Anda di halaman 1dari 4

PAJAK PENGHASILAN PASAL 24

Ketentuan Pasal 24 UU PPh mengatur tentang perhitungan besarnya


pajak atas penghasilan yang dibayar atau terutang di luar negeri yang
dapat dikreditkan terhadap pajak penghasilan yang terutang atas seluruh
penghasilan WP dalam negeri. Pengkreditan pajak luar negeri dilakukan
dalam tahun digabungkannya penghasilan dari luar negeri dengan
penghasilan di Indonesia.

BATAS MAKSIMUM KREDIT PAJAK


Batas maksimum kredit pajak diambil yang terendah diantara 3
unsur/perhitungan berikut ini:
1. Jumlah pajak yang terutang atau dibayar di luar negeri
2. Jumlah pajak yang terutang untuk seluruh penghasilan kena pajak
(tarif pph badan) sebesar 25%
3. (Penghasilan luar negeri: seluruh penghasilan kena pajak) x PPh
seluruh penghasilan yang dikenakan tarif pph badan

Contoh 1:
WP PT Cendana pada akhir tahun pajak 2020 memperoleh penghasilan
dari luar negeri (Belanda) sebesar Rp 45.000.000 dengan tarif pajak 25%,
sedangkan PKP dalam negeri sebesar Rp 105.000.000. Sehingga jumlah
penghasilan Rp 150.000.000. Besar PPh yang boleh dikreditkan adalah
sebagai berikut:
1. PPh yang terutang di luar negeri:
Belanda = 25% x 45.000.000 = 11.250.000

2. PPh terutang seluruh penghasilan:


Total penghasilan = 150.000.000
25% x 150.000.000 = 37.500.000

3. PPh menurut perbandingan:


Belanda = (45.000.000/ 150.000.000) x 37.500.000 = 11.250.000
Negara PPh luar negeri PPh perbandingan PPh dikreditkan
Belanda 11.250.000 11.250.000 11.250.000
BATAS MAKSIMUM KREDIT PAJAK UNTUK SETIAP
NEGARA
Apabila penghasilan luar negeri berasal dari beberapa negara, maka
penghitungan batas maksimum kredit pajak dilakukan untuk masing-
masing negara. (Penghitungannya adalah dibandingkan antara PPh
terutang luar negeri masing-masing negara dengan PPh menurut
perbandingan)
Contoh 2:
PT Astina mempunyai penghasilan di luar negeri yakni Amerika Rp
37.500.000 (tarif 30%), Malaysia Rp 75.000.000 (tarif 20%), dan Austria
Rp 37.500.000 (tarif 35%), sedangkan penghasilan dari dalam negeri Rp
37.500.000, sehingga seluruh penghasilan PT Astina sebesar Rp
187.500.000. Besar PPh yang boleh dikreditkan yaitu:
1. PPh yang terutang di luar negeri:
Amerika : 30% x Rp 37.500.000 = Rp 11.250.000
Malaysia: 20% x Rp 75.000.000 = Rp 15.000.000
Austria : 35% x Rp 37.500.000 = Rp 13.125.000

2. PPh terutang seluruh penghasilan:


25% x 187.500.000 = 46.875.000

3. PPh menurut perbandingan:


Amerika :(Rp 37.500.000÷Rp 187.500.000)x46.875.000= 9.375.000
Malaysia:(Rp75.000.000÷Rp 187.500.000)x 46.875.000 =18.750.000
Austria :(Rp 37.500.000÷Rp 187.500.000) x 46.875.000= 9.375.000

Batas maksimum kredit pajak untuk masing-masing negara:


Negara PPh luar negeri PPh perbandingan PPh dikreditkan
Amerika Rp 11.250.000 Rp 9.375.000 Rp 9.375.000
Malaysia Rp 15.000.000 Rp 18.750.000 Rp 15.000.000
Austria Rp 13.125.000 Rp 9.375.000 Rp 9.375.000

Jika jumlah pajak atas penghasilan yang dibayar atau terutang di luar
negeri lebih besar dari jumlah kredit pajak yang diperkenankan, maka
kelebihan tersebut tidak dapat diperhitungkan dengan pajak penghasilan
yang terutang tahun berikutnya.
RUGI USAHA DI LUAR NEGERI
Dalam menghitung PKP, jika dari kegiatan usaha di luar negeri
mengalami kerugian, maka kerugian yang diderita tidak boleh
dikompensasi atau digabungkan dengan penghasilan yang diterima di
Indonesia.
Contoh 3:
PT Prama yang berkedudukan di Indonesia memperoleh penghasilan neto
dalan tahun 2020 adalah sebagai berikut:
1. Di Taiwan memperoleh penghasilan (laba) Rp 1.000.000.000
dengan tarif 35% (Rp 350.000.000)
2. Di Jepang memperoleh penghasilan (laba) Rp 3.000.000.000
dengan tarif 20% (Rp 600.000.000)
3. Di Cina menderita kerugian sebesar Rp 2.000.000.000 dengan
tarif 10%
4. Penghasilan usaha di Indonesia Rp 4.000.000.000
Besarnya kredit pajak yang diperkenankan adalah:
Penghasilan luar negeri:
Laba di Taiwan : Rp 1.000.000.000
Laba di Jepang : Rp 3.000.000.000
Kerugian di Cina : -

Total : Rp 4.000.000.000
Penghasilan dalam negeri : Rp 4.000.000.000
Penghasilan neto total (PKP) : Rp 8.000.000.000

1. PPh yang terutang di luar negeri:


Taiwan : Rp 350.000.000
Jepang : Rp 600.000.000
Cina : -

2. PPh terutang seluruh penghasilan:


25% x 8.000.000.000 = 2.000.000.000

3. PPh menurut perbandingan:


Taiwan:(Rp1.000.000.000÷Rp8.000.000.000) x2.000.000.000 =
250.000.000
Jepang :(Rp3.000.000.000÷Rp8.000.000.000) x2.000.000.000 =
750.000.000
Cina : -
Batas maksimum kredit pajak untuk masing-masing negara:
Negara PPh luar negeri PPh perbandingan PPh dikreditkan
Taiwan Rp 350.000.000 Rp 250.000.000 Rp 250.000.000
Jepang Rp 600.000.000 Rp 750.000.000 Rp 600.000.000

Anda mungkin juga menyukai