Anda di halaman 1dari 2

MAKALAH TEMBAKAU

1. Latar Belakang

Tanaman tembakau merupakan salah satu tanaman tropis asli Amerika, di mana
bangsa pribumi menggunakannya dalam upacara adat dan untuk pengobatan. Tembakau
digunakan pertama kali di Amerika Utara, tembakau masuk ke Eropa melalui Spanyol
(Basyir 2006). Pada awalnya hanya digunakan untuk keperluan dekorasi dan kedokteraan
serta medis saja. Setelah masuknya tembakau ke Eropa tembakau menjadi semakin populer
sebagai barang dagangan, sehingga tanaman tembakau menyebar dengan sangat cepat di
seluruh Eropa, Afrika, Asia, dan Australia (Matnawi, 1997).

Pada tahun 2003, dalam menanggapi pertumbuhan penggunaan tembakau di negara


berkembang, World Health Organization (WHO) berhasil mengumpulkan 168 negara untuk
menandatangani Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau. Konvensi ini dirancang
untuk mendorong penegakan hukum yang efektif di semua negara untuk mengurangi efek
berbahaya dari tembakau. Hal ini menyebabkan penghentian pengembangan produk
tembakau (Wikipedia, 2008).

Tanaman tembakau di Indonesia diperkirakan dibawa oleh bangsa Portugis atau


Spanyol pada abad ke-16. Menurut Rhupius, tanaman tembakau pernah dijumpaidi Indonesia
tumbuh dibeberapa daerah yang belum pernah di jelajahi oleh bangsa Portugis atau spanyol
(Matnawi, 1997).

Klasifikasi Tembakau

Bahasa Indonesia tembakau merupakan serapan dari bahasa asing. Bahasa Spanyol
"tabaco"dianggap sebagai asal kata dalam bahasa Arawakan, khususnya, dalam bahasa Taino
di Karibia, disebutkan mengacu pada gulungan daun-daun pada tumbuhan ini (Bartolome De
La Casas, 1552) atau bisa juga dari kata "tabago",sejenis pipa berbentuk y untuk menghirup
asap tembakau, tetapi tembakau umumnya digunakan untuk mendefinisikan tumbuhan obat-
obatan sejak 1410, yang berasal dari Bahasa Arab "tabbaq", yang dikabarkan ada sejak abad
ke-9, sebagai nama dari berbagai jenis tumbuhan. Kata tobacco(bahasa Inggris) bisa jadi
berasal dari Eropa, dan pada akhirnya diterapkan untuk tumbuhan sejenis yang berasal dari
Amerika

Tembakau ialah sejenis tumbuhan herbal dengan ketinggian kira-kira 1.8 meter (6
kaki) dan besar daunnya yang melebar dan meruncing dapat mencapai sekurang-kurangnya
30 sentimeter (1 kaki) yang ditanam untuk mendapatkan daunnya. Daun dari pohon ini sering
digunakan sebagai bahan baku rokok, baik dengan menggunakan pipa maupun digulung
dalam bentuk rokok atau cerutu. Daun tembakau dapat pula dikunyah atau dikulum, dan ada
pula yang menghisap bubuk tembakau melalui hidung. Selain untuk dikonsumsi, tembakau
digunakan juga sebagai pestisida organik dan, dalam bentuk tartrat nikotin, digunakan dalam
beberapa obat-obatan (Wikipedia, 2008).
Jenis Tembakau

Menurut Cahyono (1998), ada beberapa jenis tembakau yakni :

1.Tembakau Cerutu yang terdiri dari :

a.Tembakau Deli, digunakan sebagai pembungkus dalam industri rokok cerutu.

b.Tembakau Vorstenlanden, digunakan sebagai pembalut / pengisi rokok cerutu.

c.Tembakau Besuki, digunakan sebagai pembalut / pengisi rokok cerutu dan daunnya
dapat digunakan sebgai pembungkus rokok.

2.Tembakau Pipa. Tembakau ini khusus digunakan untuk rokok pipa dan bukan
pembuatan rokok cerutu dan rokok kretek.

3.Tembakau Sigaret. Tembakau ini digunakan umtuk bahan baku pembuatan rokok
sigaret, baik rokok putih maupun rokok kretek.

4.Tembakau Asli / Rejangan. Tembakau ini disebut juga tembakau rakyat, dimana
tembakau ini diolah dengan direjang lalu dikeringkan dengan penjemuran matahari.
Tembakau rakyat digunakan sebagai bahan baku pembuatan rokok kretek atau
lainnya.

5.Tembakau Asepan yakni tembakau yang daunnya diolah dengan cara pengasapan,
tembakau ini digunakan untuk rokok lintingan (tembakau dilinting dengan kertas
rokok halus).

Anda mungkin juga menyukai