Hubungan Istimewa
Hubungan Istimewa
Pasal 18 ayat 3
50 %
PT. Abadi PT. Kekal
25 % 50 %
(tidak langsung) PT. Awet
Contoh :
PT. Kabul perusahaan industri sepatu memiliki penyertaan
modal sebesar 30 % pada PT. Timbul perusahaan penyamakan
kulit dan sebesar 40 % pada PT. Muncul sebuah perusahaan
industri tas.
Dalam kasus ini maka maka antara PT. Kabul, PT. Timbul dan PT.
Muncul terdapat hubungan istimewa. 5
Hubungan Istimewa Tipe II
30 %
PT. Kabul PT. Timbul
(Sepatu) (Kulit)
40 % Hubungan
PT. Muncul
Istimewa
(Tas)
7
Hubungan Istimewa Tipe III
Tenaga Ahli
Hubungan Istimewa
8
Hubungan Istimewa Tipe IV
9
Transaksi penilaian harta
Contoh :
Tn. A adalah pemegang saham PT. X, seluruh bahan baku
produksi PT. X dipasok oleh Tn. A. Harga bahan baku yang
ditawarkan Tn. A adalah Rp. 1.500.000,- sedangkan harga
pasar untuk bahan yang sama adalah Rp. 1.000.000,-.
Maka menurut pajak harga yang diperkenankan untuk
dibebankan adl harga tanpa adanya pengaruh hubungan
istimewa yaitu Rp. 1.000.000,-
Transaksi penilaian harta
• Tukar menukar
Harta yang diperoleh berdasarkan transaksi tukar menukar nilai
perolehannya adl jumlah yg seharusnya dikeluarkan atau diterima
berdasarkan harga pasar.
• Penarikan harta
1. Sebab Biasa
Nilai sisa buku adl kerugian sedangkan nilai penjualannya
adalah penghasilan.
2. Sebab luar biasa
Nilai sisa buku adl kerugian sedangkan penggantian
asuransi penghasilan.
Contoh :
PT. X memiliki bangunan pada 2010 terbakar. Nilai sisa buku
bangunan adl Rp. 700.000.000 dan nilai penggantian asuransi
sebesar Rp. 500.000.000,-
Pengalihan harta bukan objek pajak
• Likuidasi,merger,konsolidasi, pemekaran
Dicatat sebesar harga pasar/nilai buku