata-mata untuk memberi
gambaran mengenai ukuran janin.
Minggu ke-13 hingga ke-16 (bulan ke empat), kelopak mata mengalami fusi dan kepala berkembang
lambat, sementara telinga bergerak ke posisi yang lebih tinggi, pada kepala dan dagu tampak lebih jelas
dengan terbentuknya mandibula. Kedua lengan telah mencapai panjang sesungguhnya. Kuku jari tangan
mulai berkembang, namun jari kuku belum. Perbedaan jenis kelamin mulai jelas terlihat pada minggu
ke-14. Pada minggu ke-16, pusat-pusat osifikasi tulang terlihat dan panjang kepala-bokong kurang lebih
11,5 cm dan berat janin antara 3,5 hingga 4 ons pada akhir minggu ke-16.
Minggu ke-17 hingga ke-20 (bulan ke lima), kaki mencapai panjang total dan kuku jari mulai terbentuk.
Kelopak mata masih menyatu. Ketika janin cegukan, ibu akan merasakannya sebagai serangkaian
sentakan ringan. Detak jantung dapat didengar dengan menggunakan fetoskop pada akhir bulan. Pada
akhir minggu ke-20, panjang rata-rata kepala-bokong adalah 16,5 cm dengan berat badan kurang lebih
hampir 500 gram.
Minggu ke-21 hingga ke-24 (bulan ke enam), pertumbuhan rambut terlihat jelas. Seluruh tubuh janin
dilapisi lanugo, yakni rambut halus yang menurun. Kulit berkerut, bening, dan kemerahan. Bakal gigi
permanen telah muncul. Tangan mulai terbentuk kepalan dan pegangan. Lemak coklat yang yang
merupakan sumber energi, produksi panas, dan pengaturan panas pada bayi yang baru lahir juga mula
terbentuk. Pada akhir bulan, panjang rata-rata kepala hingga ke bokong kurang lebih 20,3 cm dan
memiliki berat kurang lebih 1,25 pon.
Minggu ke-25 hingga ke-28 (bulan ke tujuh), meski lemak mulai sedikit disimpan dan kontur mulai
membulat, janin masih terlihat kurus dan masih tampak tua dan berkerut selama bulan ini. Surfaktan
mulai dihasilkan di paru-paru pada usia 26 minggu. Rambut kepala semakin panjang, gerakan menghisap
menjadi lebih kuat, mata mulai menutup dan membuka, dan kuku-kuku pada jari mulai terlihat. Panjang
rata-rata kepala-bokong kurang lebih 23 cm dengan berat sekitar 2,25 pon (1000 gram) pada akhir
minggu ke-28.
Minggu ke-29 hingga ke-32 (bulan ke delapan), simpanan lemak subkutan mulai memperhalus kerutan,
tetapi kerutan janin masih belum hilang sepenuhnaya. Tubuh janin sudah terisis lemak. Kuku jari sudah
mencapai ujungnya namun kuku kaki belum sepenuhnya. Janin telah memiliki kendali terhadap gerak
pernapasan yang berirama dan temperatur tubuh. Mata telah terbuka dan refleks cahaya terhadap pupil
muncul pada akhir bulan. Ukuran panjang rata-rata kepala-bokong adalah 28 cm dan berat badan
kurang lebih 3,75 pon.
Minggu ke-33 hingga ke-36 (bulan ke sembilan), pada akhir bulan ini, kulit menjadi lebih halus tanpa
kerutan karena lemak subkutan menebal dari cadangan tambahan. Tubuh menjadi lebih bulat
sementara lengan dan tungkai tampak montok. Rambut memanjang, kuku pada jari kaki telah mencapai
ujungnya, dan testis sebelah kiri biasanya telah turun ke skrotum. Ukuran panjang rata-rata kepala-
bokong adalah 31,7 cm lebih sedikit dan berat badan kurang lebih 5,5 pon (2500 gram) selama minggu
ke-36.
Minggu ke-37 hingga ke-40 (bulan ke sepuluh). Bulan ke sepuluh merupakan waktu untuk sentuhan
terakhir yang penting. Pertumbuhan dan perkembangan utuh telah dicapai. Janin kini bulat sempurna
dengan dada dan kelenjar payudara menonjol pada kedua jenis kelamin. Kedua testis telah masuk ke
dalam skrotum pada akhir bulan ini. Lanugo telah menghilang pada hampir seluruh tubuh. Kuku-kuku
mulai mengeras melebihi kedua ujung jari tangan dan jari kaki. Wana kulit bervariasi mulai dari putih
hingga merah muda dan merah muda kebiruan tanpa menghiraukan ras karena melanin yang
bertanggung jawab memberi warna pada kulit hanya dihasilakan setelah terpajan cahaya. Ukuran
panjang rata-rata kepala-bokong kini adalah 36 cm. Berat badan tergantung pada sejumlah variabel,
tetapi rata-rata adalah 7,5 pon.
Perkembangan Plasenta
Plasenta sebagian berasal dari janin dan sebagian lagi dari ibu. Kontribusi janin berasal dari korion,
sedangkan kontribusi ibu berasal dari desidua (endometrium) di tempat implantasi.
Seorang perempuan, umur 27 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 28 minggu, datang ke PMB dengan
keluhan mudah lelah. Hasil anamnesis: kurang tidur, nafsu makan biasa. Hasil pemeriksaan TD 100/70
mmHg, N 82x/menit, P: 20x/menit, S:360C, TFU 24 cm, presentasi kepala, DJJ 130x/menit, Hb 9,6 g/dl.
Berdasarkan kasus tersebut tindakan apa yang dapat dilakukan pada kasus tersebut ?
Tindakan yang dapat dilakukan adalah Memberikan suplemen tambah darah (tablet Fe)
Pada kehamilan, anemia fisiologis yang terjadi disebabkan oleh berkurangnya persediaan zat besi yang
penting dalam pembentukan hemoglobin. Kebutuhan zat besi dalam kehamilan adalah sebesar
1000 mg. Sekitar 300 mg ditransfer aktif untuk janin dan plasenta, 500 mg untuk peningkatan massa
hemoglobin dan sekitar 200 mg dikeluarkan melalui saluran cerna, urin dan kulit. Jumlah total 1000 mg.
ini pada umumnya melebihi simpanan besi pada kebanyakan wanita. Jumlah untuk plasenta dan
ekskresi melalui saluran cerna, urine, dan kulit adalah kehilangan mutlak yang pasti terjadi meskipun ibu
berada dalam kekurangan besi. Sementara itu, kandungan zat besi total yang dimiliki wanita normal
hanyalah sekitar 2 gr – 2,5 gram. Jumlah ini tidak mencukupi kebutuhan besi yang meningkat cepat pada
trimester kedua kehamilan. Sehingga bila tidak ada tambahan besi eksogen, konsentrasi hemoglobin
dan hematokrit turun cukup besar pada saat terjadi hipervolume pada darah ibu.
Seorang perempuan, umur 26 tahun, datang ke PMB dengan keluhan mual muntahsecara terus
menerus. Hasil anamnesis: tidak nafsu makan, nyeri epigastriumdan tidak menstruasi 2 bulan.
Hasil pemeriksaan TD 100/70 mmHg, N 18x/menit, S 37,50C, P 20x/menit, test pack (+), KU
lemah. Tindakan yang tepat dilakukan bidan berdasarkan prioritas masalah adalah...?
Seorang perempuan, umur 27 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 34 minggu, datang ke PMB
dengan keluhan bengkak pada daerah kaki. Hasil anamnesis: seorang pegawai kantor, nafsu
makan sedikit berkurang. Hasil pemeriksaan: terdapat oedema pada kaki, TD 110/70 mmHg,
N 80x/menit, P: 20x/menit, S:360C, TFU 32 cm, presentasi kepala, DJJ 140x/menit, Apakah
penkes yang tepat diberikan pada kasus tersebut ?
Penkes yang duberikan kepada ibu adalah memberikan pengarahan kepada ibu bahwa oedema yang
dialami ibu disebabkan oleh aktifitas si ibu seperi lama berdiri, menggantungkan kaki saat duduk. Oleh
karena itu sarankan kepada ibu untuk banyak minim air putih, kurangi garam dan jangan lama berdiri.
Dan sarankan kepada ibu untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kalium seperti
bayam, pisang, kentang yang dimakan dengan kulitnya dan yogurt. Selama tekanan darah ibu normal
makan kondisi ibu akan baik baik saja dan tidak memicu adanya preeklamsia.