Anda di halaman 1dari 10

Pemasaran Produk Jadi Oleh Marketing

Manajemen dan strategi pemasaran


Indonesia memiliki berbagai kekuatan (Strength) dalam bidang kefarmasian diantaranya
Indonesia memiliki kemampuan industri farmasi yang baik terutama dalam kemampuan untuk
pemenuhan kebutuhan obat dalam negeri. Pertumbuhan pasar farmasi Indonesia mengalami
peningkatan setiap tahunnya, dan diperkirakan akan terus meningkat hingga beberapa tahun
mendatang terutama dengan adanya implementasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
merupakan peluang (Opportunity) yang besar bagi Indonesia.
Potensi pasar farmasi ini merupakan peluang yang harus dimanfaatkan oleh seluruh
industri farmasi Indonesia untuk dapat memenuhi seluruh kebutuhan dengan menggunakan
produk obat dalam negeri. Kementrian perindustrian (kemenperin) berkomitment mengakselerasi
penerapan industri 4.0 disektor manufaktur, melalui program making indonesia 4.0, sektor
industri dapat meningkatkan efisensi produksi dan daya saingnya, sehingga mampu berkontribusi
lebih besar terhadap roda perekonomian nasional.
Berdasarkan survei konsumen pesatnya perubahan perilaku konsumen di tahun 2020
mendorong tren digital, kesehatan dan keberlanjutan menurut PWc Global, terjadi peningkatan
kebutuhan produk konsumsi untuk kesehatan dan kesejahteraan mental sebesar 69%, 45%
konsumen global mengatakan bahwa perawatan kesehatan adalah salah satu dari tiga alasan
utama untuk tinggal dikota, lebih dari 50% konsumen di indonesia mengatakan setelah wabah
covid-19, lima besar peningkatan belanja konsumen indonesia adalah produk kesehatan sebesar
77%, bahan makanan 67% hiburan dan amp: media 54%, pengambilan/pengiriman makanan 47
% dan kegiatan ketrampilan mandiri (DIY)/ perbaikan rumah/ berkebun 32%. Hal inilah yang
mendorong sebagian besar industri farmasi termasuk PT.Penthouse Farma tbk untuk mengatasi
permasalahan tersebut.
Selain itu, saat ini masyarakat Indonesia lebih senang menggunakan obat bebas untuk
mengobati penyakit sendiri (Swamedikasi) Menurut BPD tahun 2009 mencapai 66 % (Depkes,
2013). Pada saat mengalami gejala nyeri kepala banyak dari penderita memberikan pertolongan
pertama untuk mengatasi gangguan nyeri kepala dengan mengkonsumsi obat pereda nyeri kepala
yang dijual bebas. Untuk semua jenis nyeri kepala, jika memang tidak tertahankan, bisa diredaka
n dengan pereda nyeri (analgesik). Parasetamol merupakan pilihan lini pertama untuk nyeri dan p
arasetamol berguna untuk nyeri ringan sampai sedang, seperti nyeri kepala, mialgia, nyeri paska
melahirkan dan keadaan lain (Katzung, B.G, 2011). Parasetamol mempunyai efikasi yang mirip s
eperti asetosal yaitu sebagai pereda nyeri kepala, tetapi parasetamol kurang mengiritasi lambung
oleh karena itu parasetamol lebih disukai daripada asetosal (Depkes RI, 2002)
1. Pemasaran Produk Jadi
Strategi Pemasaran merupakan faktor penting dalam penjualan produk jadi yang dihasilkan.
Manajemen dan Strategi Pemasaran Produk Tablet Effervescen Paracetamol.
Mengenal perilaku konsumen merupakan salah satu faktor yang pentingdalam
pengambilan keputusan untuk meluncurkan salah satu produk PT. PENTHOUSE TBK memiliki
kesadaran untuk mengenal perilaku konsumennya, sehingga mereka dapat mengetahui
bagaimana cara untuk memuaskan konsumen, oleh karena itu untuk memenangkan persaingan
saat ini PT. PENTHOUSE TBK memiliki strategi pemasaran yaitu :
 Produk
Tablet Effervescent merupakan salah satu bentuk sediaan tablet yang dibuat dengan cara
pengempaan bahan-bahan aktif dengan campuran asam-basa organik, seperti asam sitrat atau
asam tartrat dan natrium bikarbonat. Bila tablet ini dimasukkan kedalam air, mulailah terjadi
reaksi kimia antara asam dan natrium sehingga terbentuk garam natrium dari asam dan
menghasilkan gas karbondioksida serta air.
Keuntungan tablet effervescent sebagai bentuk obat adalah kemungkinan pembentukan
larutan dalam waktu cepat dan mengandung dosis obat yang tepat, Rasa yang menyenangkan
karena karbonisasi membantu menutupi rasa zat aktif yang tidak enak, merupakan sediaan yang
mudah diproduksi massal dengan pengemasan yang mudah dan murah, dan sifat alamiah dari
tablet yaitu tidak dapat dipisahkan kualitas bagus dan dapat di bawah kemana-mana bentuknya
kompak, fleksibel dan mudah pemberiannya. sedangkan kerugian tablet effervescent adalah
kesukaran menghasilkan produk yang stabil secara kimia, kelembaban udara selama pembuatan
produk sudah dapat untuk memulai reaksi effervescent. Selama reaksi berlangsung air yang
dibebaskan dari bikarbonat menyebabkan auto katalis.
Menurut analisis dari Data Bridge Market Research terhadap pasar penjualan tablet
effervescent di beberapa negara di dunia termasuk Indonesia, Pasar tablet effervescent
diperkirakan akan memperoleh pertumbuhan pasar dalam periode perkiraan tahun 2020 hingga
2027.
Paracetamol adalah obat analgesic atau antipiretik yang populer dan digunakan untuk
meredakan sakit kepala, nyeri haid, sakitgigi, nyeri ringan dan demam. Pada penelitian Aqeel
dkk., (2014) Golongan obat analgesic banyak digunakan dalam swamedikasi yaitu parasetamol
sebesar 42,8%, asam mefenamat sebesar 26,2%, aspirin sebesar 16,0%, ibuprofen sebesar 9,6%,
diklofenak sebesar 3,2%, naproxen sebesar 1,1%, dan flurbiprofen sebesar 1,1%.
Tarazi dkk. (2016) juga melaporkan bahwaobat yang banyak digunakan dalam swamedikasi
adalah parasetamol 38,2%, NSAID 29,1%, Antibiotik 16,9%, obat-obatan herbal 6,7%, obat-obat
lain 9,1%.
 Harga
Strategi penetapan harga pada Tablet EffervescentParacetamol yaitu berdasar pada cost-
based pricing, yaitu harga ditetapkan berdasarkan biaya yang digunakan untuk membuat produk.
Perusahaan menentukan harga yang terjangkau yaitu Rp. 50.000,- satu tube untuk 10 tablet
effervescent, dengan kualitas produk yang tetap terjaga. PT. PENTHOUSE TBK menjalankan
kebijakan harga yang konsisten dengan tujuan menjaga kredibilitas harga produk-produksi benak
konsumen. Hal ini dilakukan dengan melakukan pengendalian ketat atas harga disetiap jalur
distribusinya sehingga harga jual yang sampai ke konsumen akan konsisten dan seragam
diseluruh Indonesia.
 Tempat
Untuk geografis pemasaran, manajemen PT. PENTHOUSE TBK memfokuskan pemasaran
pada Pasar Dalam Negeri,yaitu :
a. Sektor pemerintah :
Memprioritaskan penyediaan produk untuk memenuhi kebutuhan pemerintah dan mendukung
program Jaminan Kesehatan Nasional.
b. Sektor swasta :
Melayani kebutuhan produk diluar program JKN melalui distributor dalam Negeri
 Promosi
Promosi produk PT. PENTHOUSE TBK dilakukan beberapa cara untuk meningkatkan
awareness pelanggan terhadap perusahaan dan produk-produk yang ditawarkannya melalui
berbagai cara: media above the line, below the line dan through the line.
a. Media above line
Dalam rangka komunikasi dengan konsumen, Produk Tablet Effervescent Paracetamol
banyak diiklankan melalui media elektronik baik TV maupun radio. Memberikan katalog yang
memuat informasi mengenai produk kami.
b. Below the line
Dalam rangka mengenalkan brand dan produknya, PT. PENTHOUSE telah melakukan
beberapa kegiatan aktivitas. Bentuk aktivitas ini antara lainmelakukan pertemuan langsung (face
to face meeting) dengan pelanggan, agar terjaga hubungan baik dengan pelanggan sehingga
dapat mengetahui secara langsung keinginan pelanggan dan mengharapkan pelanggan
memperoleh informasi terkini, selain itu juga melakukan kegiatan personal selling dengan
berusaha untuk melakukan kunjungan-kunjungan atau mendatangi dokter-dokter praktek dengan
tujuan melakukan penjualan. Mengadakan kontrak kerjasama dengan Rumah Sakit dalam rangka
memasukkan produk Tablet Effervescent kedalam formulariumnya. Mengadakan event-event
sosialisasi keseluruh distributor dan seluruh penyelenggara fasilitas kesehatan (dokter, rumah
sakit, dan klinik maupun Puskesmas.
c. Through the line.
Selain itu media virtual juga dimanfaatkan untuk promosi yaitu ada alamat website :
PENTHOUSE http://www.penthousefarma.co.id, e-mail perusahaan dan kontak person yang bisa
dihubungi bila ingin melakukan pemesanan ataupun keluhan konsumen.PT. Penthouse juga
bekerjasama dengan pengembang Aplikasi Mobile untuk memasarkan produknya.
2. Distribusi Barang Jadi
Distribusi merupakan salah satu aspek pemasaran. Distribusi juga dapat diartikan sebagai
kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan
jasa dari produsen ke konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan. Alur
distribusi yang dilakukan oleh PT. PENTHOUSE TBK antara lain:
a. Distribusi untuk sektor pemeritah:
Dari gudang PT. PENTHOUSE TBK, sebelumnya produk tablet diperiksa oleh BPOM
kemudian dibawa dengan kendaraan menuju gudang dinas kesehatan provinsi. Dari gudang
kesehatan kota dan kabupaten akan didistribusikan ke puskesmas yang selanjutnya diberikan
kepada konsumen
b. Distribusi untuk sektor swasta :
Dari gudang PT. PENTHOUSE TBK, produk dibawah dengan kendaraan melalui
transportasi darat/udara menuju gedung distributor, dengan tetap memperhatikan sistem rantai
dingin. Dari gudang distributor, tablet dibawa menggunakan kendaraan ke tempat tujuan akhir,
(rumah sakit, puskesmas, dan klinik tempatpraktek dokter) yang selanjutnya diberikan kepada
konsumen.
Market Segmentation (Segmentasi Pasar)
Segmentasi pasar merupakan proses mengelompokan pasar keseluruhan yang heterogen
menjadi kelompok-kelompok atau segmen-segmen yang memiliki kesamaan dalam hal kebutuha
n, keinginan, perilaku dan atau respon terhadap program pemasaran spesifik. Segmentasi pasar m
erupakan konsep produk yang mendasari starategi pemasaran perusahaan dan pengalokasian sum
ber daya yang harus dilakukan dalam rangka mengimplementasikan program pemasaran.
Segmentasi pasar diperlukan, karena :
1. Kebutuhan/keinginan konsumen yang berbeda-beda
2. Konsumen mempunyai prefensi dan prioritas dan pola konsumsi yang berbeda
3. Kemampuan perusahaan untuk memuaskan kebutuhan/keinginan konsumen sangat
terbatas
Ada dua cara untuk melakukan segmentasi pasar:
1. Segmentasi pada kebutuhan pelanggan dan situasi pemakaian produk
2. Mengelompokan pelanggan berdasarkan pola kebutuhannya kemudian mencari karakteris
tik pembeda yang meungkinkan identifikasi secara mudah.
Segmentasi yang efektif harus memenuhi sayarat sebagai berikut:
1. Dapat diukur (measurable)
Ukuran (size) dan daya beli serta profil segmen tersebut harus dapat diukur untuk mengetahui
potensinya. Misalnya, bahwa jumlah orang terkena penyakit karena faktor genetik sulit untuk diu
kur. Perlu adanya sensus kesehatan dan perlu adanya monitoring penyebaran namun karena mini
m terbatasnya monitoring penyebarannya sehingga tidak bisa dijadikan bahan untuk pemasarann
ya.
2. Dapat dijangkau (accessible)
Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif. Misalnya suatu perusahaan kosmeti
k mendapatkan bahwa pengguna berat mereknya adalah wanita muda belia yang lebih banyak wa
ktunya diluar rumah dan lebih banyak bergaul, kecuali jika mereka tinggal dan membeli kosmeti
knya pada tempat tertentu, mereka sulit dilacak.
3. Cukup besar (substansial)
Segmentasi pasar cukup besar atau cukup memebri laba yang dapat dilayani. Suatu segmen
merupakan kelompok homogeny yang cukup bernilai untuk dilayani oleh program pemasaran ya
ng sesuai. Misalnya, produsen mobil tentu tidak harus membuat mobil khusus untuk orang-orang
yang tingginya kurang dari satu meter, jumlah orang pendek ini sangat terbatas.
4. Dapat dibedakan (differentiable)
Differentiable berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.
5. Dapat dilaksanakan (actionable)
Berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki peru
sahaan.
Manfaat Segmentasi Pasar
Pemasaran segmen menawarkan beberapa manfaat dan tujuan secara lebih detail:
a. Pasar lebih mudah dibedakan
Sangat sulit bagi perusahaan untuk terus menerus mengikuti selera konsumen yang selalu ber
kembang di keadaan pasar yang heterogen. Oleh karenanya perusaha cenderung mencari kelo
mpok konsumen yang sifatnya homogeny agar lebih mudah untuk memahami selera konsum
en, agar produk yang dihasilkan perusahaan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keingin
an konsumen sehingga produk yang dibuat pun dapat diterima dengan baik oleh konsumen.
b. Pelayanan lebih baik
Ada empat hal penting yang diinginkan oleh konsumen dalam memenuhi kebutuhannya, yait
u kualitas, harga, pelayanan, ketepatan waktu. Namun dari kempat hal penting itu, pelayanan
merupakan hal yang paling penting paling dominan. Sedang harga dan kualitas seringkali me
njadi nomor dua disbanding pelayanan. Oleh karena itu segmentasi pasar harus dilakukan aga
r bisa memberikan pelayanan yang mengarah dan tepat kepada pasarnya.
c. Startegi pemasaran lebih terara
Dengan melayani pasar yang sifatnya homogeny, maka dalam merencanakan strategi pemasa
ran (marketing mix) yang meliputi produk, harga, distribusi, dan promosinya dapat lebih tera
rah dan lebih tajam.
d. Menemukan peluang baru
Perusahaan yang memiliki pemahaman atas segmen pasar yang baik tentunya akan sampai p
ada titik dimana ia menemukan peluang, meski peluang yang ditemukan tidak selalu besar.
e. Faktor penentu desain
Dengan adanya pemahaman terhadap kebutuhan segmen-segmen pasar, amka pemasar dapat
mendesain produk sesuai dengan kebutuhan segmen tersebut dan desain yang dibuatpun lebi
h responsive terhadap kebutuhan pasar.
f. Strategi komunikasi lebih efektif.
Komunikasi bisa menjadi efektif apabila komunikator tahu persis siapa komunikan yang diaj
ak komunikasi olehnya; apa kesukaan, kebiasaan, latar belakangdan lain sebagainya. Dalam
hal ini perusahaan sebagai komunikator akan berkomunikasi dengan cara yang berbeda-beda
dan melalui media yang berbeda pula disesuaikan kepada segmen pasar yang diatargetnya.
g. Melihat kompetitor dengan segmen yang sama.
Dengan mengetahui siapa yang menjadi segmen bagi sebuah perusahaan, tentunya periusaha
an itu juga bisa melihat apabila ada perusahaan-perusahaan lain (perusahaan kompetitor) yan
g menawarkan produk/jasa yang sama, yang juga menargetkan segmen pasar yang sama deng
an yang ditargetnya, dan kegiatan apasaja yang dilakukan perusahaan-perusahaan kompetitor
itu untuk merebut perhatian. Pasar dlam usaha memenuhi kebutuhan segmen pasar tersebut.
h. Evaluasi target dan rencana bisnis.
Setelah mengetahui siapa dan bagaimana karakteristik segmen pasar yang ditarget maka peru
sahaan bisa melakukan evaluasi atas efektif tidaknya kegiatan pemasaran yang sudah dilakuk
an selama periode tertentu apakah sudah sesuai dengan klarakteristik pasar yang ditargetnyad
an juga perusahaan bisa mempelajari apa yang lebih dan kurang dari strategi yang sudah berj
alan, untuk dibuat perencanaan bisnis selanjutnya didepan.
Prosedur melakukan segmentasi pasar
Dalam mengidentifikasi segmen pasar ada tiga tahap prosedur yang harus dialkukan, yakni:
a. Tahap survey
Pada tahap ini dilakukan wawancara kepada target segmen pasar untuk mendapatkan pemah
aman terhadap sikap, motivasi, dan perilaku konsumen. Wawancara bisa dalam bentuk kuisi
oner dimana data kuisionernya terkumpul bisa dijadikan informasi atas atribut-atribut yang d
ibutuhkan.
b. Tahap analisis
Di tahap ini, data yang mengandung variabel-variabel bertoleransi tinggi dibuang, kemudian
dilakukan analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah maksimum segmen yang berbeda.
c. Tahap Pembentukan
Di tahap ini dibentuklah kelompok berdasarkan perbedaan sikap, perilaku, demografis dan p
ola media. Dan sifat dominan yang ditemukan pada kelompok tersebut, diberikanlah nama pr
ofil pada kelompok segmen tersebut.
Market Targeting (Penargetan Pasar)
Target pasar adalah sekumpulan pembeli yang berbagi kebutuhan yang sama atau karakte
ristik dimana perusahaan putuskan layani. Target pasar mengevaluasi setiap ketertarikan segmen
dalam pasar dan memilih satu atau lebih segmen untuk dimasuki. Ada beberapa jenis strategi tar
get pasar, yaitu :
 Undifferentiated marketing ( atau mass marketing )
Dengan menggunakan strategi ini, perusahaan memutuskan untuk mengabaikan perbedaa
n segmen pasar dan memenuhi keseluruhan pasar dengan satu tawaran. Maksudnya, strat
egi lebih difokuskan kepada kebutuhan konsumen pada umumnya daripada yang lain.
 Differentiated marketing
Strategi ini digunakan perusahaan untuk menargetkan beberapa segmen pasar dan mende
sain tawaran yang terpisah kepada setiap segmen pasar. Dengan menawarkan berbagai va
riasi produk dan pemasaran ke dalam segmen, perusahaan berharap untuk penjualan yang
lebih tinggi dan posisi yang lebih kuat dalam setiap segmen pasar.
 Concentrated ( niche ) marketing
Adalah strategi yang hanya fokus memasarkan produknya pada satu atau beberapa kelom
pok pembeli saja, sehingga pemasaran produk hanya ditujukan kepada kelompok pembeli
yang paling berpotensi. Dengan fokus pada kelompok tertentu, perusahaan berusaha mem
berikan produk yang terbaik bagi target pasar mereka. Selain itu, perusahaan lebih hemat
biaya baik produksi, distribusi, maupun promosi, sebab semuanya hanya fokus pada satu
atau dua kelompok saja.
 Micromarketing
Dalam strategi ini perusahaan menghasilkan produk untuk menyesuaikan spesifik individ
u (individual marketing) dan lokasi tertentu (local marketing).
Market positioning (Posisi Produk)
Posisi produk (market positioning) dalam konteks pemasaran adalah seperangkat
persepsi, impresi dan feeling (perasaan) rumit yang dipegang oleh konsumen atas produk
dibanding dengan produk saingan, dimana konsumen memikirikan apakah produk tersebut
memiliki kelebihan yang penting bagi konsumen. Konsumen memposisikan produk dengan atau
tanpa bantuan pemasar.
Tugas positioning terdiri atas tiga langkah, yaitu:
1. Menyidik Keunggulan Kompetitif
Konsumen memilih produk dan layanan yang memberikan nilai terbesar, karena kunci untuk
memenangkan dan memelihara konsumen adalah mengerti kebutuhannya serta proses
pembelian dari pesaing. Positioning dimulai dengan differensiasi tawaran perusahaan secara
aktual sehingga memberikan konsumen nilai lebih dan apa yang diberi pesaing.
Pasar dapat didiferensiasikan menurut produk, jasa, personel dan citra, antara lain:
a. Differensiasi produk
Konsumen selalu memilih produk atau jasa yang memberikan nilai tertinggi, karena itu
bila dapat memberi harga lebih murah dari pesaing atau dapat memberikan keuntungan
yang tinggi sehingga memberikan harga tinggi maka perusahaan itu memiliki keunggulan
kompetitif.
b. Differensiasi jasa
Differensiasi jasa dapat memberikan pusat pelayanan (service center) yang dapat diakse
secara luas oleh konsumen.
c. Differensiasi personel
Differensiasi personil sangat membutuhkan nilai kecermatan dalam hal memilih personil
yang bertugas langsung melayani konsumen untuk dilatih dengan sebaik-baiknya karena
harus dapat memberikan pelayanan prima dengan perhatian yang fokus pada pemenuhan
kebutuhan konsumen.
d. Differensiasi citra Dalam konteks ini, menjadi penting
Bagaimana upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan dan memperkuat
secara terus menerus citra perusahaan dan brand imagenya.
2. Memilih keunggulan yang benar
Dalam hal ini, perusahaan menentukan keunggulan apa yang akan ditonjolkan dan seberapa
jauh penonjolan itu dengan memilih satu atau lebih keunggulan yang harus ditonjolkan pada
setiap produk dan lebih mudah diingat oleh konsumen. Keunggulan tersebut bisa merupakan
best quality, best service, low price, best value dan the most advanced technology.
3. Mengkomunikasikan serta meyampaikan pilihan ini kepada pasar secara efektif
Dalam hal ini, perusahaan harus berusaha keras untuk mengkomunikasikan dan
menyampaikan kepada konsumen sasaran serta perusahaan harus mengusahakan agar bauran
pemasaran harus mendukung strategi positioning tersebut sehingga perusahaan harus
menghasilkan produk kualitas tinggi, mengenakan harga tinggi, menyalurkan melalui dealer
bermutu tinggi, mengiklankan pada media kelas tinggi.

Anda mungkin juga menyukai