Haram
PENDAHULUAN
Dalam Islam halal dan haram telah ditentukan dengan jelas, banyak
sekali ayat Al-qur’an dan Al-hadis yang membahas hal tersebut. Dengan
demikian, mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal
merupakan suatu kewajiban bagi umat Islam.
Makanan yang enak dan lezat belum tentu baik untuk tubuh, dan boleh
jadi makanan tersebut berbahaya bagi kesehatan. Selanjutnya
makanan yang tidak halal bisa mengganggu kesehatan rohani. Daging
yang tumbuh dari makanan haram, akan dibakar di hari kiamat dengan
api neraka.
1. Halal zatnya
Yaitu makanan yang di peroleh dengan cara yang baik dan sah,
Makanan akan menjadi haram apabila cara memperolehnya dengan
jalan yang batil karena itu bisa merugikan orang lain dan dilarang oleh
syariat. Contoh dari cara memperoleh yang baik adalah dengan cara
membeli, bertani, hadiah, dan lain sebagainya.
Adapun dari makanan yang diperoleh dari makanan yang batil adalah
dengan cara mencuri, merampok, menyamun & sebagainya
Yaitu makanan yang semula halal dan akan menjadi haram apabila cara
pengolahannya tidak sesuai dengan syeriat agama. Banyak sekali
makanan yang asalnya halal tetapi karena pengolahanya yang tidak
benar menyebabkan makanan itu mmenjadi haram. Contohnya anggur,
makanan ini halal tetapi karena telah diolah menjadi minuman keras
maka minuman ini menjadi haram.
Makanan yang haram adalah segala sesuatu yang dilarang oleh syariat
untuk dikonsumsi, dan apabila tetap dikonsumsi akan mendapatkan
dosa kecuali dalam keadaan terpaksa, serta banyak sekali madhratnya
dari pada hikmanya, sebagai contoh mengkonsumsi darah yang
mengalir ini di haramkan karena itu kotor dan dihindari oleh manusia
yang sehat, disampaing itu ada dugaan bahwa darah tersebut dapat
menimbulkan bahaya sebagaimana halnya bangkai.
1. Bangkai
2. Darah
Yakni darah yang mengalir dan terpancar. Hal ini dijelaskan dalam surah
Al-An’am ayat 145,
أَوْ َد ًما َّم ْسفُوحًا
“Atau darah yang mengalir” (QS. Al-An’am: 145)
3. Daging babi
Telah berlalu dalilnya dalam surah Al-Ma `idah ayat ketiga di atas. Yang
diinginkan dengan daging babi adalah mencakup seluruh bagian-bagian
tubuhnya termasuk lemaknya.
4. Khamar
Allah-Subhanahu wa Ta’ala-berfirman:
Dan dalam hadits riwayat Muslim dari Ibnu Umar ra. : “Semua yang
memabukkan adalah haram, dan semua khamar adalah haram.”
Kesimpulan
Segala jenis makanan apa saja yang ada di dunia halal untuk dimakan
sampai ada dalil yang melarangnya. Makanan yang enak dan lezat
belum tentu baik untuk tubuh, dan boleh jadi makanan tersebut
berbahaya bagi kesehatan. Selanjutnya makanan yang tidak halal bisa
mengganggu kesehatan rohani. Daging yang tumbuh dari makanan
haram, akan dibakar di hari kiamat dengan api neraka.
Makanan yang halalan thoyyibah atau halal dan baik serta bergizi tentu
sangat berguna bagi kita, baik untuk kebutuhan jasmani dan rohani..
Hasil dari makanan minuman yang halal sangat membawa berkah,
barakah meskipun jumlahnya sedikit. Makanan dan minuman haram,
selain dilarang oleh Allah, juga mengandung lebih banyak mudharat
(kejelekan) daripada kebaikannya. Hasil haram meskipun banyak,
namun tidak barokah atau cepat habis dibandingkan yang halal dan
barokah.