Anda di halaman 1dari 6

Komunikasi yang baik merupakan hal yang penting di berbagai lingkungan ketika berinteraksi antara

sesama manusia. Akan tetapi saat menyangkut komunikasi di tempat kerja, komunikasi yang baik
menjadi sebuah elemen integral dari kesuksesan sebuah bisni dan juga merupakan faktor penting
dalam hubungan klien, profitabilitas, efektivitas tim, dan keterlibatan karyawan.

 Salah satu manfaat dari komunikasi yang baik di tempat kerja adalah karyawan dapat
menjadi lebih terlibat. Berkomunikasi bukanlah sekadar berbicara semata, ketika budaya
komunikasi yang baik terbentuk didalam tim atau di tempat kerja, maka karyawan dapat
lebih terlibat dalam pekerjaan yang selaras dengan tujuan dan sasaran perusahaan.
Komunikasi yang baik dapat dilakukan melalui cara-cara berikut:
 Memberikan alat untuk lebih memahami kebutuhan dan tujuan karyawan.
 Memahami apa yang dapat memberikan motivasi kepada karyawan.
 Memahami bakat dan keterampilan karyawan yang mungkin tidak diperhatikan.
 Menumbuhkan bakat dan keterampilan dengan cara yang sesuai dengan tujuan perusahaan.
 Meningkatkan hubungan antara rekan kerja untuk lingkungan kerja yang lebih positif.
 Meningkatkan hubungan yang lebih baik dengan para pemimpin perusahaan.

1. Penulisan Lamaran Pekerjaan


Surat lamaran kerja adalah surat yang digunakan oleh oelh seseorang untuk melamar kerja
pada suatu organisasi/lembaga yang membutuhkan karyawan atau pimpinan pada
perusahaan tertentu. Pada umumnya ketika melamar kerja, seseorang harus menulis surat
lamaran kerja yang dilengkapi dengan sebuah resume (daftar riwayat hidup).
Pendekatan yang dapat digunakan dalam membuat surat lamaran kerja adalah pendekatan
Attention, Interest, Desire, and Action (AIDA). Penjelasan lebih rinci tentang masing-masing
pendekatan AIDA tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
 Attention (Perhatian) Artinya, pelamar kerja harus dapat meyakinkan pihak
organisasi/lembaga pencari kerja (pembaca) bahwa pelamar kerja memiliki sesuatu yang
bermanfaat atau dapat menumbuhkan rasa tertarik bagi pembaca. Jelaskan ide/gagasan
yang membuat pembaca antusias untuk menyimak apa yang anda tuliskan. Pembaca
tentunya  bertanya-tanya tentang manfaat yang ia peroleh. Pelamar kerja dapat juga
mengemukakan tentang bagaimana ia mendapatkan informasi lowongan kerja dan
alasan mengapa ia tertarik pada posisi jabatan tersebut.
 Interest (Menarik) Artinya, pelamar kerja harus dapat menarik perhatian pembaca
dengan menjelaskan relevansi pessan-pesan yang disampaikan. Dalam hal ini, pelamar
perlu menjelaskan dan menegaskan bahwa kualifikasi yang dibutuhkan tersebut relevan
dengan kemampuan yang dimiliki dan ia yakin mampu menyelesaikan pekerjaan
tersebut dengan baik.
 Desire (Hasrat) Artinya, pelamar kerja harus dapat menumbuhkan hasrat pembaca untuk
mengetahui lebih jauh apa yang sudah dituliskan dalam surat tersebut. Pelamar kerja
juga dapat meyakinkan pembaca melalui bukti-bukti pendukung yang relevan dengan
posisi yang dikehendaki.
 Action (Tindakan) Artinya, pelamar kerja harus dapat memberikan saran kepada
pembaca untuk mengambil suatu tindakan tertentu berkaitan dengan
harapan/keinginannya dalam menulis surat tersebut. Salah satu tindakan tertentu yang
dapat dilakukan oleh pembaca adalah memberikan kesempatan untuk melakikan
wawancara keraja (job interview).

Cara menyusun Lamaran Kerja

1. Paragraf Pembuka
Surat lamaran kerja sebagaimana bentuk surat-surat bisnis yang lain, harus dibuat sebaik
mungkin dan menarik perhatian bagi pembaca. Surat lamaran kerja harus menyatakan
secara jelas bahwa pelamar kerja sedang melamar suatu pekerjaan, sehingga ia perlu juga
mengidentifikasi jenis pekerjaan yang diminati.
Surat lamaran kerja yang baik, yang menarik perhatian pembacanya, perlu mencantumkan
hal-hal berikut ini:
 Rangkuman
Pada bagian awal surat lamaran kerja, pelamar kerja perlu mengemukakan
kualifikasi yang dimiliki, yang paling relevan dengan jabatan yang diinginkan dan
jelaskan bahwa kualifikasi tersebut akan menguntungkan/memberikan manfaat bagi
perusahaan atau lembaga yang dilamar.
 Nama
Pelamar kerja dapat menyebutkan nama seseorang yang sudah dikenal oleh
pembaca (yang menawarkan kerja) atau seseorang yang menyarankan pelamar kerja
untuk melamar pekerjaan di perusahaan atau lembaga tersebut. Meskuipun
demikian, pemenuhan terhadap kualifikasi yang dibutuhkan tetap menjadi penilaian
yang pertama dan utama. Pada umumnya, pola ini digunakan ketika
lowongan/kesemoatan kerja tersebut hanya digunakan untuk kepentingan internal
organisasi tersebut, misalnya jumlah karyawan baru yang dibutuhkan hanya satu
orang, maka pola rekrutmennya cenderung tertutup, buka terbuka.
 Sumber Publikasi
Sebutkan dari mana pelamar kerja mendapat informasi tentang adanya lowongan
kerja di perusahaan tersebut. Sumber informasi ini antara lain surat kabar, majalah,
radio (sebutkan nama surat kabar/majalah dan tanggal penerbitan, atau nama radio
dan tanggal diumumkan). Dalam surat lamaran jelaskan secara singkat bahwa
pelamar kerja memenuhi persyaratan yang dikehendaki oelh perusahaan.
 Pertanyaan
Gunakan kalimat tanya pada awal paragraf untuk menarik perhatian pembaca yang
menunjukkan bahwa pelamar kerja mengetahui problem, kebutuhan, dan tujuan
suatu organisasi serta mempunyai keinginan untuk membantu memecahkan
masalah tersebut. Jadi, hal itu akan memberikan manfaat bagi pembaca.
 Cuplikan Berita
Pelamar kerja dapat mengambil cuplikan berita di surat kabar atau majalah yang
menyebutkan bahwa suatu perusahaan sedang merencanakan membuka kantor
cabang, memperkenalkan produk baru, atau memerlukan tenaga operator, dan
sebagainya.
2. Paragraf Pertengahan
Setelah menarik perhatian pembaca pada awal paragraf, pelamar kerja perlu menyajikan
kualifikasi yang dimilikinya untuk mengisi suatu pekerjaan yang diinginkannya. Dalam suatu
ruangan yang singkat (mungkin tidak boleh lebih dari tiga paragraf) pelamar kerja tidak
boleh mengulang apa yang sudah dinyatakan dalam resume. Usahakan penjelasan dalam
paragraf tersebut benar-benar sangat diminati dan sangat diharapkan pembaca.
Dalam paragraf pertengahan ini pelamar kerja perlu mendiskusikan kualifikasi yang
dimilikinya dari sudut pandang pembaca yang mencakupi:

A. Pendidikan
Kebanyakan para lulusan suatu perguruan tinggi mempertimbangkan pendidikan sebagai
kualifikasi yang paling penting. Jika demikian, mereka harus menempatkan pendidikan pada
bagian yang pertama, baik pada surat lamaran maupun pada resume. Pada bagian
pendidikan ini, pelamar kerja akan dapat:
1. Menunjukkan bahwa ia mempunyai latar belakang dalam dunia bisnis yang
mencakup luas dan bidang tertentu secara mendalam.
2. Menunjukkan bagaimana pendidikannya relevan dengan jenis pekerjaan yang
dilamar.
3. Menjelaskan bagaimana dan mengapa ia menambahkan bidang studi pilihan
penting di luar bidang studi ini.
B. Pengalaman Kerja
Berbagai jenis pekerjaan yang pernah dilakukan, terutama yang berhubungan dengan
pekerjaan yang dilamar, dapat digunakan dapat membantu memperkuat kualifikasi yang
dimilikinya. Dalam hal ini, pelamar kerja perlu menyatakan secara jelas berbagai fungsi atau
kegiatan yang dapat dilakukan. Atas dasar itu, pelamar kerja akan dapat menunjukkan
kepada pembaca bahwa:
1. Pelamar kerja memperolah suatu pengalaman yang dapat membantu
mempercepat penyelesaian tugas/pekerjaan baru.
2. Pelamar kerja akan dapat melakukan adaptasi dan mencoba bekerja sama
dengan lingkungan.
3. Pelamar kerja dapat memikul tanggung jawab suatu pekerjaan dengan lebih
baik.
4. Pelamar kerja adalah orang yang mampu bekerja keras
C. Sikap, Minat, Aktivitas, dan Kualitas Selain latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja,
pelamar kerja dapat menambahkan berbagai informasi tambahan yang dapat mendukung
pekerjaan yang dilamar. Pelamar kerja dapat menjelaskan tentang kemampuannya dalam
melakukan kerja sama dengan orang lain, sikap pelamar kerja terhadap bidang pekerjaan,
perusahaan, suasana kerja, dan kualitas personal (kegiatan ekstrakurikuler dan sejenisnya).
3. Paragraf Penutup
Paragraf terakhir dari surat lamaran kerja pada umumnya berisi suatu harapan tindakan
sebagaimana yang terdapat pada surat-surat penjualan. Pelamar kerja dengan jelas
menyatakan keinginannya untuk melakukan wawancara sesuai dengan waktu yang telah
disediakan oleh organisasi perusahaan atau lembaga yang dilamar.
Untuk mempermudah pihak perusahaan menghubunginya, pelamar kerja perlu memberikan
alamat yang jelas dan lengkap, termasuk nomoe telepon, faksimile (kalau ada), alamat e-
mail (bila ada), dan jam berapa pelamar kerja dapat dihubungi, pagi, siang atau malam hari.
Untuk beberapa perusahaan, barangkali pelamar kerja perlu melampirkan amplop plus
prangko balasannya. Namun, ada juga beberapa organisasi perusahaan yang tidak
mensyaratkan untuk melampirkan prangko balasan.
Hal-hal yang wajib diperhatikan sebelum membuat surat lamaran kerja adalah cara yang
benar untuk meneliti hasilnya. Ada beberapa hal dan cara yang harus diperhatikan, antara
lain :
1. Surat lamaran harus impresif
Isi surat lamaran hendaknya memunculkan kesan simpatik, intinya uraikan jati diri
secara menarik.
2. Surat lamaran harus menarik minat calon atasan. Buatlah surat lamaran kerja yang
ketika orang mulai membacanya, akan langsung tertarik untuk mengetahui lebih
lanjut seperti apakah criteria kita, ingat kesan pertama sangatlah penting.
3. Sebutkan kualifikasi yang diraih dalam surat lamaran. Prestasi pendidikan dan
pengalaman kerja harus disebutkan, dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa kita
memiliki prestasi dan pengalaman yang patut dipertimbangkan.
4. Gunakan bahasa yang enak dibaca, ringkas dan padat Gunakan bahasa yang
sederhana dan ringkas, kita mempunyai kesempatan lain untuk menjelaskan semua
kelebihan yang kita miliki pada saat wawancara nanti, maka dari itu gunakan
penjelasan yang singkat dan efektif.
5. Perhatikan kalimat dalam surat lamaran. Dalam pembuatan surat lamaran kerja
hendaknya gunakan kalimat yang tidak efektif, kalimat yang diulang-ulang tanpa alas
an, ejaan yang salah, maupun penggunaa tata bahasa yang buruk.
6. Tujuan dan alasan melamar, pada surat lamaran kerja yang kita buat cantumkan
tujuan dan alasan kita melamar di perusahaan tersebut.
7. Kerapihan surat. Agar lamaran mudah dibaca jangan menulis dengan tinta yang tipis
dan hindari penggunaan tipp-ex, gunakan kertas yang bagus, bersih, tidak kusut dan
tidak mudah terkoyak.
8. Buat surat lamaran dengan tulisan tangan atau ketikan komputer.
Jika memungkinkan buat surat lamaran kerja dengan ketikan komputer, kecuali jika
dipersyaratkan ditulis dengan tangan. Jika ketikan komputer menggunakan tipe
tulisan Time New Roman, gunakan jenis font standard font 12 untuk memberi kesan
formal.

2. Daftar riwayat hidup


Istilah daftar riwayat hidup memang bukan sesuatu yang baru bagi mereka yang telah
memasuki pintu gerbang dunia kerja, karena resume merupakan salah satu syarat yang
sangat penting bagi dunia kerja. Dalam dunia bisnis, istilah resume sering disebut CV
(Curriculum Vitae). Menurut KC Bay, resume sebenarnya merupakan presentasi penjualan
formal diri yang penting.
Dalam mempersiapkan resume, 3 hal yang perlu dilakukan :
 Mencari informasi penting (esensil)
Sebelum membuat resume, langkah pertama yang dilakukan adalah mencari
informasi penting yang relevan dengan yang diinginkan. Dapat dilakukan dengan
analisis diri (self analysist), analisis karir (carrier analysis) dan analisis pekerjaan (job
analysis).
a. Analisis Diri
Analisis diri akan membantu mengenali diri sendiri secara mendalam
termasuk mengenali kelebihan dan kekurangan.
b.  Analisis Karir
Dalam melakukan analisis ini, kita juga membuat dan mejawab segala
pertanyaan yang berkaitan dengan karir di masa depan.
c. Analisis Pekerjaan
Lulusan perguruan tinggi belum memiliki pengalaman kerja. Tahap awal
memasuki dunia kerja, perusahaan menyediakan program orientasi dan
pelatihan bagi karyawan baru.
 Merencanakan resume
Dalam merencanakan resume ada 3 hal yaitu :
a. Tujuan Karir
Yang perlu diperhatikan dalam iklan lowongan kerja adalah beberapa
posisi pekerjaan yang dibutuhkan oleh pencari kerja. Ada lowongan yang
menggunakan bahasa inggris dan bahasa Indonesia. Dan kita harus
memutuskan posisi mana yang akan kita pilih untuk menjadi tujuan
karir.
b. Informasi Pribadi
Data pribadi yang tercantum dalam resume adalah nama, tempat, dan
tanggal lahir, alamat rumah, jenis kelamin. Kita dapat menambahkan
data lain yang berkaitan dengan pekerjaan yang kita pilih dan kita harus
memperhatikan syarat-syarat pekerjaan dan karakteristik pribadi
sebelum mengajukan lamaran dan membuat resume.
c. Referensi
Referensi adalah orang-orang tertentu yang memberikan surat
rekomendasi, yang berisi berbagai hal yang mereka ketahui tentang kita.
Orang-orang memberikan referensi akan menambah kredibilitas
penambah referensi. Salah satu keuntungan dalam menggunakan
referensi di resume ini adalah untuk meyakinkan kepada organisasi atau
pencari kerja atau perusahaan tentang prestasi dan kemampuan positif
kita.
 Pembuatan Resume
Resume dapat dibuat dalam berbagai bentuk. Resume yang baik, menekankan pada
kompatibilitas kualifikasi kita dan prospektif persyaratan kerja. Resume mencakup :
nama, alamat lengkap, tujuan kerja, kualifakasi, informasi pribadi, dan referensi.
Yang termasuk dalam informasi pribadi (personal) adalah : Pendidikan (pernyataan
pendidikan tertinggi, kemudian yang lebih rendah, dan sebagainya beserta tanggal
mulainya dan lulusnya). Berbagai keterampilan (bahasa asing, komputer, desain,
dsb). Hobi (musik, olahraga, seni). Penghargaan (juara lomba ilmiah, dsb).
Keanggotaan social (organisasi semasa kuliah atau di masyarakat umum). Informasi
tersebut harus relevan dengan pekerjaan yang kita inginkan. Di bagian referensi cari
orang-orang yang mengetahui tentang kemampuan dan prestasi yang kita raih
semasa kuliah maupun masa kerja.

Menulis Daftar Riwayat Hidup yang Sempurna


Resume yang sempurna adalah rasume yang mampu menanggapi kebutuhan dan pilihan pembaca
serta menghindari beberapa kesalahan umum. Kesalahan umum yang sering dikeluhkan oleh
petugas rekruitmen ketika membaca resume sebagai berikut:

1.    Resume dibuat terlalu panjang, sehingga berkesan tidak tegas dan kemungkinan besar
memasukkan data yang tidak relevan sehingga tidak akan mencapai sasaran.

2.    Resume yang ditulis terlalu singkat, sehingga tidak memberikan informasi/data yang cukup bagi
pembaca untuk melakukan penelaahan yang lebih dalam.
3.    Format penulisan resume kurang baik, inden tidak konsisten, kurang memperhatikan tanda baca
dan sejenisnya, sehingga isi resume sulit dimengerti.

4.    Terlalu banyak menggunakan kalimat yang bersifat kompleks. Alangkah baiknya kalau kalimat
yang digunakan bersifat sederhana atau simple.

5.    Resume mengandung banyak kesalahan ketik/tulis dan yang lebih fatal lagi kesalahan
penyusunan kalimat.

Langkah-langkan Menulis Riwayat hidup yang Benar


Untuk dapat meringkas resume yang benar maka sobat harus memperhatikan langkah-langkah
dibawah ini :

1.  Membaca Teks Asli


Membaca teks asli sangatlah penting guna mengetahui isi dan memahami maksud dari
penulis. Kita dapat membacanya berulang-ulang supaya lebih paham tentang naskah
tersebut.
Kita juga dapat mencatat istilah yang sulit dipahami dan mencari maknanya supaya dapat
mempermudah dalam melakukan penulisan resume. Hal tersebut juga membantu dalam
mengetahui gambaran umum dari sudut pandang penulis.
2.   Menentukan dan Mencatat Gagasan Utama
Tentukan gagasan utama dari naskah/tulisan yang kita buat. Jangan lupa untuk mencatatnya
supaya mempermudahkita pada tahap selanjutnya.
3. Mulai Menulis Daftar Riwayat hidup
Pergunakanlah gambaran umum tentang keseluruhan isi jurnal/naskah yang telah terbayang
diotak kita dan hasil pencatatan gagasan utama tadi untuk dibuat resume. Ingat, urutan
paragraf untuk pembuatan resume harus sesuai dengan naskah aslinya. Jika pada jurnal
biasanya banyak sub babnya, kita gak perlu ikutin jurnal untuk membuat poin-poin sub bab
juga karena resume merupakan ringkasan singkat jadi buatlah resume dalam bentuk
paragraf demi paragraf saja. Kemudian kalimat-kalimat dalam resume yang kita buat diganti
dengan kalimat-kalimat baru yang sekaligus menggambarkan kembali isi dari naskah aslinya.
4. Membaca Kembali Daftar Riwayat Hidup yang Telah Dibuat
Setelah resume yang anda buat selesai, maka anda harus membacanya kembali untuk
memastikan tidak ada kesalahan baik dari penulisan maupun dari isi resume yang anda buat.
Resume yang anda buat harus sesuai dengan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Selanjutnya, setelah resume selesai dibuat maka pembuat resume harus
membacanya kembali untuk memeriksa apakah ada kesalahan penulisan. Beberapa hal yang
perlu diperiksa diantaranya:
 Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
 Penggunaan ejaan yang benar
 Penggunaan tanda baca yang benar
 Memeriksa kesesuaian antara resume dengan naskah aslinya.

Anda mungkin juga menyukai