Anda di halaman 1dari 21

PENGANTAR

PENGEMBANGAN KEPROFESIANBERKELANJUTAN (PKB)/PENGEMBANGAN PROFESI GURU PEMBELAJAR (PPGP)


BAGI GURU DIKDAS MAPEL UN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
DIREKTORAT PEMBINAAN GURUPENDIDIKAN DASAR
2016
Guru Mulia dengan Karya

Pengantar Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)/Pengembangan Profesi Guru Pembelajar (PPGP)

Berdasarkan:
1. Permenneg PAN& RB No. 16 Tahun 2009
2. Peraturan Bersama Mendiknas dan Kepala BKN No. 03/V/PB/2010 dan No. 14 Tahun 2010
3. Permendiknas No. 35 Tahun 2010
4. Pedoman Pengembangan Profesi Guru Pembelajar (Buku 4)

1
Guru Mulia dengan Karya

A. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan


Berdasarkan Permenegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009,Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah pengembangan
kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya.PKB merupakan salah
satu dari tiga komponen desain pembinaan guru profesional. Dua komponen lainnya adalah Uji Kompetensi Guru (UKG) dan Penilaian Kinerja Guru
(PKGuru).
Dalam perkembangannya PKB yang kemudian diistilahkan dengan Pengembangan Profesi Guru Pembelajar (PPGP)1 adalah pengembangan kompetensi
guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalismenya.
Dengan demikian, guru dapat memelihara, meningkatkan, dan memperluas pengetahuan dan keterampilannya untuk melaksanakan proses pembelajaran
secara profesional. Pembelajaran yang berkualitas diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman peserta didik.
PPGP adalah bagian penting dari proses pengembangan keprofesian guru yang merupakan tanggung-jawab guru secara individu sebagai masyarakat
pembelajar. Oleh karena itu, kegiatan PPGP harus mendukung kebutuhan individu dalam meningkatkan praktik keprofesian guru dan fokus pada
pemenuhan dan pengembangan kompetensi guru untuk mendukung pengembangan karirnya. Kegiatan ini dapat mencakup antara lainkegiatan sebagai
berikut.:
1. Kegiatan pPengembangan diri untuk mencapai kompetensi dasar yang disyaratkan bagi profesi guru.;
2. Kegiatan pPengembangan diri untuk pendalaman dan pemutakhiran pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan kompetensinya sebagai
guru.;
3. Kegiatan pPeningkatan keterampilan dan kemampuan guru untuk menghasilkan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif.;
4. Kegiatan pPeningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk melaksana-kan tugas-tugas tambahan yang menunjang pengembangan karirnya sebagai
guru.;dan
5. Kegiatan lain yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan guru saat ini dan di masa mendatang.
PKB dilaksanakan agar guru dapat memelihara, meningkatkan, dan memperluas pengetahuan dan keterampilannya untuk melaksanakan proses
pembelajaran secara profesional.PKBmerupakan salah satu komponen pada unsur utama yang kegiatannya diberikan angka kredit. Angka kredit
gurudiperoleh melalui berbagai unsur pelaksanaan kegiatan, yakni (a) pendidikan, (b) pelaksanaan pembelajaran/pembimbingan, (c) pengembangan
keprofesian berkelanjutan, dan (f) penunjang.

1
Pada Pedoman terdahulu disebut Pengembangan Keprofesional Berkelanjutan (PKB)

Pendidikan 2
Angka Pelaksanaan
Pembelajaran
Kredit (PK Guru)

didapat
Keprofesian
Berkelanjutan

Penunjang
6 Guru Mulia dengan Karya

Tujuan umum PKB adalah meningkatkan kualitas layanan dan mutu pendidikan di sekolah serta mendorong guru untuk senantiasa memelihara dan
meningkatkan kompetensi secara terusmenerus sesuai dengan profesinya.
Sedangkan tujuan khusus PKB adalah:
1. Meningkatkan kompetensi guru untuk mencapai standar kompetensi yang ditetapkan dalam peraturan perundangan yang berlaku.
2. Memenuhi kebutuhan guru dalam peningkatan kompetensi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
3. Meningkatkan komitmen guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional.
4. Menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai penyandang profesi guru.

Prinsip dasar pelaksanaan PKB dalam kaitannya untuk pembinaan dan pengembangan profesi dan karier guru adalah:
a. Mandiri, Kegiatan PKB diharapkan menumbuhkan kesadaran bagi setiap guru untuk meningkatkan kompetensinya secara berkesinambungan
dan berkelanjutan, sehingga dapat melaksanakan tugas dan fungsi secara profesional.

b. Profesional. Kegiatan PKBguru dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan guru, mengacu pada standar pelaksanaan kegiatan yang ditetapkan baik
dari segi perencanaan, proses, dan hasil maupun penjaminan mutu pelaksanaannya.

c. Demokratis. Setiap guru memiliki hak dan peluang yang sama sebagai peserta dalam proses pembinaan dan pengembangan profesionalisme,
baik secara individual maupun institusional.

d. Akuntabel. Pelaksanaan kegiatan PKBguru dapat dipertanggungjawab-kan secara transparan yang berdampak langsung pada prestasi siswa.

e. Efektif dan efisien. Kegiatan PKBdilakukan sesuai dengan kondisi sekolah agar guru dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik dan
didasarkan pada profil individu guru yang digunakan untuk memetakan kebutuhan pelatihan guru.

f. Obyektif. Pelaksanaan kegiatan PKBdidasarkan pada kebutuhan guru mengacu pada hasil uji kompetensi guru (UKG), refleksi diri, dan
penilaian kinerja guru (PKG) yang dituangkan dalam perencanaan tahunan PKBindividu guru.

3
Guru Mulia dengan Karya

g. Komprehensif. Kegiatan PKBguru dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi guru secara utuh dan berkesinambungan yang meliputi:
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan untuk menjamin keprofesian di
dalam pelaksanaan tugasnya.
h. Bertahap. Kegiatan PKBdilaksanakan secara berjenjang dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan kompetensi pada setiap jenjang jabatannya.

Dengan demikian, PKBtermasuk sebagai kegiatan yang wajib dilakukan dalam pengumpulan angka kredit. Pada kegiatanPKBada 3 (tiga) kelompok
kegiatan, yakni:

Macam Kegiatan PK Berkelanjutan Jenis Kegiatan


A Pengembangan Diri 1. Mengikuti diklat fungsional
2. Melaksanakan kegiatan kolektif guru
B Publikasi Ilmiah 1. Presentasi pada forum ilmiah
2. Publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal.
3. Publikasi buku teks, pelajaran, buku pengayaan dan/atau pedoman guru

C Karya Inovatif 1. Menemukan teknologi tepat guna


2. Menemukan/menciptakan karya seni
3. Membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/ praktikum
4. Mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya

B. Angka Kredit yang diperlukan dalam Kegiatan PKB


Angka kredit minimal untuk PKB yang harus dipenuhi oleh guru pada setiap kenaikan ke jenjang jabatan golongan ruanglebih tinggi berikutnya
dijelaskan sebagai berikut:

Dari Jumlah Angka Kredit Minimal


Ke
Pengembangan Diri Publikasi Ilmiah dan/atau Karya Inovatif
Guru Pertama golongan ruang III/a Guru Pertama golongan ruang III/b 3 (tiga) --
Guru Pertama golongan ruang III/b Guru Muda golongan ruang III/c 3 (tiga) 4 (empat)
Guru Muda golongan ruang III/c Guru Muda golongan ruang III/d 3 (tiga) 6 (enam)
Guru Muda golongan ruang III/d Guru Madya 4 (empat) 8 (delapan)
golongan ruang IV/a
Guru Madya Guru Madya 4 (empat) 12 (dua belas)
golongan IV/a golongan IV/b
Guru Madya Guru Madya 4 (empat) 12 (dua belas)

4
Guru Mulia dengan Karya

Dari Jumlah Angka Kredit Minimal


Ke
Pengembangan Diri Publikasi Ilmiah dan/atau Karya Inovatif
golongan ruang IV/b golongan ruang IV/c
Guru Madya*) Guru Utama 5 (lima) 14 (empat belas)
golongan ruang IV/c golongan ruang IV/d
Guru Utama Guru Utama 5 (lima) 20 (dua puluh)
golongan ruang IV/d golongan ruang IV/e
*) bagi Guru Madya, golongan ruang IV/c, yang akan naik jabatan menjadi Guru Utama, golongan ruang IV/d, wajib melaksanakan presentasi ilmiah.

C. Presentasi Ilmiah Bagi Guru Madya IV/C


Kegiatan presentasi ilmiah bagi guru yang akan naik jabatan dari Guru Madya golongan ruang IV/c ke Guru Utama golongan ruang IV/d dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut.
1. Harus Guru yang bersangkutan telahmemiliki 5 (lima) angka kredit dari subunsur pengembangan diri dan 14 (empat belas) angka kredit dari
subunsur publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif.
2. , yang bersangkutan diwajibkan melakukan presentasi ilmiahPresentasi ilmiah dilakukan secara terbuka di hadapan Tim Penilai Tingkat Pusat,
akademisi, dan pejabat setempat yang pelaksanaannya di LPMP atau tempat lain yang memenuhi syarat. Waktu presentasi akan ditetapkan oleh tim
penilai, disesuaikan dengan jumlah dan lokasi guru yang akan presentasi.yang mengusulkan kepada LPMP setempat melalui dinas pendidikan
Kab/Kota presentasi.
3. Guru yang akan melakukan presentasi wajib membuat makalah yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap semua kegiatan PPGP yang terkait
dengan perolehan persyaratan 5 (lima) angka kredit dari subunsur pengembangan diri dan 14 (empat belas) angka kredit dari subunsur publikasi
ilmiah dan/atau karya inovatif.
4. Uraian kegiatan publikasi dan/atau karya inovatif yang telah dilakukan, meliputi macam publikasi dan/atau karya inovatif dan ringkasan penjelasan
hasil publikasi dan/atau karya inovatif.
5. Berdasarkan hasil presentasi yang telah dilakukan, tim penilai memberi pertimbangan kelayakan menetapkan kelayakan yang bersangkutan
untuk naik jabatan dari Guru Madya golongan ruang IV/c menjadi Guru Utama golongan ruang IV/d.

D. Macam Kegiatan PKB dan Angka Kreditnya

5
Guru Mulia dengan Karya

Macam Kegiatan PKB dan perolehan angka kreditnya, secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengembangan Diri
1.1. Mengikuti Diklat Teknis/Fungsional
Pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional adalah upaya peningkatan kompetensi guru dan/atau pemantapan wawasan, pengetahuan, sikap, nilai,
dan keterampilan yang sesuai dengan profesi guru yang bermanfaat dalam pelaksanaan tugas guru melalui lembaga yang memiliki izin
penyelenggaraan dari instansi yang berwenang.
Guru dapat mengikuti kegiatan diklat fungsional, atas dasar penugasan baik dari kepala sekolah/madrasah maupun atas kehendak sendiri setelah
mendapat izjin dari atasan langsung.
Kegiatan dapat berupa kursus, pelatihan, penataran,in house traning dengan durasi minimal 30 jam yang diselenggarakan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan atau pPemerintah dDaerah pada lembaga dDiklat yang ditunjuk seperti P4TK, LPMP, LP2KS, Badan Diklat Daerah,
lLembaga Ddiklat yang diselenggarakan oleh masyarakat yang mendapat izin operasional dari pPemerintah atau pPemerintah daerah
Durasi dDiklat fFungsional guru dan angka kreditnya sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteri Negara Pendaya-gunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 disajikan seperti pada tTabel berikut
Lama pelaksanaan diklat (dalam satuan jam efektif pelaksanaan diklat) Kode Angka Kredit
1.1.a lebih dari 960 jam 19 15
1.1.b antara 641 s.d. 960 20 9
1.1.c antara 481 s.d. 640 21 6
1.1.d antara 181 s.d. 480 22 3
1.1.e antara 81 s.d. 180 23 2
1.1.f antara 30 s.d. 80 24 1

1.2. Melaksanakan Kegiatan Kolektif Guru

6
Guru Mulia dengan Karya

Kegiatan kolektif guru adalah kegiatan guru dalam mengikuti kegiatan pertemuan ilmiah atau mengikuti kegiatan bersama yang dilakukan guru baik
di sekolah/madrasah maupun di luar sekolah/ madrasah (seperti KKG/MGMP, KKKS/MKKS, Asosiasi Profesi lainnya) yang bertujuan untuk
meningkatkan keprofesian guru yang bersangkutan.

Guru dapat mengikuti kegiatan kolektif guru atas dasar penugasan baik oleh kepala sekolah/madrasah atau institusi yang lain, maupun atas kehendak
sendiri.
Angka kredit untuk setiap kegiatan guru dalam mengikuti kegiatan kolektif guru ditunjukkan pada tTabel berikut.:

kod
Kegiatan Angka Kredit
e

1.2.a Lokakarya atau kegiatan bersama (seperti kelompok/ musyawarah kerja guru) untuk penyusunan perangkat kurikulum
dan atau pembelajaran. 25 0,15

Kegiatan ilmiah, seperti seminar, koloqium, diskusi panel, atau bentuk pertemuan ilmiah yang lain::
1.2.b Sebagai pembahas atau pemakalah
26 0,2
1.2.c Sebagai peserta
27 0,1
1.2.d Kegiatan kolektif lainnya yang sesuai dengan tugas dan kewajiban guru, termasuk in house training (<30jam) 28 0,1

Dalam 1 tahun, guru seharusnya mengikuti kegiatan KKG/MGMP paling sedikit 12 kali pertemuan (berarti dalamsetiap bulan paling sedikit ada 1
kali pertemuan) dalam beberapa paket kegiatan. Setiap 1 paket kegiatan paling sedikit memerlukan 3 kali pertemuan. Paket kegiatan guru di
KKG/MGMP dlm 1 tahun dapat berupa:
a. Paket Pengembangan Silabus, RPP, Bahan Ajar perlu minimal 3 kali pertemuan, dengan angka kredit = 0.15
b. Paket Pengembangan Instrumen Penilaian perlu minimal 3 kali pertemuan, dengan angka kredit = 0.15
c. Paket Pengembangan Model-model Pembelajaran dan Jurnal Belajar perlu minimal 3 kali pertemuan, dengan angka kredit = 0.15

7
Guru Mulia dengan Karya

d. Paket Pembuatan/Pengembangan Alat Peraga perlu minimal 3 kali pertemuan = 0.15


e. Paket Pengembangan Karya Ilmiah Guru (PTK/Tinjauan Ilmiah/Buku/Modul/Diktat/ Kajian Buku/karya terjemahan) perlu minimal 4 kali
pertemuan, dengan angka kredit = 0.15
f. Untuk mendapatkan angka kredit, setiap paket yg diambil oleh KKG/MGMP atau guru adalah paket minimal dan kelipatannya.

2. Publikasi Ilmiah
Publikasi ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan kepada masyarakat. Bentuk publikasi yang dapat dilakukan oleh guru adalah : 1)
presentasi pada forum ilmiah,;2) publikasi hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal,;membuat karya terjemahan dan
membuat buku (buku pelajaran, modul/diktat, buku pendidikan dan 3) buku pedoman guru).

2.1. Presentasi pada Forum Ilmiah (menjadi pemrasaran/nara sumber dengan membuat makalah)
Presentasi pada forum ilmiah adalah kegiatan penyampaian gagasan ilmiah (dengan membuat makalah) di forum seminar/lokakarya, koloqium
dan/atau diskusi ilmiah.
Besarnya angka kredit yang dapat diperoleh dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:

Jenis Kegiatan dalam Forum Ilmiah Kode Angka Kredit


2.1.a Pemrasaran/nara sumber pada seminar atau lokakarya ilmiah 29 0,2

2.2. 2.1.b Pemrasaran/nara sumber pada koloqium atau diskusi ilmiah 30 0,2
Publikasi Ilmiah
Berupa Hasil Penelitian atau Gagasan Ilmiah Bidang Pendidikan Formal
Publikasi Ilmiah hasil penelitian atau gagasan ilmiah bidang pendidikan formal meliputi laporan hasil penelitian, makalah berupa tinjauan ilmiah,
tulisan ilmiah populer, dan artikel ilmiah dalam bidang pendidikan.
a. Laporan Hasil penelitian
Laporan hasil penelitian berupa karya tulis yang didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan guru pada bidang pendidikan sesuai dengan tugas
pokoknya.,dapat berupa lLaporan pPenelitian dapat berupa penilitian tTindakan kKelas, penelitian eksperimen, penelitian deskriptif, penelitian
perbandingan, penelitian korelasi, dan sebagainya.

8
Guru Mulia dengan Karya

Besaran angka kredit untuk publikasi karya tulis hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolah/madrasahnya disajikan seperti pada tTabel
berikut.

Kegiatan Kode Angka Kredit


2.2.a Berupa buku yang diterbitkan ber ISBN dan diedarkan secara nasional atau ada pengakuan dari BSNP. 31 4

2.2.b Berupa tulisan (artikel ilmiah) yang dimuat di jurnal ilmiah tingkat nasional yang terakreditasi 32 3
2.2.c Berupa tulisan (artikel ilmiah) yang dimuat di jurnal ilmiah tingkat provinsi 33 2

2.2.d Berupa tulisan (artikel ilmiah) yang dimuat di jurnal ilmiah tingkat kabupaten/kota 34 1

2.2.e Berupa makalah hasil penelitian dan telah diseminarkan di Sekolah/madrasah penulis. 35 4

b. Makalah Tinjauan Ilmiah di Bidang Pendidikan Formal dan Pembelajaran


Makalah tinjauan ilmiah adalah karya tulis guru yang berisi ide/gagasan penulis dalam upaya mengatasi berbagai masalah pendidikan formal dan
pembelajaran yang ada di satuan pendidikannya (di sekolah/ madrasahnya).

Besaran aAngka kredittiTinjauan Ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikan, besaran angka kredit adalah
sebagai berikut:

No Jenis Makalah Tinjauan Ilmiah di Bidang Pendidikan Formal dan Pembelajaran Angka Kredit
1. Berupa makalah yang berisi Tinjauan Ilmiah di Bidang Pendidikan Formal dan Pembelajaran 2

c. Tulisan/Artikel Ilmiah Populer di Bidang Pendidikan Formal dan Pembelajaran


Tulisan Ilmiah Populer adalah tulisan ilmiah yang dipublikasikan di media massa (koran, majalah, atau sejenisnya).Tulisan ilmiah populer dalam
kaitan dengan upaya pengembangan profesi guru merupakan tulisan yang lebih banyak mengandung isi pengetahuan, berupa ide, atau gagasan
pengalaman penulis yang menyangkut bidang pendidikan.
Kerangka isi tulisan ilmiah populer disesuaikan dengan persyaratan atau kelaziman dari media massa yang akan mempublikasikan tulisan tersebut.

9
Guru Mulia dengan Karya

Besaran aAngka kredit tulisan ilmiah populer ditunjukkan seperti pada tabel berikut.

Kegiatan Kode Angka Kredit


2.2.g1 Artikel ilmiah populer di bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikan 37 2
dimuat di media massa tingkat nasional

2.2.g2 Artikel ilmiah populer di bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikan 38 1,5
dimuat di media massa tingkat provinsi

d. Artikel di Bidang Pendidikan Formal dan Pembelajaran


Artikel ilmiah dalam bidang pendidikan adalahtulisan yang berisi gagasan atau tinjauan ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelaajaran di
satuan pendidikan yang dimuat di jurnal ilmiah.Artikel ilmiah di bidang pendidikan pada umumnya mengikuti aturan dari jurnal yang akan memuat
artikel ilmiah tersebut.
Besaran aAngka kredit artikel ilmiah dalam bidang pendidikan ditunjukkan pada tabel berikut.

Kegiatan Kode Angka Kredit


2.2.h1 Artikel ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikan 39 2
dimuat di jurnal tingkat nasional terakreditasi

2.2.h2 Artikel ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikan di 40 1,5
muat di jurnal tingkat nasional tidak terakreditasi atau tingkat provinsi terakreditasi

10
Guru Mulia dengan Karya

Kegiatan Kode Angka Kredit


2.2.h3 Artikel ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikan 41 1
dimuat di jurnal tingkat provinsi tidak terakreditasi atau tingkat lokal
(kabupaten/kota/Sekolah/madrasah)

e. Buku Pelajaran
Buku pelajaran adalah buku berisi pengetahuan untuk bidang ilmu atau mata pelajaran tertentu dan diperuntukkan bagi siswa pada suatu jenjang
pendidikan tertentu atau sebagai bahan pegangan mengajar guru, baik sebagai buku utama atau maupun sebagaibuku pelengkap.Buku pelajaran dapat
ditulis guru secara individu atau berkelompok.
Besarnya angka kredit dari Buku Pelajaran adalah sebagai berikut:

Kegiatan Kode Angka Kredit


2.3.a1 Buku pelajaran yang lolos penilaian oleh BSNP 42 6
2.3.a1 Buku pelajaran yang dicetak oleh penerbit dan ber ISBN 43 3
2.3.a1 Buku pelajaran yang dicetak oleh 44 1
penerbit tetapi belum ber -ISBN

f. Modul/Diktat
Modul adalah materi pelajaran yang disusun dan disajikan secara tertulis sedemikian rupa sehingga pembacanya diharapkan dapat menyerap sendiri
materi tersebut.

Diktat adalah catatan tertulis suatu mata pelajaran atau bidang studi yang dipersiapkan guru untuk mempermudah/memperkaya materi
matapelajaran/bidang studi yang disampaikan olehguru dalam proses kegiatan belajar mengajar.Diktat adalah buku pelajaran yang 'masih'
mempunyai keterbatasan, baik dalam jangkauan penggunaannya maupun cakupan isinya.

11
Guru Mulia dengan Karya

Modul atau diktat tersebut harus secara jelas menunjukkan nama mata pelajaran atau materi pokok tertentu yang menjadi isi utamanya,
tahun/semester diterbitkan, serta penjelasan kelas dari siswa yang akan menggunakan modul atau diktat. tersebut dengan ketentuan sebagai berikut.:
(1) Modul dan diktat yang digunakan di tingkat provinsi memerlukan pengesahan dari kepala dinas pendidikan provinsi.,
(2) Modul dan diktat yang digunakan di tingkat kota/kabupaten memerlukan pengesahan dari kepala dinas pendidikan kabupaten/kota,.
(3) Modul dan diktat yang digunakan di sSekolah/mMadrasah/ madrasah harus disahkan oleh kepala sSekolah/mMadrasah/ madrasah.
Besarnya angka kredit untuk modul dan diktat adalah sebagai berikut:
Kegiatan Kode Angka Kredit
2.3.b1 Modul dan diktat yang digunakan di tingkat provinsi. 45 1,5
2.3.b2 Modul dan diktat yang digunakan di tingkat kota/kabupaten. 46 1

2.3.b3 Modul dan diktat yang digunakan di Sekolah/madrasah. 47 0,5

g. Buku dalam Bidang Pendidikan


Buku bidang pendidikan adalah buku yang membahas hal-hal yang terkait dengan pendidikan.
Perbedaan antara buku pelajaran dan buku dalam bidang pendidikan adalah sebagai berikut:

:Aspek Buku Pelajaran Buku dalam Bidang Pendidikan

Isi Berisi pengetahuan untuk bidang ilmu atau mata Berisi pengetahuan yang terkait dengan bidang kependidikan
pelajaran tertentu
Sasaran Pembaca Peserta didik pada jenjang pendidikan tertentu Tidak hanya pada Peserta didik pada jenjang pendidikan tertentu
Tujuan Membantu Peserta didik dalam memahami mata pelajaran Tidak hanya membantu siswa dalam memahami mata pelajaran
tertentu, atau sebagai bahan pegangan mengajar guru, tertentu, atau sebagai bahan pegangan mengajar guru, baik
baik pegangan utama maupun pelengkap pegangan utama maupun pelengkap namun dimaksudkan juga
untuk memberikan informasi pengetahuan dalam bidang
kependidikan
Penulis Guru atau kelompok guru yang bertugas dan atau Guru atau kelompok guru yang berkemampuan terhadap isi buku
berkemampuan terhadap isi buku
Besaran angka kredit buku dalam bidang pendidikan ditunjukkan pada tabel berikut:

12
Guru Mulia dengan Karya

Kegiatan Kode Angka Kredit


2.3.c1 Buku dalam bidang pendidikan yang dicetak oleh penerbit dan ber-ISBN 48 3
2.3.c2 Buku dalam bidang pendidikan yang dicetak oleh penerbit tetapi belum ber-ISBN 49 1,5
h. Karya Terjemahan
Karya terjemahan adalah tulisan yang dihasilkan dari penerjemahan buku pelajaran atau buku dalam bidang pendidikan dari bahasa asing atau bahasa
daerah ke Bahasa Indonesiaatau sebaliknya dari Bahasa Indonesia ke bahasa asing atau bahasa daerahyang akan digunakan untuk membantu proses
pembelajaran.
Besaran angka kredit karya terjemahan adalah sebagai berikut.

No Karya Terjemahan Angka Kredit


1. Penerjemahan buku pelajaran atau buku pendidikan digunakan untuk membantu proses pembelajaran. 1

i. Buku Pedoman Guru


Buku Pedoman Guru adalah buku tulisan guru yang berisi rencana kerja tahunan guru. Isi rencana kerja tersebut paling tidak meliputi upaya dalam
meningkatkan/ memperbaiki kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proses pembelajaran. Pada rancangan itu harus pula disajikan rencana
kegiatan PPGP yang akan dilakukan.

Melalui rencana kerja tersebut, guru mempunyai pedoman untuk mengembangakan profesinya. Buku ini juga dapat dipakai kepala sekolah/madrasah
dan/atau pengawas sekolah untuk mengevaluasi kinerja guru bersangkutan.

Besarnya angka kredit untuk Buku Pedoman ini adalah sebagaimana tabel berikut:

No Buku Pedoman Guru Angka Kredit


1. Berisi rencana kerja tahunan guru 1,5

2. Karya Inovatif

13
Guru Mulia dengan Karya

Karya inovatif adalah karya hasil pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni yang bermanfaat bagi pendidikan dan/atau masyarakat,
yang terdiri dari (1) menemukan teknologi tepatguna; (2) menemukan/ menciptakan karya seni; (3) membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/
praktikum; (4) mengikuti pengembangan/ penyusunan standar, pedoman, soal, dan sejenisnya.
Hubungan antara Karya Inovatif dengan Tugas Mengajar Guru diatur sebagai berikut.
1) Karya seni, dapat dilakukan oleh semua guru
2) Karya teknologi tepat guna berupa alat/mesin dan program komputer, dapat dilakukan oleh semua guru
3) Karya teknologi tepat guna berupa pengembangan bidang sains/teknologi (eksperimen), model pembelajaran/ bimbingan/ evaluasi/ manajemen/
olahraga, alat pelajaran/peraga/praktikum harus sesuai dengan tugas mengajar guru.
Kategori Karya Inovatif
Karya inovatif terdapat dua kategori, yaitu kompleks dan sederhana. Kategori kompleks dan sederhana pada Karya Teknologi Tepat Guna ditinjau
dari ruang lingkup penggunaan/pemanfaatan/durasi, sedangkan alat praktikum dan alat pelajaran didasarkan atas jumlah/durasi karya yang
dihasilkan. Kategori kompleks dan sederhana pada Karya Seni ditinjau dari jumlah karya yang dihasilkan dan karya tersebut sudah dipublikasikan
(dipamerkan/ dipertunjukkan /diterbitkan) minimal pada tingkat kabupaten/kota.

a. Menemukan Teknologi TepatGuna


Teknologi tepat guna adalah karya hasil rancangan/ pengembangan/percobaan sains dan/atau teknologi yang dibuat atau dihasilkan dengan
menggunakan bahan, sistem, atau metodologi tertentu dan dimanfaatkan untuk pendidikan atau masyarakat sehingga pendidikan terbantu
kelancarannya atau masyarakat terbantu kehidupannya.
Jenis karya teknologi tepat
1) Hasil pengembangan metodologi/evaluasi pembela-jaran/pembimbingan, pengembangan manajemen, atau pengembangan olah raga yang telah
divideokan, sesuai bidang tugas mengajar/membimbing.
2) Hasil eksperimen sains/teknologi sesuai bidang tugas mengajar, yang bermanfaat untuk pendidikan atau masyarakat.
3) Program aplikasi komputer, yang bermanfaat untuk sekolah, pendidikan atau masyarakat, dapat dibuat oleh semua guru, tidak bergantung bidang
tugas mengajar/membimbing.
4) Alat/mesin yang bermanfaat untuk sekolah, pendi-dikan atau masyarakat, dapat dibuat oleh semua guru, tidak bergantung bidang tugas
mengajar/membim-bing.
Ciri karya teknologi tepat guna

14
Guru Mulia dengan Karya

1) Bermanfaat untuk pendidikan di sekolah/madrasah atau bermanfaat untuk menunjang kehidupan masyarakat.
2) Ada unsur modifikasi/inovasi bila sebelumnya sudah pernah ada di sekolah/madrasah atau di lingkungan masyarakat tersebut.
3) Karya teknologi tepat guna yang digunakan untuk masyarakat harus memiliki surat keterangan dari pihak berwenang minimal dari kecamatan
atau instansi tempat karya teknologi tepat guna digunakan.
Besarnya angka kredit teknologi tepat guna adalah sebagai berikut:
Angka
Kegiatan Kode
Kredit
3.1.a Kategori kompleks 52 4
3.1.b Kategori sederhana 53 2

b. Menemukan/Menciptakan Karya Seni


Menemukan/menciptaan karya seni adalah proses pereflek-sian nilai-nilai dan gagasan manusia yang diekspresikan secara estetik dalam berbagai
bentuk seperti rupa, gerak, bunyi, dan kata yang mampu memberi makna transendental, baik spriritual maupun intelektual bagi manusia dan
kemanusiaan.

Karya seni adalah hasil budaya manusia yang merefleksikan nilai-nilai dan gagasan manusia yang diekspresikan secara estetik dalam berbagai
medium seperti rupa, gerak, bunyi, dan kata yang bersifat transendental dan edukatif baik spiritual maupun intelektual bagi manusia dan kemanusiaan
secara individual maupun kolektif/masyarakat.

Jenis Karya Seni


1. Seni sastra : cerpen, puisi, naskah drama/teater/film
2. Seni rupa : kriya logam/kayu/keramik, lukisan, patung, ukiran
3. Disain komunikasi visual : sampul buku, poster, brosur, baliho, fotografi, animasi, film, company
profile
4. Seni musik/suara : lagu, aransemen musik
5. Seni busana: Baju, celana, rok dan sejenisnya.
6. Seni pertunjukan : teater, drama, tari, sendratari, ensamble musik.
Besarnya angka kredit untuk karya seni adalah sebagai berikut:

15
Guru Mulia dengan Karya

Angka
Kegiatan Kode
Kredit
3.2.a Kategori kompleks 54 4
3.2.b Kategori sederhana 55 2

c. Membuat/Memodifikasi Alat Pelajaran/Peraga/ Praktikum


Kegiatan ini meliputi membuat/memodifikasi alat pelajaran/ alat peraga; dan membuat/memodifikasi alat praktikum.

c.1. Membuat/Memodifikasi Alat Pelajaran/Peraga


Alat pelajaran/peraga adalah alat yang digunakan untuk memperjelas konsep/teori/cara kerja tertentu yang diguna-kan dalam proses pembelajaran
atau bimbingan.
Alat pelajaran/peraga mempunyai ciri memperjelas konsep/teori/cara kerja suatu alat dan ada unsur modifikasi/inovasi bila sebelumnya sudah pernah
ada di sekolah/madrasah tersebut.
Jenis alat pelajaran/peraga adalah
a) Poster/gambar untuk pelajaran,
b) Alat permainan pendidikan,
c) Model benda/barang atau alat tertentu,
d) Benda potongan (cutaway object),
e) Video/animasi pembelajaran.
f) Alat bantu pelajaran (penjasorkes, seni, prakarya, IPA, teknik)
Besarnya angka kredit membuat/memodifikasi alat peraga/pelajaran adalah sebagai berikut:

16
Guru Mulia dengan Karya

Angka
Kegiatan Kode
Kredit
3.3.b1 Kategori kompleks 58 2
3.3.b2 Kategori sederhana 59 1
Keterangan: Karya Inovatif membuat alat pelajaran ( kode 56,57 ) sudah tercakup pada karya inovatif alat peraga ( kode 58,59)

c.2. Membuat/memodifikasi Alat Praktikum


Alat praktikum adalah alat yang digunakan untuk praktikum sains, matematika, teknik, bahasa, ilmu sosial, humaniora, dan keilmuan lainnya.
Alat praktikum tersebut mempunyai ciri dapat digunakan untuk praktikum di sekolah/madrasah dan ada unsur modifikasi/inovasi bila sebelumnya
sudah pernah ada di sekolah/madrasah tersebut
Jenis alat praktikum
a) Alat praktikum sains (matematika, fisika, kimia, biologi).
b) Alat praktikum teknik (mesin, listrik, sipil dll).
Kriteria Alat Praktikum
a) Berupa alat praktikum yang dipergunakan dalam pembelajaran.
b) Pelaksanaan praktikum menjadi lebih mudah dan lebih efektif.
c) Alat praktikum yang dibuat harus sesuai dengan tugas mengajar guru yang bersangkutan.
Besarnya angka kredit untuk setiap karya alat praktikum yang telah dibuat adalah sebagai berikut.

Kod Angka
Kegiatan
e Kredit
3.3.c1 Kategori Kompleks 60 4
3.3.c2 Kategori Sederhana 61 2

17
Guru Mulia dengan Karya

c.3. Mengikuti Pengembangan Penyusunan Standar, Pedoman, Soal dan sejenisnya


Kegiatan ini meliputi penyusunan standar/pedoman/soal yang diselenggarakan oleh instansi tingkat nasional atau provinsi.
Besaran angka kredit dalam mengikuti Pengembangan Penyusunan Standar, Pedoman, Soal, dan sejenisnya sebagai berikut.
1) Angka kredit diberikan setiap jenis kegiatan.
2) Apabila dalam penyusunan standar/soal/pedoman tersebut memerlukan beberapa kali kegiatan sehingga menghasilkan satu produk tertentu,
maka dinilai hanya satu kali kegiatan.
3) Kegiatan sejenis yang dilakukan pada tingkat kabupaten/kota dapat dinilai apabila setara atau memiliki bobot yang sama dengan kegiatan
sejenis di tingkat provinsi.

Angka
Kegiatan Kode
Kredit
3.4.a Tingkat Nasional 62 1
3.4.b Tingkat Provinsi 63 1

D. Jumlah dan Jenis Karya Publikasi Ilmiah/Karya Inovatif yang Diperlukan


Jumlah minimal angka kredit dan ragam jenis publikasi ilmiah/karya inovatifyang diperlukan untuk pemenuhan angka kredit dalam kenaikan setiap
jenjang jabatan sebagai berikut.
Dari Ke A.K. yang dibutuhkan Jenis Publikasi Ilmiah/Karya Inovatif yang Wajib Ada
Guru Pertama golongan III/a Guru Pertama golongan III/b - -
Guru Pertama golongan III/b Guru Muda golongan III/c 4 (empat) Bebas pada jenis karya publikasi ilmiah & karya inovatif
Guru Muda golongan III/c Guru Muda golongan III/d 6 (enam)
Guru Muda golongan III/d Guru Madya 8 (delapan) Minimal terdapat 1(satu) laporan hasil penelitian
golongan IV/a

18
Guru Mulia dengan Karya

Dari Ke A.K. yang dibutuhkan Jenis Publikasi Ilmiah/Karya Inovatif yang Wajib Ada
Guru Madya Guru Madya 12 (duabelas) Minimal terdapat 1(satu) laporan hasil penelitian dan 1 (satu) Artikel
golongan IV/a golongan IV/b yang dimuat di jurnal yang ber-ISSN
Guru Madya Guru Madya 12 (dua belas)
golongan IV/b golongan IV/c
Guru Madya Guru Utama 14 (empat belas) Minimal harus ada 1(satu) laporan hasil penelitian dan 1 (satu) artikel
golongan IV/c golongan IV/d yang dimuat di jurnal yang ber- ISSN dan 1 (satu) buku pelajaran atau
buku pendidikan yang ber-ISBN, serta harus melakukan presentasi
ilmiah

Guru Utama Guru Utama 20 (dua puluh) Minimal harus ada 1(satu) laporan hasil penelitian dan 1 (satu) Artikel
golongan IV/d golongan IV/e yang dimuat di jurnal yang ber- ISSN dan 1 (satu) buku pelajaran atau
buku pendidikan yang ber-ISBN
Semua jenjang jabatan Jenis publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif harus beragam, usulan untuk publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif TIDAK
DIPERBOLEHKAN hanya berupa laporan penelitian saja, tulisan ilmiah populer saja, diktat saja, atau alat peraga saja
Semua jenjang jabatan Untuk penulisan laporan penelitian maksimal 2 laporan per tahun.
Semua jenjang jabatan Untuk karya inovatif maksimal 50% dari angka kredit yang dibutuhkan

E. Prinsip-Prinsip PKB/PPGP Sub-unsur Publikasi Ilmiah


Hasil kegiatan PPGP Subunsur Publikasi Ilmiah, dan Karya Inovatif, harus memenuhi persyaratan “APIK”, yaitu :sebagai berikut.

1. Asli, laporan yang dibuat benar-benar merupakan karya asli penyusunnya, bukan merupakan plagiat/jiplakan, atau disusun dengan niat dan prosedur yang tidak
jujur.

2. Perlu, hal yang dilaporkan atau gagasan yang dituliskan, harus sesuatu yang diperlukan dan mempunyai manfaat dalam menunjang pengembangan keprofesian
dari guru yang bersangkutan. Manfaat tersebut diutamakan untuk memperbaiki mutu pembelajaran di satuan pendidikan guru bersangkutan.

3. Ilmiah, laporan disajikan dengan memakai kerangka isi dan mempunyai kebenaran yang sesuai dengan mengikuti kaidah-kaidah kebenaran ilmiah dan mengkuti
kerangka isi yang telah ditetapkan.

4. Konsisten, isi laporan harus sesuai dengan tugas pokok guru. Bila penulisnya seorang guru, maka isi laporan haruslah berada pada bidang tugas guru yang
bersangkutan, dan mempermasalahkan tentang tugas pembelajaran yang sesuai dengan tugasnya di sSekolah/madrasahnya.

19
Guru Mulia dengan Karya

F. Angka Kredit untuk Kegiatan Bersama


Besaran nilai angka kredit untuk kegiatan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif yang dilakukan secara bersama oleh beberapa guru, diberikan angka
kredit sebagai berikut.

Pembagian angka kredit


Jumlah Penulis
Penulis Utama Penulis Pembantu I Penulis Pembantu II Penulis Pembantu III
2 orang 60% 40% - -
3 orang 50% 25% 25% -
4 orang 40% 20% 20% 20%

Penjelasan secara rinci dapat dibaca pada Buku Pedoman Kegiatan Pengembangan KeprofesianBerkelanjutan (PKB) dan Angka Kreditnya (Buku 4)

20

Anda mungkin juga menyukai