Anda di halaman 1dari 6

Nama : Achmad Rifqhi Setiawan

Kelas : 1E PMIP
NIM : 2020313

Tulis Hal yang Akan Terjadi Apabila Tubuh Mengalami Kelebihan atau Kekurangan Zat
Gizi Tertentu!
1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan zat gizi yang terdapat dalam makanan yang tersusun dari unsur
karbon, hidrogen dan oksigen . Sumber-sumber karbohidrat terdapat pada beras,jagung,
gandum atau makanan yang biasa dikonsumsi setiap hari. Karbohidratbermanfaat bagi
kesehatan tubuh manusia yaitu sebagai bahan bakar atau glukosa,cadangan makanan, dan
materi pembangun. Karbohidrat ini memiliki rasa manis yang biasanya disebut dengan
gula atau sakar.

Kekurangan Karbohidrat :

a. Hipoglycemia
Hipoglikimia (kadar glukosa darah yang abnormal-rendah) terjadi kalau kadar
glukosa turun di bawah 50 hingga 60 mg/dl (2,7 hingga 3,3mmol/L).
Hipoglikemi adalah suatu kondisi dimana kadar glukosa darah yang abnormal
rendah) terjadi kalau kadar glukosa turun di bawah 50 hingga 60 mg/dl.

Faktor-faktor yang menyebabkan hipoglikemia:

 Asupan karbohidrat kurang, Makan tertunda atau lupa, porsi makan


kurang
 Diet slimming, anorexia nervosa
 Muntah, gastroparesis
 Menyusui
 Absorbsi yang cepat, pemulihan glikogen otot
 Alkohol, pemakaian alkohol dalam jumlah banyak tanpa makan dalam
waktu yang lama bisa menyebabkan hipoglikemia yang cukup berat
sehingga menyebabkan stupor.

b. Marasmus
Gangguan akibat kekurangan asupan makanan yang mengandung karbohidrat
dapat mengakibatkan penyakit di antaranya adalah penyakit yang sering mengenai
anak balita (di bawah lima tahun) disebut juga penyakit marasmus.
Ciri-ciri penyakit marasmus :

 Selalu merasa kelaparan


 Anak sering menangis
 Tubuh menjadi sangat kurus, biasanya pada anak yang terkena penyakit
busung lapar
 Kulit menjadi keriput
 Pernapasan terganggu akibat tekanan darah dan detak jantung yang tidak
stabil

Penyakit marasmus sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian apabila


tidak ditangani secara cepat, tepat dan serius. Penyakit kekurangan karbohidrat
marasmus ini akan mengakibatkan tumbuh kembang anak menjadi terhambat,
perkembangan kecerdasannya menjadi lambat, dan tidak menutup kemungkinan
akan berdampak pada perkembangan psikologisnya.

Secara nasional, kasus busung lapar yang menyerang anak-anak di bawah usia
lima tahun mencapai angka 8 persen. Sesuai dengan proyeksi penduduk Indonesia
yang disusun BPS, tahun 2005 jumlah anak usia 0-4 tahu di Indonesia mencapai
20,87 juta. Itu berarti saat ini ada sekitar 1,67 juta anak balita yang menderita
busung lapar.

Kelebihan Karbohidrat :
a. Hyperglycemia
Hiperglikemia adalah penyakit yang menunjukkan terlalu banyak glukosa (> 300
mg/dl) yang beredar dalam darah, dengan kata lain bisa kita sebut dengan gula
darah tinggi. Ketika glukosa darah terus menerus tinggi, maka seseorang bisa
didiagnosis dengan diabetes melitus atau kencing manis. Tanpa pengobatan,
diabetes dapat merusak organ termasuk ginjal, mata dan saraf.

Adanya gula dalam darah kita, itu berasal dari makanan (karbohidrat) yang
dicerna oleh sistem pencernaan kita. Sistem pencernaan memecah karbohidrat
menjadi glukosa (gula sederhana). Gula sederhana ini kemudian diangkut ke
setiap sel melalui aliran darah. Ketika ada banyak gula dalam darah, pankreas
mengeluarkan hormon insulin, yang memungkinkan glukosa untuk bergerak
masuk ke dalam sel. Setelah berada di dalam sel, glukosa merubakan bahan bakar
bersama dengan oksigen untuk menghasilkan energi. Umumnya, kadar glukosa
darah diatur sangat ketat oleh insulin sesuai dengan kebiasaan makan seseorang
dan tingkat aktivitas.
Gejala-gejala gula darah tinggi atau hiperglikemia (diabetes) meliputi:

 Haus berlebihan
 Sering buang air kecil
 Kelelahan
 Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
 Masalah penglihatan, seperti kabur
 Peningkatan kerentanan terhadap infeksi seperti sariawan.

b. Diabetes Melitus

Diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang
tinggi yang disebabkan oleh gangguan pada sekresi insulin atau gangguan kerja
insulin atau keduanya. Tubuh pasien dengan diabetes mellitus tidak dapat
memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh
organ pankreas, sehingga kadar gula darah meningkat dan dapat menyebabkan
komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang pada pasien tersebut.

Diabetes mellitus (DM) dibagi menjadi beberapa tipe. DM tipe I biasanya


menimbulkan gejala sebelum usia pasien 30 tahun, walaupun gejala dapat muncul
kapan saja. Pasien DM tipe I memerlukan insulin dari luar tubuhnya untuk
kelangsungan hidupnya. DM tipe II biasanya dialami saat pasien berusia 30 tahun
atau lebih, dan pasien tidak tergantung dengan insulin dari luar tubuh, kecuali
pada keadaan-keadaan tertentu. Tipe DM lainnya adalah DM gestasional, yakni
DM yang terjadi pada ibu hamil, yang disebabkan oleh gangguan toleransi
glukosa pada pasien tersebut.

Saat ini jumlah pasien DM tipe II semakin meningkat, dikarenakan pola hidup
yang semakin tidak sehat, misalnya kurang aktivitas fisik serta pola makan yang
tidak sehat. Faktor risiko untuk DM tipe II antara lain: genetik, lingkungan, usia
tua, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, riwayat DM gestasional, serta ras atau
etnis tertentu.

Gejala DM tipe II antara lain:

 rasa haus yang berlebih,


 buang air kecil lebih sering (frekuensi terbangun dari tidur untuk berkemih
saat malam hari menjadi lebih sering dari biasanya),
 banyak makan,
 penurunan berat badan tiba-tiba tanpa sebab yang jelas
c. Jantung Koroner

Penyakit jantung dimulai ketika kolesterol, bahan lemak, dan kalsium tertumpuk
dalam arteri. Ketika ini terjadi dalam arteri yang mensuplai jantung, penumpukan
ini, atau plak, menyebabkan arteri menyempit, sehingga pengiriman oksigen ke
jantung berkurang. Pengurangan pengiriman oksigen ke jantung dapat membuat
nyeri dada, juga disebut angina.

Penyakit jantung dimulai ketika kolesterol, bahan lemak, dan kalsium


membangun di arteri, sebuah proses yang dikenal sebagai aterosklerosis.
Hubungan antara penyakit jantung dan serangan jantung Ketika plak terjadi
sampai ke titik dan pecah, hal itu menyebabkan bekuan darah terbentuk di arteri
koroner. Bekuan darah memblok darah mengalir ke otot jantung, menyebabkan
serangan jantung. Dalam skenario terburuk, serangan jantung tiba-tiba atau
gangguan irama fatal dapat terjadi.

Penyumbatan arteri koroner oleh plak dapat menyebabkan serangan jantung


(myocardial infarction) atau gangguan irama fatal (serangan jantung tiba-tiba).
Penyakit jantung: pembunuh nomor satu Penyakit jantung mempengaruhi sekitar
14 juta laki-laki dan perempuan di Amerika Serikat, dan memiliki tingkat
kematian yang tinggi. Bahkan, merenggut kehidupan lebih banyak dari total
gabungan penyebab utama kematian berikutnya.

Beberapa penyebab umum penyakit jantung diantaranya :

• merokok,
• tekanan darah tinggi,
• kolesterol tinggi,
• diabetes,
• keturunan,
• penyakit arteri, dan
• obesitas.

Gaya hidup yang dapat menyebabkan penyakit jantung antara lain :

• kurang berolahraga
• kebiasaan makan lemak tinggi,
• stress
Gejala penyakit jantung biasanya terjadi selama latihan atau aktivitas. Itu karena
meningkatnya permintaan nutrisi dan oksigen yang tidak dapat dipenuhi karena
arteri koroner yang diblokir. Gejala lain dari penyakit jantung termasuk nyeri
dada (angina), sesak napas, rahang sakit, dan sakit punggung, terutama di sisi kiri.
Selain nyeri dada (angina) dan sesak nafas, beberapa gejala umum lainnya
penyakit jantung termasuk rasa sakit rahang, nyeri punggung, dan jantung
berdebar-debar.

2. Protein

Protein merupakan mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Nutrisi ini diperlukan
untuk memperbaiki dan membangun sel-sel yang rusak. Seperti menjaga kekuatan tulang
otot, membuat enzim hingga membangun kulit. Akan tetapi, kelebihan protein juga dapat
berdampak buruk bagi tubuh.

Tubuh memerlukan protein yang seimbang, kelebihan protein dapat memicu datangnya
beberapa penyakit. Para ahli menyarankan mengonsumsi protein sebanyak 0,8 gram per
kilogram berat badan. Sehingga mengonsumsi protein yang ideal dapat menjaga
kesehatan tubuh.

Jika asupan protein dalam tubuh kurang, seseorang bisa mengalami beberapa tanda dan
gejala berupa rambut rontok, rentan terkena infeksi, tubuh lebih lama pulih saat sakit,
hingga malnutrisi akibat kekurangan protein atau kwarshiorkor.

Kelebihan Karbohidrat :
a. Kehilangan Kalsium
b. Asidosis, Diare & Dehindrasi
c. Gagal Ginjal
Kekurangan Protein :;
a. Kwashiorkor
b. Marasmus
c. Chacexia
3. Lemak
Lemak adalah sekelompok ikatan organic yang terdiri atas unsur-unsur Carbon ( C ), Hidrogen
(H), Oksigen (O) yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat pelarut tertentu (Zat pelarut
lemak).
 Fungsi Lemak :
Sumber energy, bahan baku hormon, membantu transport vitamin yang larut lemak, sebagai
bahan insulin terhadap perubahan suhu, serta pelindung organ tubuh bagian dalam.

 Sumber Lemak :
- Lemak yang tidak terlihat : yang mengandung lemak yang tinggi seperti daging, telur,
biji-bijian, dan kacang-kacangan.
- Lemak kasat mata : yang dapat dilihat kasat mata seperti minyak goring, gajih
atauminyak jeroan, margarin dan lainnya.
- Lemak yang ditambahkan : yang ditambahkan kedalam makanan seperti pastry, ice
cream, pie, cake (kue) atau makanan yang digoreng.

 Kelebihan Lemak
Dapat mengakibatkan ancaman fisik yang besar seperti penyakit jantung, obesitas,
kanker, dan diabetes.

 Kekurangan Lemak
Dapat menyebabkan penyakit yang cukup berbahaya bagi tubuh yaitu lemahnya
penyerapan vitamin, depresi dan kelebihan makanan.

ENZIM DAN SUBSTRATNYA


 Enzim : ptialin
Substrat : tepung (maltose)
 Enzim: katalase
Substrat: H2O2 (hidrogen peroksida)
 Enzim: lipase
Substrat: gliserol dan asam lemak (lemak)
 Enzim : Ryzopus oryzae
Substrat : Kacang Kedelai
 Enzim : sukrosa
Substrat : glukosa ( Fruktosa)

Anda mungkin juga menyukai