Disusun Oleh :
Kelompok 5
18 BB 05
Dosen Pengampu :
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Jenis-jenis gangguan disiplin di kelas”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Manajemen
Kelas di SD. Dalam makalah ini akan diantarkan kepada suatu pemahaman mengenai
pengetahuan tentang aspek dan fungsi manajemen kelas.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
I. PENDAHULUAN....................................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................4
C. Tujuan...................................................................................................................................4
II. PEMBAHASAN......................................................................................................................5
III. PENUTUP..........................................................................................................................14
A. Kesimpulan.........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
Disiplin merupakan salah satu hal yang paling penting dalam terciptanya pembelajaran
yang efektif. Disiplin kelas merupakan hal esensial terhadap terciptanya perilaku tidak
menyimpang dari ketertiban kelas. Terciptanya disiplin menunjuk pada kepatuhan terhadap
pelaksanaan peraturan yang ada di kelas maupun di sekolah, serta menunjuk pada berjalannya
sistem kontrol dalam kelas. Terpeliharanya disiplin tentu saja memerlukan keterlibatan serangkaian
strategi, yang harus disusun dan dirancang oleh guru maupun pihak sekolah lainnya. Strategi
tersebut harus menciptakan efek kesadaran diri siswa dalam mematuhi aturan serta mengubah
perilakunya ke arah yang lebih baik, dan bukan merasa karena paksaan belaka. Selain itu,
terpeliharanya disiplin di kelas mengisyaratkan bahwa guru dapat menanggulangi masalah-masalah
yang terjadi di kelas, seraya menetralisir dengan cara menanggulangi emosi-emosi peserta
didiknya.
Penanggulangan pelanggaran disiplin yang terjadi di kelas perlu dilaksanakan secara hati-
hati serta edukatif. Dan tentunya penanggulangan tersebut dilaksanakan secara bertahap dengan
memperhatikan beberapa hal yang terkait dengan objek dan subjeknya. Tahapan tahapan ini sangat
penting dilakukan agar dalam penangananya tidak menyebabkan efek yang berkelanjutan serta
menimbulkan dampak yang tidak diinginkan.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan, yaitu sebagai berikut:
1. Apa saja jenis-jenis gangguan disiplin di kelas?
2. Apa faktor penyebab terjadinya gangguan di kelas?
3. Bagaimana penanggulangan dari gangguan disiplin di kelas?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui jenis-jenis gangguan disiplin di kelas
2. Mengetahui faktor penyebab terjadinya gangguan di kelas
3. Mengetahui penanggulangan dari gangguan disiplin di kelas
BAB II
PEMBAHASAN
Mirzontoni (2016) berpendapat bahwa pengembangan kedisiplinan menjadi hal yang sangat
mendesak untuk dilakukan, mengingat disiplin kelas merupakan bentuk pengendalian tingkat
pertama terhadap perilaku siswa. Menurut Wahyudin (2020) sebagaimana yang dikutip oleh Laode
disiplin kelas dapat membentuk perilaku disiplin siswa melalui berbagai cara, antara lain: memberi
rasa aman dengan memberi tahu apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan, sebagai
pendorong ego yang mendorong siswa mencapai apa yang diharapkan darinya, siswa belajar
menafsir bahwa pujian sebagai tanda penerimaan dan hukuman sebagai penolakan, memungkinkan
hidup menurut standar yang disetujui siswa, dan membantu siswa mengembangkan hati nurani, suara
hati, membimbing dalam mengambil keputusan dan pengembangan tingkah laku.
Terdapat dua sisi dalam mengembangkan arti pentingnya kedisiplinan kelas menurut
Slameto (2020), yaitu: Pertama, disiplin kelas perlu dalam rangka mencpai tujuan belajar. Kedua,
disiplin kelas juga diperoleh untuk memenuhi kebutuhan siswa terhadap pembelajaran bermutu
merasa merasa betah berada di ruang kelas dan mengikuti pembelajara. Cara pandang yang kedua ini
menhendaki guru sebagai manajer pembelajaran yang handal, artinya disiplin kelas akan terbantuk
dengan sendirinya apabila seorang guru mampu menciptakan kondisi yang menghindarkan siswa
untuk keluyuran di luar kelas pada jam belajar dan tidak memiliki kesempatan untuk membuat
menyimpang dari aturan yang berlaku.
Kondisi sebaliknya, yaitu rendahnya kedisiplinan kelas akan mengundang permasalahan
seperti kemalasan, tidak menghargai waktu, kurangnya kejujuran, meninggalkan kelas, gangguan
belajar, merusak barang milik sekolah, perkelahian antar siswa, menundah tugas dan membuang
waktu untuk hal yang tidak tepat. Hal-hal tersebut akan memicu timbulnya pelanggaran lain yang
lebih besar dan memberi kesempatan pada siswa untuk berada diluar lingkungan sekolah, jika siswa
berada di luar lingkungan sekolah pada jam belajar biasa dipastikan mereka akan menerima berbagai
pengaruh negatif. Tidak jarang siswa terlibat dalam perbuatan anarkis atau bahkan melakukan
tindakan kriminal.
Karena itu gangguan terhadap kedisiplinan selama Kegiatan Belajar Mengajar harusn
dikontrol melalui manajemen kelas. Sebab manajemen kelas menurut Saifudin (2018) meliputi
semua aktifitas kelas yang mampu menciptakan kondisi sehingga siswa terlibat aktif dalam proses
pendidikan dan pembelajaran. Salah satu sisinya adalah proses pensisikan disiplin melalui upaya
menegakkan disiplin melalui pelaksanaan kesepakatan bersama. Hal ini akan dimaknai siswa barwa
peraturan yang mengikat mereka merupakan tanggung jawab bersama untuk mewujutkan
keteraturan.
Keteraturan tersebut diupayakan diupayakan melalui manajeman kelas untuk mengatasi
rendahnya disiplin kelas sejak kegiatan awal pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran, aturan
tentang penugasan dan akhir pembelajaran. Rendahnya disiplin kelas ada awal pembelajaran
diidentifikasi dengan kedatangan sisiwa yang sering terlambat, tidak peduli ada guru yang sudah
memulai kegiatan belajar, dan tidak adanya persiapan sebelum kegiatan pembelajarn. Pada kegiatan
inti pembelajaran rendahnya disiplin kelas ditandai dengan kurangnya minat siswa untuk belajar. Hal
ini dapai diidentifikasi melalui perilaku tidak mau memperhatikan materi belajar dan kurangnya
penghargaan terhadap guru dan sesame siswa, mereka sibuk dengan aktifitas yang tidak ada
hubungannya dengan kegiatan belajar. Kurangnya minat siswa terhadap belajar, nampak dalam sikap
mengabaikan tugas, hal ini biasa diidentifikasi dari seringnya siswa terlambat dalam mengumpulkan
tugas serta kualitas pembuatan tugas yang sangat rendah. Pada akhir pembelajaran siswa yang lalai
terhadap kegiatan belajar nampak pada rendahnya kualitas catatan atau bahkan sama sekali tidak
mau membuat catatan. Tindak lanjut pembelajaran berupa PR tidak menjadi perhatian, sehingga
ketika guru menagihnya siswa tidak mampu menunjukkan hasil kerjanya.
Berikut ini jenis – jenis gangguan yang biasa terjadi dalam disiplin kelas, antara lain:
a. Gangguan percakapan
Guru dapat segera menghampiri mereka dan memotivasi mereka agar kembali
mengerjakan tugas-tugasnya. Atau guru dapat bertanya, atau meminta siswa mengajukan
pertanyaan, atau menyuruh menyelesaikan tugas secara khusus kepada peserta didik yang
bercakap tadi.
b. Gangguan melempar catatan
Gangguan melempar catatan muncul akibat adanya kebosanan atau ketidak-tepatan
kegiatan belajar mengajar. Mengambil langkah hati-hati dalam situasi ini sangat penting.
Tidak tepat bila guru membaca keras-keras catatan itu. Secara persuasif menyatakan bahwa
perbuatan itu akan merugikan diri siswa sendiri, selain akan mengganggu ketertiban kelas.
c. Gangguan kebebasan yang berlebihan di antara siswa
Efendi, dkk (2020) menyatakan bebas adalah naluri manusia, tetapi kebebasan yang
berlebihan perlu dicegah jangan sampai berkembang merusak disiplin kelas. Berdialog
antara guru dengan peserta didik tentang hak dan kewajiban peserta didik perlu
dilaksanakan. Katakan kepada para siswa bahwa disamping hak dan kewajiban, yaitu
kewajiban tidak mengganggu orang lain.
4. Gangguan permusuhan diantara peserta didik atau kelompok
Bicaralah dengan masing-masing pihak secara individual atau kelompok. Berusaha
mencari penyebab permusuhan ini dan cobalah adakan perubahan-perubahan baru. Katakan
bahwa permusuhan adalah perbuatan tidak baik, permusuhan akan mengakibatkan hilangnya
teman bergaul.
5. Gangguan menyontek
Efendi, dkk (2020) menyatakan menyontek akibat dari ketidak-siapan peserta didik
atau materi yang melebihi batas. Berilah motivasi dan kesempatan yang bijak dan tugas yang
sesuai dengan kemampuan peserta didik. Katakan kepada mereka bahwa menyontek akibat
dari tidak belajar. Menyontek , selain konsentrasi buyar juga tidak akan dapat menyelesaikan
pekerjaan dengan baik. Oleh karena itu, belajarlah dengan rajin dan tekun.
6. Gangguan pengaduan
Disiplin kelas kadang-kadang terganggu oleh adanya pengaduan disamping adanya
laporan dari peserta didik. Guru harus dapat membedakan pengaduan dan laporan tentang
sesuatu. Namun guru perlu berlaku bijaksana dan konsisten dalam menjelaskan ke dua hak
tersebut.
7. Gangguan tabiat marah
Solusi dari gangguan ini yaitu denagn memisah siswa yang tabiat marah terhadap
siswa yang baik dan mencari penyebab serta membantu menyelesaikan persoalannya.
8. Gangguan penolakan permohonan guru
Cara penanggulangannya yaitu dengan berdialog dengan pesera didik dan mencari
alternative lain dengan menciptakan Suasana sejuk dan objektif akan menghilangkan
gangguan tersebut.
9. Gangguan perpindahan situasi
Gangguan ini terjadi karena adanya ganti pelajaran, pindah kelas, perubahan jadwal.
Oleh kaena itu guru harus siap akan alternatif untuk mencari inisiatif lain serta melakukan
pengawasan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Disiplin merupakan sesuatu yang berkenaan dengan pengendalian diri seseorang terhadap
bentuk-bentuk aturan. Guru perlu mencermati kebutuhan maupun kepentingan peserta didik dalam
menanamkan disiplin, dengan memahami sumber-sumber pelanggaran disiplin yang dilakukan.
Diketahuinya sumber gangguan disiplin maka akan diketahui pula cara penanggulannganya.
Disiplin yang baik adalah terjelmanya aktivitas yang mampu mengatur diri kepada terciptanya
pribadi dan potensi sosial berdasar pengalaman-pengalamannya sendiri. Menanamkan disiplin pada
dasarnya adalah membentuk sikap dan kepribadian anak agar menjadi pribadi yang lebih baik, taat
pada peraturan dan perilakunya dapat diterima di lingkungan sosialnya.
Menanamkan disiplin yang tepat akan menghasilkan terbentuknya perilaku yang baik pada
anak. Hal tersebut menyebabkan anak dapat berperilaku sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku
dilingkungan sosialnya dan sebagai hasilnya keberadaanya diterima dengan baik oleh
lingkungannya.
Upaya menanamkan nilai disiplin di sekolah mencakup setiap macam pengaruh yang
ditujukan kepada peserta didik untuk membantu mereka agar dapat memahami dan menyesuaikan
diri dengan tuntutan lingkungan. Disamping itu disiplin juga penting sebagai cara dalam
menyelesaikan tuntutan yang mungkin ingin ditunjukkan peserta didik terhadap lingkungannya.
Disiplin merupakan cara yang tepat untuk membantu peserta didik belajar hidup dengan pembiasaan
yang baik, dan bermanfaat bagi dirinya maupun lingkungannya.
B. Saran
Demikian makalah yang telah kami rangkai untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajamen
Kelas di SD. Apabila terdapat kekurangan pada makalah ini, kami mohon untuk
memberikan kritik dan saran agar kedepannya kami dapat membuat makalah dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Annisa, Fadillah. 2019. Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Disiplin Pada Siswa Sekolah Dasar
(Inserting Of Discipline Character Education Values In Basic School Students). Perspektif
Pendidikan dan Keguruan, Vol X, No. 1,
Gunawan, Imam. 2019. Manajemen Kelas: Teori dan Aplikasi nya. Depok: Rajawali Press.
Efendi, Rinja dan Delita Gustriani. 2020. Manajemen Kelas di Sekolah Dasar. Pasuruan: CV. Penerbit
Qiara Media.
Erwinsyah, Alfian. 2017.”Manajemen Kelas dalam Meingkatkan Efektifitas Belajar mengajar”. TADBIR:
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam. Vol. 5, No.2m
Mirzontoni, 2016. Implementasi Manajemen Kelas Berbasis Kedisiplinan Untuk Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa. Manajer Pendidikan, Volume 10, Nomor 6
Salani, Ahmad. 2016. Konsepsi Manajemen Kelas: Masalah Dan Pemecahannya. Jurnal Tarbiyah
(Jurnal
Ilmiah Kependidikan), Vol. 5 No. 2
Slameto. 2020. Teori, Model, Prosedur Manajemen Kelas Dan Efektivitasnya. Yogyakarta : CV Penerbit
Qiara Media