Anda di halaman 1dari 3

VAKSIN DAN KEGUNAAN VAKSIN

KELOMPOK 7
CICILIA GALUH PERMATASARI
21232001

YULIYATI MUTMAINNAH
21232017

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES TARUMANAGARA
2020-2021
Macam-Macam Vaksin
1. DPT –  Hepatitis B untuk pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit difteri,
tetanus, pert usis dan hepatitis B.

2. Imunisasi Polio untuk pemberian kekebalan aktif terhadap Poliomyelitis.

3. BCG (Bacillus Calmette Guerin) untuk pemberian kekebalan aktif terhadap


TBC

4. Vaksin DPT (Difteriaa, Pertusis, Tetanus) vaksin kombinasi yang diberikan


untuk mencegah tiga penyakit, yakni difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus.

5. Campak (Morbili) vaksin ini diberikan untuk mendapat kekebalan terhadap


penyakit campak secara aktif

6. TT (Tetanus Toxoid) vaksin TT dipergunakan untuk pencegahan tetanus


pada bayi yang baru lahir dengan mengimunisasi wanita usia subur, dan
juga untuk pencegahan tetanus.

7. Diptheria Tetanus (DT) vaksin ini dibuat untuk keperluan khusus. Misalnya


anak yang diperbolehkan atau tidak lagi memerlukan imunisasi pertusis, tetapi
masih memerlukan imunisasi difteria atau tetanus. pemberian imunisasi dasar
dan ulangan sama dengan pada imunisasi DPT.

8. Poliomielitis untuk mencegah penyakit polio atau lumpuh layu yang bisa membuat


kelumpuhan bahkan berpotensi menyebabkan kematian.

9. Hepatitis-B (DNA recombinant) vaksinasi dimaksudkan untuk mendapat


kekebalan aktif terhadap penyakit hepatitis B.

10. Vaksin Tipa (tifus, paratifus A-B-C) Vaksin ini diberikan untuk


memperoleh kekebalan aktif terhadap penyakit tifus dan paratifus. Vaksinasi
ini tidak dimasukkan dalam prioritas Departemen Kesehatan untuk Program
Pengembangan Imunisasi, walaupun kejadian penyakit tifus dan paratifus di
Indonesia masih tinggi. Kebijakan ini didasarkan pertimbangan karena
penyakit tersebut pada anak tidak berbahaya dan jarang menimbulkan
komplikasi. Berlainan sekali dengan pada orang dewasa yang tidak jarang
dapat menimbulkan kematian. Namun demikian tetap dianjurkan untuk
memberikan imunisasi tifus dan paratifus pada anak

11. Vaksin Gondong (Bengok, Parotitis) Pemberian vaksin bertujuan untuk


menimbulkan kekebalan terhadap penyakit gondong/bengok.

12. Vaksin rubella  untuk mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh


virus campak (measles) dan rubella (campak jerman).

13. Vaksin virus influenza Untuk mencegah virus influenza yang datang


setiap tahun.

14. Vaksin hepatitis A Untuk melindungi batita dan anak-anak dari penyakit
hepatitis A.

15. Vaksin Varicella Vaksin varicella yaitu vaksin yang di gunakan untuk


mencegah cacar air.

16. Vaksin retrovirus Untuk menurunkan agen penyakit yang dapat


menyebabkan sindroma penurunan kekebalan tubuh (Simian Acquired
lmmunodeficiency Syndrome) pada primata genus Macaca yang berasal dari
Asia.

17. Vaksin rabies Vaksin yang mencegah penyakit rabies, selain itu vaksin ini
bisa mencegah simian immunodeficiency virus (SIV), penyakit kekebalan tubuh
yang mirip dengan HIV.

18. Vaksin Pneumokokus Persatuan kesehatan sedunia menempatkan penyakit


Pneumokokus yaitu penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin sebagai
penyebab no.1 kematian anak-anak di bawah umur 5 tahun di seluruh dunia.
Bakteri Pneumonia (Pneumokokus) dapat menyebabkan penyakit
Pneumokokus.

19. Vaksin Human Papillomavirus (HPV)  Human Papilloma Virus secara


umum menginfeksi lapisan kulit yaitu pada keratinosit dan membran mukosa.
Sebagian besar virus jenis ini (ada lebih dari 200 virus) tidak menimbulkan
gejala, tetapi sebagian akan dapat menimbulkan gejala berupa kutil. Kutil ini
dapat muncul dimana saja. Virus ini juga telah terbukti memiliki hubungan
dengan munculnya kanker cervix, vulva, vagina, dan anus pada wanita dan
sebagian lain kanker pada anus dan penis laki-laki.

Anda mungkin juga menyukai