Anda di halaman 1dari 7

BODY SHAMING

ABSTRAK
Topik mengenai perihal body shaming yang baru-baru ini muncul dan ramai menjadi
perbincangan diseluruh kalangan indonesia termasuk media sosial.body shaming
mempunyai banyak dampak bagi
korban-korbannya,biasanya terjadi pada remaja dengan usia sebayanya.body shaming
merupakan tindakan mengolok-ngolok kekurangan orang lain.perlakuan tersebut
dapat mempengaruhi cara melihat dirinya sendiri,kasus tersebut bisa disebut dengan
bullying bahkan penindasan.banyak orang-orang yang masih menganggap remeh atau
bahkan hanya lelucon biasa,tetapi dengan perlakuan mereka dapat menyebabkan
masalah psikologis bagi korbannya,membatasi dirinya dengan orang lain,membuat
seseorang kehilangan kepercayaan diri dan masih banyak lagi.bentuk body shaming
biasanya meliputi warna kulit,ukuran dan bentuk tubuh,dan wajah yang tidak
menarik.

Keyword : body shaming,bullying,remaja

ABSTRACT

The topic of body shaming that has recently emerged and is a busy topic of
conversation throughout Indonesia, including social media. Body shaming has many
impacts on its victims, usually occurs in adolescents of the same age. Body shaming is
an act of making fun of the shortcomings of others This behavior can affect the way
they see themselves, this case can be called bullying and even bullying. Many people
still make light of it or even just jokes, but with their treatment it can cause
psychological problems for victims, limit themselves to others, makes a person lose
confidence and many more. Body shaming usually includes skin color, body size and
shape, and an unattractive face.

Keyword: body shaming, bullying, adolescents


PENDAHULUAN
sifat dan tingkat penindasan bermacam macam bentuknya,salah satu contoh nya yang
sedang ramai diperbincangkan yaitu body shaming..apa itu body shaming?
Merupakan kegiatan mengkritik negatif penampilan fisik seseorang dan menyakiti
hati orang tersebut yang dapat menyebabkan hal buruk pada korban.korban merasa
benci terhadap dirinya sendiri,merasa depresi hingga memiliki kecenderungan untuk
bunuh diri.sedangkan pelaku merasa dirinya memiliki bentuk tubuh yang
ideal,memandang rendah orang lain yang memiliki ukuran tubuh tidak sesuai dengan
diri sendiri.

meskipun dilakukan sengaja atau tidak,dampak negatif orang yang mendapat


perlakuan body shaming akan mempengaruhi mental pada dirinya.banyak yang
menganggap remeh kasus tersebut,meskipun remeh sikap tersebut termasuk dalam
kategori bullying karna menganggu psikologis sesorang bahkan membuat sesorang
tersebut merasa tertindas.diera globalisasi ini kasus body shaming sering terjadi di
sosial media,mereka berkomentar negatif pada postingan instagram,facebook,twitter
dan semacamnya.
body shaming termasuk tindak pidana yang dapat dijerat undang-undang.di indonesia
ada 966 kasus penghinaan fisik atau body shaming yang ditangani oleh polisi
sepanjang tahun 2018.sebanyak 347 kasus diantaranya selesai,baik melaui
penegakkan hukum maupun pendekatan antara korban atau pelaku.kita harus
menyelidiki pola kejadian yang terkait dengan bullying sehingga kita dapat
memahami penyebabnya dan menerapkan sistem untuk mengelola dan mencari tahu
apa yang menyebabkan dia melakukan penindasan/bullying terhadap orang lain .

pembahasan ini tidak hanya mencakup pada aspek fat body atau bahkan skinny body
tapi bisa mencakup warna kulit,wajah tidak menarik,rambut yang tidak bagus dan
masi banyak lagi.Menurut Oxford Dictionary, bodyshaming adalah the practice of
making negative comments about a person's body shape or size atau dalam bahasa
Indonesia tindakan mengutarakan komentar negatif tentang bentuk atau ukuran tubuh
seseorang.
Jadi, tindakan apa sih yang dapat dikatakan sebagai suatu bentuk dari body shaming?
“Kok pipi kamu double chin gitu si?”
“itu badan apa tiang listrik?,emang nya elu ga dikasi makan sama orang tua lu?”
“perawatan sana,banyak batunya tuh muka lu”
“bekas jerawat kamu kok banyak si?”

semakin banyaknya korban yang mengalami body shaming dapat memicu gangguan
kebiasaan makan(eating disorder) body shaming juga bisa mengubah pola makan
seseorang.pola makan tersebut bisa menjadi lebih sedikit ,ataupun lebih banyak.eating
disorder yang paling umum ditemukan adalah anorexia dan bulimia.kedua gangguan
tersebut berupaya untuk mempertahankan bentuk badan yang “kurus” agar dipandang
menarik oleh masyarakat.body shaming dapat berdampak pada kesehatan
seseorang,dapat mempengaruhi cara seseorang melihat dirinya sendiri.misal,sesorang
ditolak bahwa dirinya pendek atau kurang tinggi.hal ini bisa membuat orang tersebut
merasa cemas yang berlebihan jika berbicara mengenai tinggi badan sehingga
mengisolasi dirinya sendiri akibat merasa kurang pantas.
ironisnya perlakuan body shaming paling dekat bisa dari keluarga kita sendiri.orang
tua pasti mau anaknya jadi yang terbaik,tetapi terkadang mereka menyampaikan
kepada kita telalu straight-forward.seperti contoh “andaikan badan kamu bagus pasti
mendapat pekerjaan yang lebih baik”.perkataan seperti itu akan membuat sang anak
mengalami mental breakdown.

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisa dari jurnal atau surat kabar online yang saya baca
1. Bodyshaming dapat terjadi karena seseorang merasa iri dengan apa yang dimiliki
orang tersebut
2. Bodyshaming menyebabkan seseorang merasa kehilangan kepercayaan
diri,membatasi diri dengan orang lain,bahkan bisa saja korban dari bodyshaming
harus memperhatikan penampilannya terlebih dahulu agar merasa dirinya pantas
terlihat dimata orang-orang.
3. Banyak korban bodyshaming yang membawanya kedalam kasus tindak
pidana,karena merasa harga dirinya secara tidak langsung direndahkan.
4. Pada umumnya korban paling banyak terjadipada waktu SMP ke SMA atau dari
SMA ke perguruan tinggi.

METODE ANALISIS
Menggunakan prinsip 5W+1H, meliputi :

WHAT(apa) : apa itu bodyshaming?merupakan perilaku mengkritik fisik atau tubuh


seseorang dengan cara negatif dan menyakiti hati orang tersebut yang dapat
menyebabkan hal buruk pada korban

WHERE (dimana) : dimana perlakuan bodyshaming sering terjadi?diera globalisasi


ini kasus body shaming sering terjadi di sosial media,mereka berkomentar negatif
pada postingan instagram,facebook,twitter dan semacamnya.

WHO (siapa) : siapa saja yang berpotensi menjadi pelaku bodyshaming? Jika pelaku
bodyshaming seorang remaja atau dengan seumurannya berarti dia iri dengan apa
yang tidak dipunya seorang pelaku,bahkan keluarga pun bisa menjadi pelaku
bodyshaming

WHY (mengapa) : mengapa bodyshaming bisa terjadi? Karena seseorang yang


memiliki pikiran atau pandangan akibat post kolonialisme yang memberi standar
kecantikan dengan bentuk tubuh ideal,berkulit putih,hingga tubuh yang tinggi.
WHEN (kapan) : kapan seseorang akan sadar apa yang telah dia perbuat? Sadar
tidak sadar seharusnya dia memikirkan perasaan orang tersebut dan stop untuk
mengeluarkan kata-kata yang akan membuat seseorang tersebut merasa rendah.cukup
simpan dalam hati dan tidak perlu mengutarakan.

HOW (bagaimana) : bagaimana cara menghadapi bodyshaming? Abaikan perkataan


oranglain,harus merasa bersyukur,tidak usah terlalu didengarkan apa yang telah
dikatakan orang tersebut pada kita.

Jerat hukum
Pelaku penghinaan di media sosial dapat di jerat dengan pasal 27 ayat ,pasal 45 ayat 3
UU No 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik(ITE) yang kini
menjadi UU No 19 Tahun 2016.ini merupakan delik aduan.pengaturan tindak pidana
penghinaan citra tubuh dapat dirujuk menggunakan Pasal 45 ayat (3) UU ITE apabila
tindak pidana tersebut dilakukan melalui media sosial, jika dilihat dari ciri-ciri body
shaming yang telah memenuhi unsur-unsur obyektif maupun subyektif dari pasal
tersebut, sehingga body shaming dapat dikatakan tindak pidana penghinaan ringan
terhadap citra tubuh.

Ancaman Hukuman

Penjara paling lama 4 tahun.


Denda paling banyak Rp.750 juta.
Berikut beberapa gambar surat kabar online beserta sumbernya

4 Penyebab Body Shaming. (2021). Retrieved 22 March 2021, from


https://www.jawapos.com/nasional/hukum-kriminal/25/11/2018/4-penyebab-b
ody-shaming/

Cinara, T. (2021). Ayo Kita Berhenti Untuk Melakukan Body Shaming Mulai
Sekarang!. Retrieved 22 March 2021, from
https://www.hipwee.com/list/ayo-kita-berhenti-untuk-melakukan-body-shaming-mulai-
sekarang/
KESIMPULAN

Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan pertanyaan 5W+1H kita jadi tahu apa
penyebab bodyshaming yang seringkali kerap terjadi.

Mereka terlalu stereotypical : seolah-olah badan gue bisa dapet pekerjaan yang lebih
oke,padahal semua orang punya jatahnya masing
*stereotypical : menilai seseorang hanya berdasarka presepsi kelompok dimana orang
tersebut dapat dikategorikan.

Tidak semua orang mampu menerima komentar negatif dari orang lain,remaja
menjadi lebih cenderung khawatir pada dirinya sendiri,meski demikian kasus ini akan
tetap selalu ada sebelum orang-orang belum menyadari atas perlakuan dirinya.

SARAN
Adapun saran dari hasil penelitian ini,yaitu dengan cara menghentikannya :
1) Mengganti topik pembicaraan
2) Menyatakan bahwa anda memiliki cara sendiri dalam merawat diri
3) Nyatakan perasaan secara jujur
4) Lawan dengan hasil penelitian.

Melihat perilah di atas alangkah baiknya kita sebagai remaja yang sadar bahwa
bodyshaming membawa pengaruh buruk pada orang lain,kita bisa mengadakan
kegiatan sosialisasi pada masyarakat.
Diharapkan masyarakat sadar dan tidak melakukan tindakan bodyshaming

Yuk mulai peduli dengan sesama dan hentikan bodyshaming baik secara langsung
ataupun tidak.
DAFTAR PUSTAKA

Fauzia, T. and Rahmiaji, L., 2021. MEMAHAMI PENGALAMAN BODY


SHAMING PADA REMAJA PEREMPUAN. [online] Ejournal3.undip.ac.id.
Available at:
<https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/24148>
[Accessed 22 March 2021]

Fppsi.um.ac.id. 2021. [online] Available at:


<http://fppsi.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/07/Eva-Nur.pdf> [Accessed 22
March 2021].

Younan, B., 2019. A systematic review of bullying definitions: how definition and
format affect study outcome. Journal of Aggression, Conflict and Peace Research,
11(2), pp.109-115.

Dumay, J., & Marini, L. (2012). Bullying in context: a risk management


perspective. Journal Of Human Resource Costing & Accounting, 16(4), 281-301. doi:
10.1108/14013381211317257

Dewi, L., Siswanto, R. and Sulistianto, N., 2021. Perancangan Media Edukasi
Penangganan Body Shaming Pada Remaja. [online]
Openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id. Available at:
<https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/artdesign/article/vie
w/12736> [Accessed 22 March 2021].

Pricilia, C., & Yoanita, D. (2021). Pengaruh Bodily Shame di Instagram terhadap
Konsep Diri Remaja Perempuan. Retrieved 22 March 2021, from
http://publication.petra.ac.id/index.php/ilmu-komunikasi/article/view/10282

Fadhila, R. (2021). TINJAUAN TERHADAP PELAKU BODY SHAMING


BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 PERUBAHAN
ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI
DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK. Retrieved 22 March 2021, from
http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/DD/article/view/4650

“Ini Bukan Lelucon”. (2021). Retrieved 22 March 2021, from


http://ejournals.umma.ac.id/index.php/emik/article/view/41

Lestari, S. (2021). Psikoedukasi Dampak Body Shaming pada Remaja. Retrieved 22


March 2021, from http://www.ppm.ejournal.id/index.php/pengabdian/article/view/528

(2021). Retrieved 22 March 2021, from


https://core.ac.uk/download/pdf/234037463.pdf

Anda mungkin juga menyukai