Anda di halaman 1dari 3

Metabolisme Bilirubin

Bilirubin merupakan produk akhir dari degradasi heme. Heme yang


diproduksi tiap hari (0,2-0,3 g) berasal dari degradasi eritrosit tua yang mati di dalam
sel fagosit mononukleus dan sisanya berasal dari daur ulang hemoprotein hati.
Kerusakan progenitor eritrosit secara berlebihan di dalam sumsum tulang yang
disebabkan oleh apoptosis intrameduler (hemopoesis yang tidak efektif) merupakan
penyebab jaundice yang penting.
Dari manapun asal heme, akan teroksidasi oleh enzim heme oxygenase
menjadi biliverdin kemudian oleh enzim biliverdin reduktase akan tereduksi
menjadi bilirubin. Bilirubin yang terbentuk di luar hati yaitu pada sistem sel fagosit
mononukleus (termasuk limpa), setelah terlepas akan berikatan dengan albumin
serum. Proses metabolism dan transfer bilirubin di dalam sistem hepatoseluler :
1. Bilirubin oleh sistem transpor seluler akan masuk ke dalam hepatosit melewati
membran sinusoid.
2. Protein sitosol di dalam sitoplasma hepatosit akan mengikat dan menghantar
bilirubin ke dalam retikulum endoplasmic.
3. Bilirubin akan dikonjugasikan dengan 1 atau 2 molekul asam glukoronat dengan
bantuan enzim uridine diphosphat-glucoronyltransferase
4. Selanjutnya terjadi eksresi bilirubin glucorinida yang tidak toksik dan larut dalam
air ke empedu. Sebagian besar bilirubin glucoronida akan di dekonjugasi oleh
enzim β-glucoronidases yang berasal dari bakteri saluran cerna dan didegradasi
menjadi urobilinogen yang tidak berwarna. Urobilinogen dan sisa pigmen yang
masih utuh sebagian besar akan di eksresi lewat tinja. Kurang lebih 20%
urobilinogen akan di reabsorbsi di ileum dan kolon kemudian yang selanjutnya
dikembalikan ke hati, akan dieksresi kembali sebagai empedu. Asam empedu
yang terkonjugasi maupun yang tidak terkonjugasi akan di reabsorbsi oleh ileum
yang kemudian kembali ke hati melalui sirkulasi enterohepatik. (Kumar, 2015,
hal. 598)
Gambar 1.1 Metabolisme dan eliminasi bilirubin
Sumber : Kumar, 2015, hal. 597

Keterangan gambar 1.1 :


 Produksi bilirubin normal (0,2-0,3 g/hari) terutama berasal dari pemecahan sel
darah merah tua yang bersirkulasi, dengan sebagian kecil berasal dari degradasi
protein jaringan yang mengandung heme.
 Bilirubin ekstrahepatik terikat pada albumin serum dan dikirim ke hati
 Penyerapan hepatoseluler dan glukoronidasi dan glukoronosil dan diglukuronida,
yang menghasilkan bilirubin monoglukuronida dan diglukuronida, yang larut
dalam air dan siap di eksresikan ke dalam empedu.
 Bakteri usus mendekonjugasi bilirubin dan mendegradasinya menjadi
urobilinogen yang tidak berwarna. Urobilinogen dan residu pigmen yang utuh
dieksresikan kedalam feses, dengan beberapa reabsorbsi dan reeksresi ke dalam
empedu
Daftar Referensi
 Kumar et al, 2015. Robbins and Cotran Pathologic Basic of Disease. 9 th ed.
Philadelphia: Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai