Npm : 21901081105
Kelas : M7
Axe
Diluncurkan untuk pertama kalinya pada tahun 1983 di Prancis dan hingga hari ini Axe dapat
dengan mudah ditemui di lebih dari 60 negara, termasuk di Indonesia.
Bango
Awalnya dilimiliki oleh Tjoa Pit di wilayah Jabotabek pada tahun 1928 dan di tahun 2001
Unilever mengakuisisi merek dan usaha ini, dan sejak itu pertumbuhannya demikian
menjanjikan.
Best Foods
Brand ini merupakan mayonnaise yang diproduksi oleh perusahaan Unilever dan telah
diedarkan juga di Indonesia oleh Unilever Indonesia
Buavita
Buavita yang telah hadir di Indonesia sejak tahun 1971 merupakan minuman sari buah dalam
kemasan.
Citra
Produk pelembab dari Unilever yang terbuat dari bahan-bahan alami eksotis khas Asia yang
telah dipercaya turun-temurun seperti Mangir, Bengkoang, Beras Jepang, Royal Jelly Korea,
Bubuk Mutiara Cina, Goji Berry, Teh Hijau Jepang, Wakame dan Bunga Anggrek Korea.
Clear
Salah satu brand shampoo dari Unilever yang diluncurkan pada tahun 1975.
Pada tanggal 16 Nopember 1982, UNVR memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM
untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham UNVR (IPO) kepada masyarakat sebanyak
9.200.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp3.175,- per
saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 11
Januari 1982.
PT. Unilever Indonesia Tbk di dalam memproduksi produknya dibagi kedalam 3 devisi yaitu:
2. Divisi Elida GibbsKosmetik Divisi ini menghasilkan produk seperti : Pepoden, Close UP,
Sunsilk, Dimension, Clear, Brisk, Timotie, Organics, Impluse, Vinolia, Rexsona, Denim, Axe,
Vaseline, Ponds, Citra, dan Cuddle.
3. Divisi Foods Divisi ini menghasilkan produk-produk seperti: Blue Band, Royco, Teh
Sariwangi, Ice Cream Walls.
Sedangkan tempat menghasilkan produk tersebut untuk tiap divisi berlainan tempatnya,
kecuali divisi detergen diproduksi di Surabaya dan Jakarta. Untuk divisi foods dipoduksi di
Jakarta. PT. Unilever pusat mengawasi jalannya kegiatan dari devisi ini dan memonitor segala
aktivitas atau area penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia. Lokasi kegiatan Kegiatan PT.
Unilever Tbk Gambar 4.1 Lokasi Kegiatan PT. Unilever Indonesia Tbk Tahun 2011 4.1.2.
Struktur Organisasi Dalam suatu perusahaan diperlukan adanya kegiatan-kegiatan manajemen
yang baik dan terarah. Salah satu fungsi manajemen itu adalah pengorganisasian, yaitu suatu
proses penentuan dan pengelompokan peraturan dan macam-macam aktivitas yang diperlukan
untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada tanggung jawab masing-masing bagian
sehingga mempermudah pimpinan untuk mengadakan pengawasan dan meminta tanggung jawab
atas tugas yang telah dibebankan pada masing-masing bagian, menetapkan wewenang secara
langsung didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas. Detergen
Surabaya Detergen Foods Jakarta Kosmetik Surabaya Area Penjualan DKI Jakarta, Bandung,
Cirebon, Banjarmasin, Pontianak, Medan, Padang, Palembang, Lampung, Surabaya, Semarang,
Indonesia Timur, Samarinda, Manado, Ujung Pandang. Dengan adanya penyusunan organisasi
tersebut PT. Unilever Indonesia Tbk dalam kegiatannya akan berjalan dengan lancar
sebagaimana yang diharapkan oleh sebuah organisasi.
Nestle, termasuk saingan utama unilever, memiliki penetrasi pasar di hampir setiap negara
didunia( bukti bahwa perusahaaan unilever merupakan perusahaan global ). Pesaing-pesaing
lainnya:PT Wings, PT Kao, PT Mandom, PT Johnson & Jhonson. Selain itu, Unilever harus
mempunyaikemampuan untuk mengantisipasi trend dan kebutuhan konsumen dan kemudian
memenuhi kebutuhan mereka dengan berbagai cara yang bisa di terima masyarakat antara lain
dengan strategi pemasaran;
a) Differensiasi Produk
Deferensiasi produk adalah strategi bersaing yang dimana menekankan pada Kreativitas
yangtinggi dalam menciptakan keunikan produk yang lebih menarik, sejuk, aman,
nyaman,menyenangkan, karyawan yang ramah, terampil, berwawasan, dan mampu
mewujudkandalam keseharian sehingga lebih diminati oleh konsumen dibandingkan dengan
produkpesaing lainnya.Pada Differensiasi produk Unilever mempunyai strategi winning with
brand and innovation,kuncinya adalah pengembangan produk baru dan tepat guna, terutama pada
kategori hair,male grooming, home and personal, serta food and beverages di tahun lalu.Di
samping factor keunikan produk, perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing
jugamenerapkan strategi marketing mix yangmeliputi harga yang mampu bersaing, tempat
ataulokasi strategis, dan promosi yang memadai.Simpulan yang dapat ditarik dari
konsepkeunggulan bersaing melalui diferensiasi produk adalah bagaimana perusahaan
dapatmenciptakan produk unik yang memberikan tingkat keuntungan diatas rata-rata yang
mampudiraih oleh industri melalui kombinasi manusia, lingkungan, dan proses.
Dengan menjaga harga yang rendah dan rak-rak diisi dengan baik menggunakan sistim
pengisian kembali persediaan yang melegenda, wal-mart menjadi pemimpin bisnis eceran di
amerika serikat. Sistem mili wal-mart mengirimkan pesanan atas barang dagang baru secara
langsung kepada pemasok ketika pelanggan membayar pembelian mereka pada kasir.terminal
titik pejualan mencatat kode barang setiap barang yang melewati kasir dan mengirimkan
transaksi pembelian langsung kepada komputer pusat wal-mart. Komputer mengumpulkan
pesanan dari semua toko wai-mart dan mengirimkannya ke pemasok. Pemasok juga dapat
mengakses daa penjualan dan persediaan wal-mart menggunakan teknologi web. Sistem ini
mampu membuat wal-mart mempertahankan biaya rendah sembari menyesuaikan persediaannya
untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Produk Unilever menggunakan sistem informasi pelanggan yang beda dengan yang lain,
produk masuk kedalam pasar dengan cara mempromosikan barang-barangnya dengan cara terjun
langsung ke masyarakat dengan bukti-bukti kualitas secara real, misalnya dengan diadakannya
perlombaan-perlombaan kepada masyarakat perbandingan antara produk Unilever dengan
produk-produk pesaing lainnya.
Menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari pemasok terhadap
jadwal produksi.dan bahkan mengizinkan pemasok untuk memutuskan bagaimana dan kapan
mengirim pasokan kepada pemasok. Selain itu Unilever juga melakukan Tanya jawab kepada
para konsumen dan membuat suara konsumen tempat para konsumen mengeluh.
1. Periklanan → semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa
yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu.
2. Promosi Penjualan → Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan
mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
3. Hubungan Masyarakat dan Publisitas → berbagai program untuk mempromosikan dan
atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
4. Penjualan Secara Pribadi → interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih
untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesan
5. Pemasaran Langsung → penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat
penghubung non personal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau
mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan.