PERTEMUAN 2
ORGANISASI PERKANTORAN
A. Pengertian Organisasi Kantor.
2. Organisasi sebagai Proses untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
B. Strutur Organisasi.
1. Strategi Organisasi
2. Teknologi yang digunakan
3. Anggota (karyawan) yang terlibat didalamnya.
4. Ukuran Organisasi.
Unsur-unsur struktur Organisasi adalah:
2. Standarisasi kegiatan
3. Koordinasi kegiatan
4. Sentralisasi dan Desentralisasi pembuatan keputusan.
1. Sistem Sentralisasi.
2. Sistem Desentralisasi.
3. Sistem Gabungan
PERTEMUAN 3
1. Bersifat pelayanan
2. Bersifat Menyerap kesegenap bagian dalam organisasi
3. Dilaksanakan oleh semua pihak dalam organisasi.
Informasi adalah data yang telah diproses dan mengandung arti bagi seseorang dalam
pengambilan keputusan.Berguna tidaknya informasi tergantung pada:
1. Tujuan penerima
2. Ketelitian penyampaian dan pengolahan data
3. Waktu
4. Ruang dan tempat
5. Bentuk dan bidang-bidang yang memerlukan perhatian manajemen.
6. Hubungan antara kata dan arti yang diinginkan, apakah sudah jelas,sudah sesuai
dengan tujuan, sudah tepat sasaran.
a. Menerima informasi
b. Merekam informasi
c. mengatur informasi
d. Memberi informasi
e. Melindungi asset
PERTEMUAN 4
KOMUNIKASI PERKANTORAN
Cara dan alat yang dapat dipergunakan untuk mengadakan komunikasi dalam suatu
organisasi yaitu:
a. Wawancara khusus
b. Rapat kerja, konferensi atau pertemuan seluruh anggota organisasi atau pegawai
dalam suatu perusahaan.
c. Pembicaraan telepon.
d. Penerbitan
e. Surat edaran
f. Papan pengumuman
g. Plakat
h. Laporan tahunan kepada para anggota organisasi atau pegawai dalam suatu
perusahaan
i. Surat yang dikirim langsung kepada pegawas
j. Film, slides dan alat-alat lainya yang serupa.
Untuk menetapkan sarana yang tepat bagi suatu keperluan, manajer perkantoran perlu
mempertimbangkan 7 faktor utama yang perlu dipertimbangkan dalam memilih komunikasi,
seperti yang dikemukakan oleh Mills dan Standingford yaitu:
1. Kecepatan
2. Kecermatan
3. Keselamatan
4. Kerahasiaan
5. Warkat
6. Kesan
7. Biaya
1. Tugas yang diperintahkan akan berlangsung dari satu bagian kebagian lain.
2. Tugas yang sifatnya ruwet dan terperinci.
3. Bawahan yang diberi perintah harus mengerjakan ditempat lain.
4. Pegawai yang bersangkutan telah berulang-ulang melaksanakan perintah yang
diberikan secara lisan.
5. Tugas itu harus dilanjutkan oleh pegawai-pegawai yang bertugas pada kesempatan
berikutnya.
6. Perintah itu harus berjalan dari pucuk pimpinan kebawah dengan melalui berbagai
tingkat jenjang organisasi.
7. Seorang pekerja tertentu harus memikul tanggung jawab tentang keberhasilan apa yang
diperintahkan.
8. Kekeliruan yang mungkin terjadi mempunyai akibat besar.
PERTEMUAN 5
MANAJEMEN KEARSIPAN
A. Arsip
Arsip adalah segala bentuk naskah yang mengandung berbagai macam informasi/fakta
yang relevan bagi organisasi dan diputuskan untukdisimpan karena kemungkinan ada
kegunaan pada masa yang akan dating.
B. Sistem Arsip
1. Tujuan Kearsipan
Jika dikaitkan dengan tujuan arsip, maka secara umum suatu system kearsipan
mempunyai sasaran; memberikan pelayanan dalam penyimpanan arsip dan mampu
menyediakan informasi yang tepat, lengkap, akurat, relevan dan tepat waktu secara
efisien.
a. Tahap penciptaan
b. Tahap Pemamfaatan arsip (filling)
c. Tahap penyimpanan dan penemuan kembali
d. Tahap pemindahan
e. Tahap Pemusnahan.
1. Sistem Alphabetis
a. Mengabjadkan.
b. Kata Tangkap (caption) & Aturan mengindeks
2. Sistem Filling Subyek/Perihal
3. Sistem filling Nomor (Numeric)
a. Buku besar
b. Indeks
c. Buku nomor.
4. Sistem Geografis
5. Sistem filling Kronologis.
PERTEMUAN 6
LAPORAN MANAJERIAL
A. Pengertian
Laporan adalah setiap tulisan yang berisi hasil pengolahan data informasi.
Laporan mempunyai salah satu atau lebih dari beberapa tujuan antara lain:
1. Mengatasi masalah.
2. Mengambil keputusan,
3. Mengetahui perkembangan/kemajuan.
4. Mengadakan pengawasan, pengendalian atau perbaikan.
5. Menemukan teknik-teknik baru
B. Peranan Laporan
1. Peranan laporan dalam organisasi
a. Alat komunikasi keatas dalam suatu organisasi.
b. Sebagai alat manajerial dalam melaksanakan tugas/fungsi perencanaan,
2. Peranan laporan dalam ‘Administrative communication”
a. Pertangung jawaban dan pengawasan/pengendalian.
b. Penyampaian informasi
c. Bahan pengambilan keputusan.
d. Alat Pembina kerjasama
e. Alat pengembangan cakrawala Wawasan
C. Syarat-syarat Laporan
1. Laporan harus benar dan objektif
2. Laporan harus jelas dan cermat
3. laporan harus langsung mengenai sasaran
4. Laporan harus lengkap
I. Pendahuluan
Pendahuluan dibagi dalam sub-sub:
1. Maksud dan tujuan laporan
2. Masalah pokok yang akan dilaporkan
3. Pendekatan dan sistematika laporan.
II. Batang Tubuh Laporan
III. Biasanya mengandung uraian tentang:
1. Fakta dan data pelaksanaan kegiatan
2. Fakta tentang tujuan yang telah dicapai
3. Masalah-masalah yang dihadapi dalam mengemukakan masalah.
4. Pembahasan atau analisis masalah.
IV. Kesimpulan
V. Saran
VI. Lampiran, sumber bahan (kepustakaan)
PERTEMUAN 7
PROSEDUR PERKANTORAN
A. Pengertian
F. Bagan Pekerjaan
Tujuannya adalah untuk mengambarkan suatu system atau arus pekerjaan dan
sebagainya dalam suatu cara yang sederhana, sehingga hal ini dapat mudah mengerti.
Ada berbagai macam bagan antara lain :
1. Bagan analisis procedure
2. Bagan arus procedure.
3. Bagan distribusi pekerjaan
4. Bagan study produksi
5. Diagram gerakan
6. Bagan operasi.
PERTEMUAN 8
EFISIENSI PEKERJAAN KANTOR
A. Pengertiaan Efisiensi
Efisiensi adalah perbandingan terbaik antara usaha yang telah dikorbankan dengan hasil
yang dicapai.
1. Segi Usaha
2. Segi Hasil
Sistem adalah suatu rangkaian dari prosedur yang membentuk suatu kesatuan yang utuh,
sehingga apabila ada rangkaian yang terputus atau terganggu, maka sistem itu tidak dapat
berjalan sebagaimana mestinya.
Prosedur adalah suatu rangkaian dari metode yang merupakan pola kerja yang tetap
dalam melakukan suatu pekerjaan yang membentuk suatu kesatuan yang utuh.
Metode adalah cara yang telah menjadi pasti atau baku karena ketepatanya telah teruji
dan telah dijadikan pola dalam melakukan pekerjaan.
Metode, prosedur dan sistem kerja harus dirancang ,disusun dan dilaksanakan dengan
baik agar tujuan perusahaan dapat dicapai dengan efisien. Hal ini berarti bahwa
metode,prosedur dan sistem kerja itu bersifat statis, melainkan harus ditinjau kembali dan
disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan organisasi/perusahaan.
Apabila suatu prosedur tidak dapat mencapai tujuan secara efektif, maka ada dua
kemungkinan yang dapat terjadi penyebabnya yaitu:
Untuk melaksanakan tugas dengan efektif dan efisien perlu adanya perencanaan kerja
yang baik. Sebaiknya perencanaan yang baik perlu diikuti dengan pengawasan yang baik
pula. Pengawasan dilakukan untuk memonitor apakah pekerjaan tersebut sudah
dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan.
PERTEMUAN 9
PENGAWASAN PERKANTORAN
A. Pengertian Pengawasan
Pengawasan adalah proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi dan
manajemen tercapai.
C. Tipe-tipe Pengawasan
1. Pengawasan belum dilaksanakan ( feed forward control)
2. Dirancang untuk mengantisipasi masalah-masalah atau penyimpangan-penyimpangan
dari standar atau tujuan dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum suatu tahap
kegiatan tertentu diselesaikan.
3. Pengawasan kegiatan sedang dilaksanakan (concurrent control)
4. Pengawasan dilakukan selama suatu kegiatan berlangsung.
5. Pengawasan kegiatan telah dilaksanakan (feedback control)
6. Pengawsan ini untuk mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan.
D. Pentingnya pengawasan
1. Perubahan lingkungan organisasi
2. Perubahan lingkungan organisasi terjadi terus menerus dan tak dapat dihindari, seperti
munculnya inovasi produk dan pesaing baru.
3. Peningkatan kompleksitas organisasi
4. Semakin besar organisasi semakin memerlukan pengawasan yang lebih formal dan
hati-hati.
5. Kesalahan-kesalahan
6. Bila para bawahan tidak pernah membuat kesalahan, manajer dapat secara sederhana
melakukan fungsi pengawasan.
7. Kebutuhan manajer mendelegasikan wewenang.
8. Satu-satunya cara manajer dapat menentukan apakah bawahannya telah melakukan
tugas-tugas yang telah dilimpahkan kepadanya adalah dengan mengimplementasikan
system pengawasan.
E. Karakteristik Pengawasan yang Efektif
1. Akurat
2. Tepat waktu
3. Obyektif dan menyeluruh
4. Terpusat pada titik-titik pengawasan strategic.
5. Realistik secara ekonomis
6. Realistik secara organisasional.
7. Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi
8. Fleksibel
9. Bersifat sebagai ptunjuk dan operasional.
10. Diterima para angota organisasi
PERTEMUAN 10
A. Perancangan Tataruang
PERTEMUAN 11
A. Kenaikan Pangkat
Kenaikan pangkat merupakan insentif yang terbesar dari semua insentif kepada pegawai.
Kenaikan pangkat berarti perbaikan dalam status dan peningkatan pembayaran.
1. Kemampuan
2. Senioritas
3. Suatu ujian
4. Wawancara perseorangan
5. Rasa senang dan tidak senang perseorangan
6. Gabungan beberapa factor tersebut diatas
Keuntunganya adalah:
Keuntunganya adalah:
Metode promosi yang paling baik adalah promosi yang menghargai kemampuan,senioritas,
pengetahuan dan kepribadian.
B. Catatan Pegawai
1. Berguna sebagai petunjuk pegawai apabila kemudian berhubungan dengan promosi
atau tindakan indisipliner.
2. Catatan pegawai biasanya memuat riwayat pegawai dalam perusahaan, bagian mana
bekerja, mencatat tentang sakit dan keterlambatan
PERTEMUAN 12
LATIHAN PEGAWAI
Tujuan Latihan
Metode Latihan
MOTIVASI KERJA
A. Pengertian Motivasi.
Ada beberapa alasan, mengapa motivasi dipandang perlu untuk dipelajari serius oleh
orang yang mempelajari manajemen adalah:
B. Teori Motivasi
Teori Kebutuhan (Need Theory)
1. Incentive (perangsang)
2. expectancy (harapan)
3. Valency (dorongan dari individu) sebagai tambahan
D. Jenis-jenis Motivasi
1. Motivasi positif
Merupakan pemberian suatu insentif yang bisa menarik keinginan seseorang untuk
melakukan sesuatu. Urutan proses motivasi positip:
a. Penentuan Motif
b. Penetuan Insentif
c. Perkiraan penentuan Insentif.
d. Penentuan kemungkinan keberhasilan.
e. Tindakan
f. Keberhasilan.
Kemunkinan pertama berhasil.
Kemungkinan kedua gagal, dan tidak termotivasi untuk mencoba lagi
Kemungkinan ketiga Gagal, tetapi individu termotivasi untuk mencoba lagi.
2. Motivasi Negatif
Teknik motivasi negatif dapat dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
a. Penentuan motif
b. Estimasi dari kemungkinan hukuman
c. Penentuan probabilitas penghindaran hukuman.
d. Tindakan
e. Pencapaian target berhasil.
PERTEMUAN 14
Pada masa lalu penanganan informasi mengandalkan pada kertas, artinya semakin banyak
informasi semakin banyak kertas yang dibutuhkan atau disimpan, sedangkan sekarang hal ini
telah beralih ke “impulse” electric yang berukuran mini dengan kemampuan simpan lebih
besar dibandingkan dengan kertas.
1. Komputer
Mesin electronic yang mampu untuk membuat kalkulasi dengan kapasitas yang besar dan
sangat cepat.
2. Mikro Elektronic.
Rancang bangun (desain) penerapan dan produksi dari peralatan elektronik yang berukuran
yang sangat kecil terdiri atas komponen-komponen yang rumit.
3. Telekomunikasi