Anda di halaman 1dari 9

KOP

SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJA


DOKTER UMUM, SPESIALIS DAN SUB SPESIALIS
Nomor :

Yang bertanda tangan dibawah ini :

I. Nama Lengkap : dr.Lukman Pura,SP.pD-KGH.,MHSM


Jabatan : Plt. Direktur RSUD Menggala
Alamat Kantor :
Yang dalam perjanjian ini bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Umum Daerah
Menggala, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
II. Nama Lengkap :
Jenis Kelamin :
Tempat dan Tanggal Lahir :
Pekerjaan / Profesi : Dokter ...............
Alamat :
Dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Sebelumnya kedua belah pihak menerangkan hal-hal sebagai berikut :


1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah Plt.Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Menggala sebagaimana tersebut di atas dengan segala sarana dan prasarana serta
manajemen sebagai sebuah rumah sakit, yang dalam hal ini bertindak sebagai
pimpinan kerja sebagaimana di maksud dalam pasal 1 butir 4 Undang-undang Nomor
13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan;
2. Bahwa pihak kedua adalah tenaga yang memenuhi persyaratan akademis sesuai
dengan standar yang berlaku untuk melakukan pelayanan sesuai dengan bidang
keahliannya, dan dalam hal ini bertindak sebagai tenaga kerja sebagaimana di maksud
dalam pasal 1 butir 2 undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
3. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini, menyatakan mengadakan
perjanjian kontrak kerja untuk jangka waktu tertentu sebagaimana di maksud dalam
pasal 56 butir 1 dan 2 Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan;

Pasal 1
Maksud dan Tujuan

PIHAK PERTAMA berdasarkan jabatan dan kewenangannya dengan ini menyetujui


untuk mengangkat PIHAK KEDUA sebagai tenaga kerja untuk masa waktu tertentu pada
Rumah Sakit Umum Daerah Menggala dengan jabatan sebagai dokter
umum/spesialis/sub spesialis yang memberikan pelayanan sesuai dengan
kompetensinya, sedangkan PIHAK KEDUA mengikatkan diri menerima pekerjaan dan
jabatan yang telah ditentukan oleh PIHAK PERTAMA dengan segala syarat dan
ketentuan yang ditetapkan.

Pasal 2
Jangka Waktu Perjanjian
1. Pihak Pertama akan mempekerjakan PIHAK KEDUA melakukan pelayanan
medis di RSUD Menggala untuk sebagai dokter umum / spesialis / sub
spesialis.
2. PIHAK KEDUA yang bekerja sebagai dokter umum / spesialis / sub
spesialis sebagaimana dimaksud ayat (1) bekerja selama........jam/minggu
ataujam/hari selain hari libur (dapat dirinci sesuai kesepakatan)
3. Kedua belah pihak menyatakan bahwa perjanjian ini diadakan untuk jangka waktu
selama 1 (satu) Tahun terhitung sejak tanggal 1 Maret 2021 sampai dengan tanggal 28
Februari 2022 untuk kemudian dapat dievaluasi kembali.
4. Setelah masa berlaku perjanjian ini berakhir, jika disetujui kedua belah
pihak, perjanjian ini dapat diperpanjang masa berlakunya dengan
menandatangani Addendum Perpanjangan Perjanjian.

Pasal 3
Hubungan Kerja

Bahwa sebagaimana halnya kedudukan PIHAK KEDUA sebagai Dokter ....., maka segala
ketentuan yang berlaku di tempat PIHAK PERTAMA memimpin berlaku juga bagi
PIHAK KEDUA yang tercantum dalam Medical Staf By Laws RSUD Menggala.

Pasal 4
Hak dan Kewajiban

1. Di dalam melaksanakan perjanjian ini, kedua pihak mempunyai hak dan kewajiban
masing-masing.
2. Hak-hak PIHAK PERTAMA sebagai berikut :
a. Menetapkan/menetukan luasnya ruang lingkup dan batasan-batasan ketentuan
penyelenggaraan pekerjaan termasuk norma perilaku kerja di tempat PIHAK
PERTAMA dengan tetap mengindahkan dan berlandaskan Islam, peraturan
kekaryawanan dan ketentuan Undang-undang yang berlaku.
b. Menetapkan/menetukan pengaturan dan pembagian jam kerja yang harus dipatuhi
dan dilaksanakan oleh pihak kedua.
c. Membatalkan perjanjian ini apabila ternyata PIHAK KEDUA melakukan hal-hal
yang melanggar peraturan yang berlaku di tempat PIHAK PERTAMA atau
melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan kepentingan PIHAK
PERTAMA secara langsung atau tidak langsung.
3. Hak-hak PIHAK KEDUA sebagai berikut :
a. Mendapatkan gaji dan atau kompensasi profesional lainnya dari PIHAK
PERTAMA atas hasil kerja PIHAK KEDUA yang bekerja untuk dan di tempat
PIHAK PERTAMA.
b. Menjalankan hak-hak lain sesuai peraturan kekaryawanan yang berlaku.
c. Memperoleh fasilitas untuk pemeliharaan kesehatan dari pihak pertama sesuai
dengan ketentuan yang berlaku oleh PIHAK PERTAMA.
4. Kewajiban-kewajiban PIHAK PERTAMA sebagai berikut :
a. Memberikan gaji dan atau kompensasi jasa profesional lainnya kepada PIHAK
KEDUA.
b. Memberikan kesempatan hak ijin kerja kepada PIHAK KEDUA sebagaimana
tercantum dalam ketentuan-ketentuan yang berlaku di dalam peraturan
perundang-undangan dan peraturan kekaryawanan PIHAK PERTAMA.
c. Memberikan fasilitas untuk pemeliharaan kesehatan PIHAK KEDUA sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di tempat PIHAK PERTAMA.
5. Kewajiban-kewajiban PIHAK KEDUA sebagai berikut :
a. Bekerja secara maksimal dan memberikan mutu kerja yang profesional serta
berkualitas.
b. Memperlihatkan dan memberikan salinan/copy untuk di simpan oleh PIHAK
PERTAMA, dokumen yang menyangkut keahlian profesi PIHAK KEDUA.
c. Mengikuti dan mentaati ketentuan-ketentuan umum termasuk yang berlaku di
rumah sakit PIHAK PERTAMA, termasuk pembagian jam kerja, kebijakan, visi,
misi, tata tertib dan prosedur yang ditentukan PIHAK PERTAMA.
d. Berdedikasi tinggi terhadap profesi dan bersedia hadir ke tempat kerja setiap saat
sesuai urgency atau kepentingannya oleh PIHAK PERTAMA.
e. Menjaga kerahasiaan pasien dan institusi rumah sakit, baik selama perjanjian ini
berlangsung maupun sesudahnya.
Pasal 5
Insentif dan Kompensasi

1. PIHAK PERTAMA memberikan insentif kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp.........


yang pembayarannya dilakukan secara tranfer pada rekening masing-masing PIHAK
KEDUA pada bulan berikutnya.

Pasal 6
Larangan dan Sanksi

Di dalam melaksanakan perjanjian ini PIHAK KEDUA terikat untuk mematuhi dan
menghindari larangan-larangan sebagaimana tercantum di bawah ini, yang berakibat
dapat dikeluarkannya surat peringatan sesuai aturan kepegawaian, persyaratan itu :
Lisan, SP I, SP II,SP III Selama 6 bulan, untuk kriteria pemeriksaan setelah evalusai 6
bulan : 1. Lulus dengan baik, 2. Lulus dengan catatan, 3. Lulus oleh PIHAK PERTAMA,
yakni ;
1. Melanggar peraturan-peraturan, persyaratan-persyaratan, prosedur serta disiplin kerja
yang ditetapkan dan berlaku di rumah sakit PIHAK PERTAMA, baik yang khusus di
atur di dalam perjanjian ini maupun yang di buat sebagai ketentuan tata laksana
hubungan kerja.
2. Dengan sengaja atau lalai mengakibatkan dirinya dalam keadaan sedemikian rupa
sehingga ia tidak dapat menjalankan pekerjaannya.
3. Bertingkah laku tidak sopan, tidak ramah kepada pasien dan atau keluarganya atau
dikeluhkan setidak-tidaknya 3 (tiga) orang pasien dalam angket tingkat pelayanan
Rumah Sakit.
4. Apabila ternyata di kemudian hari pekerja tidak dapat melaksanakan pekerjaannya
sesuai dengan ketentuan yang diperjanjikan.
5. Melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian kerja ini, sedangkan
kepadanya telah diberikan surat peringatan pertama, atau kedua yang masih berlaku.

Pasal 7
Evaluasi Pekerjaannya

Pihak pertama berhak untuk melakukan evaluasi atas tingkat kecakapan, keterampilan,
loyalitas PIHAK KEDUA sebagaimana yang telah ditentukan dalam peraturan
kekaryawanan yang berlaku di Rumah Sakit Umum Daerah Menggala pada waktu akhir
perjanjian ini dan penilaian khusus lainnya dari atasan langsung atau Direksi bila di
anggap perlu. Sedangkan PIHAK KEDUA mengikatkan diri untuk menerima hasil
evaluasi tersebut sebagai dasar pelaksanaan perjanjian ini selama tidak bertentangan
dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Pasal 8
Penghentian Perjanjian

Perjanjian ini akan berakhir dalam hal :


a. Berakhirnya jangka waktu perjanjian sebagaimana di atur dalam pasal 2 (dua)
perjanjian ini
b. PIHAK PERTAMA dengan perjanjian ini berhak untuk secara sepihak tanpa
meminta persetujuan PIHAK KEDUA, memutuskan dan mengakhiri perjanjian
ini apabila PIHAK KEDUA melakukan perbuatan- perbuatan :
- Pada saat kesepakatan kerja memberikan keterangan palsu dan atau
dipalsukan,
- Mabuk, madat, memakai obat bius atau narkotika, berjudi,
- Mencuri atau menggelapkan, menipu atau melakukan kejahatan lainnya,
- Menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam pimpinan, atasan,
teman sekerja beserta keluarganya,
- Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum, norma agama dan
atau kesusilaan,
- Dengan sengaja atau karena kecerobohannya merusak atau membiarkan
dalam keadaan bahaya Rumah Sakit atau barang-barang milik Rumah Sakit,
- Dengan sengaja walaupun sudah diperingatkan, membiarkan dirinya atau
teman sekerja atau orang lain dalam keadaan bahaya,
- Membuka dan atau menyebarluaskan rahasia Rumah Sakit yang seharusnya
dirahasiakan,
- Mencemarkan nama baik Rumah Sakit Umum Daerah Menggala,
- Meninggalkan tugas pekerjaan selama 3 (tiga) hari berturut-turut tanpa ijin
yang sah,
- Melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam kesepakatan kerja,
sedangkan kepadanya telah diberikan surat peringatan terakhir yang masih
berlaku,
- Lalai melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sehingga menyebabkan
sedikitnya salah satu dari keadaan sebagai berikut :
a. Kekacauan administrasi
b. Kerugian financial
c. Rusaknya barang inventaris Rumah Sakit Aulia
d. Membahayakan keselamatan jasmani / jiwa dan atau menyebabkan
cacatnya pasien.
c. Menyebabkan pasien meninggal dunia.
d. PIHAK KEDUA berhak mengakhiri perjanjian ini apabila PIHAK PERTAMA
terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan-perbuatan :
e. Menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam PIHAK KEDUA,
keluarga atau anggota keluarga PIHAK KEDUA.
d. Membujuk keluarga PIHAK KEDUA atau teman serumah PIHAK KEDUA
melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum, kesusilaan atau norma
agama,
e. 2 (dua) kali tidak membayar upah PIHAK KEDUA PADA WAKTUNYA.
f. Tidak memenuhi syarat-syarat atau tidak melakukan kewajiban yang ditetapkan
dalam kesepakatan kerja, Memerintahkan PIHAK KEDUA untuk mengerjakan
pekerjaan yang tidak layak dan tidak ada hubungannya dengan kesepakatan
kerja,
g. Memerintahkan bekerja walaupun ditolak oleh PIHAK KEDUA untuk
melakukan suatu pekerjaan pada unit usaha lain yang tidak sesuai dengan
kesepakatan kerja.
Perjanjian ini berakhir dengan sendirinya apabila :
c. Dalam hal di luar kemampuannya, PIHAK PERTAMA tidak dapat lagi
mengusahakan pengoperasian rumah sakit PIHAK PERTAMA.
d. PIHAK KEDUA mengundurkan diri sukarela dan melakukan perbuatan yang
dapat dikategorikan /di anggap mengundurkan diri.
e. Surat pengajuan permohonan pengunduran diri selambat-lambatnya dikirimkan 1
(satu) bulan sebelum waktu pelaksanaan pengunduran diri.
6. Dalam hal PIHAK KEDUA bermaksud untuk memperpanjang/memperbaharui
perjanjian, maka permohonan tersebut akan disampaikan kepada PIHAK PERTAMA
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum jangka waktu berakhirnya perjanjian ini
dan dalam hal PIHAK PERTAMA setuju memperpanjang perjanjian ini, maka dalam
waktu 1 (satu) minggu kedua pihak akan menandatangani perpanjangan perjanjian.
7. Dalam hal PIHAK PERTAMA tidak bermaksud memperpanjang perjanjian, maka
PIHAK PERTAMA akan memberitahukan PIHAK KEDUA secara tertulis dalam
waktu paling lambat 2 (dua) minggu setelah menerima pemberitahuan dari PIHAK
KEDUA ;
8. Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana di maksud dalam ayat 2 (dua) pasal ini,
maka PIHAK PERTAMA akan memberitahukan hal tersebut kepada PIHAK
KEDUA secara tertulis ;
9. Dalam hal terjadi FORCE MAJEURE seperti bencana alam, revolusi,
pemberontakan atau tindakan/kebijakan pemerintah yang mengubah secara drastis
keadaan sosial masyarakat serta nilai materi dan jasa, maka tidak memerlukan
pemberitahuan terlebih dahulu oleh kedua belah pihak untuk menghentikan
pengoperasian dan atau pelayanan kesehatan dari rumah sakit PIHAK PERTAMA,
dan oleh karena itu demi hukum perjanjian ini berakhir.
10. Pihak pertama dan pihak kedua setuju untuk tidak saling menuntut hak apapun akibat
terhentinya pengoperasian rumah sakit PIHAK PERTAMA akibat keadaan
sebagaimana tercantum dalam ayat 2 (dua) dan 6 (enam) pasal ini ;

11. Apabila salah satu pihak mengakhiri hubungan kerja sebelum berakhirnya jangka
waktu yang ditetapkan dalam perjanjian kerja ini, atatu berakhirnya hubungan kerja
bukan karena ketentuan sebagaimana di maksud dalam ayat 2 (dua) dan ayat 6
(enam) pasal ini, pihak yang mengakhiri hubungan kerja diwajibkan membayar ganti
rugi kepada pihak lainnya sebesar upah yang akan dibayarkan atau diterima sampai
berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja.

Pasal 9
Penyelesaian perselisihan

1. Terhadap permasalahan hukum yang timbul sebagai akibat dari perjanjian ini kedua
belah pihak bersepakat untuk menyelesaikannya melalui musyawarah mufakat.
2. Apabila tidak diperoleh penyelesaian, maka kedua belah pihak bersepakat
menyelesaikannya secara hukum dengan memilih domisili hukum di wilayah
Pengadilan Negeri.

Pasal 10

Kedua belah pihak sepakat bahwa ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang belum di
atur dalam surat perjanjian ini akan ditentukan dan dicantumkan dalam surat perjanjian
tambahan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.

Pasal 11
Penutup

1. Perjanjian ini dibuat dan disetujui oleh kedua belah pihak dengan penuh kesadaran
dan tanpa paksaan dari pihak manapun juga.
2. Perjanjian ini di buat dalam 2 (dua) rangkap yang mempunyai kekuatan hukum sama
dan disaksikan oleh saksi-saksi yang akan disebut dan bertanda tangan pada akhir
perjanjian ini.

Di buat di : Menggala
Pada tanggal : 8 Februari 2021

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

dr.Lukman Pura,SP.pD-KGH.,MHSM …………………………………


Pembina Tk.I
NIP 19661129 199803 1 002

SAKSI-SAKSI

Saksi I Saksi II

Anda mungkin juga menyukai