Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KARYA INOVATIF

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF


BAHASA JAWA KELAS XI PADA POKOK BAHASAN
PERISTIWA BUDAYA DAERAH DENGAN
KARAKTERISTIKNYA

Oleh
SUKARNIASIH, S.Si
NIP. 197505062009022009

DINAS PENDIDIKAN
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 WONOASRI
2019
LEMBAR PENGESAHAN

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF


BAHASA JAWA KELAS XI PADA POKOK BAHASAN
PERISTIWA BUDAYA DAERAH DENGAN
KARAKTERISTIKNYA

Oleh :
SUKARNIASIH, S.Si
NIP. 197505062009022009

Madiun, 2 Agustus 2019


Kepala Sekolah,

Dra. WIWIK WIYATI, M.Pd


NIP.19670517 199403 2 007

2|Page
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kurikulum muatan lokal ialah program pendidikan yang isi dan media
penyampaiannya dikaitkan dengan lingkungan alam dan lingkungan budaya serta
kebutuhan daerah dan wajib dipelajari oleh peserta didik di daerah tersebut.
Kurikulum muatan lokal diberikan bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional.
Sumber bahan muatan lokal dapat diperoleh dari banyak sumber antara lain
dari nara sumber, pengalaman lingkungan, hasil diskusi dari para ahli yang
relevan dan sebagainya. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran selalu
menyangkut berbagai unsur atau komponen . Menyusun perencanaan muatan
lokal juga akan menyangkut berbagai aspek, antara lain: sumber bahan ajar,
pengajar, metode, media, dana dan evaluasi.
Sebagai salah satu mata pelajaran yang bersumber belajar dari lingkungan
mata pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa di SMK terdapat kompetensi dasar
tentang mengidentifikasi , memahami dan menganalisis peristiwa budaya daerah
sesuai karakteristiknya dimana memahamkan kepada siswa tentang peristiwa-
peristiwa adat jawa yang sering di temui di lingkungan seperti tata cara upacara
pernikahan adat jawa, upacara tendhak siten dll. Sehingga untuk menarik minat
belajar siswa tentang peristiwa budaya daerah di kembangkan bahan ajar yang
menarik dan iteraktif.

1.2. Rumusan Masalah


Bagaimana merencanakan, membuat atau memproduksi dan menguji media
pembelajaran mengenal peristiwa budaya daerah pada sekolah menengah kejuruan
kelas XI.

3|Page
1.3. Tujuan
Menghasilkan media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran Bahasa
Jawa Pokok Bahasan Peristiwa Budaya Daerah yang memberikan kemudahan
bagi guru dalam hal penyampaian materi pelajaran ke siswa.

1.4. Manfaat
Anak akan aktif untuk belajar mengetahui peristiwa budaya daerah dan
mempunyai kecintaan dengan Kebudayaan Jawa terutama paham tentang tata cara
upacara pernikahan adat jawa dan upacara tendhak siten serta ikut melestarikan
dan menjaga peninggalan budaya bangsa Indonesia.

4|Page
BAB II
ANALISIS DAN TEORI PENUNJANG

2.1. Analisis Materi Pembelajaran


Materi pelajaran Bahasa jawa tentang mengidentifikasi , memahami dan
menganalisis peristiwa budaya daerah berupa pengenalan tentang tata cara
upacara pernikahan adat jawa dan upacara tendhak siten. Di mana tata upacara
pernikahan adat jawa dan upacara tendhak siten membahas tentang prosesi
acara dari awal hingga akhir acara.

2.2. Analisis Situasi


Setiap siswa di SMKN 1 Wonoasri sudah menggunakan alat komunikasi
gadget sehingga materi dan media pembelajaran dapat dengan mudah di akses
lewat gadget, selain itu di setiap kelas terdapat media LCD yang dapat dengan
mudah di gunakan untuk media menyampaikan materi pembelajaran.

2.3. Spesifikasi Hardware


Untuk membuat multimedia pembelajaran interaktif menggunakan lectora
inspire, dibutuhkan alat atau spesifikasi computer sebagai berikut :
a. Minimal Prosesor minimal intel core i3
b. RAM 2G
c. Hardisk 500Gb
d. VGA 2G

2.4. Spesifikasi Software


Untuk membuat multimedia pembelajaran interaktif menggunakan lectora
inspire, dibutuhkan bahan sebagai berikut :
a. Minimal OS Windows 7
b. Aplikasi Lectora Inspire
c. Adobe Premier

5|Page
2.5. Landasan Teori
2.5.1. Pengertian Lectora Inspire
Lectora Inspire adalah sebuah program komputer

(software) yang berupa alat (tool) untuk pengembangan pembelajaran berbasis

elektronik. Lectora merupakan alat pengembangan pembelajaran elektronik (e-

learning), juga dikenal sebagai perangkat lunak authoring, dikembangkan oleh

Trivantis Corporation. Lectora digunakan untuk membuat kursus pelatihan online,

penilaian, dan presentasi. Hal ini juga bisa digunakan untuk konversi dari

presentasi Microsoft Power Point dalam konten e-learning. Lectora Inspire

mampu membuat kursus online cepat dan sederhana. Pendirinya adalah Timothy

D. Loudermilk di Cincinnati, Ohio, Amerika tahun 1999. Tahun 2011, Lectora

memperoleh 5 penghargaan dalam bidang produk E-Learning inovatif, Authoring

Tool, tool presentasi terbaik, dan teknologi e- learning terbaik. Sehingga wajar

lebih dari 50 perusahaan atau instansi di dunia memilih Lectora (Mas’ud,

M:2013).

2.5.2. Karakteristik Lectora Inspire


Media pembelajaran manapun pasti memiliki ciri khas atau karakteristik

yang menonjol berdasarkan fungsi dan kegunaan menu, alat (tool), ataupun

perangkat yang disediakan dalam lectora inspire (Febrianto,2013). Beberapa

karakteristik Lectora Inspire yang membedakan dengan media yang lain

diantaranya: (1) menyediakan template yang dapat diaplikasikan untuk menyusun

materi pembelajaran, (2) terdapat gambar, animasi, karakter animasi yang dapat

digunakan langsung, (3) Lectora lebih cepat dari pada aplikasi web base karena

tidak bergantung dengan koneksi atau jaringan, (4) terdapat software pendukung

6|Page
yang terinstal otomatis ketika menginstal aplikasi lectora, seperti flypaper,

Camtasia, atau Snagit, (5) dapat digunakan untuk menggabungkan flash, video,

gambar ataupun screen capture, (6) materi dasar-dasar lectora menu-menu pada

program lectora seperti chapter, section, page, lalu insert berbagai fasilitas dalam

Lectora (insert image, insert audio, animasi dan lain-lain), pemanfaatan fasilitas

pembuatan soal atau kuis, dan terakhir publish.

2.5.3. Kelebihan Lectora Inspire

Menurut Febrianto (2013:28) ada beberapa keuntungan lainnya menggunakan


lectora Inspire sebagai berikut:
1. Sistem pembelajaran lebih interaktif.
2. Mampu mengombinasikan gambar, audio, video, dan animasi dalam satu
kesatuan.
3. Mampu memvisualisasikan materi abstrak.
4. Media penyimpanan yang ralatif mudah dan fleksibel.
5. Mampu membawa objek besar dalam kelas.
6. Menampilkan objek yang tidak bisa dijangkau oleh mata telanjang.
Sedangkan menurut Mas’ud (2013), Lectora inspire mempunyai beberapa
keunggulan dibanding authoring tool e-learning lainnya, yaitu diantaranya:
1. Lectora itu mudah, dapat dimanfaatkan guru atau siapapun yang belum
       (bahkan tidak) mahir menggunakan bahasa pemrograman yang rumit.
2. Lectora itu multifungsi, dapat digunakan untuk membuat website, konten
e-learning interaktif, dan presentasi produk atau profil perusahaan.
3. Fitur-fitur yang disediakan Lectora Inspire sangat memudahkan pengguna
       pemula untuk membuat multimedia (audio dan video) pembelajaran.
4. Template Lectora cukup lengkap.
5. Lectora Inspire menyediakan Media library yang sangat membantu
pengguna
6. Lectora sangat memungkinkan penggunanya untuk mengkonversi
presentasi Microsoft PowerPoint ke konten e-learning.

7|Page
7. Lectora Inspire menyediakan 8 tipe pertanyaan yang mudah diterapkan
disertai skor di akhir evaluasi.

2.5.4. Kekurangan Lectora Inspire


Lectora Inspire termasuk media presentasi yang mengunakan beberapa
sarana seperti laptop dan LCD sebagai tayangannya. Dalam penggunaannya
medai pembelajaran ini juga memiliki beberapa kelemahan. Adapun kelemahan
media presentasi adalah sebagai berikut:
1. Ketergantungan arus listrik sangat tinggi.
2. Media pendukungnya (komputer dan LCD) cukup mahal.
3. Penggunaan media ini sangat tergantung pada penyaji materi (penyaji
harus menguasai materi)
4. Guru yang mampu membuat media presentasi masih terbatas.

8|Page
BAB III
PEMBUATAN DESAIN INTERFACE

3.1. Rancangan Storyboard


Desain storyboard untuk menu opening

Desain storyboard Halaman Utama/Menu

9|Page
Desain storyboard tampilan halama setiap materi

3.2. Pembuatan Opening


Pembuatan opening atau pembuka dalam aplikasi Pembelajaran Interaktif
Peristiwa Budaya Daerah pada Sekolah Menengah Kejuran Negeri Kelas XI
penulis menggunakan software Macromedia flash 8. Tampilan pada opening
dibuat dan di edit menggunakan Photoshop C3, beberapa gambar dan suara musik
yaitu “Ctmelody” dan “Explsion” yang kemudian digabungkan di lectora inspire
12.

10 | P a g e
3.3. Halaman Menu Utama
Berikut adalah halaman menu utama dari media pembelajaran interaktif
Bahasa jawa pokok bahasan peristiwa budaya daerah. Terdapat menu KD, Materi,
Evaluasi, Video dan Profile

3.4. Halaman Kompetensi Dasar


Halaman ini berisi kompetensi dasar pengetahuan dan ketrampilan yang
akan di Bahasa pada media pembelajaran interaktif.

3.5. Halaman Materi


Halaman materi berisi link materi yang akan di bahas dalam media
interaktif ini sesuai dengan kompetensi dasar yang di pilih yaitu tentang peristiwa

11 | P a g e
budaya daerah. Sesua KD maka materi yang akan di bahas adalah Tata cara
Upacara pernikahan jawa dan upacara adat tendak siten.

3.6. Halaman Materi Tata Upacara Pernikahan Jawa


Halaman ini berisi materi tentang tata cara upacara pernikahan jawa yang terdiri
dari lima pembahasan yaitu kaping-1 sampai dengan kamping-5 jika di klik di
setiap menu akan menampilkan penjelasan dari setiap tata cara.

Halaman pilihan menu Kaping-1 berisi penjelasan tentang Antawicara

12 | P a g e
3.7. Halaman Materi Upacara Adat Tendak Siten
Halaman ini berisi pembahsan tentang upcara adat tendak siten dan selanjutya
membahasa tentang uborampe yang harus disiapkan pada saat upacara tendak
siten.

13 | P a g e
3.8. Halaman Video
Halaman ini berisi video tentang tata cara upacara pernikahan jawa dan upacara
adat tendak siten. Video ini berisi penjelasan tata cara upaca adat jawa yang di
lengkapi dengan audio.

14 | P a g e
15 | P a g e
3.8. Halaman Evaluasi Belajar / Kuis

Halaman ini adalah halaman kuis, pada media pembelajaran interaktif ini evaluasi
belajar dalam bentuk soal pilhan ganda , disediakan pilihan jawaban dan siswa
tingal memilih jawaban yang benar, dan untuk menuju soal berikutnya dengan
mengklik tombol next di pojok kanan.

16 | P a g e
BAB IV
PENGGUNAAN MEDIA

4.1. Penggunaan Media Di Kelas


Uji coba penggunaan media telah dilakukan di kelas XI kompetensi keahlian
Multimedia dan hasil yang di dapatkan siswa lebih antusias dalam mengikuti
pelajaran tentang kompetensi dasar mengidentifikasi, menganalisis dan
memahami peristiwa budaya daerah.

Menjelaskan kompetensi dasar ke pada siswa sebelum menyampaikan media ajar

17 | P a g e
Menyampaikan materi ke pada siswa

Menjelaskan metode menjawab latihan soal/ kuis pada media pembelajaran

18 | P a g e
Siswa mengunakan media untuk belajar dan mengerjakan kuis

1.2. Hasil Uji Coba


Hasil perbandingan antara pembelajaran menggunakan media pembelajaran
interaktif dengan tanpa menggunakan media pembelajaran interaktif
NO Menggunakan Media Tanpa Menggunakan Media
Pembelajaran Interaktif Pembelajaran Interaktif

1 Semua siswa bersemangat Siswa kurang bersemangat


mengikuti pelajaran mengikuti pelajaran
2 Siswa dapat fokus dalam Siswa tidak dapat fokus dalam
pembelajaran dan lebih pembelajaran
menyenangkan
3 Semua siswa akan lebih lebih mengenal teknologi
mengenal teknologi komputer komputer Siswa hanya mengenal
pelajaran dengan metode klasikal
4 Hasil nilai siswa meningkat dan Hasil nilai siswa kurang
memuaskan memuaskan

19 | P a g e
BAB V
PENUTUP

1.1. Kesimpulan
1. Dengan menggunakan media pembelajaran interaktif untuk Sekolah
Menengah Kejuruan berbasis multimedia, proses belajar mengajar yang
dulunya bersifat klasikal menjadi lebih menarik dan menyenangkan.
2. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, media yang dibuat dapat
dipergunakan untuk proses pembelajaran sehingga meningkatkan niat
belajar dan prestasi siswa.

1.2. Saran
1. Pemberian soal-soal kuis dapat diperbanyak, diharapkan dalam penelitian
berikutnya lebih dikembangkan variasi dan soal latihan yang lebih
menarik;
2. Siswa di dapat praktik secara langsung untuk memperagakan budaya
daerah yang ada di lingkungan sekitar mereka.

20 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai