SISTEM RETENSI DAN PEMUSNAHAN

BERKAS REKAM MEDIS

 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang
diberikan kepada pasien. Rekam medis berisikan data pribadi pasien sehingga
harus di kelola dan disimpan dengan baik. Berkas rekam medis pasien tidak
akan selamanya disimpan. Oleh karena itu retensi dan pemusnahan sangat
diperlukan agar tidak memenuhi ruang penyimpanan.
 C. Tujuan
B. Rumusan Masalah
1. Untuk mengetahui tentang sistem
retensi pemusnahan DRM.
1. Apa itu retensi dan pemusnahan Untuk mengetahui tujuan
berkas rekam medis? diselenggarakannya sistem retensi.
Apa tujuan diadakannya retensi? Untuk mengetahu tata cara
Apa saja tata cara pemusnahan pemusnahan berkas rekam medis
berkas rekam medis ? yang baik.
Apa saja alat-alat yang digunakan Untuk mengetahui apa saja alat yang
dalam retensi? di gunakan di sistem retensi..
 PEMBAHASAN

A. Sistem Retensi dan Pemusnahan Berkas Rekam Medis

Retensi atau penyusutan adalah proses memindahkan arsip rekam medis aktif
ke inaktif dengan cara memilah pada rak penyimpanan sesuai dengan tahun
kunjungan.“. Retensi disebut juga dengan pemyusutan.
pemusnahan adalah suatu proses kegiataan penghancuran secara fisik arsip
rekam medis yang telah berakhir fungsinya.
B. Tujuan Sistem Retensi
Sistem retensi memiliki beberapa tujuan, antara lain :
1. Menjaga kerapihan penyusunan rekam medis aktif.
2. Mengurangi jumlah rekam medis yang semakin bertambah.
3. Memudahkan dalam retrieval yang masih aktif.
4. Mengurangi beban kerja petugas dalalm penanganan berkas aktif dan inaktif.
5. Tetap menjaga kualitas pelayanan dengan menyiapkan rekam medis.
6. Menyelamatkan rekam medis yang bernilai guna serta mengurangi yang
sudah tidak bernilai.
C. Tata Cara Pemusnahan Rekam Medis
Adapun tata cara dalam melakukan pemusnahan berkas rekam medis
yang baik yaitu:
1. Pembakaran dengan cara dibakar habis,
Pencacahan. Proses ini menggunakan mesin sehingga DRM terpotong-
potong dan tidak dapat dikenali lagi.
Proses kimiawi. Proses ini menggunakan bahan kimia untuk memusnahkan
tulisan yang ada di berkas rekam medis.
Pembuburan atau pulping. Setelah dokumen dimusnahkan menggunakan air
kemudian dokumen tersebut dicacah dan disaring sehingga akan
menghasilkan bubur kertas.
D. Alat-Alat Retensi
Dalam pelaksanaan sistem retensi diperlukan peralatan untuk menunjang
terlaksananya sistem retensi. Alat-alat yang diperlukan dalam retensi antara
lain :
1. KIUP
Indeks penyakit
Tali raffia
Spidol permanen
 KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan beberapa hal seperti berikut :
1. Sistem retensi adalah adalah proses memindahkan arsip rekam medis aktif ke
inaktif dengan cara memilah pada rak penyimpanan sesuai dengan tahun
kunjungan. Retensi disebut juga dengan pemyusutan.
2. Pemusnahan berkas rekam medis adalah pemusnahan berkas rekam medis
inaktif dilaksanakan dengan maksud untuk mengahancurkan atau memusnahkan
data pasien secara fisik yang sekiranya sudah tidak memiliki nilai guna kepada
rekam medis.
3. Retensi memiliki tujuan untuk memindahkan dan menyusutkan dokumen rekam
medis sehingga ruang penyimpanan tidak penuh dan mampu menampung berkas
rekam medis yang masih memiliki nilai guna.
4. Retensielakukan pemusnahan petugas harus memperhatikan tata cara agar
pelaksanaan pemusnahan berjalan dengan baik dan benar.
5. Dalam pelaksanaan sistem retensi diperlukan peralatan untuk menunjang
terlaksananya sistem retensi.
B. Saran
Terkait dengan hal tersebut, saya menyarankan beberapa hal untuk
diperhatikan seperti berikut ini :
1. Untuk pengembangan maka dapat dilakukan dengan memperbanyak
sumber-sumber informasi terkait dengan sistem retensi dan
pemusnahan berkas rekam medis.
Pelaksanaan sistem retensi sebaiknya dilakukan dengan sebaik-
baiknya.
Dan sebagai penulis saya menyadari masih banyaknya kekurangan
dalam penulisan makalah di atas sehingga saya mengharapkan kritik
dan saran tentang penulisan dan pembahasan makalah tersebut.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH