Anda di halaman 1dari 6

JAWAB

1.) Menurut saya istilah agama yaitu sebuah kata yang mengidentifikasikan suatu
kepercayaan setiap orang. Istilah agama juga sebagai tanda pengenalan setiap
kepercayaan seseorang. Istilah agama itu sendiri juga dapat sebagai hukum atau
sesuatu yang dapat mengatur perilaku setiap orang.

Didalam istilah agama itu sendiri berisikan penganutnya, tempat beribadah, kitab,
dan Tuhan. Didalam agama juga berisikan peraturan atau kaidah yang mengatur
perilaku penganutnya. Oleh karena itu, Agama merupakan sesuatu nilai penting
bagi penganutnya dan dapat mendorong perilaku seseorang sesuai ajaran-ajaran
agamanya.

2.) Sudah membaca


3. )

AGAMA DAN FUNGSINYA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA


A. Menelusuri Pengertian Agama dari Berbagai Sudut Pandang
Menurut Tonybee, dalam agama , keseluruhan kepribadian manusia terlibat, seperti
segi-segi emosional, segi moral dan kejiwaan, dan segi intelektual.juga.
Singkatnya, seluruh kemanusiaan kita terlibat di dalam pengalaman beragama
manusia.

Penguin Dictionary of Religion (1970) mendefinisikan agama sebagai suatu


istilah umum yang dipakai untuk menggambarkan semua konsep tentang
kepercayaan kepada ilah(ilah-ilah) dan keberadaan spiritual yang lain atau
keprihatinan ultima yang trasendental.

Britanica Concise(online, 2006) mendefinisikan agama sebagai hubungan


manusia kepada Allah atau ilah-ilah, atau apa saja yang dianggap sakral,
atau dalam beberapa kasus hal-hal yang supernatural.

Encyclopedia Britanica (online, 2006) mendefinisikan agama sebagai


hubungan manusia dengan apa yang dianggap sebagai suci, sakral, spiritual
atau ilahi.
Selain definisi-definisi dari kamus yang sifatnya netral, ada juga
pengertian agama yang sifatnya negatif. Berikut tiga contoh definisi
negatif tentang agama:

1. Karl Marx mendefinisikan agama adalah vitamin untuk


masyarakat yang tertindas ... agama adalah candu bagi
masyarakat.
2. Sigmund Freud dalam New Introductory Lectures on
Psychoanalysis, mengatakan bahwa agama adalah ilusi dan
menarik kekuatannya dari fakta bahwa ia berasal dari
keinginan-keinginan instingtif manusia.
3. Bertrand Russel berpendapat bahwa agama adalah sesuatu
yang terbawa/tertinggal dari masa kanak-kanak dari
inteligensi kita, agama akan lenyap ketika kita mengadopsi
penalaran dan ilmu pengetahuan sebagai penuntun kita.
Untuk lebih memperjelas pemahaman kita mengenai agama
secara umum, sebenarnya ada empat pendekatan definisai
agama yakni: substantif, fungsional, verstehen, dan formal.

Definisi-definisi substantif adalah definisi yang melihat apa


substansi agama. Definisi fungsional menekankan pada fungsi
agama, atau apa yang dilakukan agama.

B. Fenomena Agama Dalam Sejarah Umat Manusia


Dalam kekristenan, kita percaya bahwa Tuhan menciptakan
manusia sedemikian rupa sehingga ada kesadaran religius
dalam dirinya yakni suatu kesadaran akan adanya kodrat Ilahi
di atas manusia, dengan nama yang bermacam-macam sesuai
dengan kepercayaan masing-masing. Kesadaran itulah yang
kemudian mendorong manusia untuk mewujudkan relasinya
dengan kodrat Ilahi yang pada gilirannya memunculkan
fenomena agama. Itulah sebabnya fenomena agama tak
mungkin bisa dihapus sama sekali, walaupun bisa ditekan ke
tingkat yang serendah-rendahnya oleh berbagai faktor dalam
kehidupan manusia dan masyarakat.

C. Fungsi Agama dalam Kehidupan Manusia


Philip Goldberg yang merangkum berbagai fungsi agama memberi
daftar fungsi agama sebagai berikut:

1 Transmisi atau pewarisan: yakni untuk meneruskan ke setiap


generasi suatu “sense of identity” melalui kebiasaan-
kebiasaan, cerita, dan kelanjutan historis yang dimiliki
bersama.
2 Translasi atau penerjemahan: yakni untuk menolong
individu-individu menafsirkan peristiwa-peristiwa
kehidupan, mendapatkan suatu rasa bermakna dan bertujuan,
dan memahami hubungan-hubungannya dengan keseluruhan
yang lebih besar (baik dalam arti sosial maupun kosmis).
3 Transaksi: yakni untuk menciptakan dan
mempertahankan suatu komunitas yang sehat, dan
memberi penuntun terhadap perilaku-perilaku moral dan
hubungan-hubungan etis.
4 Transformasi: yakni sebagai pengembangan kedewasaan
dan pertumbuhan yang terus- menerus, menolong umat
beragama untuk merasa lebih penuh dan komplet.
5 Transendensi: yakni untuk memuaskan kerinduan untuk
memperluas batasan-batasan diri yang dipersepsikan,
menjadi lebih sadar terhadap aspek kehidupan yang lebih
sakral, dan mengalami persekutuan/ penyatuan dengan
dasar keberadaan yang mutlak.

1. . Agama memberikan kedamaian mental (mental peace).


Manusia bergumul untuk tetap hidup di tengah-tengah ketidakpastian,
ketidakamanan, dan bahaya- bahaya. Kadang-kadang ia merasa tak berdaya
maka agama lah yang memberikan penghiburan dan dorongan dalam masa-
masa krisis tersebut. Agama memberi tempat perlindungan yang benar bagi
manusia maka manusia memeroleh kedamaian mental dan dukungan
emosional.

2. Agama menanamkan kebajikan-kebajikan sosial.


Agama mempromosikan kebajikan-kebajikan sosial yang utama, misalnya,
kebenaran, kejujuran, sikap nirkekerasan, pelayanan, cintakasih, disiplin,
dsb.

3. Agama meningkatkan solidaritas sosial.


Orang beragama mempunyai kepercayaan yang sama, sentimen yang sama,
ibadah yang sama, berpartisipasi dalam ritual bersama dan seterusnya
merupakan faktor-faktor perekat yang penting yang memperkuat kesatuan dan
solidaritas.
4. Agama adalah agen sosialisasi dan kontrol sosial.
Agama mempunyai peranan penting dalam mengatur/mengorganisasikan
dan mengarahkan kehidupan sosial. Agama juga menolong menjaga norma-
norma sosial dan kontrol sosial. Ia mensosialisasikan individu dan melakukan
kontrol baik terhadap individu maupun kelompok dengan berbagai cara.
5. Agama meningkatkan kesejahteraan.
Agama mengajarkan kepada umatnya agar melayani masyarakat serta
meningkatkan kesejahteraan masayarakat. Ia mengajarkan bahwa pelayanan
kepada sesama manusia adalah juga pelayanan kepada Tuhan. Karena itulah
manusia menggunakan uangnya untuk memberi makan kepada yang miskin
dan yang membutuhkan.
6. Agama memberikan rekreasi kepada manusia.
Dalam ritus agamawi maupun festival-festival/perayaan agamawi
yang diselenggarakan oleh berbagai agama memberikan kelegaan
atau kebebasan kepada umatnya dari berbagai tekanan mental. Hal
ini juga terjadi bilamana ada kuliah atau khotbah-khotbah agamawi
atau konser musik agamawi yang diiringi oleh lagu-lagu pujian,
memberikan lebih banyak kesenangan kepada umat dan
menyediakan rekreasi abadi kepada umat.
7. Agama berfungsi memperkuat rasa percaya diri.
Ada kepercayaan-kepercayaan tertentu seperti “kerja sebagai
ibadah”, “tanggungjawab atau tugas adalah bersifat ilahi,” dan lain-
lain ajaran yang ada dalam berbagai agama memberi penguatan
kepada individu- individu dan sekaligus memperkuat rasa percaya
diri.

8. Agama juga mempunyai pengaruh kepada ekonomi serta sistem


politik.
Contoh bahwa agama memengaruhi sistem politik misalnya sangat
banyak, baik pada zaman dulu maupun pada zaman modern ini.
Ada negara yang didasarkan pada agama (negara agama), bahkan
dalam negara-negara modern dan demokratis, pengaruh agama tak
terhindarkan dalam dunia politik.

D. Membangun Argumen Tentang Pengertian Agama dan


Fungsi Positifnya dalam Kehidupan Manusia
Agama sebagai pemberi identitas sangat penting, karenanya agama
menjadi sumber acuan untuk memahami dan menemukan apa
makna hidup manusia. Dari perspektif Kristen, makna hidup
manusia adalah bertumpu pada menjalankan kehendak- Nya.
Fungsi kedua adalah fungsi penuntun moral dan karakter yang
dibentuk/dibangun berdasarkan kebajikan-kebajikan moral yang
bersumber dari agama. Semua agama mengakui fungsi ini, dan
seharusnya fungsi ini tak boleh dipisahkan dari fungsi agama
sebagai pemberi identitas. Misalnya, dari perspektif Kristen,
fungsi agama sebagai pemberi identitas adalah pemberi makna
hidup yang diwujudkan dalam kasih kepada Tuhan dan sesama.
Dalam pengertian seperti itu, fungsi agama sebagai pemberi
identitas menjadi sama dengan fungsi agama sebagai penuntun
moral dan pembangunan karakter yakni berdasarkan prinsip utama
tadi yakni kasih.

4.) Jadi, definisi agama adalah sesuatu yang membawa seseorang


kepada perilaku yang baik. Setiap Agama dilandasi dengan kasih.
Kasih kepada Tuhan dan kasih kepada sesama. Kasih kepada
Tuhan yaitu rajin beribadah, taat kepada perintah-Nya. Kasih
kepada sesama yaitu mau berbagi kepada yang sedang dilanda
musibah.

Anda mungkin juga menyukai