Anda di halaman 1dari 42

SKRIPSI

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI


EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI

LITERATURE REVIEW

OLEH:
Nama: Agriani
NIM: 111180620084

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
ANDINI PERSADA MAMUJU

i
TAHUN 2020
SKRIPSI

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI


EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI

LITERATURE REVIEW

OLEH:
Nama: Agriani
NIM: 111180620084

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
ANDINI PERSADA MAMUJU

ii
TAHUN 2020

iii
SKRIPSI

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI


EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI

LITERATURE REVIEW

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) pada Program


Studi Keperawatan STIKES Andini Persada Mamuju

OLEH:
Nama: Agriani
NIM: 111180620084

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
ANDINI PERSADA MAMUJU
TAHUN 2020

iv
v
SURAT PERNYATAAN

Saya bersumpah bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan belum pernah
dikumpulkan oleh orang lain untuk memperoleh gelar dari berbagai jenjang
pendidikan di Perguruan Tinggi manapun

Mamuju, 23-12-2020

Yang Menyatakan,

Nama: Agriani
NIM: 111180620084

vi
SKRIPSI

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI


EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI

LITERATURE REVIEW

OLEH:
Nama: Agriani
NIM: 111180620084

SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI TANGGAL, 23-12-220

Oleh Pembimbing Satu

Ns. Akbar Nur, S.Kep.,M.Kep


NIDN: 0913079003

Pembimbing kedua

Ns. Mustadiarto, S.Kep


NIDN: 9935000029

Ketua Program Studi S1 Keperawatan

Ns. Kadek Dwi Swarjana, S.Kep.,M.Kep


NIDN: 0901089003

vii
SKRIPSI

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI


EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI

LITERATURE REVIEW

Oleh: Agriani/111180620084

Telah Diuji Pada Tanggal 23 Desember 2020

PANITIA PENGUJI

Ketua : Ns. Akbar Nur, S.Kep.,M.Kep


Anggota : 1. Ns. Mustadiarto, S.Kep
2. Ns. Kadek Dwi Swarjana, S.Kep.,M.Kep
3. …………………………………

Mengetahui
Ketua Program Studi

Ns. Kadek Dwi Swarjana, S.Kep.,M.Kep


NIDN: 0901089003

Mengetahui
Plt. Ketua STIKes Andini Persada Mamuju

Dr. Ns. Agustina R. Palamba’, S.Sos, S.Kep, M.Kes


NIDN: 0926085601

viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mahas Esa, berkat rahmat dan
bimbinganNya kami dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Pengaruh Dukungan
Keluarga Terhadap Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Menyusui”
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Keperawatan STIKes Andini Persada
Mamuju.
Bersama ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya dengan hati yang tulus kepada:
1. Kepada ketua yayasan pendidikan STIKes Ansini Persada Mamuju yang telah
memberikan kesempatan dan fasilitas kepada kami untuk mengikuti dan
menyelesaikan pendidikan Program Studi Keperawatan.
2. Ibu Dr. Ns. Agustina R. Palamba’, S.Sos, S.Kep, M.Kes selaku Ketua STIKes
Andini Persada Mamuju yang telah memberikan kesempatan dan dorongan
kepada kami untuk menyelesaikan Program Studi Keperawatan.
3. Bapak Ns. Kadek Dwi Swarjana, S.Kep, M.Kep. selaku Ketua Program Studi
Keperawatan STIKes Andini Persada Mamuju
4. Bapak Ns. Akbar Nur, S.Kep, M.Kep (selaku pembimbing I) yang telah sabar
membimbing kami sehingga Skripsi ini bisa teselesaikan dengan baik.
5. Bapak Ns. Mustadiarto, S.Kep (selaku pembimbing II) yang telah sabar
membimbing kami sehingga Skripsi ini bisa teselesaikan dengan baik.
6. Kepada Almarhum/almarhumah Kedua orang tua berkat doa-nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
7. Bagi seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelesaian skripsi ini
yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.

Semoga Allah SWT / Tuhan Yang Maha Esa membalas budi baik semua
pihak yang telah memberi kesempatan, dukungan dan bantuan dalam
menyelesaikan skripsi ini.

Kami sadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, tetapi kami berharap
skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi keperawatan.

Mamuju, 23-12-2020

Penulis

ix
ABSTRAK

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI


EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI

Agriani/111180620084
STIKes Andini Persada Mamuju

Latar Belakang: Cakupan ASI eksklusif enam bulan di Indonesia masih menjadi
permasalahan. Pemberian ASI eksklusif memiliki kecenderungan menurun seiring
meningkatnya usia bayi. Rata-rata cakupan pemberian ASI eksklusifpada tahun
2015 sebesar 71,62%. Dukungan keluarga merupakan bagian dari faktor penguat
perilaku kesehatan. Tujuan: Untuk menganalisis/menjelaskan Pengaruh
Dukungan Keluarga Terhadap Pemberian ASI Eksklusif. Metode: Metode yang
digunakan dalam penulisan literature review ini adalah dengan penelusuran
internet dari database dengan kriteria kualitas tinggi dan sedang, yaitu Scopus,
ProQuest, Pubmed, CINAHL dan Scient Direct, namun beberapa jurnal juga
menggunakan berapa link kesehatan seperti Curren nursing dan lain-lain,
menggunakan kata kunci (pengaruh, dukungan keluarga, ASI eksklusif & Ibu
menyusui). Hasil & Analisis: Dari 15 artikel sejak tahun 2015 sampai 2020 telah
memenuhi kriteria inklusi yang didapatkan dan telah dianalisis, adapun desain
dalam analisis ini adalah Cross sectional (9 artikel), quasi eksperimen (3 artikel)
dan Meta Analisis/sistematik review (3 artikel), kemudian ada 9 artikel jurnal yang
membahas tentang dukungan keluarga, 4 jurnal membahas dukungan suami, dan 8
jurnal membahas dukungan tim kesehatan/pendidikan terhadap pemberian ASI
eksklusif. Kesimpulan & Saran: Hasil analisis riview penelitian ini
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara dukungan keluarga, dukungan
suami ataupun dukungan tenaga kesehatan dengan pemberian ASI eksklusif pada
ibu menyusui. Sehingga Disarankan kepada keluarga dekat, suami ataupun
petugas kesehatan agar memberikan dukungan kepada ibu untuk memberikan ASI
eksklusif minimal 6 bulan sampai 2 tahun.

Kata kunci : ASI Eksklusif, Dukuan Keluarga & Ibu Menyusui

x
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DEPAN ............................................................... i


HALAMAN SAMPUL DALAM............................................................... ii
HALAMAN JUDUL ................................................................................. iii
SURAT PERNYATAAN .......................................................................... iv
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING........................................... v
PANITIA PENGUJI ................................................................................. vi
UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................... vii
ABSTRAK.................................................................................................. viii
DAFTAR ISI .............................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ..................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xi
1. PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 3
1.3.1 Tujuan Umum ........................................................................... 3
1.3.2 Tujuan Khusus .......................................................................... 3
2. METODE .......................................................................................... 4
2.1 Strategi Pencarian Literatur .............................................................. 4
2.1.1 Protokol Dan Registrasi............................................................. 4
2.1.2 Database Pencarian ................................................................... 4
2.1.3 Kata Kunci ................................................................................ 4
2.2 Kriteria Inklusi Dan Ekslusi ............................................................. 5
2.3 Seleksi Studi Dan Penilaian Kualitas ............................................... 6
2.3.1 Hasil Pencarian Dan Seleksi Studi ........................................... 6
2.3.2 Penilaian Kualitas ..................................................................... 7
3. HASIL & ANALISIS ....................................................................... 9
3.1 Karakteristi Studi .............................................................................. 9
3.2 Karakteristik Responden Studi ......................................................... 14
3.3 Dukungan ......................................................................................... 14

ix
3.3.1 Dukungan Keluarga .................................................................. 15
3.3.2 Dukungan Suami ...................................................................... 16
3.3.3 Dukuanga Tim Kesehatan/Pendidikan ..................................... 16
4. PEMBAHASAN ............................................................................... 18
4.1 ASI Eksklusif ................................................................................... 18
4.2 Dukungan ......................................................................................... 19
4.2.1 Dukungan Keluaraga................................................................. 20
4.2.2 Dukungan Suami ...................................................................... 21
4.2.3 Dukuanga Tim Kesehatan/Pendidikan ..................................... 22
5. KESIMPULAN ................................................................................. 25
5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 25
5.2 Conflict Of Interest ........................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA

x
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kata Kunci Pecarian .................................................................. 5


Tabel 2.2 PICOS Framework...................................................................... 6
Tabel 3.1 Pencarian Literatur ...................................................................... 10

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Flow pencarian literature.......................................... 7

xii
BAB 1
PENDAHULUAN
.
1.1 Latar Belakang
Pemberian Air Susu Ibu sangat penting bagi tumbuh kembang bayi
yang optimal baik fisik maupun mental dan kecerdasan bayi. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Novita bahwa tingkat kecerdasan (IQ) pada
bayi yang mendapatkan ASI ekslusif selama 6 bulan mempunyai tingkat IQ
lebih tinggi dibandingkan dengan yang kurang dari 6 bulan, Bayi yang tidak
memperoleh ASI eksklusif lebih kerentanan terhadap  penyakit, menyusui
diyakini dapat mencegah 1/3 kejadian infeksi saluran pernapasan atas (ISPA),
kejadian diare dapat turun 50%, dan penyakit usus parah pada bayi prematur
dapat berkurang kejadiannya sebanyak 58%. Pada ibu, risiko kanker payudara
juga dapat menurun 6-10%, Friedman (2015).
Air Susu Ibu atau ASI merupakan asupan makanan yang harus
diberikan sejak bayi lahir, yang merupakan makanan pertama, utama, dan
terbaik bagi bayi. Banyak kandungan zat gizi yang terdapat dalam ASI.
Kandungan zat gizi dalam ASI antara lain energi, protein, lemak, karbohidrat,
kalsium, phosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. ASI juga
mengandung hormon, unsur kekebalan, faktor pertumbuhan, anti alergi serta
anti infalmasi, Friedman (2015).
Pada tahun 2012 hanya 39% bayi di bawah usia enam bulan yang
mendapatkan ASI secara eksklusif di seluruh dunia. Pada tahun 2015
persentase tersebut hanya naik 1% menjadi 40% (WHO, 2018). Persentase
ASI eksklusif periode tahun 2013-2015 mengalami fluktuatif. Persentase ASI
eksklusif di Indonesia tahun 2013 sebesar 15,3%, di tahun 2014 mengalami
peningkatan menjadi 42%, persentase tersebut merosot di tahun 2015 menjadi
27,5%, dan meningkat kembali pada tahun menjadi 54,3% (Kemenkes RI,
2017). Hal tersebut sejalan dengan data SDKI periode tahun 2011-2018.
persentase tahun 2011 sebesar 40%, tahun 2017 menurun menjadi 32%, dan
meningkat kembali tahun 2018 sebesar 42% (Badan Kependudukan dan 2
Keluarga Berencana Nasional dkk, 2019). Persentase pemberian ASI

1
eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Indonesia sebesar 61,5%, sedangkan
persentase pemberian ASI dua tahun pada tahun 2019 yaitu hanya 33,6%
(Kemenkes RI, 2019). Target cakupan pemberian ASI eksklusif menurut
Millenium Development Goals (MDG’s) yaitu 80% dan target Rencana
Strategi Indonesia 2015 yaitu 39% (Kemenkes RI, 2017).
Capaian ASI ekslusif di Indonesia belum mencapai angka yang
diharapkan yaitu sebesar 80%. Cakupan pemberian ASI ekslusif pada bayi 0-
6 bulan di Indonesia pada tahun 2015 hanyalah 55,7% (9). Persentase
pemberian ASI ekslusif pada bayi 0-6 bulan di Jawa Tengah pada tahun 2015
sebesar 61,6% dan Kabupaten Semarang dengan persentase pemberian ASI
ekslusif terendah yaitu 6,72%, Riskesdas, (2017).
Dukungan keluarga merupakan bagian dari faktor penguat perilaku
kesehatan. Berdasarkan kajian literatur ditemukan kecenderungan faktor
dukungan keluarga memengaruhi pemberian ASI eksklusif,
Dari latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian/literature riview tentang: “Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap
Pemberian ASI Eksklusif”.

1.2 Rumusan Masalah


“Adakah Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Pemberian ASI
Eksklusif”?.

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum
Mengenai Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Pemberian ASI
Eksklusif”.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Menjelaskan pengaruh dukungan keluarga terhadap pemberian ASI
eksklusif.
b. Menjelaskan pengaruh dukungan suami terhadap pemberian ASI
eksklusif.

2
c. Menjelaskan pengaruh dukungan tenaga kesehatan/Pendidikan
terhadap pemberian ASI eksklusif.

3
BAB 2
METODE PENELITIAN

2.1 Strategi Pencarian Literatur


2.1.1 Protokol & Registrasi
Rangkuman menyeluruh dalam bentuk literature review
mengenai bagaimana Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap
Pemberian ASI Eksklusif. Protokol dan evaluasi dari literature
review akan menggunakan PRISMA checklist untuk menentukan
penyeleksian studi yang telah ditemukan dan disesuaikan dengan
tujuan dari literature review.
2.1.2 Database Pencarian
Literature review yang merupakan rangkuman menyeluruh
beberapa studi penelitian yang ditentukan berdasarkan tema tertentu.
Pencarian literatur dilakukan pada bulan November – Desember
2020.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
yang diperoleh bukan dari pengamatan langsung, akan tetapi diperoleh
dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti
terdahulu. Sumber data sekunder yang didapat berupa artikel jurnal
bereputasi baik nasional maupun internasional dengan tema yang
sudah ditentukan. Pencarian literatur dalam literature review ini
menggunakan google scholar dan beberapa link kesehatan seperti
Curren nursing dll.
2.1.3 Kata Kunci
Pencarian artikel atau jurnal menggunakan keyword dan
boolean operator (AND, OR NOT or AND NOT) yang digunakan
untuk memperluas atau menspesifikkan pencarian, sehingga
mempermudah dalam penentuan artikel atau jurnal yang digunakan.
Kata kunci dalam literature review ini disesuaikan dengan Medical
Subject Heading (MeSH) dan terdiri dari sebagai berikut:

4
Tabel 2.1 Kata Kunci Literature Review

Kaitan Intervension ASI Eksklusif


Pengaruh Dukungan ASI Eksklusif
keluarga
OR OR OR
Efektifitas Dukungan Pemberian ASI
Suami
OR
Dukuan
Pendidikan

2.2 Kriteria Inklusi & Ekslusi


Strategi yang digunakan untuk mencari artikel menggunakan PICOS
framework, yang terdiri dari:

1) Population/problem yaitu populasi atau masalah yang akan di analisis


sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dalam literature review.

2) Intervention yaitu suatu tindakan penatalaksanan terhadap kasus


perorangan atau masyarakat serta pemaparan tentang penatalaksanaan
studi sesuai dengan tema yang sudah ditentukan. dalam literature review.

3) Comparation yaitu intervensi atau penatalaksanaan lain yang digunakan


sebagai pembanding, jika tidak ada bisa menggunakan kelompok kontrol
dalam studi yang terpilih.

4) Outcome yaitu hasil atau luaran yang diperolah pada studi terdahulu yang
sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dalam literature review.

5) Study design yaitu desain penelitian yang digunakan dalam artikel yang
akan di review.

5
Tabel 2.2 Format PICOS dalam Literature Review
Kriteria Inklusi Ekslusi
Population Ibu yang masih Ibu yang tidak
menyusui/memiliki anak usia <2 menyusui/memiliki anak
tahun usia <2 tahun
Intervention Pemberian dukungan keluarga Tanpa dukungan keluarga
Comparators No comparator
Outcomes Ada pengaruh Tidak ada pengaruh
Evektif Tidak efektif
Study Design Quasi-experimental studies, No exclusion
and publication randomized control and trial,
Type systematic review, qualitative
research & Meta Analisis.

Publication Post-2015 Pre-2015


Time
Years To 2020

2.3 Seleksi Stidi & Seleksi Penilaian Kualitas


2.3.1 Hasil Pencarian & Seleksi Studi
Berdasarkan hasil pencarian literature melalui publikasi di lima
database dan menggunakan kata kunci yang sudah disesuaikan
dengan MeSH, peneliti mendapatkan 315 artikel yang sesuai dengan
kata kunci tersebut. Hasil pencarian yang sudah didapatkan kemudian
diperiksa duplikasi, ditemukan terdapat 45 artikel yang sama sehingga
dikeluarkan dan tersisa 270 artikel. Peneliti kemudian melakukan
skrining berdasarkan judul (n = 270), abstrak (n = 45) dan full text (n
= 15) yang disesuaikan dengan tema literature review.

6
Research identified through databases Excluded
Excluded (n = 270)
(n Participants
= 207)
google scholar (n = 315) Participants
Doesnot
Does notfocus
focus on
on Efectivity
psychological
of
family supportand
disturbance in people (n people
stigma in = 56)
Intervention
(n = 48)
Records after duplicates removed (n = 270)
Intervention
Irrelevalent Family
withWith psychologic
Irrelevant
intervension n al Suport
=factors
71 Outcame
Titles identified and screened (n = 270)
(n = 78)
Outcome
Does Notdiscuss
Does not discuss Intervention
psychological
Famili support for ASI Eksklusif
Abstract identified and screened (n = disturbance
(n=143) and stigma in
45) people (n = 81)

Excluded (n = 32) Participants


Does not focus on analysis
Efektifity (n = 17)
Full copies retrieved and assessed for
eligibility (n = 15) Intervention
Family
Irrelevant With
Irrelevalent
intervension n= Suport
Intervention
9 Outcame
(n =
Study included in synthesis (n =
15)
Does
DoesOutcome
Not discuss
not Intervention
discuss Famili
15)
support for ASI Eksklusif (n=4)

Gambar 1. Diagram Flow literature Review Berdasarkan PRISMA 2009


(Polit and Beck, 2013)

2.3.2 Penilaian Kualitas


Analisis kualitas metodologi dalam setiap studi (n = 15) dengan
Checklist daftar penilaian dengan beberapa pertanyaan untuk menilai
kualitas dari studi. Penilaian kriteria diberi nilai 'ya', 'tidak', 'tidak
jelas' atau 'tidak berlaku', dan setiap kriteria dengan skor 'ya' diberi
satu poin dan nilai lainnya adalah nol, setiap skor studi kemudian
dihitung dan dijumlahkan. Critical appraisal untuk menilai studi yang
memenuhi syarat dilakukan oleh para peneliti. Jika skor penelitian
setidaknya 50% memenuhi kriteria critical appraisal dengan nilai
titik cut-off yang telah disepakati oleh peneliti, studi dimasukkan ke

7
dalam kriteria inklusi. Peneliti mengecualikan studi yang berkualitas
rendah untuk menghindari bias dalam validitas hasil dan rekomendasi
ulasan. Dalam skrining terakhir, delapan belas studi mencapai skor
lebih tinggi dari 50% dan siap untuk melakukan sintesis data, akan
tetapi karena penilaian terhadap risiko bias, dua studi dikeluarkan
dan artikel yang digunakan dalam literature review terdapat 15 buah.
Risiko bias dalam literature review ini menggunakan asesmen
pada Metode penelitian masing-masing studi, yang terdiri dari
(Nursalam, 2020):

1) Teori: Teori yang tidak sesuai, sudah kadaluwarsa, dan


kredibilitas yang kurang.
2) Desain: Desain kurang sesuai dengan tujuan penelitian.
3) Sample: Ada 4 hal yang harus diperhatikan yaitu Populasi,
sampel, sampling, dan besar sampel yang tidak sesuai dengan
kaidah pengambilan sampel.
4) Variabel: Variabel yang ditetapkan kurang sesuai dari segi
jumlah, pengontrolan variabel perancu, dan variabel lainya.
5) Inturmen: Instrumen yang digunakan tidak memeliki sesitivitas,
spesivikasi dan dan validatas-reliablitas.
6) Analisis Data: Analisis data tidak sesuai dengan kaidah analisis
yang sesuai dengan satandar.

8
BAB 3
HASIL DAN ANALISIS

3.1 Karakteristik Studi


Hasil analisis dan sintesa dari 15 artikel menunjukkan bahwa pengaruh
dukungan keluarga terhadapa pemberian ASI Eksklusif sangat berpengaruh
kepada ibu dan bayi yang sedang menyusui. Ada beberapa cara untuk dapat
mempengaruhi ibu dalam pemberian ASI eksklusif seperti dukungan keluarga
berupa, dukungan suami, dukungan teman dan dukungan dari tim
kesehatan/dukungan pendidikan.
Jenis desain yang berkontribusi dalam pengaruh dukunagn keluarga
sebagian besar Cross sectional (9 artikel), quasi eksperimen (3 artikel) dan
Meta Analisis/sistematik review (3 artikel) dengan jumlah rata-rata 63
responden per/artikel, secara keseluruhan membahas tentang
efektifitas/pengaruh dukungan keluarga. terhadap pemberian ASI eksklusif
pada ibu yang sedang menyusi. .Jenis dukungan yang digunakan adalah
dukungan keluarga, dukungan suami, dukungan pendidikan, dukungan tiem
kesehatan/pemberian informasi kesehatan.
Studi yang sesuai dengan tinjauan sistematis atau studi literature dalam
penelitian ini sangat bervariasi, adapun 10 artikel ilmiah yang dilakukan di
Pulau jawa (Setriani et al., (2015), Oktalina et al., (2015), Astuti &
adimayanti. (2016), Sohima & Lestari.YA (2017), Kusumayanti et al., (2017),
Safitri & Puspita. (2018), Fitriani & Syaputri VN. (2018), Natalia & Rustin
(2019), Umar et al. (2020) dan Fadillya (2019). Kemudian 4 di pulau
Sumatra, (Putri KM., (2018), Mamangkey, (2018) & Agustina et al., (2019)
Nurvitriani et al. (2020). selanjutnya 1 dari pulau sulawesi (Hamzah.DF.,
(2017)) yang menunjukkan pengaruh dukungan keluarga terhadap pemberian
ASI eksklusif pada ibu dan bayi yang sedang menyusui. Sebagian besar
artikel penelitian tersebut membahas tentang pengaruh dukungan keluarga,
dukungan suami, dukungan pendidikan, dukuangan tim kesehatan.

9
Tabel 3.1 Pecarian Literatur
Study design,
Authors and Outcome Sumary of Results
Sample, Variable,
years of Analysis
Instrument,
Intervesion
Analysis
Desain: cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan
Oktalina et al., Dukungan
terdapat hubungan antara
(2015) Sample: 74 orang keluarga
dukungan keluarga dengan
Variable: dukungan perilaku menyusui
keluarga

Instrumen : kuesioner.

Analisis: phi
correlation.
Setyarini et al., Hasil menyatakan bahwa ada
Desain: cross sectional. Dukungan
(2015) pengaruh dukungan keluarga
pendidikan
Sample: 84 orang dan informasi
kesehatan/pendidikan
Variable: dukungan kesehatan terhadap pemberian
pendidikan ASI Eksklusif.

Instrumen : kuesioner

Analisis: uji beda dan


chis-quare

Astuti.AP & Desain : cross sectional.


Dukungan
Adimayant.E .,
Sample : 30 orang pendidikan penelitian menunjukan bahwa
(2016)
ibu yang menyusui
Variable : dukungan
berpengetahuan kurang
pendidikan
sebanyak 15 orang (50,0%),
Instrumen : Kuesioner
pengetahuan cukup sebanyak
Analisis : chis-quare
11 orang (36,7%),dan
berpengetahuan baik

10
sejumplah 4 orang (13,3%).
Kusumayanti.N Desain: cross sectional. diketahui bahwa dukungan
Dukungan
& Nindya.TS., suami lebih besar peluangnya
Sample: 66 orang suami
terhadap pemberian ASI
(2017)
Variable: Dukungan eksklusif dibandingkan suami
suami yang tidak mendukung.
Walaupun uji korelasi
Instrumen : wawancara
spearman menunjukkan tidak
dan kusiener
terdapat hubungan yang signifi
Analisis: uji korelasi
kan antara dukungan dengan
Spearman
pemberian ASI eksklusif.
Sohimah,& Desain: cross sectional. Hasil analisis diketahui bahwa
Dukungan
Lestari.YA tidak ada pengaruh yang
Sample: 70 orang keluarga
(2017)
signifikan faktor dukungan
Variable: Dukungan
tenaga kesehatan terhadap
keluarga
pemberian ASI eklsusif.
Instrumen : Kuesioner
Analisis: Chi Square
dan Regresi logistic
Hamzah.DF., Desain: cross sectional. Hasil menyatakan bahwa ada
Dukungan
(2017) pengaruh pendidikan
Sample: 77orang pendidikan
kesehatan terhadap pemberian
Variable: Dukungan ASI Eksklusif. Ada pengaruh
pendidikan antara variabel motivasi
Instrumen : Kuesioner terhadap pemberian ASI
Eksklusif
Analisis: Chi Square
Mamangkey et Desain: cross sectional. Hasil penelitian ini
dukungan
al., (2018) menunjukkan bahwa ada
Sample: 103. orang keluarga
hubungan yang signifikan
Variable : Dukungan antara dukungan keluarga
keluarga

11
dengan pemberian ASI
Instrumen : Kuesioner
eksklusif pada bayi
Analisis: Chi-Square
Putri.KM., Desain: cross sectional. Hasil menyatakan bahwa ada
Dukungan
pengaruh pendidikan
(2018) Sample: 42 orang keluarga
kesehatan terhadap pemberian
Variable:Dukungan ASI Eksklusif.
keluarga
Instrumen : kuesioner.
Analisis: Chi-
SquareTests
Fitriani¹ & Desain: cross sectional. Hasil menyatakan bahwa ada
Dukungan
Syahputri. pengaruh pendidikan
Sample: 42 orang tim
VN.,(2018) kesehatan terhadap pemberian
kesehatan
Variable:Dukungan tim ASI Eksklusif.
kesehatan
Instrumen : kuesioner.
Analisis: Chi-
SquareTests
Timiyatun.E& Desain: cross sectional. Kesimpulanya adalah terdapat
Dukungan
Oktavianto.E., hubungan
Sample: 58 orang Suami
(2018)
antara dukungan suami dalam
Variable: Dukungan
pemberian ASI eksklusif.
Suami

Instrumen : kuesioner
Analisis: uji chi-square
Safitri.A & Desain: cross sectional. Hasil dari kajian ini adalah
Dukungan
Pupitasari. faktor pengetahuan ibu
Sample: 40 orang keluarga
DA.,(2018) merupakan faktor yang banyak
Variable: Dukungan mempengaruhi pemberian ASI
keluarga eksklusif dan upaya yang
sudah banyak dilakukan
Instrumen : kuesioner

12
Analisis: literature berupa konseling,
pendampingan oleh keluarga
dan hipnolaktasi
Umar, et al., Desain: cross sectional. Hasil penelitian di peroleh ada
Dukungan
(2019) hubungan dukungan keluarga,
Sample: 67 orang Keluarga
dengan perilaku ibu dalam
Variable: Dukungan pemberian ASI eksklusif
keluarga

Instrumen : kuesioner
Analisis: Chi-square
Natalia.R& Desain: literatur riviuw. Hasil penelitian tersebut
Dukungan
Rustina.Y., mengindikasikan bahwa
Sample: menganalisis keluarga
(2019) pemberian edukasi harus juga
beberapa jurnal
melibatkan suami, keluarga,
Variable: Dukungan dan teman, sehingga mereka
keluarga dapat memberikan dukungan
dengan benar.
Instrumen : kuesioner
Analisis: Chi-square
Agustia.N ,et Desain: literatur riviuw. Ada pengaru dukungan
Dukungan
al., (2019) pendidikan/penyuluhan
Sample: menganalisis pendidikan
kesehatan terhadap pemberian
beberapa jurnal
ASI eksklusif.
Variable: Dukungan
pendidikan

Instrumen :
Analisis :
Nurvitrian et Desain: literatur riviuw. Terdapat hubungan antara
Dukungan
al.,(2020) dukungan keluarga terhadapa
Sample: menganalisis pendidikan
pemberian ASI eksklusif
beberapa jurnal

Variable: Dukungan

13
pendidikan

Instrumen : kuesioner
Analisis: Chi-square

3.2 Karakteristik Responden Studi


Responden dalam penelitian adalah mayoritas ibu - ibu yang sedang
menyusui rentan usia 20-35 tahun. Pada studi literature ini telah disebutkan
bagaimana pengaruh / efektivitas dukungan keluarga kepada ibu yang sedang
menyusui ; dengan mayoritas responden berjumlah lebih dari 700 ibu yang
sedang menyusui. Adapun sampel/responden dalam penelitian yang telah di
analisis, rata-rata usia >20 tahun dan bersifat multi wilayah khususnya
wilayah-wilayah di Negara Indonesia. Tingkat pengetahuan responden dalam
penelitian ini cukup baik.

3.3 Dukungan
Dukungan adalah suatu pola interaksi yang positif atau perilaku
menolong yang diberikan pada individu dalam menghadapi suatu peristiwa
atau kejadian yang menekan. Dukungan yang dirasakan oleh individu dalam
kehidupannya membuat dia merasakan akan dicintai, dihargai, dan diakui
serta membuat dirinya menjadi lebih berarti dann dapat mengoptimalkan
potensi yang ada dalam dirinya. Orang yang mendapat dukungan akan merasa
menjadi bagian dari pemberi dukungan.
Kelompok pendukung Ibu (KP-Ibu) merupakan suatu wadah untuk
saling bertukar pengalaman, berdiskusi dan saling member dukungan terkait
kesehatan ibu dan anak khususnya seputar kehamilan, menyusui dan gizi,
dipandu/difasilitasi oleh motivator (Mercy Corps, 2017).
Sebagian besar wanita secara fisik mampu menyusui, jika mendapatkan
dorongan dan motivasi. Banyak ibu menyusui masih ragu bahwa ASI yang
keluar akan mencukupi kebutuhan bayi (Nelson, 2017). Oleh karena itu,
sangat dibutuhkan peran dan dukungan keluarga (suami, orang tua, saudara)
dalam keberlanjutan ibu memberikan ASI.

14
3.3.1 Dukungan Keluarga
Ada banyak jenis dukungan yang dapat memotivasi ibu untuk
memberikan ASI kepada bayinya khususnya ASI Eksklusif, namun jenis
dukungan keluarga memberikan efek yang sangat baik untuk
mempengaruhi ibu dalam pemberian ASI Eksklusif, ataupun menjdi salah
satu motivasi ibu dalam pemberian ASI Eksklusif terhadap bayinya
khususnya bayi 0-2 Tahun, Oktalina et al., (2015), Angreany et al., (2015)
Sohimah & Lestari .,(2017). Mamangkey et al., (2018). Putri KM (2018).
Safitri & puspitasari (2018). Umar et al., (2019). Natalia.R & Rustina .,
(2019). Nurvitriani et al (2020).
Dukungan atau support dari orang lain atau orang terdekat,
sangatlah berperan dalam sukses tidaknya menyusui. Semakin besar
dukungan yang didapatkan untuk terus menyusui maka akan semakin
besar pula kemampuan untuk dapat bertahan terus untuk menyusui,
(Mamangkey et al., 2018).
Keberhasilan ibu tidak lepas dari peran serta keluarga. Dimana
disebutkan bahwa semakin besar dukungan yang didapatkan ibu untuk
terus menyusui bayinya secara Eksklusif, maka semakin besar pula
kemampuan ibu untuk terus bertahan menyusui bayinya, (Sohimah &
Lestari .,2017).
Sehingga, disarankan untuk keluarga agar dapat memberikan
dukungan pada ibu yang sedang menyusui sebagai salah satu motivasi buat
ibu dalam memberikan ASI Eksklusif untuk memenuhi kebutuhan Nutrisi
bayinya.

3.3.2 Dukungan Suami


Hasil penelitian menyatakan bahwa ibu yang dapat dukungan dari
suami memiliki proporsi yang lebih besar memberi ASI eksklusif
dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan dukungan suami meskipun

15
secara statistik tidak berhubungan secara signifi kan. Kusumayanti.N &
Nindya.TS., (2017) & Oktalina et al., (2015).
Namun terdapat hubungan antara dukungan suami dalam
pemberian ASI dengan motivasi menyusui eksklusif pada ibu di
Puskesmas Sewon II Bantu, Timiyatun & Oktavianto, (2015).
Dukungan suami maupun keluarga sangat besar pengaruhnya,
seorang ibu yang kurang mendapatkan dukungan suami, ibu, adik, atau
bahkan ditakut-takuti, dipengaruhi untuk beralih ke susu formula,
(Mamangkey et al., 2018).

3.3.3 Dukungan Tim Kesehatan/Pendidikan


Pemberian ASI eksklusif tentunya dipengaruhi oleh peran tenaga
kesehatan melalui kegiatan promosi/pendidikan kesehatan yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan kepada masyarakat melalui kegiatan posyandu
maupun kegiatan promosi kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan. Dan
hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara
dukungan tim kesehatan/ promosi/pendidikan kesehatan terhadap
pemberian ASI Eksklusif. Astuti & Adimayanti, (2016), Fitriani &
Syaputri., VN (2018)., Sohimah & Lestari, YA, (2017), Hamzah.DF.,
(2017), Putri KM, (2018), Agustia.N ,et al., (2019), Nurvitrian et al.,
(2020).
Ibu yang mendapatkan dukungan informasional berupa informasi
tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan misalnya
memberikan penyuluhan dan edukasi dari keluarganya maupun dari
petugas kesehatan akan terdorong untuk memberikan ASI eksklusif
dibandingkan yang tidak pernah mendapatkan informasi atau dukungan
dari keluarganya sehingga peran keluarga sangat penting untuk
keberhasilan pemberian ASI eksklusif, (Mamangkey et al., 2018).
Dukungan instrumental yang didapatkan dari petugas kesehatan
atau keluarga terutama orang tua atau mertua ibu diantaranya adalah
dengan memasakkan makanan bergizi yang dapat memperlancar ASI,
mengajarkan ibu cara menyusui yang benar juga mengajarkan ibu untuk

16
cara merawat payudara yang benar. Ibu juga yang menanyakan masalah
apa yang dihadapi selama menyusui serta mendapatkan nasehat dari
keluarga ataupun petugas kesehatan, untuk memberikan ASI untuk
bayinya yang merupakan wujud dari dukungan penilaian, (Mamangkey et
al., 2018).

BAB 4
PEMBAHASAN

4.1 Asi Eksklusif

17
Air Susu Ibu (ASI) merupakan satusatunya makanan terbaik bagi bayi
karena mengandung komposisi gizi yang paling lengkap dan ideal untuk
pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI dapat memenuhi kebutuhan gizi
bayi selama 6 bulan pertama. Pertumbuhan dan perkembangan bayi sangat
ditentukan oleh jumlah ASI yang dikonsumsi termasuk energi dan zat gizi
lainnya yang terkandung di dalam ASI tersebut. ASI mengandung semua
nutrisi yang diperlukanbayi untuk bertahan hidup pada 6 bulan pertama,
meliputi hormon, antibodi, faktor kekebalan sampai antioksidan, (Prasetyono,
2016).
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan pertama, utama, dan terbaik
bagi bayi, yang bersifat alamiah. ASI mengandung semua nutrisi penting yang
diperlukan bayi untuk tumbuh kembangnya, serta antibodi yang bisa
membantu bayi membangun sistem kekebalan tubuh dalam masa
pertumbuhannya. ASI sangat penting bagi bayi, sehingga para ahli
menyarankan agar ibu menyusui bayinya selama 6 bulan sejak kelahiran yang
dikenal dengan istilah ASI eksklusif dan dilanjutkan sampai bayi berusia 2
tahun, (Prasetyono, 2016).
Kondisi pemberian ASI eksklusif saat ini belum maksimal. Hal ini
ditunjukkan dengan rendahnya pemahaman tentang pentingnya ASI, didukung
dengan semakin canggihnya teknologi serta gencarnya promosi susu formula
yang mengidealkan kandungan zat gizi sebagai pengganti ASI, membuat
masyarakat semakin kurang yakin terhadap kehebatan ASI, serta kurangnya
keyakinan ibu untuk menghasilkan produksi ASI yang cukup untuk bayinya
sehingga akhirnya memilih susu formula untuk memenuhi kebutuhan gizi
bayinya. Bagi ibu yang aktif bekerja, upaya pemberian ASI eksklusif sering
kali mengalami hambatan lantaran singkatnya masa cuti bersalin dan
ketidakmampuan ibu untuk memompa, (Bobak, 2014).

Air Susu Ibu merupakan cairan putih yang dihasilkan oleh kelenjar
payudara ibu melalui proses menyusui. Secara alamiah payudara mampu
menghasilkan ASI, yang disiapkan untuk calon bayi saat seorang perempuan
hamil.1,2 Selain itu, ASI merupakan makanan yang mencukupi seluruh unsur

18
kebutuhan bayi baik secara fisik, psikologi, sosial dan spritual. ASI
mengandung antialergi, antiinflamasi, serta mengandung beberapa
mikronutrien yang dapat membantu untuk memperkuat daya tahan tubuh
bayi.3 Selain itu pemberian ASI diberikan minimal 6 bulan dapat menghindari
bayi dari obesitas atau kelebihan berat badan karena ASI dapat membantu
menstabilkan pertumbuhan lemak bayi, (Bobak, 2014).
Bayi yang diberikan ASI eksklusif berdasarkan penelitian dinegara
maju, akan mengalami penurunan angka infeksi saluran pernafasan bawah,
infeksi telinga, diare, otitis media dan infeksi saluran kemih. Manfaaat
pemberian ASI ekslusif pada ibu yang menyusui bayinya yaitu dapat
mencegah terjadinya perdarahan postpartum, dapat menunda kehamilan,
mempercepat proses pengecilan rahim, praktis, murah dan mengurangi
kemungkinan perkembangan kanker payudara, (Prasetyono, 2016).

4.2 Dukungan
Dukungan adalah suatu pola interaksi yang positif atau perilaku
menolong yang diberikan pada individu dalam menghadapi suatu peristiwa
atau kejadian yang menekan. Dukungan yang dirasakan oleh individu dalam
kehidupannya membuat dia merasakan akan dicintai, 28 dihargai, dan diakui
serta membuat dirinya menjadi lebih berarti dan dapat mengoptimalkan
potensi yang ada dalam dirinya. Orang yang mendapat dukungan akan merasa
menjadi bagian dari pemberi dukungan (Bobak, 2014).
Kuntjoro (2002, dalam Fithriany 2018) mengatakan bahwa pengertian
dari dukungan adalah informasi verbal atau non verbal, saran, bantuan, yang
nyata atau tingkah laku diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan subjek
didalam lingkungan sosialnya atau yang berupa kehadiran dan hal-hal yang
dapat memberikan keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah laku
penerimanya atau dukungan adalah keberadaan, kesediaan, kepedulian dari
orang-orang yang diandalkan, menghargai dan menyayangi kita.
Dukungan dapat diartikan sebagai memberikan dorongan / motivasi
atau semangat dan nasihat kepada orang lain dalam situasi pembuat keputusan
(Mamangkey et al., 2018)

19
Berikut ada beberapa jenis dukungan yang telah di analisis dalam
literature riview ini dan dapat mempengaruhi ibu yang sedang menyusui pada
bayinya.

4.2.1 Dukungan Keluarga


Dukungan keluarga adalah sebuah proses yang terjadi sepanjang
masa kehidupan, sifat dan jenis dukungan berbeda dalam berbagai tahap-
tahap siklus kehidupan. Dukungan keluarga dapat berupa dukungan sosial
internal, seperti dukungan dari suami, istri atau dukungan dari saudara
kandung dan dapat juga berupa dukunganm keluarga eksternal bagi
keluarga inti (Natalia.R & Rustina., 2019). Dukungan keluarga merupakan
faktor eksternal yang paling besar pengaruhnya terhadap keberhasilan ASI
eksklusif, (Nurvitriani et al., 2020). Dukungan keluarga dapat diberikan
dalam beberapa bentuk, yaitu dukungan informasional, dukungan
penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan emosional, (Natalia.R
& Rustina., 2019).
Berdasarkan kajian literatur terdapat kecenderungan faktor dukungan
keluarga menjadi faktor penting dalam keberhasilan pemberian ASI
eksklusif. Berdasarkan penelusuran studi yang dilakukan oleh penulis,
kajian mengenai dukungan keluarga berorientasi pada dukungan
informasional. Keluarga tidak hanya memiliki fungsi informasional.
Menurut House and Kahn dalam Natalia.R & Rustina (2019). keluarga
memiliki empat fungsi dukungan yaitu emosional, informasi, instrumental,
dan appraisal atau penilaian. Oleh karena itu, peneliti tertarik meneliti
pengaruh dukungan keluarga terhadap pemberian ASI eksklusif.

Hasil penelitian Monica (2017) memperlihatkan bahwa dukungan


keluarga sangat menentukan perilaku ibu dalam memberikan ASI eksklusif
kepada bayi. Penelitian yang sejalan dilakukan Britton bahwa dukungan
keluarga yang berasal dari suami dan anggota keluarga lainnya (ibu)
meningkatkan durasi menyusui sampai enam bulan pertama postpartum
dan memegang peranan penting dalam keberhasilan ASI eksklusif.

20
Penelitian Ida dan Irianto (2015) menunjukkan bahwa dukungan keluarga
merupakan faktor dominan dalam pemberian ASI eksklusif. Penelitian
Rilyani dan Suharman (2016) menyatakan bahwa dukungan keluarga
menyumbang 2,4 kali terhadap keberhasilan ASI eksklusif. Hasil tersebut
sejalan dengan penelitian Renfrew et al (2015) menyatakan bahwa ibu
yang mendapat dukungan ekstra dapat mencegah penghentian menyusui
sebelum enam bulan sebesar 91% (CI 0,88 - 0,96).
Dukungan keluarga terhadap pemberian ASI eksklusif oleh ibu
kepada bayinya termasuk indikator sikap cara pemeliharaan dan cara hidup
sehat. Dukungan keluarga merupakan sikap yang ditunjukkan oleh
keluarga dalam bentuk sikap. Sikap merupakan reaksi atau respon yang
masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau objek. Sikap belum
menjadi suatu tindakan atau aktivitas, tetapi merupakan predisposisi
tindakan suatu perilaku (Notoatmodjo, 2012).

4.2.2 Dukungan Suami


Dukungan suami berperan besar dalam keberhasilan ibu untuk
memberikan ASI eksklusif. Semakin besar dukungan yang diberikan oleh
suami maka semakin besar juga peluang ibu untuk menyusui bayinya. Hal
ini akan mempengaruhi kelancaran refleks pengeluaran ASI, karena
dipengaruhi oleh perasaan dan emosi ibu. Dukungan keluarga diperlukan
untuk ketenangan, ketenteraman, dan kenyamanan ibu menyusui yang
dapat meningkatkan produksi hormon oksitosin sehingga dapat
meningkatkan pemberian ASI. Kusumayanti. N & Nindya.TS menyatakan
bahwa ibu menyusui karena mereka percaya ASI lebih sehat untuk bayi.
Suami merupakan pemberi dukungan yang paling berpengaruh.
Sistem pendukung itu sangat penting bagi ibu menyusui untuk mengambil
keputusan memberi ASI pada bayi umur 0–6 bulan secara eksklusif. Hal
ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Timiyatun & Oktavianto,
(2015), bahwa ada dua kategori yang berpengaruh dalam pemberian ASI,
salah satunya adalah pengaruh sosial primer. Jaringan Primer ditandai oleh
anggota keluarga dan orang-orang dekat. Suami dapat berperan dalam

21
meningkatkan percaya diri ibu dalam memberikan ASI, kepercayaan diri
ibu dapat meningkatkan produksi ASI.
Suami perlu memberikan dukungan pada istri dalam pemberian ASI
eksklusif. Ibu menyusui perlu mendapatkan perhatian, pujian, ketenangan,
kenyamanan, untuk menunjang keberhasilan pemberian ASI eksklusif.
Perlu adanya pembentukan kelompok pendukung ASI (KP-ASI) Ayah
Peduli ASI guna memberi dan menerima dukungan secara informasi,
teknis, moral maupun emosional.
Ramadani & Hadi melakukan penelitian pada 186 isteri menyusui
yang anaknya berumur 6 - 12 bulan, di puskesmas Air Tawar kota Padang.
Hasilnya menunjukkan bahwa 55,4% isteri memberikan ASI eksklusif
yang 57% di antaranya mendapat dukungan suami dalam pemberian ASI
eksklusif. Ada hubungan signifikan antara dukungan suami dengan
pemberian ASI eksklusif. Isteri yang suaminya mendukung pemberian
ASI eksklusif berpeluang memberikan ASI eksklusif 2 kali daripada isteri
yang suaminya kurang mendukung pemberian ASI eksklusif, setelah
dikontrol oleh pekerjaan suami, dukungan petugas kesehatan, dan
pekerjaan.

4.2.3 Dukungan Petugas Kesehatan/Pendidikan


Petugas kesehatan adalah seseorang yang dihargai, dihormati di mata
klien karena mereka berstatus tinggi sesuai dengan pendidikannya. Oleh
karena itu, peran petugas kesehatan sangatlah diperlukan untuk dapat
mempengaruhi sikap dan perilaku ibu untuk memberikan ASI Ekslusif,
(Nurvitrian et al., 2020).
Petugas kesehatan memiliki peran penting dalam keberhasilan ASI
eksklusif. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012
tentang pemberian ASI eksklusif dapat disimpulkan bahwa peran petugas
kesehatan yaitu:
a. Dalam pasal 9 ayat 1 mengenai inisiasi menyusui dini menyebutkan
bahwa petugas kesehatan dan penyelenggara kesehatan wajib

22
melakukan inisiasi menyusui dini terhadap bayi yang baru lahir kepada
ibunya paling singkat selama satu jam.
b. Dalam pasal 13 mengenai informasi menyebutkan bahwa untuk
mencapai pemanfaatan pemberian ASI eksklusif secara optimal,
petugas kesehatan dan penyelenggara fasilitas pelayanan kesehatan
wajib memberikan informasi dan edukasi ASI eksklusif kepada ibu
dan/atau anggota keluarga dari bayi yang bersangkutan sejak
pemeriksaan kehamilan sampai dengan periode pemberian ASI
eksklusif selesai. Informasi dan edukasi ASI eksklusif sebagaimana
yang dimaksud ialah berisikan:
1) Keuntungan dan keunggulan ASI
2) Gizi ibu
3) Persiapan dan mempertahankan menyusui Akibat negatif dari
pemberian makanan botol secara parsial terhadap pemberian ASI
4) Kesulitan untuk mengubah keputusan untuk tidak memberikan ASI.

Jadi rata-rata dukungan petugas kesehatan baik dan cukup berarti


keluarga tahu tentang manfaat Asi eksklusif dan dukungan petugas
kesehatan yang masih kurang berarti pengetahuan keluarga tentang
manfaat Asi eksklusif masih kurang juga, (Nurvitrian et al., 2020).
Dukungan petugas kesehatan dari responden semuanya
mengatakan bahwa mereka mendapat dukungan rata-rata baik. Salah satu
bentuk dukungan dari petugas kesehatan yaitu dengan cara memberikan
pendidikan kesehatan (penyuluhan) baik kepada responden maupun
keluarga.Sehingga dengan adanya dukungan dari petugas kesehatan dapat
memotivasi keluarga serta akan meningkatkan kemauan ibu untuk
menyusui anaknya, (Astuti & Adimayanti, 2016).

23
BAB 5
KESIMPULAN

5.1 Simpulan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa dukungan dari berbagai pihak
merupakan salah satu cara yang dapat di lakukan oleh orang-orang terdekat
ataupun tenaga kesehatan untuk meningkatkan kenginan dan minat ibu untuk

24
memberikan ASI eksklisif kepada bayinya minimal usia 6 bulan sampai pada
usia 2 tahun. Ada berbagai macam jenis dukungan yang dapat di gunakan
yaitu: dukungan suami, dukungan keluarga dekat, dukungan pendidikan &
dukungan tenaga kesehatan.

5.2 Conflict of Interest

Rangkuman menyeluruh atau literature review ini adalah penulisan


secara mandiri, sehingga tidak terdapat konflik kepentingan dalam
penulisannya.

25
DAFTAR PUSTAKA

Agustia et al., (2019). Pengaruh Pemberian Asi Eksklusif Dan Non Eksklusif
Terhadap Mental Emosional Anak Usia 3-4 Tahun Jurnal Gizi Indonesia
(ISBN : 1858-4942) Vol. 4, No. 1, Desember 2015: 16-21
Angreany et al., (2015) Hubungan Dukungan Keluarga Dan Dukungan Sosial
Dengan Riwayat Asi Eksklusif Pada Ibu Bekerja Di Kabupaten Sleman
Astuti & Adimayanti, (2016). Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Cara
Pemberian Asi Eksklusif Yang Baik Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Jurnal
Keperawatan Anak . Volume 3, No. 1, November 2016; 1-4
Bobak, Lowdermilk, Jensen. 2014. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Ed. 4

Britton. 2015. Breastfeeding sensitivity and attachment. Arizona: Pediatrics

Fitriani & Syahputri, (2018). Pengaruh Dukungan Kesiapan Pemberian Asi


Eksklusif Melalui Breast Care Pada Ibu Primigravida Volume V, Nomor 9,
tahun 2018 Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat www.utu.ac.id ISSN:
2355-0643
Friedman, M. M. 2015. Keperawatan Keluarga: Teori dan Praktik. Jakarta: EGC

Hamzah. DF, (2017). Pengaruh Pemberian Asi Eksklusif Terhadap Berat Badan
Bayi Usia 4-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Kota Jurnal
Jumantik Vol. 3 No. 2 Juni - Nopember 2018
Ida dan Irianto, J. 2015. Pemberian Dukungan untuk Menyusui ASI Eksklusif
Enam Bulan di Puskesmas Kemiri Muka Depok Jawa Barat Tahun 2015.
Jakarta: EGC

Kemenkes RI. (2017). Pusat Data dan Informasi. Artikel ini diambil dari :
www.infodatin.kemkes.go.id

Kemenkes RI. (2019). Pusat Data dan Informasi. Artikel ini diambil dari :
www.infodatin.kemkes.go.id

Kusumayanti1 & Nindya, (2017). Hubungan Dukungan Suami Dengan Pemberian


Asi Eksklusif Di Daerah Perdesaan Media Gizi Indonesia, Vol. 12, No. 2
Juli–Desember 2017: hlm. 98–106
Mamangkey et al., (2018) Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Pemberian Asi
Eksklusif Pada Bayi Di Puskesmas Ranotana Weru e-Journal Keperawatan
(eKp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018
Mamangkey, Suharti J.F., dkk., 2018. Hubungan Dukungan Keluarga
DenganPemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Di Puskesmas Ranotana
Weru. Universitas Sam Ratulangi.

1
Marcy, C. A. (2017). Hubungan Dukungan Suami dengan Kemauan Ibu dalam
pemberian ASI Esklusif. Jurnal Kesehatan

Nadia, N. I. (2018). Dukungan Informasional Keluarga Berpengaruh dalam


Pemberian ASI Eksklusif di Desa Timbulharjo Sewon Bantul. Yogyakarta:
Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia.
Natalia & Rustina, (2019). Pengaruh Dukungan Keluarga dan Teman Sebaya
terhadap Ibu Menyusui Neonatus di Rumah Sakit, Jurnal Pendidikan
Keperaatan Indonesia e-ISSN 2477-3743 p-ISSN 2541-0024
Nelson M. S. A. (2017). Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Pemberian ASI
Eksklusif pada Ibu Bekerja di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh
Besar. Aceh: FKM-USU. dari https://repository.usu.ac.id

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metedologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:


RinekaCipta.

Nurvitriana L et al., (2020). Pengalaman Ibu Bekerja Mendapatkan Dukungan


Dalam Pemberian Asi Eksklusif : Scoping Review ISSN 2548-2246 (online)
ISSN 2442-9139
Oktalina et al., (2015). Hubungan Dukungan Suami Dan Dukungan Keluarga
Dengan Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu Anggota Kelompok Pendukung
Asi (Kp-Asi). Media Gizi Indonesia, Vol. 10, No. 1 Januari–Juni 2015: hlm.
64–70
Prasetyono, D. S. 2016. Buku Pintar ASI Eksklusif. Yogyakarta: Diva Press

Putri. KM, (2018). Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Dukungan Keluarga


Terhadap Pemberian Kolostrum Di Rsia Annisa Kota Jambi. Jurnal Bahan
Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 2 p-ISSN: 2085-1677 / e-ISSN: 2621-3801
RISKESDAS. (2017). Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI dan Data
Penduduk Sasaran. Pusdatin Kementerian Kesehatan RI
.
Safitri & Puspitasari, (2018). Upaya Peningkatan Pemberian Asi Eksklusif Dan
Kebijakannya Di Indonesia Penelitian Gizi dan Makanan, Juni 2018 Vol.
41 (1): 13-20
Sohimah, & Lestari, (2017). Pengaruh Dukungan Keluarga Dan Dukungan
Tenaga Kesehatan Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Seminar Nasional
dan Presentasi Hasil-Hasil Penelitian Pengabdian Masyarakat ISBN 978-
602-50798-0-1
Timiyatun ,& Oktavianto, (2018). Dukungan Suami Kepada Istri Dalam
Pemberian ASI Berhubungan Erat Dengan Motivasi Menyusui Eksklusif
Health Sciences and Pharmacy Journa l ISSN: 2599-2015 (Online) Vol. 2,
No. 2, Agustus 2018, pp. 75-81 2622-1268. http://journal.
Umar, et al., (2019). Hubungan Dukungan Keluarga Yang Mempengaruhi
Perilaku Ibu Dalam Pemberian Asi Eksklusif Di Puskesmas Wates Kab.

2
Pringsewu Tahun 2019. e-ISSN : 2721-1762 p-ISSN : 2721-1770 Volume 1
Issue 2
WHO. (2017). World Health Organization Internation of Associations. Bank Data
Kesehatan Dunia

Anda mungkin juga menyukai