Anda di halaman 1dari 5

TEORI AKUNTANSI

“Conceptual Framework”

Lecturer:
Dr. Murtanto, Ak., M.Si., CA

Made by:
GROUP 4 KU-A

Diva Zhafirah Gunawan (023001800008)


Indah Olivia Ambarita (023001800050)
Aurora Azzahra (023001801154)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2021
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Principle Based dan Rule Based dalam
pengembangan kerangka konseptual dan standar akuntansi?
Jawab:
Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) adalah suatu sistem
koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan,
yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat,
fungsi, serta batas- batas dari akuntansikeuangan dan laporan keuangan. Yang
dimaksud tujuan adalah tujuan pelaporan keuangan.

Perkembangan Kerangka Kerja Konseptual


Perkembangan dari rerangka konseptual dipengaruhi oleh dua isu seperti yang akan di
bahas berikut:
1) Pengaturan standar dengan pendekatan berbasis prinsip ( Principles-Based )
dan berbasisaturan ( Rule-Based ).
 Pendekatan berbasis prinsip ( Principles-Based )
Konsep principle–based accounting ini merupakan konsep yang
meletakkan tujuan kunci dalam pelaporan keuangan, kemudian menyedikan
landasan untuk menjelaskan tujuan tersebut. Jika timbul keragu–raguan
mengenai sebuah aturan, pembaca diarahkan kembali ke landasan prinsip
tersebut. Kelemahan dari konsep principle-based accounting ini adalah dalam
kondisi tidak adanya petunjuk dapat menyebabkan ketidakakuratan dan
ketidakkonsistenan informasi.
 Berbasis aturan ( Rule-Based ).
Konsep rule–based accounting merupakan konsep yang memberikan daftar
aturan yang harus diikuti dalam menyiapkan pelaporan keuangan. Dengan
memiiki aturan yang jelas, dapat meningkatkan akurasi dan mengurangi
keragu-raguan yang dapat memicu pelaporan yang agresif dari manajemen. ·
Kekurangan dari konsep rule–based accounting ini adalah dapat menyebabkan
kompleksitas yang tidak dibutuhkan dalam menyiapkan pelaporan keuangan.
Tambahan lagi, persyaratan atau aturan yang ketat dapat memaksa manajer
untuk memanipulasi laporan agar dapat memenuhi kewajibannya.
Principles – Based dan Rule – Based :
- Principles – Based :
1) Standar berdasar prinsip – prinsip akuntansi
2) Baku dan berlaku umum
3) Prinsip adalah keyakinan yang kuat dan tidak dapat diubah
4) Dampaknya harus membuat estimasi misalnya : Jika terjadi banjir maka
rumahnyaakan digenangi sehingga harus pindah rumah ( mengungsi )

- Rule – Based :
1) Standar berdasar aturan / persyaratan rinci.
2) Lingkupnya hanya untuk kelompok tertentu dimana akuntansi dilaksanakan
3) Konsisten
4) Akurat (siapapun yang mengukur hasilnya sama sehingga informasinya
netral )
5) Ada adjusment karena lingkungan para stakeholdernya berbeda – beda
6) Dipengaruhi politik ( pihak yang dominan seperti pada teori Private Interst )

2) Informasi untuk pembuatan keputusan dan pendekatan teori keputusan


Informasi untuk pembuatan keputusan dan pendekatan teori
keputusanDalam banyak hal penekanan dalam pembuatan keputusan berdampak
pada penggunaancurrent value. Jika memungkinkan, pengguna akan memiliki
informasi actual tentang peristiwa-peristiwa masa depan yang akan mempengaruhi
perusahaan.
Namun demikian kitahanya dapat memprediksi peristiwa-peristiwa tersebut.
Pendekatan teori keputusan dalam akuntansi berguna dalam menguji akuntansi
apakah telahmencapai targetnya. Teori harus berperan sebagaimana standar
dimana praktik akuntansi akanditerapkan. Proses dari teori keputusan dapat di
gambarkan sebagai berikut, arah panahmenunjukkan output dari teori, sistem atau
model:
2. Jelaskan konstrain dalam penyajian informasi akuntansi: cost vs benefit dan
materialitas.
2. Jelaskan konstrain dalam penyajian informasi akuntansi: cost vs benefit dan
materialitas.
Jawab:
a. COST VS BENEFIT
Penyajian informasi pasti memerlukan biaya tertentu. Biaya tersebut meliputi
biaya pengumpulan dan pengolahan data, biaya auditing, biaya pengungkapan,
serta biaya untuk analisis/interprestasi.
Akuntan diperbolehkan untuk tidak menyajikan informasi akuntansi yang dimana
benefit yang didapatkan dari informasi tersebut tidak melebihi cost untuk
menyediakan informasi tersebut.
Contoh: Waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk menyajikan informasi kontrak
kerja sama antar perusahaan lebih besar daripada manfaat yang dihasilkan atas
informasi tersebut (kontrak kerja sama yang tidak signifikan tidak perlu
diungkapkan).

b. MATERIALITAS
Akuntansi hanya melaporkan/berkepentingan dengan informasi keuangan yang
dianggap material dalam hubungannya dengan pengambilan keputusan.
Materialitas suatu transaksi sangat sulit ditentukan ukurannya. Oleh karena itu,
materialitas suatu transaksi tergantung pada judgement penyusunan laporan
keuangan.
Akuntan diperbolehkan untuk mempertimbangkan materialitas untuk melakukan
pencatatan. Materialitas adalah tingkat kuantitatif suatu informasi yang dianggap
dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Tingkat materialitas setiap
perusahaan berbeda-beda, tergantung besar kecilnya suatu perusahaan.
Contoh: Bagi perusahaan A yang tergolong kecil, kalkulator seharga 500 rb
dicatat sebagai aset tetap karena dianggap material – dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan. Akan tetapi, bagi perusahaan B yang tergolong besar,
kalkulator seharga 500 rb tidak material – tidak dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan sehingga perusahaan B akan mencatat pembelian kalkulator tersebut
sebagai biaya, bukan merupakan aset tetap.
3. Jelaskan relevansi informasi akuntansi harus mengandung tiga
komponen/unsur yaitu predictive value, feedback value, dan timeless.
Jawab:
 Relevansi informasi akuntansi artinya suatu informasi akuntansi harus
dihubungkan dengan maksud penggunaanya.
 Feedback value artinya pengguna informasi akuntansi tersebut dapat
memeriksa kembalu dan menyesuaikan serta mengkonfirmasi prediksi
berdasarkan tren kinerja sebelumnya yang ada di laporan keuangan untuk
membuat keputusan di masa depan.
 Prediction Value artinya informasi akuntansi yang berkualitas dapat
digunakan untuk memprediksi dan memproyeksikan kinerja dan profitabilitas
di masa depan.
 Timeliness adalah hal terpenting yang berkaitan dengan relevansi laporan
keuangan. Informasi yang sudah kadaluwarsa tidak berguna lagi bagi investor
ataupun kreditor dalam pengambilan keputusasn. Pekaporan keuangan harus
tepat waktu dan up-to-date.

Anda mungkin juga menyukai