Disusun Oleh:
Seng Hansen, ST
82009861
Jakarta, Indonesia
Mei 2011
DAFTAR ISI
1. Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan
serta keahlian/keterampilan kerja tertentu yang diperoleh dari proses
pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan
sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu
pekerjaan/jabatan.
2. Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek
sikap, pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek
tersebut di tempat kerja untuk mencapai unjuk kerja yang ditetapkan.
3. Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai
suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan
serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja
pada kompetensi yang dipelajari.
4. Sertifikat Kompetensi
Sertifikat kompetensi adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu
kompetensi tertentu kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang
diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi.
1. PENDAHULUAN
Saat ini dunia usaha jasa konstruksi sudah berkembang pesat dan selalu
diiringi dengan berbagai model pelatihan dan pendidikan yang disesuaikan
dengan kebutuhannya. Dunia jasa konstruksi Indonesia juga sudah memasuki era
globalisasi dimana tantangan dan aspek kebutuhannya sudah sangat kompleks
dan meningkat. Untuk itu diperlukan sumber daya manusia yang handal dan
mampu untuk selalu beradaptasi dengan kemajuan ilmu dunia konstruksi.
PT. Waskita Karya sebagai salah satu BUMN pelat merah yang bergerak di
bidang jasa konstruksi juga telah mengirim perwakilannya untuk mengikuti
pelatihan tersebut sebanyak 5 orang peserta (instansi dengan jumlah peserta
terbanyak). Selain itu PT. Waskita Karya juga mengirimkan seorang instruktur
yaitu Bapak Ir. Sukarno Atmawijojo, MM yang mengisi sesi Bill of Quantities.
Terdapat pula Bapak Ir. Asianto, MBA. IPU yang merupakan pensiunan PT.
Waskita Karya yang mengisi sesi Analisis Biaya Konstruksi.
Terdapat 2 (dua) dasar untuk mengikuti pelatihan ini yaitu sebagai berikut:
13. PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat saya peroleh adalah sebagai berikut:
1. Pelatihan ini merupakan pelatihan Quantity Surveyor yang pertama
kali diselenggarakan oleh Kementrian Pekerjaan Umum. Adapun
kekurangan baik perihal materi maupun penyajian akan dievaluasi
dan diperbaiki pada pelatihan-pelatihan berikutnya.
2. Pelatihan yang telah diadakan selama 6 hari berturut-turut ini telah
memberikan gambaran sekilas tentang besarnya peranan jasa
Quantity Surveyor khususnya bagi dunia jasa konstruksi Indonesia.
3. Standard Methode of Measurement (SMM) Indonesia hingga saat ini
masih belum tersedia sehingga penyusunan SKKNI Quantity
Surveyor Indonesia masih mengacu pada SMM dari negara-negara
Commonwealth.
B. Saran
14. LAMPIRAN
Lampiran 1 : Daftar Peserta Pelatihan
Lampiran 2 : Daftar Instruktur Pelatihan
Lampiran 3 : Daftar Panitia Pelatihan
Lampiran 4 : Jadwal Pelatihan
Lampiran 5 : Foto-Foto Pelatihan
Lampiran 6 : CD Pelatihan