Anda di halaman 1dari 10

PKM BIDANG KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)

KUBI PEDANG (KERUPUK UBI PEDAS UDANG)

PUTRI SURYANTI UTAMI (191012115201005)


SINTIA (191012115201006)
INTANA AYUTIA DARA (201000415201009)

PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN FAKULTAS KEBIDANAN


INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjantkan kehadirat Allah Subhanahu Wa


Ta’ala berkat Rahmat dan Karunia-Nyalah penulis dapat menyusun Proposal
dengan Judul KUBI PEDANG (Kerupuk Ubi Pedas Udang) ini dengan baik dan
tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk
memenuhi salah satu Program Proposal Kreativitas Mahasiswa – Kewirausahaan
(PKM-K) yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Dalam
proses penyusunan tugas ini Kami menjumpai hambatan, namun berkat dukungan
materil dari berbagai pihak, akhirnya Kami dapat menyelesaikan proposal ini
dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan
terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang
telah membantu terselesaikannya tugas ini.
Demikian proposal ini, semoga bermanfaat dan Kami ucapkan terima
kasih.

Bukiitinggi, 20 Maret 2021

Tim

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Output yang Diharapkan ................................................................... 3
1.3 Kegunaan Program ........................................................................... 3
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ................................. 4
2.1 Ide Pokok .......................................................................................... 4
2.2 Deskripsi Usaha ................................................................................ 4
2.3 Analisa Pemasaran Produk ............................................................... 4
BAB III METODE PELAKSANAAN .......................................................... 5
3. 1 Persiapan Tempat dan Teknisi Usaha .............................................. 5
3.2 Promosi ............................................................................................. 5
3.3 Persiapan Usaha ................................................................................ 5
3.4 Melakukan Usaha (Action) ............................................................... 5
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ........................................... 6
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................ 6
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
3

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan dan perkembangan suatu bangsa tidak hanya bergantung
pada pertumbuhan ekonomi atau kestabilan politik, tetapi sebagian besar terletak
pada kemampuan dan kemauan serta semangat sumber daya manusia sebagai aset
utama dan terbesar dalam mengembangkan potensi bangsa Semua sadar bahwa
mereka yang hidup pada masa sekarang selalu menginginkan kehidupan yang
lebih baik dari hari kemarin Padahal, kehidupan masa sekarang merupakan hari
kemarin bagi mereka yang hidup pada masa yang akan datang Keadaan masa
depan tidak mudah diramal, tetapi dapat dipastikan bahwa ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) merupakan sumber penggerak utama pertumbuhan ekonomi
dan kemajuan kehidupan masyarakat di sebagian besar negara dunia (Rusdiana,
2018).
IPTEK dan perkembangannya akan menghasilkan hal-hal yang baru
dengan laju yang pesat, baik berupa barang maupun jasa; layanan komunikasi
baru tata cara kegiatan ekonomi Pengaruh tersebut akan mendunia, melewati
batas-batas negara yang meliputi berbagai segi kehidupan Dalam bidang ekonomi,
pasar yang semakin terbuka dan bebas yang menyebabkan arus barang dan jasa
serta tenaga kerja akan melintas batas negara tanpa hambatan Keadaan ini
merupakan tantangan sekaligus peluang bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara,
yang di Indonesia adalah PJP II, sebagai titik berat pembangunan nasional yang
seiring dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Manfaat dari
proses globalisasi ditentukan oleh produktivitas dan efisiensi di dalam
berproduksi Modal penggeraknya adalah dana dan penguasaan teknologi SDM
yang andal SDM yang andal tidak hanya menguasai iptek, tetapi juga warga
negara yang baik dalam bermasyarakat dan bernegara (Rusdiana, 2018).
Selanjutnya, tatanan ekonomi dunia yang mengalami proses perubahan
yang cepat dan mendasar, terutama sebagai akibat globalisasi ekonomi yang
semakin meluas dan perkembangan teknologi yang semakin pesat Kemajuan pesat
di bidang teknologi menyebabkan kekuatan daya saing suatu negara yang berbasis
pada keunggulan komparatif dengan mengandalkan kekayaan sumber alam dan
tenaga kerja yang berlimpah, cenderung tidak lagi menjadi andalan Bersamaan
dengan itu, ketersediaan sumber daya alam, baik dalam jenis dan jumlah maupun
mutunya juga semakin berkurang (Rusdiana, 2018).
Demikian pula, sumber pendanaan bagi keperluan investasi akan semakin
langka Sumber daya manusia semakin menentukan dalam memenangkan
persaingan dibandingkan dengan sumber daya lainnya. Dalam perkembangan
demikian, tantangan masa mendatang adalah mengupayakan daya saing dan
keunggulan kompetitif yang mengandalkan keterampilan dan kreativitas SDM,

iii
3

kemampuan teknologi, dan kemampuan manajemen dengan tetap memanfaatkan


keunggulan komparatif yang telah dimiliki (Rusdiana, 2018).
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Asnadi (2005) dalam Takdir, AS.,
Mahmudin, & Zaid (2015) terhadap 5 perguruan tinggi negeri di Indonesia
ditemukan bahwa hampir 75 persen responden (mahasiswa) tidak memiliki
rencana yang jelas setelah lulus. Hal ini tidaklah mengherankan jika setiap
tahunnya akan selalu muncul pengangguran terdidik di Indonesia yang angkanya
semakin membludak. Fenomena ironis yang muncul di dunia pendidikan
Indonesia dimana semakin tinggi pendidikan seseorang, probabilitas atau
kemungkinan menjadi pengangguran semakin tinggi. Salah satu upaya dalam
mengurangi tingkat pengangguran terdidik di Indonesia adalah dengan
menciptakan lulusan-lulusan yang tidak hanya memiliki orientasi sebagai job
seeker namun job maker atau yang kita sebut wirausaha. Penciptaan lulusan
perguruan tinggi yang menjadi seorang wirausahawan tidak serta merta mudah
untuk dilaksanakan. Kalangan terdidik cenderung menghindari pilihan profesi ini
karena preferensi mereka terhadap pekerjaan kantoran lebih tinggi Preferensi yang
lebih tinggi didasarkan pada perhitungan biaya yang telah mereka keluarkan
selama menempuh pendidikan dan mengharapkan tingkat pengembalian (rate of
return) yang sebanding.
Menurut Ernanie (2010) dalam Takdir, AS., Mahmudin, & Zaid (2015),
dalam seminarnya mengungkapkan ada kecenderungan, semakin tinggi tingkat
pendidikan semakin besar keinginan mendapat pekerjaan yang aman. Mereka tak
berani ambil pekerjaan berisiko seperti berwirausaha. Pilihan status pekerjaan
utama para lulusan perguruan tinggi adalah sebagai karyawan atau buruh, dalam
artian bekerja pada orang lain atau instansi atau perusahaan secara tetap dengan
menerima upah atau gaji secara rutin seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan
lainnya.
Pengembangan inovasi kreativitas kewirausahaan harus ditanamkan sejak
perkuliahan dengan diharapkan dapat membuat mahasiswa memiliki inovasi
kewirausahaan sedini mungkin. Dalam hal ini mahasiswa Institut Kesehatan
Prima Nusantara Bukittinggi membuat inovasi kewirausahaan di lingkungan
Kampus Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi dengan judul KUBI
PEDANG (Kerupuk Ubi Pedas Udang)”, dimana nantinya usaha ini dapat
membantu maupun mempermudah mahasiswa menghasilkan bisnis yang berbeda
di bandingkan yang lain. Jenis kewirausahaan ini dipilih setelah dilakukannya
analisa tempat peluang usaha, dimana ditemukan di Bukittinggi belum adanya
masyarakat yang berwiraswasta dalam menjual sebuah produk dari kerupuk ubi
dengan menambahkan protein di dalamnya yaitu udang. Bahan baku berupa
keupuk ubi dan Udang yang melimpah di daerah Bukittinggi sangat baik sebagai
Langkah dalam berwirausaha bagi mahasiswa. Oleh karena itu, mahasiswa tertarik
ingin membuat Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) dengan
judul KUBI PEDANG (Kerupuk Ubi Pedas Udang).

iii
3

1.2 Output Yang Diharapkan


Adapun output atau luaran yang dapat diharapkan dalam jangka panjang
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan keaktifan mahasiswa diluar pembelajaran Intrakulikuler.
2. Melatih mahasiswa untuk dapat berwirausaha.

1.3 Kegunaan Program


1. Meningkatkan status gizi khususnya protein dalam cemilan sehari-hari
dimana masyarakat Indonesia rerata menyukai olahan ubi dan udang.
2. Membuka wawasan mahasiswa dan meningkatkan keterampilan dalam
berwirausaha sehingga mampu menghadapi persaingan dengan cara
menjadi entrepreneur muda Indonesia.

iii
4

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Ide Produk


Ide ini tercipta karena rerata masyarakat Indonesia sangat menyukai
olahan ubi dalam bentuk keripik yang dapt dijadikan cemilan sehari-hari dengan
kualits gizi yang lebih baik.

2.2 Deskripsi Usaha


KUBI PEDANG (Kerupuk Ubi Pedas Udang) ini merupakan sejenis
makanan cemilan dengan olahan utama dari Ubi dan Udang sebagai proteinnya.
Untuk output dari usaha yang kami jalankan adalah berupa hasil cemilan olahan
dalam bentuk kerupuk pedas yang diberi protein udang di dalamnya.

2.3 Analisa Pemasaran Produk


2.3 Strategi Harga
Harga yang kami buat adalah harga dari seluruh kebutuhan yang
diperlukan dalam bisnis mulai dari pembelian bahan baku dan pengemasan
produk yang dirinci dengan seksama dan mematok harga pasaran yang
sesuai dengan harga yang sudah ada di lingkungan masyarakat sekitar.

No. Jenis Produk Harga Pokok (250 gr)


1. Bahan Baku Rp. 3000
2 Bahan Tambahan Rp. 3000
2. Plastik kemasan dan nama Rp. 2000
produk
Harga Jual Rp. 12.000

3.3 Strategi Promosi


Promosi yang bisa dilakukan adalah memberikan tester untuk pertama kali,
penjajakan dengan kerjasama ke warung-warung sekitar.

iii
5

BAB III
METODE PELAKSANAAN

Usaha cemiln KUBI PEDANG ini terdapat di lingkungan Institut


Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi. Untuk merealisasikan usaha ini akan
dilaksanakan tahapan kerja sebagai berikut :
3.1 Persiapan Tempat
Pada tahap ini dilakukan penentuan tempat.
3.2 Promosi
Promosi yang dilakukan adalah memberikan tester terlebih dahulu,
dan meletakkan cemilan ke warung-warung sekitar, pesan singkat,
promosi dari mulut ke mulut, media social, penekanan pada
pendekatan perorangan. Selain itu penulis juga berstatus sebagai
mahasiswa akan memanfaatkan promosi kepada mahasiswa lain,
dosen dan staff kampus.
3.3 Persiapan Usaha
Persiapan usaha yang dilakukan adalah dengan melengkapi alat dan
bahan-bahan atau kebutuhan untuk usaha dengan skala lebih besar.
3.1 Melakukan Usaha (action)
Pelaksanaan Usaha (action) meliputi perjalanan usaha hingga jangka
waktu 1 tahun ke depan.

iii
6

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Adapun rencana anggaran biaya pada Usaha Cemilan KUBI PEDANG
pada PKM-K ini sebagai berikut :

Tabel 1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya


No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Perlengkapan yang dperlukan 1.530.000,-
2. Bahan habis Pakai 2.770.000,-
3. Lain-lain 5.700.000,-
Total 3.560.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan


Susunan jadwal kegiatan pengembangan Usaha Cemilan KUBI PEDANG
(Kerupuk Ubi Pedas Udang) adalah sebagai berikut :

Bulan
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4
1 Melakukan promosi usaha
2 Memperkenalkan usaha dan lokasi usaha
3 Melakukan persiapan usaha
4 Melakukan usaha (action)

iii
DAFTAR PUSTAKA

Rusdiana. 2018. Kewirausahaan Teori dan Praktik. Bandung : Pustaka Setia.

Takdir, D., AS, Mahmudin, Zaid, S. 2015. Kewirausahaan. Yogyakarta : Wijana


Mahadi Karya.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Asnadi (2005) dalam Takdir, AS.,
Mahmudin, & Zaid (2015)

iii

Anda mungkin juga menyukai