Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. MASALAH UTAMA
1.Definisi
b. penurunan kesadaran.
a. Faktor presdiposisi
1) Perkembangan
4. Rentang respon
Adaptif Maladaptif
Gambar 1.
Rentang Respon Defisit Perawatan Diri Keterangan :
1. Pola perawatan diri seimbang : saat klien mendapatkan stresor dan
mampu untuk berperilaku adaptif, maka pola perawatan yang
dilakukan klien seimbang, klien masih melakukan perawatan diri.
2. Kadang perawatan diri kadang tidak : saat klien mendapatkan stresor
kadang – kadang klien tidak memperhatikan perawatan dirinya.
3. Tidak melakukan perawatan diri : klien mengatakan dia tidak peduli
dan tidak bisa melakukan perawatan saat stresor.
b. penurunan kesadaran.
b. Faktor presipitasi
Yang merupakan faktor presipitasi defisit perawatan diri adalah
kurang penurunan motivasi, kerusakan kognisi atau perceptual,
cemas, lelah/lemah yang dialami individu sehingga menyebabkan
individu kurang mampu melakukan perawatan diri (Mukhripah &
Iskandar, 2012: 148).
Menurut Depkes (2000) didalam buku (Mukhripah &
Iskandar, 2012:148).
1) Body image : gambaran individu terhadap dirinya
sangatmempengaruhi kebersihan diri misalnya dengan adanya
perubahan fisik sehingga individu tidak peduli dengan
kebersihan dirinya.
2) Praktik sosial : pada anak – anak selalu dimanja dalam
kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi peruabahan
personal hygiene.
3) Status sosial ekonomi : personal hygiene memerlukan alat dan
bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, shampoo, alat mandi
yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya.
4) Pengetahuan : pengetahuan personal hygiene sangat penting
akrena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan.
Misanya, pada pasien penderita diabetes mellitus ia harus
menjaga kebersihan kakinya.
5) Budaya : disebagian masyarakat jika individu sakit tertentu
tidak boleh dimandikan.
6) Kebiasaan orang : ada kebiasaan orang yang menggunakan
produk tertentu dalam perawatan diri seperti penggunaan
sabun, shampoo dan lain – lain.
7) Kondisi fisik atau psikis : pada keadaan tertentu/ sakit
kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan
untuk melakukannya.
Adapun tanda dan gejala defisit perawatan diri menurut Fitria (2009)
adalah sebagai berikut:
a. Mandi/hygiene
Klien mengalami ketidakmampuan dalam membersihkan
badan, memperoleh atau mendapatkan sumber air, mengatur suhu atau
aliran air mandi, mendapatkan perlengkapan mandi, mengeringkan
tubuh, serta masuk dan keluar kamar mandi.
b. Berpakaian/berhias
c. Sosial
1) Interaksi kurang
2) Kegiatan kurang
8. Mekanismekoping
a. Regresi
b. Penyangkalan
9. Penatalaksanaan
mempergunakan
alat untuk
membersihkan
diri
3. Meminta klien
untuk
memperagakan
ulang alat dan cara
kebersihan diri
4. Beri pujian positif
terhadap
klien
5.Menjelaskan cara Klien dapat 1. Menjelaskan cara
makan yang benar mengerti cara makan yang benar
makan yang benar 2. Beri kesempatan
klien untuk
bertanya dan
mendemonstrasi
kan cara benar
3. Memberikan
pujian positif
terhadap klien
6.Menjelasakan cara Klien dapat mengerti 1. Menjelaskan cara
mandi yang benar cara mandi yang mandi yang benar
benar 2. Beri kesempatan
klien untuk
bertanya dan
mendemonstrasi
kan cara yang
benar
3. Memberi pujian
positif terhdap
klien
A. PROSES KEPERAWATAN
1) KondisiPasien
Tn. A mengalamidefisitperawatandiri, klienselalu BAB dan BAK di
sembarangtepatdantidakmau di ajakke WC ataukekamarmandi.
Klienjugatidakmembersihkandiri/ceboksetelah BAB dan BAK.
1) Data Subjektif
a) Klienmengatakantidakmau BAB dan BAK di kamarmandi
b) Klienmengatakantidakmengerticara BAB dan BAK di
kamarmandi.
2) Data Objektif
a) Klientidakmaudiajak BAB dan BAK di kamarmandi.
b) Klientidakmebersihkandirisetalah BAB dan BAK
2) DiagnosaKeperawatan
DefisitPerawatanDiri
3) TujuanKhusus
1) Melakukankebersihandirisendirisecaramandiri
2) Melakukanberhiasatauberdandansecarabaik.
3) Melakuknakandenganbaik.
4) Tindakankeperawatan
1) Melatihpasiensecaraperawatankebersihandengancara
a) Menjelaskanpentingnyamenjagakebersihandiri
b) Menjelaskanaat-aatuntukenjagakebersihan
c) Menjelaskancara-caramelakukankebersihandiri
d) Melatihpasienmempraktikkancaramenjagakebersihandiri
2) Melatihpasienmakansecaramandiridengancara
a) Menjelaskancaramempersiapkanmakan
b) Menjelaskancaramakan yang tertib
c) Menjeaskancaramerapikanperalatanmakansetelahmakan
d) Mempraktikkancaramakan yang baik.
4) Membantupasienlatihanberhias
Latihanberhiaspadapriaberhiasharusdibedakandenganwanita.
Padapasienlaki-laki, latihanmeliputilatihanberpakaian,
menyisirrambutdanbercukursedangkanpadapasienperempuanlatihanme
liputilatihanberpakaian, menyisirrambutdanberdandan.
a. Orientasi
1) Salam terapeutik
“Selamatpagi, perkenalkannamasaya A, sayamahasiswa yang dinas di
ruanganini “
“Boleh tau, namabapaksiapa? Senangnyadipanggilapa Pak?”
“Sayadinaspagi di ruanganinidari jam 7 pagisampaisiang, selama di
rumahsakitinisaya yang akanmerawatbapak B“
2) Evaluasi
“Dari tadi, sayalihatbapakmenggaruk-garukbadandansayajugamencium aroma
tidaksedap, bajubapakjugaterlihatkotor. Apakahbapaksudahmandi?”
3) Kontrak
“Bagaimanakalaukitaberbincang-bincangtentangkebersihandiri?
Waktunyakuranglebih 10 menitdantempatnyadisinisajayapak di kamarbapak.
b. Kerja
“Dalamsehariberapa kali bapak B mandi?”
Bapakbiasanyamenggunakansabunatautidakpadasaatmandidanapakahbapakmeng
gantibajusetelahmandi?”
“Menurutbapakapakegunaanmandi ?”
“Apaalasanbapaksehinggatidakbiasamerawatdiri ?”
“Bagaimanakalausekarangkitakekamarmandi,
untuksayaajarkanbagaimanacaramandi yang baikdanbenar.
Pertamakitaakanmembersihkangigiterlebihdahuluyapakdengansikatdan pasta
gigigosokseluruhgigibapak B mulaidaridepansampaibelakang, atasdanbawah.
Baguslalukumur-kumursampaibersihBagussekali,
sekarangbapakbukapakaiandantaruh di keranjangpaakaiankotor. Sekarangbapak
B siramseluruhtubuhbapak B termasukrambutlaluambil shampoo
gosokkanpadakepalabapak B sampaiberbusalalubilassampaibersih. Bagussekali.
Selanjutnyaambilsabun, gosokkan di seluruhtubuhsecarameratalalusiramdengan
air bersih. Setelahselesaimandibapakkeringkanbadandenganhanduk.
Bagussekaliselanjutnyabapakbisamengenakanpakaian yang
barudanmasihbersihjanganlupakancingbajunya. Nah sekarangbapak B
sudahrapidanbersih.”
c. Terminasi
Evaluasisubyektif
“Bagaimanaperasaanbapaksetelahmandidanmenggantipakaian ?”
EvaluasiObyektif
“Sekarangcobabapakjelaskankepadasayabagaimanacaramandi yang
baikdanbenar?”
- Kontrak
Topik: “Baikpaksekarangbincang-bincangnyasudahselesai,
bagaimanakalaubesok jam 8
sayakembalilagiuntukmengajarkanbapakuntukmakan yang baikdanbenat”
Rencanatindaklanjut
a. Orientasi
- Topik
- Tempat
“mariitusudahdatangmakananya”
-Waktu
“Sesuaidengankesepakatankemarenkitamelakukanyakuranglebih 10
menit.”
b. Kerja
“Bagaimanakebiasaanmakanbapak B selamaini?
“Sebelummakankitaharusmencucitanganpakaisabun. Yamarikitapraktekkan!”
“Mari kitamakan,
saatkitamakanharusmenyuapmakanansatupersatudanpelanpelanya,
ayosayurnya di makanpak”
“Setelahkitamakanjanganlupakitaberdoalagiyapak.Setelahitukitaletakan di
tempatcucianpiringyapak”
“yakitaakhiridengancucitangan”
“yabagus! Bapakhebat”
c. Terminasi
Rencanatindaklanjut
“Sekarangmarikitamasukkankejadwalkegiatanharianbapak”
a. Orientasi
3) Kontrak
- Topik
“Hari
inikitaakanmembicarakantentangtahapanbagaimanacarababataubakdenganba
ik”
- Tempat
“Kita lakukandisinisajaya, di kamarbapak”
-Waktu
“Sesuaidengankontrakkitakemarin,
hariinisayaakanmengajarkancarababdanbak yang
baikdanbenarwaktunyakuranglebih 10 menityapak”
b. Kerja
c. Terminasi
Evaluasiobjektif: “Cobasekarangbapakjelaskanulangtentangcarababdanbak
yang baik?
Kontrak
- Topik
“Bapakbesokpagi jam 8
kitaakanbertemulagiyauntukmembahasbagaimanacaraberhias yang
baikdanbenar ”
- Tempat
“Tempatnya di sinisajaya, di kamarbapak”
- Waktu
“Waktunyakuranglebih 10 menitsaja”
Rencanatindaklanjut
a. Orientasi
1) Salam terapeutik: “Selamat pagi, Pak B.”
2) Evaluasi: “Bagaimana perasaan Pak B hari ini? Apakah Pak B sudah mandi?
Sudah di tandai jadwal harian belum?”
3) Kontrak: “Hari ini kita akan membicarakan dan berlatih tentang berhias diri
agar Pak B tampak ganteng dan rapih. Mari kita mendekat ke
cermin dan bawa alat alatnya (sisir, parfum, dan pencukur kumis) ya Pak.”
-Topik
Melakukan berhias diri supaya tampak ganteng dan rapi.
-Tempat
“Kita akan melakukan berhiasnya di kamar bapak apakah bapak setuju?”
-Waktu
“Sesuai dengan kesepakatan kita kemarin kita akan melakukannya selama
10 menit ya Pak.”
b. Kerja
“Apa yang bapak B lakukan setelah mandi? Apakah sudah ganti baju? Bagus
sekali. Nah sekarang kita belajar bersisir ya Pak, mari menghadap ke
cermin, bagaimana cara bersisir Pak? Saya tunjukkan ya Pak, lalu bapak
praktikkan, lihat ke cermin, iya betul Pak, bagus sekali...”
“Apakah bapak sudah bercukur? Berapa hari sekali bapak bercukur? Betul 2x
perminggu ya Pak.”
“Tampaknya kumis dan janggut bapak sudah panjang. Mari pak kita rapihkan
ya, bagus...”
c. Terminasi
Evaluasi subjektif: “Bagaimana perasaan Pak B setelah berdandan?”
Evaluasi objektif: “Coba pak, sebutkan cara berdandan yang baik sekali lagi.”
Kontrak
- Topik : “Baik pak sekarang belajar berhiasnya sudah selesai. Bagaimana
kalau besok jam 8 saya kembali lagi untuk melihat sudah sejauh
mana bapak dapat melakukan jadwal kegiatannya."
- Tempat : “Kita akan bertemu di kamar bapak, bagaimana menurut bapak?
Apakah bapak setuju?”
- Waktu : “Waktunya 10 menit ya pak?"
Rencana tindak lanjut: "Sekarang mari kita masukan ke jasa harian Pak"
DAFTAR PUSTAKA
Iqbal Wahit, dkk. (2015). Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar. Jakarta: Salemba
Medika.
Keliat, B. A., dkk. (2011). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas : CMHN (Basic
Course). Yogyakarta: EGC.
Jakarta: EGC.
Tarwoto & Wartonah. (2010). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan
Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Medika.
Yusuf, Rizky, & Hanik. (2015). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta:
Salemba Medika.