PENGKAJIAN
Tanggal Masuk : 26 Februai 2020
Tanggal Pengkajian : 26 Februari 2020
Ruang : ICU RSUP dr. Kariadi Semarang
1. Identitas Klien
a. Nama : Ny.S
b. Tanggal lahir : 8 September 1977
c. Usia : 42 Tahun
d. Jenis kelamin : Perempuan
e. Pendidikan : SMA
f. Pekerjaan : Swasta
g. Alamat : Purwodadi
h. Suku : Jawa
i. Bahasa : Indonesia
j. Agama : Islam
k. Diagnosa Me dis : CHF
l. No. RM : 107****
m. Jamkes : BPJS Non PBI
2. Identitas Penanggung Jawab
a. Nama : Tn. K
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Usia : 46 tahun
d. Pekerjaan : Swasta
e. Alamat : Purwodadi
f. Hub. Dg Klien: Suami
3. Pengkajian Primer
a. Airway
Tidak ada sumbatan, tidak ada sekret, tidak ada suara nafas tambahan
wheezing, stidor dan snoring.
b. Breathing
Klien batuk, Pengembangan dada simetris, tidak terdapat penggunaan
1
otot bantu pernapasan, RR 28 x/menit, irama reguler, tidak terdapat
nafas cuping hidung, terdengar suara ronki di kedua lapang paru, SpO2
98 % dengan oksigen nasal kanul 3 lpm, terasa hembusan nafas dari
hidung.
c. Circulation
Nadi 106 x/menit, takikardi, irama reguler, nadi radialis teraba cepat
dan lemah, TD 120/80 mmHg , turgor kulit elastis, kulit lembab, akral
terba hangat, tidak terdapat edema¸ tidak ada sianosis dan terlihat
pucat, capillary refill <3detik, , bunyi jantung normal s1 lub, s2 dub
dan tidak terdapat bunyi jantung tambahan murmur atau gallop.
d. Disability
Klien dalam kondisi sadar, composmentis, GCS E4M6V5
e. Exposure
Tidak terdapat jejas atau luka pada klien
4. Pengkajian Sekunder
a. Anamnesis (SAMPLE)
S (Signs and Symptoms)
pasien mengeluh sesak,meskipun sedang beristirahat pasien masih
sesak,sesak memberat saat aktifitas, kenceng-kenceng jarang, keluar
lendir darah dari jalan lahir (-), keluarair-air dari jalan lahir disangkal,
gerakan janin masihdirasakan.
A (Allergies)
Keluarga klien mengatakan bahwa Ny.S tidak memiliki alergi terhadap
makanan, minuman, obat-obatan maupun suhu lingkungan
M (Medications)
Keluarga klien mengatakan klien tidak mengonsumsi obat sebelumnya.
P (Pertinent Medical History)
pasien mengeluh sesak nafas sejak 1 minggu yang lalu tepatnya pada
tanggal 19 Februari 2020, batuk (+). pasien sebelumnya periksa di
RSDU Purwodadi.
2
L (Last Meal)
Keluarga klien mengatakan klien terakhir makan hanya bubur dan
sayur sop.
E (Events)
Pasien hamil sesak nafas, pasien mengeluh sesak nafas sejak 1 minggu
yang ini, batuk (+). Pasien sebelumnya periksa di RSDU Purwodadi,
namun karena tidak ada perbaikan pasien di rujuk ke Rumah Sakit
Umum Pusat Kariadi. Saat ini pasien mengeluh sesak nafas, meskipun
dalam keadaan beristirahat pasien asih tampak sesak, sesak memberat
saat aktivitas, kenceng-kenceng jarang, keluar lender darah dari jalan
lahir (-), keluar air-air dari jalan lahir disagkal, gerakan janin masih
dirasakan.
b. Pemeriksaan Fisik
Bagian Keterangan
Inspeksi :
Bentuk mesochepal, panjang rambut sampai pundak , penyebaran
Kepala rambut merata, terdapat sedikit uban, tidak ada lesi, kulit kepala bersih
Palpasi :
Tidak terdapat nyeri tekan dan benjolan
Inspeksi :
Mata klien simetris, konjunctiva tidak anemis, sclera tidak ikterik,
pupil isokor 2mm/2mm, reflek pupil terhadap cahaya positif, kornea
Mata
jernih
Palpasi :
Tidak terdapat nyeri tekan dan benjolan
Inspeksi :
Telinga simetris, tidak terlihat adanya lesi, tidak terdapat pengeluaran
Telinga cairan dari telinga,
Palpasi :
Tidak terdapat nyeri tekan dan benjolan
Inspeksi :
Tidak ada lesi, tidak terlihat adanya nafas cuping hidung, tidak ada
Hidung pengeluaran cairan
Palpasi :
Tidak terdapat nyeri tekan, krepitasi dan benjolan
Mulut & Inspeksi :
Gigi Tidak ada sekret, mukosa bibir lembab, tidak ada perdarahan pada
3
Bagian Keterangan
gusi dan tidak ada sariawan
Palpasi :
Tidak terdapat nyeri tekan
Inspeksi :
Tidak terdapat pembesaran tiroid, tidak terdapat lesi
Leher Palpasi :
Tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe
dan tiroid
Inspeksi :
Pengembangan dada simetris, tidak ada penggunaan otot bantu nafas,
irama nafas regular, RR 28 kali/menit
Palpasi :
Dada dan Taktil fremitus sama antara kanan dan kiri, tidak terdapat nyeri tekan,
Paru pengembangan dada simetris
Perkusi :
Terdengar suara sonor dikedua lapang paru
Auskultasi :
Ronchi di kedua lapang paru
Inspeksi :
Ictus cordis tidak tampak
Palpasi :
Ictus cordis teraba di ICS ke V midklavikula sinistra
Jantung Perkusi :
Terdengar suara pekak ICS ke VI midklavikula sinistra
Auskultasi :
Terdengar suara S1 lup S2 dup dan terdapat suara tambahan murmur
dan tidak ada suara tambahan gallop
Inspeksi :
Perut klien terlihat buncit karena hamil, TFU 28 cm
Auskultasi :
DJJ: 149x/menit, reguler
Abdomen
Palpasi :
1 Janin hidup intrauterine, presentasi kepala
Perkusi :
Terdengar suara timpani
Tidak ada lesi, terpasang infus di kanan, tidak sianosis, capillary refil
Ekstremitas
3 detik, tidak terdapat akral dingin, kekuatan otot 5 | 5, tidak terdapat
Atas
edema
Tidak ada lesi, terpasang infus di kanan, tidak sianosis, capillary refil
Ekstremitas
3 detik,tidak terdapat akral dingin, kekuatan otot 5 | 5, tidak terdapat
Bawah
edema,
Inspeksi :
Genetalia,
Klien tidak terpasang kateter urine, tidak terdapat hemoroid
anus dan
Palpasi :
rektum
Tidak ada benjolan
4
5. Pengkajian Fungsional
a. Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
1) Nutrisi
A TB : 155 cm BB : 45 kg
(Antropometri) IMT : 18,73 (normal)
B (Biokimia) HHemoglobin14,2 /Leukosit15.0 /Trombosit198
Glukosa Sewaktu120
SGOT32/SGPT23
Ureum41/Kreatinin1.3
Natrium136 /Kalium4.0 /Chlorida103b : 14,2 g/dL
Ht : 41.9 %
Calsium : 2.33 mg/dl
C (Clinic) Konjunctiva tidak anemis, capillary refil time < 3 detik,
mukosa bibir kering, kulit lembab, gusi dan gigi tidak ada
perdarahan
D (Diet) Keluarga mengatakan klien terakhir makan nasi dan sayur
sop hari Minggu tanggal 19-02-20 jam 17.00 WIB
2) Cairan
Input Output
Infus : 146 cc Urine : 100 cc
Obat : 15 cc IWL : 297.5
Minum: 200
Balance Cairan/ 7 Jam : -36,5
b. Kebutuhan Eliminasi
1) BAB
Keterangan
Waktu Keluarga klien mengatakan klien terakhir
BAB kemarin tanggal 19 Februari 2020
pukul 05.30
Frekuensi Keluarga mengatakan klien BAB 1 kali
sehari
Warna Kuning
Konsistensi Lunak
2) BAK
Keterangan
Frekuensi 5 x sehari
Warna Kuning jernih
5
Jumlah 100 cc/7 jam
6
kuku terlihat pendek dan rapi
g. Kebutuhan Stress dan Koping
Klien dan keluarga mengatakan agak cemas dengan kondisi kesehatan
klien. Klien mengatakan koping sekarang adalah berdoa pada Allah.
h. Kebutuhan Seksualitas
Suami klien mengatakan mempunyai 2 orang anak. suami klien
mengatakan klien merupakan sosok yang perhatian dan penuh kasih
sayang.
i. Kebutuhan Informasi dan Komunikasi
Istri klien mengatakan selalu mendapatkan informasi dari dokter
maupun perawat mengenai perkembangan kesehatan Ny.S di RSUP dr.
Kariadi.
j. Kebutuhan Spiritualitas
Keluarga klien mengatakan klien merupakan sosok yang taat
beribadah. Terlihat istri dan keluarga klien mendoakan klien
disamping bed klien.
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
1) Hari/tanggal : 27 Februari 2020 (Pukul: 14.29 WIB)
7
Kimia Klinik
BGA kimia
Measured 37 C
pH 7,97 - 7,37-7,45 L
pCO2 45.0 mmHg
pO2 93.l9 mmHg 83-108
Calculated Temp 36.0 C 76 – 96
FiO2 60 %
pH(T) 7,311 - 7,37-7,45 L
PCO2(T) 43,1 mmHg 35-45
PO2(T) 88,3 mmHg 83-108
HCO3- 22,2 mmol/L 22-29
TCO2 23,6 mmol/L 23-27
BEecf -4,4 mmol/L
BE (B) -3,5 mmol/L (-2) – (+3) L
SO2c 96.0 % 94%-96%
AaDO2 293,3 mmHg 0.60 – 1.30
RI 3,1 -
8
Hematologi
Hematologi paket
Hemoglobin 11,4 g/dL 11,7-15,5 L
Hematokrit 33,7 % 32-62
Eritrosit 3,52 10^6/uL 4,4-5,9 L
MCH 32,4 pg 27-32 H
MCV 95,7 fL 76 – 96
MCHC 33,6 g/dL 29-36
Leukosit 23,6 10^3/uL 3,6-11 H
Trombosit 126 10^3/uL 150-400 L
RDW 13,6 % 11,6-14,8
MPV 11,6 fL 4.00-11.00
Kimia Klinik
Glukosa sewaktu 108 mg/dL 80-160
Asam laktat 5,42 mmol/L 0,4-2.0 H
SGOT 69 U/L 15-34 H
SGPT 49 U/L 15-60
Magnesium 1,04 mmol/L 0,74-0,99 H
Calcium 2.0 mmol/L 2.12-2.52 L
Elektrolit
Natrium 141 mmol/L 136-145
Kalium 5.2 mmol/L 3.5-5.0 H
Chlorida 104 mmol/L 95-105
Imunoserologi
Procalsitonin 12,24 ng/ml <0,5: resiko
rendah sepsis
0,5-2: perlu
ulangan 6-24 jam
>2: Resiko tinggi
untuk sepsis
berat/septik syok
3. 26 Februari 2020
9
Koagulasi
Plasma Protombin
Time (PPT)
Waktu protombin 11,3 detik 9,4-11.3
PPT kontrol 11,2 detik
Partial
thromboplastin Time
(PTTK)
Waktu 48.0 detik 27,7-40,2 H
thromboplastin
APTT kontrol 32,2 detik
D-Dimer kuantitatif 13520 ug/L <500 H
Titer Fibrinogen/
Fibrinogen kuantitatif 307 mg/dL 154.3-397.9
10
7. Terapi
Jenis
Dosis Rute Indikasi & Cara Kerja Kontraindikasi Efek Samping
Terapi
Pasien syok, luka bakar, atau penggunaannya Nyeri dada
gangguan keseimbangan bersamaan dengan Detak jantung abnormal
elektrolit. ceftriaxone dilaporkan Penurunan tekanan darah
dapat menimbulkan Kesulitan bernapas
Ringer presipitasi pada aliran Batuk
500 ml IV
laktat darah Bersin-bersin
Ruam
Gatal-gatal, dan
Sakit kepala
Obat Furosemid bekerja pada Riwayat alergi dengan Hiponatremia, hipokalemia, dan
glomerulus ginjal untuk furosemid, hipotensi hipomagnesemia, alkalosis hipokloremik,
menghambat penyerapan dan keadaan anuria ekskresi kalsium meningkat, hipotensi,
kembali zat natrium oleh sel (kondisi dimana kurang lazim mual, gangguan saluran cerna,
tubulus ginjal. Furosemid seseorang hiperurisemia dan pirai; hiperglikemia
akan meningkatkan menghasilkan air seni (kurang lazim daripada yang disebabkan
IV dan pengeluaran air, natrium, atau urin < 100 ml per tiazid); kadar kolesterol dan trigliserida
Furosemid 20 mg /
IM klorida, dan kalium tanpa 24 jam) plasma meningkat sementara; jarang terjadi
2 ml
mempengaruhi tekanan darah ruam kulit, fotosensitivitas dan depresi
normal. Dengan cara sumsum tulang (hentikan pengobatan),
kerjanya tersebut obat pankreatitis (dengan dosis parenteral yang
furosemid dapat digunakan besar), tinnitus dan ketulian (biasanya
untuk membuang cairan karena pemberian dosis parenteral yang
yang berlebihan dari di besar dan cepat, serta pada gangguan
dalam tubuh. ginjal).
Jenis
Dosis Rute Indikasi & Cara Kerja Kontraindikasi Efek Samping
Terapi
Gagal jantung, aritmia Blok jantung komplit anoreksia, mual muntah, diare, nyeri
supraventrikular (terutama yang intermiten; blok abdomen, gangguan penglihatan, sakit
fibrilasi atrium) AV derajat II; aritmia kepala, rasa capai, mengantuk, bingung,
supraventrikular pusing; depresi; delirium, halusinasi;
0,25
karena sindrom Wolf- aritmia, blok jantung; rash yang jarang;
Digoxin mg/24 PO
Parkinson-White; iskemi usus; ginekomastia pada
jam
takikardi atau fibrilasi pemakaian jangka panjang;
ventrikular; trombositopenia.
kardiomiopati
obstruktif hipertrofik.
Asetilsistein (Acetylcysteine) riwayat menimbulkan reaksi anafilaktoid
1 adalah obat yang dapat hipersensitivitas
Asetil
tablet/8 PO digunakan sebagai antidot terhadap
sistein
jam pada intoksikasi acetylcysteine
paracetamol.
O2 3LPM Nasal Pasien yang bernapas 1) Pada pasien dengan Keracunan O2, depresi ventilasi, infeksi
spontan tetapi membutuhkan obstruksi nasal
alat bantu nasal kanula untuk
2) Pasien yang apneu
memenuhi kebutuhan
oksigen (keadaan sesak atau
tidak sesak).
2) Pasien dengan gangguan
oksigenasi seperti klien
dengan asthma, PPOK, atau
penyakit paru yang lain.
Jenis
Dosis Rute Indikasi & Cara Kerja Kontraindikasi Efek Samping
Terapi
3) Pada pasien yang
membutuhkan terapi oksigen
jangka panjang
.
infeksi yang disebabkan oleh Hipersensitivitas kemerahan dan rasa sakit di tempat
1,5
Ampicilin bakteri yang peka terhadap ampicillin sulbactam penyuntikan
gram/8 IV
Sulbactam
jam Ampicillin/Sulbactam
A. ANALISA DATA
Nama :Ny.S
No.CM : C80****
Ruang rawat : ICU
No
Tanggal Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan TTD
Dx
26 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Perawatan Jantung
Februari 3×24 jam, penurunan curah jantung terkontrol (NIC 4040)
2020 dengan kriteria hasil : a. Monitor TTV dan hemodinamik pasien yang meliputi
pukul Keefektifan Pompa Jantung (NOC 0400) nadi, tekanan darah, RR, SpO2 setiap 1 jam
09.00 - Tekanan darah sistol dan diastol tetap dalam b. Monitor sesak napas klien
WIB rentang normal (90-140/80-100 mmHg) c. Monitor suara jantung
- Nadi tetap dalam rentang normal (60- d. Cek Kardio di laboratorium
100x/menit) e. Kolaborasi dengan dokter terkait pemberian terapi
- Respiratory rate dan SpO2 tetap dalam farmakologi
rentang normal (18-20x/menit dan >95%) f. Pengaturan posisi
- Tidak terdapat suara jantung abnormal
- Pasien tidak gelisah Terapi Intravena
NIC 4200
a. Jaga teknik aseptik dengan ketat
b. Kolaborasi dengan dokter terkait pemberian terapi cairan
c. Dokumentasikan terapi yang telah diberikan
No
Tanggal Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan TTD
Dx
27 Februari 2020
28 Februari 2020
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : Ny. S
No. RM : C805XXX
No Dx
Tgl/Jam Evaluasi Sumatif TTD
Keperawatan
1. 27 Februari Penurunan S: pasien mengeluh sesak nafas dan masih batuk
2020 curah jantung O:
berhubungan HR: 141x menit, TD: 111/87 mmHg, SpO2: 98 % (dengan nasal kanul 3 lpm), RR:
dengan 18 X/menit
kontraktilitas A:
(00029) Masalah belum teratasi
P: Pertahankan intervensi. Konsultasikan pada dokter tentang keadaan pasien
untuk mendapatkan penanganan medis
Gangguan S: pasien mengeluh sesak nafas dan masih batuk
pertukaran gas O:
berhubungan HR: 141x menit, TD: 111/87 mmHg, SpO2: 98 % (dengan nasal kanul 3 lpm), RR:
dengan 18 X/menit
perubahan A:
membrane Masalah belum teratasi
elveolar-kapiler P: Pertahankan intervensi. Konsultasikan pada dokter tentang keadaan pasien
(NANDA untuk mendapatkan penanganan medis
00030)
2. 28 Februari Penurunan S: Klien gelisah, merintih
2020 curah jantung O: TD 85/55 mmHg
berhubungan N: 140x/menit
dengan RR: 27x/menit
kontraktilitas T: 36,9 C
(00029) SpO2: 92%
Terpasang ventilator mekanik SIMV
Suara jantung murmur
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Concor 2,5 mg/24 jam
2. Digoxin 0,25 mg/24 jam
3. Furosemide 3 mg/jam
Gangguan S: Klien gelisah, merintih
pertukaran gas O: suara nafas ronkhi kasar pada paru kanan, RR 27x/menit, suara menurun pada
berhubungan basal paru
dengan A: Masalah belum teratasi
perubahan P: Lanjutkan Intervensi
membrane 1. Injeksi ampisilin sulbactam 1,5 gr
elveolar-kapiler 2. Injeksi asam tranexamat 500 mg/8 jam
(NANDA 3. Injeksi vitamin k 10 mg/ 12 jam
00030) 4. Injeksi omeprazole 40 mg/12 jam
5. Injeksi morphin 1 mg/jam
3. 29 Februari Penurunan S: Dalam pengaruh sedasi
2020 curah jantung O:
berhubungan TD: 110/64 mmHg
dengan N: 120x/menit
kontraktilitas RR: 14x/menit
(00029) Hemodinamik unstabil.
Suara jantung murmur
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
1. Infus RL 40 cc/jam
2. Digoxin 0,25 mg/24jam\
3. Injeksi moxiifloxacin 400 mg/ 24 jam
E. Refleksi Diri
1. Personal Knowledge
Setelah memberikan asuhan keperawatan pada Ny. S dengan masalah
penurunan curah jantung, saya mendapat begitu banyak pengalaman dan
pengetahuan yang bermanfaat. Sebagai mahasiswa ilmu keperawatan dan
sebagai seorang calon perawat professional yang nantinya akan
memberikan pelayanan kesehatan kepada klien.
2. Estetika
Pemberian asuhan keperawatan kepada Ny. S sangat membutuhkan nilai
estetika. Dalam hal ini pemberian asuhan keperawatan diberikan secara
professional dengan tidak mengabaikan nilai estetika.
3. Etika
Asuhan keperawatan yang diberikan kepada Tn.R selalu dipertimbangkan
kode etiknya. Hal ini dibuktikan dengan setiap tindakan yang diberikan
selalu diminta persetujuan dari keluarga yang bertanggungjawab dengan
menandatangani informed consent.
KEPUSTAKAAN