Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
Nama : Titin Awati
Prodi : PGMI (VI)
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Allah SWT karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah
Perencanaan Pembelajaran yang berjudul Kata Kerja Operasional ini tepat pada
waktunya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan makalah.Akhir kata semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 1
C. Tujuan......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kata Kerja Operasional............................................................................... 2
B. Contoh Kata Kerja Operasional.................................................................. 6
C. Pengembangan Silabus dan RPP................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan
pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan
penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan
skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan
pembelajaran yang digunakan.
Tahap pertama dalam pembelajaran yaitu perencanaan pembelajaran yang
diwujudkan dengan kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP). Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
untuk kelas di mana guru tersebut mengajar (guru kelas) di SD/MI. Untuk
menyusun Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan benar
dapat dipelajari dahulu komponen, langkah-langkah penyusunan RPP seperti
yang tertera pada Permendiknas tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar
Dan Pendidikan Menengah - Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran nomor 103
Tahun 2014.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan tentang kata kerja operasional?
2. Sebutkan contoh kata kerja operasional?
3. Bagaimana pengembangan silabus dan RPP?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang kata kerja operasional.
2. Untuk mengetahui contoh kata kerja operasional.
3. Untuk mengetahui pengembangan silabus dan RPP.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
1. Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang
menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan
keterampilan berpikir.
2. Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang
menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan
cara penyesuaian diri.
3. Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang
menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik,
berenang, dan mengoperasikan mesin. 3
Dalam mengembangkan indikator perlu mempertimbangkan :
1. Tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan
dalam Kompetensi Dasar;
2. Karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah;
3. Potensi dan kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan lingkungan/ daerah.
Daftar kata kerja operasional dengan tiga ranah yang biasa dipergunakan
untuk menyusun indikator. 4
1. Ranah Kognitif
Indikator kognitif proses merupakan perilaku (behavior) siswa yang
diharapkan muncul setelah melakukan serangkaian kegiatan untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan. Perilaku ini sejalan dengan keterampilan proses
sains, tetapi yang karakteristiknya untuk mengembangkan kemampuan
berfikir siswa. Indikator kognitif produk berkaitan dengan perilaku siswa yang
diharapkan tumbuh untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.
Indikator kognitif produk disusun dengan menggunakan kata kerja operasional
aspek kognitif. Objek dari indikator adalah produk IPA misalnya konsep,
hukum, kaidah dll.
a. Pengetahuan (C1) : mengutip, menyebutkan, menjelaskan,
menggambar, membilang, mengidentifikasi, mendaftar, menunjukkan,
3
memberi label, memberi indeks, memasangkan, menamai, menandai,
membaca, menyadari, menghafal, meniru, mencatat, mengulang,
mereproduksi, meninjau, memilih, menyatakan, mempelajari,
mentabulasi, memberi kode, menelusuri, menulis
b. Pemahaman (C2) : memperkirakan, menjelaskan, mengkategorikan,
mencirikan, merinci, mengasosiasikan, membandingkan, menghitung,
mengkontraskan, mengubah, mempertahankan, menguraikan,
menjalin, membedakan, mendiskusikan, menggali, mencontohkan,
menerangkan, mengemukakan, mempolakan, memperluas,
menyimpulkan, meramalkan, merangkum, menjabarkan
c. Penerapan (C3) : menugaskan, mengurutkan, menerapkan,
menyesuaikan, mengkalkulasi, memodifikasi, mengklasifikasi,
menghitung, membangun , membiasakan, mencegah, menentukan,
menggambarkan, menggunakan, menilai, melatih, menggali,
mengemukakan, mengadaptasi, menyelidiki, mengoperasikan,
mempersoalkan, mengkonsepkan, melaksanakan, meramalkan,
memproduksi, memproses, mengaitkan, menyusun, mensimulasikan,
memecahkan, melakukan, mentabulasi, memproses, meramalkan
d. Analisis (C4) : menganalisis, mengaudit, memecahkan, menegaskan,
mendeteksi, mendiagnosis, menyeleksi, merinci, menominasikan,
mendiagramkan, megkorelasikan, merasionalkan, menguji,
mencerahkan, menjelajah, membagankan, menyimpulkan,
menemukan, menelaah, memaksimalkan, memerintahkan, mengedit,
mengaitkan, memilih, mengukur, melatih, mentransfer
e. Sintesis (C5) : mengabstraksi, mengatur, menganimasi,
mengumpulkan, mengkategorikan, mengkode, mengombinasikan,
menyusun, mengarang, membangun, menanggulangi,
menghubungkan, menciptakan, mengkreasikan, mengoreksi,
merancang, merencanakan, mendikte, meningkatkan, memperjelas,
memfasilitasi, membentuk, merumuskan, menggeneralisasi,
4
menggabungkan, memadukan, membatas, mereparasi, menampilkan,
menyiapkan memproduksi, merangkum, merekonstruksi
f. Penerapan (C6) : membandingkan, menyimpulkan, menilai,
mengarahkan, mengkritik, menimbang, memutuskan, memisahkan,
memprediksi, memperjelas, menugaskan, menafsirkan,
mempertahankan, memerinci, mengukur, merangkum, membuktikan,
memvalidasi, mengetes, mendukung, memilih, memproyeksikan
2. Ranah Afektif
Indikator afektif merupakan sikap yang diharapkan saat dan setelah
siswa melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran
IPA, indicator afektif berkaitan dengan salah satu hakekat IPA yaitu sikap
ilmiah. Oleh karena itu, indicator afektif disusun dengan menggunakan kata
kerja operasional dengan objek sikap ilmiah. Beberapa contoh sikap ilmiah
adalah: berlaku jujur, peduli, tanggungjawab dll. Selain itu, indicator Afektif
juga perlu memunculkan keterampilan social misalnya: bertanya,
menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik,
berkomunikasi dan lain-lain.
a. Menerima : memilih, mempertanyakan, mengikuti, memberi,
menganut, mematuhi, meminati
b. Menanggapi : menjawab, membantu, mengajukan, mengompromikan,
menyenangi, menyambut, mendukung, menyetujui, menampilkan,
melaporkan, memilih, mengatakan, memilah, menolak
c. Menilai : mengasumsikan, meyakini, melengkapi, meyakinkan,
memperjelas, memprakarsai, mengimani, mengundang,
menggabungkan, mengusulkan, menekankan, menyumbang
d. Mengelola : menganut, mengubah, menata, mengklasifikasikan,
mengombinasikan, mempertahankan, membangun, membentuk
pendapat, memadukan, mengelola, menegosiasi, merembuk
e. Menghayati : mengubah perilaku, berakhlak mulia, mempengaruhi,
mendengarkan, mengkualifikasi, melayani, menunjukkan,
membuktikan, memecahkan
5
3. Ranah Psikomotor
Indikator psikomotorik merupakan perilaku (behavior) siswa yang
diharapkan tampak setelah siswa mengikuti pembelajaran untuk mencapai
kompetensi yang telah ditetapkan. Selama proses pembelajaran IPA,
diperlukan kegiatan yang berkaitan dengan percobaan, penemuan atau
pembuktian konsep. Kegiatan ini melibatkan aktivitas fisik, misalnya
merangkai, mengukur, membuat, dll.
a. Menirukan (P1): mengaktifkan, menyesuaikan, menggabungkan,
melamar, mengatur, mengumpulkan, menimbang, memperkecil,
membangun, mengubah, membersihkan, memposisikan,
mengonstruksi
b. Memanipulasi (P2): mengoreksi, mendemonstrasikan, merancang,
memilah, melatih, memperbaiki, mengidentifikasikan, mengisi,
menempatkan, membuat, memanipulasi, mereparasi, mencampur
c. Pengalamiahan (P3): mengalihkan, menggantikan, memutar,
mengirim, memindahkan, mendorong, menarik, memproduksi,
mencampur, mengoperasikan, mengemas, membungkus
d. Artikulasi (P4): mengalihkan, mempertajam, membentuk,
memadankan, menggunakan, memulai, menyetir, menjeniskan,
menempel, menseketsa, melonggarkan, menimbang
Selain contoh di atas berikut kami sajikan kata kerja operasional
berdasarkan karakteristik mata pelajaran yang kami kutip dari pedoman
pengembangan indikator Dari Depdiknas 2008.
6
mberikan (allow) 20. Mengundang (invite)
6. Menjawab (answer) 21. Menggabung (joint)
7. Menjawab/mengemukakan 22. Menertawakan (laugh)
pendapat dengan alasan-alasan 23. Menemukan (meet)
(argue) 24. Berperanserta
8. Mengkomunikasikan (participate)
(communicate) 25. Mengizinkan/membolehk
9. Memberi pujian/mengucapkan an (permit)
selamat (compliment) 26. Memuji-muji (praise)
10. Menyumbang (contribute) 27. Bereaksi (react)
11. Bekerjasama (cooperate) 28. Menjawab/menyahut
12. Berdansa (dance) (reply)
13. Menolak /menidaksetujui 29. Tersenyum (smile)
(disagree) 30. Berbicara (talk)
14. Mendiskusikan (discuss) 31. Berterimakasih (thank)
15. Memaafkan (excuse) 32. Berkunjung (visit)
16. Memaafkan (forgive) 33. Bersukarela (volunteer)
7
kesimpulan (infer) 38. Mengambil (pick)
19. Merencanakan (plan) 39. Menempatkan (place)
20. Menyusun (structure) 40. Menunjuk (point)
41. Memilih (select)
42. Memisahkan (separate)
8
baca (punctuate)
27. menulis (write)
9
16. Memalu (hammer) (trim)
17. Menangani (handle) 40. Merengas/memvernis
18. Menggambarkan (illustrate) (varnish)
19. Mencairkan (melt) 41. Melekatkan/menempelkan/
20. Mencampur (mix) merekatkan (paste)
21. Memaku (nail) 42. Menyeka/menghapuskan/
22. Mengecat (paint) membersihkan (wipe)
23. Menepuk (pat) 43. Membungkus (wrap)
10
sendiri (paraphrase) (rephrase)
8. Meramalkan (predict) 6. Menyatakan kembali
9. Menanyakan (question) (restate)
10. Menyusun kembali 7. Menyusun kembali
(rearrange) (restructure)
11. Mengkombinasikan kembali 8. Menceritakan kembali
(recombine) (retell)
12. Mengkonstruk kembali 9. Menuliskan kembali
(reconstruct) (rewrite)
10. Menyederhanakan (simplify)
11. Mengsintesis (synthesize)
12. Mengsistematiskan
(systematize)
11
7. Menghubungkan (connect) hatkan (demonstrate)
8. Mengganti (convert) 27. Membedah (dissect)
9. Mengurangi (decrease) 28. Memberi makan (feed)
10. Mempertunjukkan/memperli 29. Menumbuhkan (grow)
hatkan (demonstrate) 30. Menambahkan/meningkatka
11. Membedah (dissect) n (increase)
12. Memberi makan (feed) 31. Memasukkan/menyelipkan
13. Menumbuhkan (grow) (insert)
14. Menambahkan/meningkatkan 32. Menyimpan (keep)
(increase) 33. Memanjangkan (lenghthen)
15. Memasukkan/menyelipkan 34. Membatasi (limit)
(insert) 35. Memanipulasi (manipulate)
16. Menyimpan (keep) 36. Mengoperasikan (operate)
17. Memanjangkan (lenghthen) 37. Menanamkan (plant)
18. Membatasi (limit) 38. Menyiapkan (prepare)
19. Memanipulasi (manipulate) 39. Memindahkan(remove)
20. Mengoperasikan (operate) 40. Menempatkan
kembali(replace)
41. Melaporkan (report)
42. Mengatur ulang (reset)
43. Mengatur (set)
44. Menentukan/menetapkan
(specify)
45. Meluruskan (straighten)
46. Mengukur waktu (time)
47. Mentransfer (transfer)
48. Membebani/memberati
(weight)
12
/membuat (fill) 25. Mencuci (wash)
26. Memakai (wear)
27. Menutup (zip)
Sumber : Sanjaya, Wina. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta:
Kencana.
13
1. Identitas mata pelajaran,
2. Standar kompetensi,
3. Kompetensi dasar,
4. Indikator pencapaian kompetensi,
5. Tujuan pembelajaran,
6. Materi ajar,
7. Alokasi waktu,
8. Metode pembelajaran
9. Kegiatan pembelajaran
a. Pendahuluan
b. Inti
c. Penutup
10. Penilaian hasil belajar
11. Sumber belajar
Untuk mengembangkan Silabus maupun RPP dengan baik kita
memerlukan pedoman-pedoman. Misalnya untuk standar kompetensi dan
Kompetensi dasar sudah pasti kita harus menyiapkan Permendiknas nomor 22
tahun 2006 tentang standar isi.
Pengembangan Indikator Pencapaian kompetensi memerlukan panduan
pengembangan indikator pencapaian kompetensi. Misalnya panduan
pengembangan inidikator yang dikeluarkan oleh Depdiknas tahun 2008. Dalam
buku ini disajikan antara lain mekanisme Pengembangan Indikator. Adapun
mekanisme tersebut antara lain (1) menganalisis tingkat kompetensi dalam standar
kompetensi dan kompetensi dasar, (2) menganalisis karakteristik mata pelajaran,
peserta didik dan sekolah, (3) menganalisis kebutuhan dan potensi, (4)
merumuskan indikator, (5) mengembangkan indikator penilaian.
Pengembangan materi ajar kita perlu membaca panduan pengembangan
bahan ajar. Dalam menentukan metode pembelajaran kita harus paham jenis
metode, kelebihan dan kekurangannya. Pengembangan penilaian hasil belajar kita
perlu membaca Permendinas 20 tahun 2007 tentang standar penilaian dan
pedoman penilaian hasil belajar.
14
Agar Silabus dan RPP yang disusun para guru sesuai standar maka perlu
dibuat instrumen penilaiannya. Dengan instrumen ini diharapkan kepala sekolah
atau pengawas sekolah mengetahui bagian mana dari komponen silabus dan RPP
yang memerluakan pembinaan atau tindak lanjut. 5
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang
dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
Ranah kejiwaan kognitif, afektif , dan psikomotorik erat sekali dan bahkan
tidak mungkin dapat dilepaskan dari kegiatan atau proses evaluasi hasil belajar.
Benjamin S. Bloom dan kawan-kawannya itu berpendapat bahwa
pengelompokkan tujuan pendidikan itu harus senantiasa mengacu kepada tiga
jenis domain (daerah binaan atau ranah) yang melekat pada diri peserta didik
B. Saran
Makalah ini tidak luput dari kesalahan, jadi apabila terdapat kesalahan
kami minta sarannya dari pembaca. Terimakasih atas partisipasi pembaca dan
mohon maaf atas kesalahan kami dalam membuat makalah ini.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://snwulandari.blogspot.com/2012/05/pengertian-silabus-dan-rpp.html,
diunduh tanggal 18 Maret 2021 pukul 09.00. Diposkan oleh Suhaidah N.
Wulandari.
17