Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh
102018004
BANDUNG
2021
LAPORAN PENDAHULUAN
tripsin intraseluler
phospholipase A
hipoalbumin
b. Tindakan Bedah
Tindakan segera untuk eksplorasi bedah pada umumnya tidak
dilakukan, kecuali pada kasus-kasus berat di mana terdapat:
1) Identitas penderita
2) Keluhan Utama
Gejala pankreatitis akut yang khas adalah keluhan nyeri yang hebat di
epigastrium. Sifat nyeri timbulnya mndadak dan terus menerus. Perasaan
nyeri biasanya berkurang bila penderita mengambil posisi menekukkan
lutut ke dada atau membungkukkan badan.
Umumnya penderita pankreatitis kronis mengeluh nyeri abdomen di
epigastrium yang terus menerus yang dijalarkan ke punggung, mual,
nafsu makan berkurang, berat badan menurun dan malnutrisi. Dapat
terjadi steatorea dan diabetes. Umumnya nyeri tekan epigastrium.
Adanya pseudokista akan teraba massa. Bila ada obstruksi bilier akan
tampak ikterik. Splenomegali memperlihatkan adanya trombosis vena
lienalis. Malnutrisi tampak seperti tidak berotot, kulit kering berkeriput
dan rambut rapuh.
Kaji apakah klien pernah mengidap infeksi virus parotitis dan dibuat
catatan obat-obatan yang pernah digunakan ( Donna D, 1995).
Kaji kapan klien paling sering mengkonsumsi alkohol dan apakah klien
pernah mengalami trauma seperti kematian anggota keluarga, kehilangan
pekerjaan yang berkontribusi terhadap peningkatan penggunaan alkohol
(Donna D, 1995).
7) Pola aktivitas
Perlu dikaji status nutrsi klien dan catat faktor yang dapat menurunkan
kebutuhan nutrisi (Suzanna Smeltzer, 1999)
c. Pemeriksaan Fisik
2) Kepala
Bentuk : bulat
3) Mata
Konjungtiva : anemis
Sklera : ikterik
Palpebra : cekung
Pupil : sama besar,sama bulat dan bereaksi terhadap cahaya
4) Telinga
5) Leher
6) Hidung
Kebersihan kurang, dan terlihat bibir klien sianosis, dan mukosa mulut
kering
8) Tanda-Tanda Vital
9) Sistem Gastrointestinal
Kaji perubahan tingkah laku dan sensori yang dapat berhubungan dengan
penggunaan alkohol atau indikasi hipoksia yang disertai syok (Donna D,
1995)
1 Nyeri b.d pankreatitis Tujuan: 1. Selidiki keluhan verbal nyeri, lihat 1. Pengkajian dan pengendalian
d.d mengungkapkan Nyeri hilang atau lokasi dan intensitas khusus (skala 0 rasa nyeri sangat penting
ketidaknyamanan, terkontrol -10). Catat faktor-faktor yang karena kegelisahan pasien
merintih,mengerutkan KH: meningkatkan dan mengurangi nyeri. meningkatkan metabolisme
dahi, melindungi sisi Melaporkan nyeri 2. Pertahankan tirah baring pada posisi tubuh yang akan
yang sakit. berkurang, semi-Fowler’s dengan lutut agak menstimulasi sekresi enzim-
ekspresi wajah ditekuk ditempat tidur. Pertahankan enzim pankreas dan lambung.
relaks, tak ada puasa. 2. Untuk mempermudahkan
merintih. 3. Ajarkan teknik distraksi relaksasi. pernapasan dang
Pasien mengikuti 4. Berikan analgesik prn dan evaluasi menghilangkan ketegangan
program efektivitasnya. pada otot-otot abdomen.
terapeutik 5. Pasang selang NG sesuai pesanan dan Makanan pada duodenum
menunjukkan irigasi prn dengan salin normal. Bila mengaktifkan pelepasan
metode selang dipasang, pertahankan pasien enzim pankreas yang
mengurangi nyeri puasa dan berikan perawatan oral meningkatkan nyeri.
sitiap 2 jam. 3. Mengalihkan perhatian dapat
6. Berikan antasida seperti simetidin meningkatkan ambang nyeri/
(Tagamet) dan ranitidin (Zantac) mengurangi nyeri.
sesuai resep dan evaluasi 4. Analgesik memblok jaras
keefektifannya. nyeri.
7. Berikan sedatif atau tranquilizer 5. Selng NG membantu untuk
sesuai resep dan evaluasi mengntrl mual dan muntah
keefektifannya. dengan mempertahankan
8. Konsul dokter bila nyeri menetap atau dekompresi gastrik karenanya
memburuk. menurunkan aktivitas
9. Siapkan untuk intervensi bedah bila pankreas. Perawatan mulut
diindikasikan. membantu melumasi rongga
oral sehingga mencegah
kekeringan yang dapat terjadi
bila pasien puasa selama
beberapa jam.
6. Agen-agen ini menurunkan
sekresi gastrik kerena
menurunkan stimulasi
pankreas.
7. Untuk meningkatkan istirahat
kerena menurunkan aktifitas
pankreas.
8. Ini dapat menandakan
pembentukan abses dan perlu
evaluasi diagnostik lanjut.
9. Bedah eksplorasi mungkin
diperlukan pada adanya nyeri/
komplikasi yang tak hilang
pada trakts billier.
2 Risiko tinggi terhadap Tujuan: 1. Pantau suhu setiap 4 jam dan hasil 1. Untuk mengidentifikasi
infeksi b.d Mendemontrasikan pemeriksaan JDL terutama SDP indikasi kemajuan ke arah
pankreatitis. tidak ada 2. Berikan antibiotik yang diresepkan atau penyimpangan dari hasil
manifestasi infeksi. dan evaluasi efektivitasnya. Selalu yang diharapkan.
KH: ikuti kewapadaan umum (Mencuci 2. Biasanya, demam berkenaan
Suhu dalam batas yangan, menggunakan sarung tangan dengan pembentukan abses.
normal, SDP antara bila kontak dengan darah atau cairan Pankreas yang terinflamasi
5000-10000/mm3 tubuh). rentan terhadap pertumbuhan
bakteri. Pemberi perawatan
adalah sumber paling umum
dari infeksi nosokomial.
Kewaspadaan umum
membantu mencegah
kontaminasi silang, dan juga
melindungi pemberi
perawatan juga pasen.
4 Perubahan nutrisi Tujuan : 1. Pantau berat badan setiap hari, jumlah 1. Untuk mengidentifikasi
kurang dari Kebutuhan nutrisi makan yang dimakan setiap makan, kemajuan atau penyimpangan
kebutuhan tubuh b.d klien terpenuhi hasil pemeriksaan kimia serum, status dari hasil yang diharapkan.
penurunan masukkan setelah dilakukan abdomen (Apendiks B) setiap 8 jam, 2. Untuk mengontrol mual dan
makanan sekunder intervensi keperawat dan pemeriksaan glukosa darah. muntah. Larutan NPT
terhadap mual dan an selama 2×24 jam. 2. Pertahankan puasa sampai mual dan memberikan semua asam-
muntah, pembatasan KH: muntah berkurang. Berikan antiemetik asam amino esensial, vitamin,
diet yang ditentukan Tidak lagi terjadi prn dan evaluasi keefektifannya. dan karbohidrat.
d.d penurunan berat penurunan berat Berikan NPT sesuai ketentuan. 3. kebiasaan diet sebelumnya
badan, keluhan badan, meng- 3. Bantu pasien dlam pemilihan mungkin tidak memuaskan
anoreksia, konsumsi makanan makanan/ cairan yang memenuhi pada pemenuhan kebutuhan
mengkonsumsi dengan peningkatan kebutuhan nutrisi dan pembatasan bila saat ini untuk regenerasi
kurang dari 30% presentase, tidak ada diet dimulai. jaringan dan penyembuhan.
makanan, menyatakan ketidaknyamanan, 4. Beritahu dokter bila ada bising usus 4. Temuan ini menandakan ileus
ketidaknyamanan tidak mengalami kecil atau tidak ada atau distensi paralitik. Dekompresi gastrik
lambung, tonus otot malnutrisi. abdomen disertai dengan mual dan memungkinkan pankreas
buruk. muntah. Pasang selang NG untuk beristirahat.
menurunkan penghisapan intermiten 5. Hiperglikemia sementara
sesuai pesanan. Irigasi selang dengan dapat terjadi sebagai akibat
salin normal prn untuk dari kerusakan sel beta dan
mempertahankan kepatenan. nekrosis pankreatik.
5. Bila glukosa darah diatas nilai normal, 6. Suplemen pankreatik
berikan insuli reguler sesuai pesanan. membantu dalam pencernaan
6. Bila makanan per oral diizinkan, lemak, protein, dan
berikan suplemen pankreatik yang karbohidrat. Perhatikan
ditentukan seperti pankrelipse peningkatan dalam masukan
pankreatin (Cotazym, VioKase), atau makanan dan pasase feses
garan empedu. Berikan diet lembut, setelah menggunakan
rendah lemak, tinggi protein sesuai suplemen ini. Bumbu
pesanan. merangsang dan lemak
merangsang aktivitas
pankreas. Lemak perlu lipase
dan empedu untuk dapat
benar-benar dicerna. Protein
membantu dalam perbaikan
jaringan. Pankreas
menghasilkan dan mensekresi
lipase dan protease, semua
penting untuk pencernaan
dalam usus halus.
5 Risiko tinggi terhadap Tujuan : 1. Informasikan pasien bahwa suplemen 1. Pasien lebih kooperatif
kerusakan Mendemonstrasikan pankretik yang diresepkan harus dengan rencana pengobatan
penatalaksanaan keinginan untuk diminum sampai nilai enzim pankreas bila mereka memahami
pemeliharaan di memenuhi aktivitas kembali normal. bagaimana pengobatan
rumah b,d kurang perawatan diri pada 2. Berikan perjanjian tertulis untuk membantu memperbaiki
pengetahuan tentang saat pulang. kunjungan evaluasi dan instruksi penyakit mereka.
perawatan diri pada KH: perawatan tertulis, termasuk nama, 2. Instruksi verbal dapat dengan
saat pulang. Pasien dosis, tujuan, jadwal, dan efek mudah dilupakan.
mengungkapakan samping yang dapat dilaporkan 3. Satu episode pankreatitis
pemahaman tentang tentang obat-obatan yang diresepkan tidak mengatasi imunitas
instruksi perawatan untuk penggunaan di rumah. terhadap episode ulangan.
di rumah, mengung- 3. Anjurkan pasien mencari pertolongan Masukan alkohol berlebihan
kapkan kepuasan medis bila gejala kambuh dan adalah catatan baik sebagai
dengan rencana menghindari konsumsi alkohol. Rujuk faktor pemberat utama pada
perawatan di rumah. pasien pada kelompok pendukung pankreatitis.
alkoholik bila konsumsi alkohol
adalah masalah.
LAPORAN KASUS
Program :
Brunner & Suddarth. 2001. Buku Ajar Medikal Bedah. Edisi 8. Jakarta :
EGC
Sabitsom, D.C. & Jr. M.D.2004. Sabitson Buku Ajar Keperawatan Bedah.
Jakarta : EGC