KELOMPOK 9 S1 KEPERAWATAN 4A :
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien:
Ibu M, umur 60 tahun di rawat di ruang Nusa Indah karena Hypertensi, perawatan hari
ke-5, klien cemas karena sejak dirawat tidak buang air besar, klien tidak suka makan
sayur dan jarang makan buah, aktivitas klien hanya berbaring saja.
2. Diagnosa Keperawatan:
Konstipasi.
3. Tujuan Khusus:
Klien mau mengungkapkan perasaan dan keluhannya.
4. Tindakan Keperawatan:
Membina hubungan saling percaya dengan teknik komunikasi terapeutik.
Diskusikan dengan klien penyebab dari konstipasi.
Melakukan pemeriksaan fisik.
2. Evaluasi/ Validasi:
”Bagaimana perasaan nenek hari ini? Apa yang dirasakan saat ini?”
3. Kontrak: (Topik, waktu, dan tempat)
Topik: ”Baiklah bolehkah kita berbincang-bincang tentang keluhan nenek hari ini.”
Tempat: ”Mau dimana tempatnya? Bagaimana kalau diruangan ini saja?”
Waktu: ”Untuk waktunya kurang lebih 15 menit saja nek, apakah nenek bersedia?”
c. TERMINASI:
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan:
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah
dilakukan):
”Untuk masalah nenek yang sudah 5 hari tidak BAB, nanti saya konsulkan ke dokter
untuk mendapat obat agar nenek dapat BAB.”
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien:
Ibu M, umur 60 tahun di rawat di ruang Nusa Indah karena Hypertensi, perawatan hari
ke-5, klien cemas karena sejak dirawat tidak buang air besar, klien tidak suka makan
sayur dan jarang makan buah, aktivitas klien hanya berbaring saja.
2. Diagnosa Keperawatan:
Kurang pengetahuan tentang pola hidup sehat.
3. Tujuan Khusus:
Klien dapat memahami pola hidup sehat di usia lanjut.
4. Tindakan Keperawatan:
Membina hubungan saling percaya dengan teknik komunikasi terapeutik.
Membuat SAP.
Memberikan penyuluhan tentang pola hidup sehat di usia lanjut.
2. Evaluasi/ Validasi:
”Bagaimana kondisi nenek hari ini? Bagaimana tidurnya semalam, nyenyak? Nenek
sudah bisa buang air besar?”
3. Kontrak: (Topik, waktu, dan tempat)
”Bagaimana kalau sekarang kita berbicara tentang cara hidup lebih sehat di usia lanjut,
kurang lebih 20 menit, tempatnya di sini saja ya nek.”
Salah satu masalah yang sering diderita oleh lansia adalah sulit buang air besar
(konstipasi) atau sembelit. Yaitu BAB kurang dari tiga kali seminggu, perut terasa
kembung dan kesulitan untuk mengeluarkan kotoran, berarti kita sudah mengalami
kondisi yang disebut sembelit (konstipasi).
Ada beberapa faktor yang mempermudah terjadinya konstipasi atau sembelit, seperti:
Kurangnya gerakan fisik.
Makanan yang kurang sekali mengandung serat.
Kurang minum.
Akibat pemberian obat-obatan tertentu dan lain-lain.
Akibatnya dari konstipasi:
Pengosongan di usus menjadi sulit terjadi atau isi usus menjadi tertahan. Pada konstipasi,
kotoran di dalam usus menjadi keras dan kering, dan pada keadaan yang berat dapat
terjadi akibat yang lebih berat berupa penyumbatan pada usus disertai rasa sakit pada
daerah perut.
Agar kita tidak mengalami konstipasi atau sembelit, kita harus mengubah gaya
hidup yang tidak sehat menjadi pola hidup yang sehat.
Disini saya akan jelaskan tips hidup lebih sehat di usia lanjut:
1. Pola makan yang baik dan teratur, dengan mengkonsumsi makanan dalam porsi
kecil tapi sering.
2. Perkuat daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung vitamin E,B6,C. Contohnya: biji-bijian utuh, sayuran hijau, daging
tidak berlemak, margarin atau minyak dari tumbuhan.
3. Cegah tulang keropos dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin
D seperti produk olahan susu.
4. Untuk menjaga saluran cerna tetap sehat, sebaiknya konsumsi makanan yang kaya
serat seperti biji-bijian (kacang hijau, kacang merah), buah-buahan (jeruk, pepaya,
nanas, apel), dan sayuran berdaun hijau tua (kaila, sawi, bayam).
5. Untuk menjaga kesehatan mata serta mencegah katarak, sangat dianjurkan untuk
mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin C,E,dan beta karoten
seperti sayuran berwarna kuning dan hijau.
6. Kurangi risiko penyakit jantung dengan membatasi makanan yang mengandung
kolesterol tinggi, seperti telur puyuh, cumi, dan kuning telur.
7. Menjaga fungsi syaraf tetap baik dengan makan makanan yang banyak
mengandung vitamin B6,B12, dan asam folat.
8. Mempertahankan berat badan ideal, makan makanan rendah lemak dan kaya akan
karbohidrat kompleks seperti pisang.
9. Menjaga otot agar tetap lentur dengan melakukan olahraga: renang, dan jogging.
10. Tetap terus beraktivitas. Massa tulang banyak di pengaruhi oleh lamanya tulang
digunakan, atau tekanan yang dikenakan pada tulang. Dengan rangsangan ini,
tulang memperoleh kemampuan memperbaiki diri hingga mencapai usia tua.
11. Kita juga harus menjaga agar jiwa tetap sehat dan hindari stres dengan: pola
hidup sederhana, berpikir positif, dan selalu bahagia dengan apa yang telah
diperoleh.
c. TERMINASI:
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan:
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah
dilakukan):
”Bagaimana kalau mulai sekarang nenek menjalankan cara hidup lebih sehat agar tidak
mengalami konstipasi lagi.”