Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

PENYULUHAN PADA PARA IBU MENGENAI PENTINGNYA


PEMBERIAN ASI ESKLUSIF PADA BAYI HINGGA 6 BULAN

Oleh :

KELOMPOK 3

 SYAIFUL (J1A119202)
 TRI WAHYU NURUL ATFA (J1A119203)
 WA ODE MUNA RISKI (J1A119204)
 WA ODE NUR AMALIA AZIS (J1A119206)
 WARDHA IKA PRATIWI (J1A119208)
 ASRINI HAMBALI (J1A119236)

REGULER C 019

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2020
A. Latar Belakang
Masalah kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu masalah utama
dalam bidang kesehatan yang saat ini terjadi di Negara Indonesia. Sampai
saat ini telah banyak program-program pembangunan kesehatan di Indonesia
yang ditujukan guna menanggulangi masalah-masalah kesehatan ibu dan
anak. Salah satu program kesehatan Ibu dan anak yakni pemberian Asi
esklusif.
Pemberian ASI sangat penting karena dapat bermanfaat bagi bayi dan
ibunya. Bagi bayi, ASI adalah makanan dengan kandungan gizi yang paling
sesuaiuntuk kebutuhan bayi, melindungi dari berbagai infeksi dan
memberikanhubungan kasih sayang yang mendukung semua aspek
perkembangan bayi termasuk kesehatan dan kecerdasan bayi. Bagi ibu,
pemberian ASI secaradapat mengurangi perdarahan pada saat persalinan,
menunda kesuburan dan dapat meringankan beban ekonomi.
Menurut Data Kementerian Kesehatan mencatat, angka inisiasi
menyusui dini (IMD) di Indonesia meningkat dari 51,8 persen pada 2016
menjadi 57,8 persen pada 2017. Kendati meningkat, angka itu disebut masih
jauh dari target sebesar 90 persen. Kenaikan yang sama juga terjadi pada
angka pemberian ASI eksklusif, dari 29,5 persen pada 2016 menjadi 35,7
persen pada 2017. Angka ini juga terbilang sangat kecil jika mengingat
pentingnya peran ASI bagi kehidupan anak.
Rendahnya angka ibu menyusui ini dilatarbelakangi oleh minimnya
kesadaran seorang ibu atas pentingnya ASI bagi pertumbuhan anak.
Perkaranya adalah pendidikan yang kurang memadai. Rendahnya
pengetahuan itu gagal menjadi penyaring berbagai informasi yang diterima
seorang ibu. Sebagai contoh, seorang ibu bakal dengan mudah mendapatkan
informasi yang menyebutkan bahwa susu formula bisa digunakan sebagai
pengganti ASI. Ketika informasi itu tak disaring dengan baik, maka tak heran
jika kini banyak ibu yang memilih memberikan susu formula untuk si buah
hati.
Rendahnya pemberian ASI ini juga didorong oleh implementasi dari
regulasi yang kurang memadai. Aturan mengenai pemberian ASI eksklusif
telah tertuang dengan jelas dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang
Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. Kedua beleid itu menyebutkan wajibnya
pemberian ASI eksklusif selama enam bulan yang didukung oleh pengadaan
fasilitas laktasi di berbagai tempat.
Untuk mengatasi masalah rendahnya pemberian Asi esklusif yang
diberikan oleh Ibu pada bayi mereka, maka perlu dilakukan pemberdayaan
masyarakat pada para Ibu agar bisa sadari bahwa betapa pentingnya
Pemberian Asi Esklusif bagi Bayi mereka.
B. Solusi yang ditawarkan
Berdasarkan dari latar belakang mengenai masalah rendahnya asi
esklusif di berikan pada bayi di Indonesia. Maka solusi yang bisa kami
berikan untuk menangani masalah tersebut yaitu dengan mendatangi langsung
daerah atau wilayah yang menjadi sasaran untuk mengubah perilaku ibu.
Melalui kegiatan yang diadakan melalui Posyandu maka kami dapat
melakukan penyuluhan kepada para ibu, selain mereka memeriksakan
kesehatan mereka dan anaknya maka kita juga bisa memberikan penjelasan
mengenai Asi Esklusif. Konseling atau penyuluhan/edukasi tentang pemberian
ASI eksklusif menjadi upaya yang paling banyak dilakukan yaitu sebanyak
disamping pendampingan oleh keluarga dan tenaga kesehatan
C. Tujuan Kegiatan
Berdasarkan dari solusi yang ditawarkan adapun tujuan dari kegiatan yang
akan kami buat yaitu:
1. Meningkatkan pengetahuan para Ibu mengenai pentingnya Pemberian Asi
Esklusif pada bayi mereka hingga usia 6 bulan
2. Membuat Para Ibu agar mau dan sadar untuk memberikan Asi Esklusif
pada bayi mereka
3. Dengan membuat para ibu sadar tentang pemberian Asi Esklusif maka
dapat melindungi bayi dari risiko infeksi akut seperti diare, pneumonia,
infeksi telinga, haemophilus influenza, meningitis dan infeksi saluran
kemih.
4. Mengurangi resiko terkenanya penyakit kanker payudara dan kanker
ovarium akibat tidak memberikan asi esklusifnya pada bayi mereka
5. Meningkatkan kesehatan ibu dan anak
D. Metode Pelaksanaan
Upaya peningkatan pengetahuan ibu yang efektif harus dilakukan secara
intensif mulai saat hamil hingga menyusui dan akan lebih efektif bila
dibarengi dengan pendampingan oleh keluarga dekat atau konselor yang sudah
diberi pelatihan sehingga keberhasilan pemberian ASI eksklusif juga
dipengaruhi oleh ada tidaknya dukungan keluarga dekat seperti suami, orang
tua dan dukungan tenaga kesehatan. Maka dalam kegiatan yang akan kami
berikan itu melakukan penyuluhan dengan metode sebagai berikut:
1. Edukasi melalui Video Pentingnya Asi Esklusif
Karena zaman sekarang serba canggih maka kami memilih untuk
edukasi melalui video yang berhubungan tentang pemberian Asi Esklusif.
Tentunya dengan metode ini dapat membuat penyuluhan yang kami
berikan lebih menarik sehingga para Ibu tidak bosan saat kami melakukan
konseling/penyuluhan. Kemudian untuk para suami mereka juga akan lebih
paham mengenai pemberian asi esklusif.
Selain membuat penyuluhan menjadi lebih menarik para Ibu juga akan
sangat mudah memahaminya karena sudah ada contoh yang terdapat pada
video yang kami berikan, tentang bagaimana cara pemberian asi esklusif
yang, mengapa asi esklusif itu sangat penting dan apa saja dampak yang
akan terjadi jika tidak memberikan asi esklusif pada bayi mereka.
2. Pembagian Brosur/leatflet mengenai Pentingnya Asi Esklusif
Selain melalui video, kami juga menggunakan metode pembagian
brosur/leatflet. Hal ini bertujuan agar para ibu dapat mengingat semua yang
telah diberikan pada penyuluhan yang kami berikan dan tentunya membuat
Para suami mereka dan keluarga terdekat dapat memberikan dukungan
dalam pemberian asi esklusif dengan melihat brosur yang telah diberikan.
Dengan cara itu para ibu akan langsung melihat brosur tadi dan langsung
menerapkannya dan juga para suami dan keluarga terdekat akan
mendukung.
E. Peserta Kegiatan/Sasaran
Sasaran kami dalam program yang kami berikan yaitu “Penyuluhan pada
para Ibu mengenai pentingnya pemberian asi esklusif pada bayi hingga 6
bulan” yaitu Para Ibu hamil maupun yang memiliki bayi. Selain itu kami juga
mengharapkan keikutsertaan dari Tenaga kesehatan dan Kader yang berada di
Puskesmas agar kegiatan ini dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
F. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan penyuluhan mengenai pentingnya pemberian Asi Esklusif akan
dilaksanakan pada:
Hari : Selasa
Tanggal : 15 Desember 2020
Pukul : 09.00 – 11.00 WITA
Tempat : Puskesmas Tinanggea Kec. Tinanggea Kab. Konawe
Selatan
G. Penutup
Demikian proposal yang telah kami buat, kami harap semoga kegiatan
yang telah kami rencanakan bisa berjalan dengan baik dan dapat
meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemauan para ibu tentang
pentingnya pemberian asi esklusif pada bayi mereka hingga usia 6 bulan.
Lampiran 1

SUSUNAN PANITIA

Penyuluhan pada para Ibu mengenai pentingnya pemberian asi esklusif pada
bayi hingga 6 bulan

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

Penanggung Jawab : Akifah S,KM., M.P.H


Ketua Umum : Muhammad jahid S.km
Penasehat : Sri Atin S.tr Keb
Ketua Pelaksana : Tri Wahyu Nurul Atfa
Sekretaris : Wardha Ika Pratiwi
Bendahara : Wa Ode Nur Amalia Azis
Seksi Acara : Wa Ode Muna Riski
Seksi Perlengkapan : Asrini Hambali
Seksi Dokumentasi : Syaiful
Lampiran II

SUSUNAN ACARA

Penyuluhan pada para Ibu mengenai pentingnya pemberian asi esklusif pada
bayi hingga 6 bulan

Hari/tanggal Waktu Agenda Petugas


Selasa, 15 09.00 – 09.20 Pembukaan Ketua Pelaksana
Desember 2020 09.20 – 09.40 Sambutan I Penanggung Jawab
Kegiatan
09.40 – 10.00 Sambutan II Ketua Umum
Penasehat
10.00 – 10.20 Doa Mahasiswa
10.20 – 11.00 Penyuluhan Mahasiswa
Pentingnya Asi
Esklusif pada bayi
hingga 6 bulan
11.00 Penutup Ketua Pelaksana

REFRENSI
Amalia Safitri, d. D. (2018). UPAYA PENINGKATAN PEMBERIAN ASI
EKSKLUSIF DAN KEBIJAKANNYA DI INDONESIA. Penelitian Gizi
dan Makanan , 15.
Juniman, P. T. (2018, Agustus 21). Angka Pemberian ASI Eksklusif di Indonesia
Masih Rendah . Retrieved Desember 2020, from CNN Indonesia:
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180820165738-255-
323681/angka-pemberian-asi-eksklusif-di-indonesia-masih-rendah

Anda mungkin juga menyukai